...Selamat datang teman-teman ku...
...di novel yang penuh imajinasi tak terbatas semoga kalian menyukai nya dan jangan lupa beri komentar, like serta tambahkan ke favorit kamu ya....
...Sebelum kalian mulai membacanya, yuk...
...bantu author untuk vote karya ini agar muncul di beranda teman kalian yang lain. Bantu untuk mengembangkan imajinasi dan karya ku ini ya sayang....
..."Terimakasih."...
...Semoga kalian suka....
Pada Hari Sabtu ayahku Menggelar pernikahan keduanya dengan wanita bernama Putri. Pernikahan itu berlangsung karena ayahku yang sudah cerai dan ingin mempunyai istri baru, dan juga dia mengatakan kepadaku agar aku mempunyai ibu yang baru.
Setelah acara pernikahan itu selesai, aku mempunyai ibu tiri baru. ayahku mengajak ibu tiri ku tinggal di kota deket dengan pekerjaan Ayahku. ayah membeli rumah di Kota, yang bernama Kota Fusa.
Ibu tiriku juga mempunyai seorang anak Yang bernama Mei, Wanita yang seumuran denganku.
Ayah dan Ibu tiriku tinggal di Kota Fusa agar ayahku tidak jauh menempuh perjalanan untuk bekerja. Aku tinggal ikut dengan ayahku dan juga ibu tiri ku membawa anaknya tinggal bersama kami.
Ayahku dulu bercerai karena Istrinya yang lama melakukan perselingkuhan dan juga tidak peduli dengan keluarganya, sehingga ayah melakukan konflik perdebatan di dalam rumah tangga sampai akhirnya mereka pun bercerai.
Kini aku dan ayah menempuh kehidupan baru dengan ibu tiri dan juga anaknya yang bernama Mei.
Mei anak yang sangat cantik, dia juga mempunyai kulit yang sangat putih serta anggun sekali dilihat mata, Mei juga mempunyai body yang sangat bagus dan **** tetapi dia adalah orang yang cuek.
Mei berumur sama denganku yaitu 18 tahun.Setelah aku mempunyai keluarga baru, aku sangat tidak senang karena aku berfikir bahwa ibu tiri pasti tidak akan menyayangiku sama seperti ibu kandungku yang dulu tidak perduli dengan keluarganya.
Ternyata dugaanku salah, Ibu tiri sangat peduli denganku. Setiap pagi kalau Ayah ingin berangkat kerja, ibu selalu menyediakan sarapan pagi. Kami satu keluarga sering makan bersama-sama.
Setelah ayah berangkat kerja ke kantor, aku hanya bermain game di rumah dan hanya melakukan apa yang aku suka saja.
Aku mengira jika aku bertingkah semauku ibu bakalan marah kepadaku, Tenyata tidak, dia hanya menasehatiku dan dia juga mengatakan kepadaku cobalah berteman baik dengan adik tiri perempuan mu itu, Walaupun kamu melihatnya seperti orang yang cuek, tetapi dia sangat asik jika kamu akrab dengannya, bagaimana pun kita sudah satu keluarga.
Mengingat perkataan ibu tiri ku yang seperti itu aku pun ingin mengajak Mei untuk bermain game. Tetapi Mei orang yang cuek dan sangat pendiam.
Keesokan harinya, Seperti biasa setelah ayah berangkat kerja aku hanya melakukan apa yang aku suka.
Bagaimanapun aku hanyalah seorang pengangguran yang baru lulus sekolah, dan juga Mei sama sepertiku tetapi dia selalu di kamar.
Aku bermain playstation sendirian tetapi hari-hariku hanya seperti itu kulalui, Jika sudah bosan bermain game aku hanya tidur, makan, main game lagi dan bermain handphone di kamar.
Sampai aku jenuh menjalani hari-hari pengangguran di rumah tidak mempunyai teman. Saat aku bermain game ibu menghampiriku dan bercerita kepadaku.
"Nak cobalah kamu mengajak adikmu itu, siapa tau kamu ingin mempunyai teman bermain game, Ibu selalu memperhatikanmu seperti merasa bosan, Cobalah untuk akrab dengan adik tiri mu itu," ucap ibu kepadaku.
"Baiklah bu, aku akan mencoba mengajaknya bermain." Ucapku sambil pergi berjalan.
Aku pun berjalan menuju kamar adik tiri Mei. Sesampainya di depan kamarnya, aku pun langsung mengetok pintunya.
Tok....Tok...Tok.
Suara ketukan pintu.
"Silahkan masuk," ucap adik tiri Mei.
Aku pun masuk ke kamarnya dan ingin mengobrol dengannya.
"Kamu lagi apa dek Mei." Tanyaku.
"Hanya lagi tiduran saja kak, sambil melihat vidio saja." Jawab Mei sambil berbaring.
"Bolehkah kakak berbaring di sampingmu dan melihat film yang kamu tonton, kakak -merasa kesepian bermain game sendiri." Ucapku kepada Mei.
"Silahkan kak, ke marilah kita menonton film bersama-sama." Jawab Mei.
Aku pun langsung berjalan menuju tempat tidur Mei dan berbaring di samping nya menonton film romantis yang berjudul kisah cinta di sekolah.
Saat aku tiduran di samping Mei, aku merasakan sedikit gelisah, Mei berbaring hanya menggunakan shot celana pendek dan hanya menggunakan baju kutang saja.
Kami menonton film berdua di kamar Mei, obu melihat kami di kamar dan dia menghampiri kami dengan rasa senang kami bisa akur satu sama lain.
Ibu mengatakan kepada kami, baguslah nak kalian bisa saling mengerti satu sama lain, kalian harus saling akur ya jangan pernah bertengkar. Itulah yang ibu katakan.
Setelah ibu pergi dari kamar aku dan Mei pun melanjutkan film yang sedang kami tonton, film yang sangat seru dan kisah cinta membuat ku mewek karena aku hanyalah seorang jomblo.
Sambil menonton film, Mei mengatakan ingin cemilan dan juga minuman dingin dan dia berkata kepada ku.
"Kak boleh minta tolong ambilkan cemilan yang ada di kulkas dan air dingin untuk kita."
Aku pun berkata boleh dan langsung saja mengambil cemilan yang ada dan membawanya ke kamar Mei.
Kami pun duduk di lantai sambil menonton film itu dan menikmati cemilan yang aku ambil di kulkas.
Pada saat Mei meminum air dingin, Minumannya sedikit tumpah ke dadanya membuat mataku melotot.
Aku terpesona Tak sengaja melihat belahan dada Mei yang sangat bulat dan padat di tambah lagi mei hanya menggunakan baju kutang yang **** membuat diriku menelan ludah.
Mei pun meminta tolong kepadaku untuk mengambil tisu yang ada di meja. Tidak disangka Mei yang tidak banyak bicara dan hanya diam ketika di rumah, ternyata Mei orang yang ramah dan juga muda tersenyum, Padahal pada awalnya aku mengira dia orang yang sangat cuek.
Aku dan Mei pun melanjutkan film yang kami tonton, dan Mei sambil mengelap dadanya yang basah karena terkena air dingin yang Dia minum.
Film Pun sudah mau habis dan Tiba-tiba saja Ayah datang yang sudah pulang bekerja memanggil kami untuk makan malam.
"Asik sekali menonton ya, kalian sudah mulai akur sekarang, mari kita makan bersama-sama di meja makan." Ajak Ayah kepada kami.
Aku dan Mei pun bergegas pergi ke meja makan untuk makan bersama, Mei juga mengatakan kepadaku bahwasannya jika aku merasa bosan, dia menyuruhku untuk bermain ke kamarnya untuk menonton film dan dia juga mengatakan kepadaku jika ada waktu dia ingin aku mengajak nya jalan-jalan keliling kota untuk melihat makanan-makanan enak.
Disitulah awal Mula aku berdekatan dengan adikku Mei. Perkenalkan namaku Aji, Ini kisah ku bersama adik tiri ku Mei.
Keluargaku yang sekarang sangatlah harmonis, tidak seperti keluarga yang dulu, kedua orang tuaku hanya bisa berkelahi terus dulu bersama istri pertamanya.
Sejak saat pernikahan Ayah dengan Ibu tiri yang sekarang ini, aku merasa awalnya berfikiran sama seperti dulu, tapi ternyata tidak, sekarang aku mendapatkan keluarga yang sangat harmonis dan penuh kedamaian.
Pada saat ayah pulang kerja sore hari, ayah memanggil Aji, Mei, dan juga Ibu.
Kami berkumpul di ruang tengah depan televisi.
Ayah berkata pada Ibu akan melakukan Tugas ke luar kota untuk beberapa minggu, Ayah pun berkata kepada aku dan Mei bahwasannya kami berdua akan tinggal di rumah saja.
"Aji, Mei, Ayah akan pergi melakukan pekerjaan ke luar kota beberapa minggu bersama Ibumu, kalian berdua tolong jaga rumah ya Nak, Ayah akan memberikan uang makan kalian dan juga kalian harus bekerja sama selalu membersihkan rumah karena Ibu tidak ada, Kalian harus mandiri untuk beberapa minggu, kalian ini sudah dewasa bukan!" Ayah memberikan perintah sambil mengelus kepala Aji, dan Mei.
"Baik Ayah," ucap Aji dan Mei.
Keesokan paginya Ayah pun pergi bersama Ibu untuk melakukan Tugas kantor Ayah. Ayah memberikan uang saku kepada kami, Dan juga Ayah memberikan uang makan kepada kami.
Jika uang yang diberikan Ayah kurang beliau mengatakan telepon dirinya saja agar uang di transfer.
Aku dan Mei pun hanya berdua saja di rumah, Pada saat itu sebelum pergi Ibu sudah memasak lauk untuk kami berdua.
Aku langsung menyiapkan hidangan makan dan memanggil Mei untuk makan bersama-sama.
Aku dan Mei pun makan bersama dan sebelum makan aku yang memimpin Doanya. Setelah selesai makan aku menyuruh Mei untuk membersikan piring kotor dan segera langsung dicuci saja.
Mei tidak menolak, Dia orang yang sangat patuh, Dia pun langsung membersihkan dan mencuci piring-piring yang kotor.
Setelah selesai makan pagi Dan juga selesai membereskan makanan kami, Mei pergi ke kamarnya seperti biasa.
Sangat sepi di rumah, Aku langsung mandi pagi, Selesai mandi pagi, Aku pergi ke kamar Mei untuk melihatnya sedang apa di dalam kamar.
Saat aku sudah berada di depan kamarnya aku mengetok pintu kamar Mei dan Dia mempersilahkan untuk masuk, saat aku masuk ke kamar Mei, Dia hanya menggunakan celana shot hitam dan juga menggunakan kaos tentop.
Aku terfokus pula pada pahanya yang sangat putih dan juga dadanya yang sangat menonjol membuatku terdiam terpaku melihat kesegaran tubuhnya yang putih dan bersih.
Saat aku hanya fokus berdiri di pintu saja Mei langsung menegurku.
"Hei kak ngapain kamu disitu saja melihatku, sinilah kita nonton film korea bersama." Mei menegurku dan mengajak nonton film.
"Baiklah dek, Tetapi kamu mandi dulu sana ya, biar bersih dan wangi ini sudah jam 09:00 pagi dek." Aku sambil berjalan menuju tempat tidur Mei.
"Baiklah bang." Mei beranjak dari tempat tidur.Mei langsung membawa handuk untuk pergi ke kamar mandi tapi dia tidak membawa pakaian.
Aku hanya menunggu Mei di kamarnya dan bermain Handphonenya saja, Sambil menunggu Mei selesai Mandi, Aku bermain game di Handphone Mei.
Beberapa menit kemudian Mei Datang menggunakan Handuk yang menutupi Paha Dan Buah dadanya yang sangat menonjol.
Melihat Mei yang datang hanya menggunakan Handuk, aku langsung menelan ludah karena melihat keanggunan Mei yang sangat cantik dan Sangat putih, disaat Mei lewat dari hadapanku sangatlah wangi membuat aku terpesona dengan keanggunannya.
"Hei bang bisa tolong keluar sebentar, Aku ingin pakaian tolong keluar sebentar ya," ucap mei kepada Aji.
"Baiklah dek." Aji berjalan keluar kamar.
Saat Mei sedang berpakaian Aji turun ke lantai satu untuk mengambil cemilan dan beberapa minuman dingin.
Setelah Aji sudah mengambil cemilan yang ada di lemari es serta minuman juga, Aji pergi menuju kamar Mei kembali, Kamar Mei sudah terbuka, Mei juga sudah selesai pakaian.
Aji berkata kepada Mei ingin masuk dan Mei mengijinkannya, lalu Aji masuk membawa cemilan dan juga minuman dingin dan menaruhnya di meja samping tempat tidur Mei.
Mei pada saat itu masih sedang makeup, Mei selalu merawat kulit dan kecantikan wajahnya.
"Selesai nonton film kita keluar rumah yuk dek, Bagaimana kalau kita pergi ke kolam berenang dek, kita berenang dan makan di sana nantinya." Aji menghampiri Mei yang sedang makeup untuk mengajaknya.
"Boleh juga bang, tetapi kita pergi sore hari saja ya, nanti kalau siang panas banget bisa-bisa kulitku jadi hitam lagi kalau kita berenang," ucap Mei.
Setelah Mei selesai makeup, Mei langsung mengambil handphonenya dan menyambungkan blueetooth handphonenya ke televisi layar datar.
Aji dan Mei menonton film korea dan menikmati cemilan serta minuman dingin. Film tersebut sangat membuat perasan terbawa suasana.
Mei yang menonton film tersebut sangatlah serius sampai-sampai pada saat adegan pacaran yang sangat romantis Dia bawak perasaan dan malah bersandar di bahu Aji.
"hehe kamu kenapa bersandar di bahu abang dek?" ucap Aji.
"Ih abang, udah tau Mei bawak perasaan nonton filmnya, maklum sedikit kenapa, lihatlah mereka mesra sekali, hem romantis banget deh." Mei bersandar kembali di bahu Aji.
Aji yang melihat Mei terbawa suasana Film korea, langsung mengelus-elus kepala Mei yang sedang mewek.
Film korea tersebut banyak sekali adegan-adegan romantisnya dan Mei sangat menyukai film seperti itu.
Pada saat film tersebut adegan ciuman pada tokoh utama dan pacarnya Aji dan Mei tiba-tiba serentak berkata.
Wow....
Aji langsung memegang pinggang Mei dan memeluk Mei melihat adegan itu. Tanpa Aji sadari Dia memeluk Mei dengan erat. Mei yang sedang di peluk Aji tidak sadar dengan yang dilakukan Aji tersebut.
Pada saat adegan sudah tidak membuat perasaan terbawa suasana, Aji menyadari bahwa Dia sedang memeluk Mei. Mei yang di peluk Aji merasakan kenyamanan kepada abangnya tersebut.
"Mei, abang memelukmu apakah tidak apa-apa dek." Aji yang memegang pinggang Mei menyamping.
"Tidak apa-apa Bang Aku nyaman kok abang peluk," Ucap Mei.
"Mei pacarmu apa tidak ada yah, kamu kan sudah dewasa Mei," ucap Aji kepada Mei.
"Aku tidak suka berpacaran bang, pacaran hanya membuat galau saja dan banyak aturan, lebih baik seperti ini punya abang yang selalu ada buat Mei." Mei memeluk Aji kembali.
Setelah menonton film 2 jam lamanya, Aji Dan Mei merasa lelah.
"Ah..Lelah sekali." Aji beranjak ke tempat tidur Mei.
Mei yang juga kelelahan ikut dengan Aji yang tidur di tempat tidur Mei, mereka berdua pun ketiduran sampai sore hari.
Saat kami berdua ketiduran di kamar Mei, Tidak terasa waktu berlalu Aji dan Mei bangun sudah sore hari ternyata.
Aji yang terlebih dahulu bangun langsung saja membangunkan Mei yang masih tertidur untuk mengajaknya berenang di sore hari.
"Mei bangun." Aji membangunkan Mei sambil menarik-narik tangan Mei.
Lalu Mei terbangun dari tidurnya yang lelap itu.
"Sudah jam berapa ini kak." Mei duduk di kasur.
"Ini sudah sore Mei, Yuk berkemas kita berenang ke kolam umum, tidak perlu mandi Mei....Kan kita mau berenang," ucap Aji.
"Baiklah bang." Mei berjalan ingin berkemas.
Aji turun ke lantai satu mengambil pakaiannya di kamarnya. Sementara itu Mei juga berkemas membawa pakaian renangnya untuk berenang bersama Aji.
Setelah selesai berkemas, lalu Mei turun ke lantai satu menuju kamar Aji dengan membawa tas yang berisi pakaian renang dan juga pakaian ganti.
Aji juga telah selesai membawa perlengkapan pakaiannya, Setelah itu Aji mengambil kunci mobil yang ada di rumah untuk membawanya.
Keluarga Aji mempunyai 2 mobil pribadi, yang dimana satu milik Ayahnya Yang bermerek fortuner dan yang satunya milik Ibunya yang bermerek honda jazz.
Pada saat masa sekolah menengah atas Aji sudah bisa mengendari mobil karena telah di ajarkan Ayahnya pada saat sekolah menengah.
Sementara ayahnya sedang ada pekerjaan di luar kota, ayah dan ibunya pergi menggunakan satu mobil yang bermerek Fortuner.
Mobil Ibunya yang bermerek Honda jazz berada di rumah dan pada saat Ayahnya bertugas di luar kota, Ayahnya juga sudah berpesan boleh menggunakan kendaraan tersebut jika ingin kemanapun dan juga jika uang saku mereka kurang bisa menghubungi Ayahnya agar ditransferkan uang.
Setelah Aji mengambil kunci Mobil, Aji segera memanaskan mesin mobil dan mengajak Mei masuk ke dalam Mobil.
Setelah selesai memanaskan Mobil, Aji dan Mei pergi menuju kolam renang umum yang berada di jalan subroto. Nama kolam renang tersebut adalah Waterboom.
Sesampainya di kolam renang waterboom, Aji langsung saja memarkirkan mobilnya.
Sesudah itu Aji dan Mei masuk ke dalam kolam renang umum tersebut, harga tiket untuk masuk ke kolam renang tersebut sebesar 25.000 rupiah perorangnya.
Aji dan Mei mendapatkan tiket karcis dan mereka mencari tempat duduk yang kosong terutama.
Mereka mendapatkan tempat duduk di pinggiran kolam, Mereka berdua duduk di kursi yang mereka dapatkan.
Mei dengan tidak sabar ingin berenang langsung pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya ke mode renang.
Setelah selesai mengganti pakaian dari ruang ganti kamar mandi, Mei pun pergi menuju tempat duduk mereka untuk meletakkan bajunya yang sebelumnya Ia pakai.
Saat Mei datang, mata Aji langsung melotot sambil menelan air ludah.
Melihat Mei yang mengenakan baju renang yang sangat ketat membuat dadanya sangat kelihatan menonjol dan juga bokongnya sangatlah berbentuk bulat.
"Hey, ayok berenang Abang Aji, kenapa masih duduk disini saja, sana ganti pakaiannya, itu juga kenapa matanya ngelihat Mei segitu kalinya." Mei memukul bahu Aji yang sedang terbengong.
"Kamu cantik sekali Mei, udah cantik, putih, bersih manis pula lagi senyum kamu, gak sia-sia Abang memiliki Adik seperti dirimu ini, walaupun kita tidak sedarah tapi Abang menyayangimu Adikku," ucap Aji.
"Buruan deh sana ganti bajunya, ayuk kita berenang Aji." Mei mengusir Aji agar mengganti pakaiannya.
Aji pergi membawa pakaiannya menuju kamar mandi pria untuk mengganti pakaiannya tersebut.
Aji hanya menggunakan Celana mini untuk berenang saja dan tidak menggunakan baju, setelah selesai mengganti pakaiannya Aji pergi menuju tempat duduk mereka kembali untuk meletakkan pakaiannya sebelumnya.
Mei yang duduk melihat Kakak tirinya yang sangat ganteng, Aji yang menggunakan pakaian renang mode celana mini khusus renang saja sangatlah cool, tubuh kakak tirinya tersebut sangatlah bagus dan juga sixpack.
"Wow tubuh mu bagus dan berotot ya, yuk kita berenang," ajak Mei.
Mereka berdua pun berenang bersama di kedalaman 1 meter, Mereka berdua sama-sama pandai berenang.
Mei mengajak kakak tirinya untuk bermain perosotan yang sangat tinggi di atas, Aji menerima ajakan mei tersebut.
mereka berdua menaiki tangga untuk naik perosotan, sesampainya mereka di atas dan ingin bermain, seorang penjaga melarang mereka, Karena mereka tidak memiliki ban selancar.
Peraturannya sudah jelas kalau ingin bermain perosotan yang sangat tinggi harus mempunyai ban selancar, dan ban tersebut bisa di dapatkan di tempat penyewaan ban di dekat kantin kolam renang.
Mei merasa kecewa tidak dapat bermain perosotan tinggi tersebut karena sudah lelah menaiki tangganya, lalu Aji mengajak Mei untuk membeli ban tersebut agar Mei tidak kecewa dan bisa bermain.
"Yuk, kita sewa bannya, jangan cemberut begitu dong! Mari kita turun untuk menyewa ban dan kembali ke atas lagi untuk bermain." Aji memegang tangan adiknya dan mengajaknya turun.
Lalu Aji dan Mei turun ke bawah kembali untuk membeli ban agar bisa bermain selancar di perosotan yang sangat tinggi.
Aji menyewa ban tersebut dengan harga 70.000 rupiah dengan kapasitas 2 lobang ban yang muat untuk berdua.
Mei langsung senang kembali setelah membeli ban tersebut, yang awalnya Ia cemberut karena tidak bisa bermain, sekarang Dia kembali gembira karena sudah bisa bermain perosotan tersebut.
Mei langsung menarik tangan kakak tirinya untuk naik tangga kembali ke atas perosotan tersebut.
Setelah menaiki tangga perosotan tersebut, Mei dan Aji di persilahkan bermain oleh penjaga kolam karena telah memiliki ban.
Aji langsung duduk di bagian lobang depan ban tersebut, dan sementara itu adiknya duduk di belakangnya.
Saat ban di luncurkan oleh penjaga, Mei langsung memeluk Aji yang berada di depan, Aji merasakan dada Mei yang lumayan besar dan bulat menyentuh bahu belakangnya, Aji merasa sangat senang saat Mei memeluknya.
Aaaa...Teriakan Mei yang merasa senang.
Bom..Suara ban mereka terjun ke air.
Saat sudah terjatuh kedalam air Mei tertawa dan merasa sangat senang.
Lalu Mei mengajak kakak tirinya kembali bermain sampai 3 kali terjun, Aji yang merasa senang dengan Mei yang menempelkan tubuhnya kepada Aji tidak keberatan menerima ajakan Adiknya tersebut.
Setelah selesai bermain perosotan dan juga selesai berenang, lalu mereka ingin pulang dikarenakan hari sudah mulai mendekati magrib.
Aji dan Mei bergegas ke kamar mandi untuk berkemas mandi dengan air keran dan juga bersih-bersih untuk pulang.
Setelah selesai berkemas, Aji dan Mei berjalan menuju pintu keluar untuk pulang, sesudah keluar dari kolam berenang, mereka berdua pun masuk ke dalam mobil dan pergi untuk pulang.
Diperjalanan pulang, Mei yang pengen memakan kebab durian mengajak Kakaknya untuk berhenti sebentar memberi kebab durian dan juga minuman segar.
Saat berada di kota mereka pun berhenti sejenak untuk membeli apa yang diinginkan Mei, setelah selesai membelinya, Mei dan Aji pulang ke rumah mereka.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!