Saat kami berdua ketiduran di kamar Mei, Tidak terasa waktu berlalu Aji dan Mei bangun sudah sore hari ternyata.
Aji yang terlebih dahulu bangun langsung saja membangunkan Mei yang masih tertidur untuk mengajaknya berenang di sore hari.
"Mei bangun." Aji membangunkan Mei sambil menarik-narik tangan Mei.
Lalu Mei terbangun dari tidurnya yang lelap itu.
"Sudah jam berapa ini kak." Mei duduk di kasur.
"Ini sudah sore Mei, Yuk berkemas kita berenang ke kolam umum, tidak perlu mandi Mei....Kan kita mau berenang," ucap Aji.
"Baiklah bang." Mei berjalan ingin berkemas.
Aji turun ke lantai satu mengambil pakaiannya di kamarnya. Sementara itu Mei juga berkemas membawa pakaian renangnya untuk berenang bersama Aji.
Setelah selesai berkemas, lalu Mei turun ke lantai satu menuju kamar Aji dengan membawa tas yang berisi pakaian renang dan juga pakaian ganti.
Aji juga telah selesai membawa perlengkapan pakaiannya, Setelah itu Aji mengambil kunci mobil yang ada di rumah untuk membawanya.
Keluarga Aji mempunyai 2 mobil pribadi, yang dimana satu milik Ayahnya Yang bermerek fortuner dan yang satunya milik Ibunya yang bermerek honda jazz.
Pada saat masa sekolah menengah atas Aji sudah bisa mengendari mobil karena telah di ajarkan Ayahnya pada saat sekolah menengah.
Sementara ayahnya sedang ada pekerjaan di luar kota, ayah dan ibunya pergi menggunakan satu mobil yang bermerek Fortuner.
Mobil Ibunya yang bermerek Honda jazz berada di rumah dan pada saat Ayahnya bertugas di luar kota, Ayahnya juga sudah berpesan boleh menggunakan kendaraan tersebut jika ingin kemanapun dan juga jika uang saku mereka kurang bisa menghubungi Ayahnya agar ditransferkan uang.
Setelah Aji mengambil kunci Mobil, Aji segera memanaskan mesin mobil dan mengajak Mei masuk ke dalam Mobil.
Setelah selesai memanaskan Mobil, Aji dan Mei pergi menuju kolam renang umum yang berada di jalan subroto. Nama kolam renang tersebut adalah Waterboom.
Sesampainya di kolam renang waterboom, Aji langsung saja memarkirkan mobilnya.
Sesudah itu Aji dan Mei masuk ke dalam kolam renang umum tersebut, harga tiket untuk masuk ke kolam renang tersebut sebesar 25.000 rupiah perorangnya.
Aji dan Mei mendapatkan tiket karcis dan mereka mencari tempat duduk yang kosong terutama.
Mereka mendapatkan tempat duduk di pinggiran kolam, Mereka berdua duduk di kursi yang mereka dapatkan.
Mei dengan tidak sabar ingin berenang langsung pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya ke mode renang.
Setelah selesai mengganti pakaian dari ruang ganti kamar mandi, Mei pun pergi menuju tempat duduk mereka untuk meletakkan bajunya yang sebelumnya Ia pakai.
Saat Mei datang, mata Aji langsung melotot sambil menelan air ludah.
Melihat Mei yang mengenakan baju renang yang sangat ketat membuat dadanya sangat kelihatan menonjol dan juga bokongnya sangatlah berbentuk bulat.
"Hey, ayok berenang Abang Aji, kenapa masih duduk disini saja, sana ganti pakaiannya, itu juga kenapa matanya ngelihat Mei segitu kalinya." Mei memukul bahu Aji yang sedang terbengong.
"Kamu cantik sekali Mei, udah cantik, putih, bersih manis pula lagi senyum kamu, gak sia-sia Abang memiliki Adik seperti dirimu ini, walaupun kita tidak sedarah tapi Abang menyayangimu Adikku," ucap Aji.
"Buruan deh sana ganti bajunya, ayuk kita berenang Aji." Mei mengusir Aji agar mengganti pakaiannya.
Aji pergi membawa pakaiannya menuju kamar mandi pria untuk mengganti pakaiannya tersebut.
Aji hanya menggunakan Celana mini untuk berenang saja dan tidak menggunakan baju, setelah selesai mengganti pakaiannya Aji pergi menuju tempat duduk mereka kembali untuk meletakkan pakaiannya sebelumnya.
Mei yang duduk melihat Kakak tirinya yang sangat ganteng, Aji yang menggunakan pakaian renang mode celana mini khusus renang saja sangatlah cool, tubuh kakak tirinya tersebut sangatlah bagus dan juga sixpack.
"Wow tubuh mu bagus dan berotot ya, yuk kita berenang," ajak Mei.
Mereka berdua pun berenang bersama di kedalaman 1 meter, Mereka berdua sama-sama pandai berenang.
Mei mengajak kakak tirinya untuk bermain perosotan yang sangat tinggi di atas, Aji menerima ajakan mei tersebut.
mereka berdua menaiki tangga untuk naik perosotan, sesampainya mereka di atas dan ingin bermain, seorang penjaga melarang mereka, Karena mereka tidak memiliki ban selancar.
Peraturannya sudah jelas kalau ingin bermain perosotan yang sangat tinggi harus mempunyai ban selancar, dan ban tersebut bisa di dapatkan di tempat penyewaan ban di dekat kantin kolam renang.
Mei merasa kecewa tidak dapat bermain perosotan tinggi tersebut karena sudah lelah menaiki tangganya, lalu Aji mengajak Mei untuk membeli ban tersebut agar Mei tidak kecewa dan bisa bermain.
"Yuk, kita sewa bannya, jangan cemberut begitu dong! Mari kita turun untuk menyewa ban dan kembali ke atas lagi untuk bermain." Aji memegang tangan adiknya dan mengajaknya turun.
Lalu Aji dan Mei turun ke bawah kembali untuk membeli ban agar bisa bermain selancar di perosotan yang sangat tinggi.
Aji menyewa ban tersebut dengan harga 70.000 rupiah dengan kapasitas 2 lobang ban yang muat untuk berdua.
Mei langsung senang kembali setelah membeli ban tersebut, yang awalnya Ia cemberut karena tidak bisa bermain, sekarang Dia kembali gembira karena sudah bisa bermain perosotan tersebut.
Mei langsung menarik tangan kakak tirinya untuk naik tangga kembali ke atas perosotan tersebut.
Setelah menaiki tangga perosotan tersebut, Mei dan Aji di persilahkan bermain oleh penjaga kolam karena telah memiliki ban.
Aji langsung duduk di bagian lobang depan ban tersebut, dan sementara itu adiknya duduk di belakangnya.
Saat ban di luncurkan oleh penjaga, Mei langsung memeluk Aji yang berada di depan, Aji merasakan dada Mei yang lumayan besar dan bulat menyentuh bahu belakangnya, Aji merasa sangat senang saat Mei memeluknya.
Aaaa...Teriakan Mei yang merasa senang.
Bom..Suara ban mereka terjun ke air.
Saat sudah terjatuh kedalam air Mei tertawa dan merasa sangat senang.
Lalu Mei mengajak kakak tirinya kembali bermain sampai 3 kali terjun, Aji yang merasa senang dengan Mei yang menempelkan tubuhnya kepada Aji tidak keberatan menerima ajakan Adiknya tersebut.
Setelah selesai bermain perosotan dan juga selesai berenang, lalu mereka ingin pulang dikarenakan hari sudah mulai mendekati magrib.
Aji dan Mei bergegas ke kamar mandi untuk berkemas mandi dengan air keran dan juga bersih-bersih untuk pulang.
Setelah selesai berkemas, Aji dan Mei berjalan menuju pintu keluar untuk pulang, sesudah keluar dari kolam berenang, mereka berdua pun masuk ke dalam mobil dan pergi untuk pulang.
Diperjalanan pulang, Mei yang pengen memakan kebab durian mengajak Kakaknya untuk berhenti sebentar memberi kebab durian dan juga minuman segar.
Saat berada di kota mereka pun berhenti sejenak untuk membeli apa yang diinginkan Mei, setelah selesai membelinya, Mei dan Aji pulang ke rumah mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments