Bab 2. Berdua Di Rumah Bersama Mei.

Keluargaku yang sekarang sangatlah harmonis, tidak seperti keluarga yang dulu, kedua orang tuaku hanya bisa berkelahi terus dulu bersama istri pertamanya.

Sejak saat pernikahan Ayah dengan Ibu tiri yang sekarang ini, aku merasa awalnya berfikiran sama seperti dulu, tapi ternyata tidak, sekarang aku mendapatkan keluarga yang sangat harmonis dan penuh kedamaian.

Pada saat ayah pulang kerja sore hari, ayah memanggil Aji, Mei, dan juga Ibu.

Kami berkumpul di ruang tengah depan televisi.

Ayah berkata pada Ibu akan melakukan Tugas ke luar kota untuk beberapa minggu, Ayah pun berkata kepada aku dan Mei bahwasannya kami berdua akan tinggal di rumah saja.

"Aji, Mei, Ayah akan pergi melakukan pekerjaan ke luar kota beberapa minggu bersama Ibumu, kalian berdua tolong jaga rumah ya Nak, Ayah akan memberikan uang makan kalian dan juga kalian harus bekerja sama selalu membersihkan rumah karena Ibu tidak ada, Kalian harus mandiri untuk beberapa minggu, kalian ini sudah dewasa bukan!" Ayah memberikan perintah sambil mengelus kepala Aji, dan Mei.

"Baik Ayah," ucap Aji dan Mei.

Keesokan paginya Ayah pun pergi bersama Ibu untuk melakukan Tugas kantor Ayah. Ayah memberikan uang saku kepada kami, Dan juga Ayah memberikan uang makan kepada kami.

Jika uang yang diberikan Ayah kurang beliau mengatakan telepon dirinya saja agar uang di transfer.

Aku dan Mei pun hanya berdua saja di rumah, Pada saat itu sebelum pergi Ibu sudah memasak lauk untuk kami berdua.

Aku langsung menyiapkan hidangan makan dan memanggil Mei untuk makan bersama-sama.

Aku dan Mei pun makan bersama dan sebelum makan aku yang memimpin Doanya. Setelah selesai makan aku menyuruh Mei untuk membersikan piring kotor dan segera langsung dicuci saja.

Mei tidak menolak, Dia orang yang sangat patuh, Dia pun langsung membersihkan dan mencuci piring-piring yang kotor.

Setelah selesai makan pagi Dan juga selesai membereskan makanan kami, Mei pergi ke kamarnya seperti biasa.

Sangat sepi di rumah, Aku langsung mandi pagi, Selesai mandi pagi, Aku pergi ke kamar Mei untuk melihatnya sedang apa di dalam kamar.

Saat aku sudah berada di depan kamarnya aku mengetok pintu kamar Mei dan Dia mempersilahkan untuk masuk, saat aku masuk ke kamar Mei, Dia hanya menggunakan celana shot hitam dan juga menggunakan kaos tentop.

Aku terfokus pula pada pahanya yang sangat putih dan juga dadanya yang sangat menonjol membuatku terdiam terpaku melihat kesegaran tubuhnya yang putih dan bersih.

Saat aku hanya fokus berdiri di pintu saja Mei langsung menegurku.

"Hei kak ngapain kamu disitu saja melihatku, sinilah kita nonton film korea bersama." Mei menegurku dan mengajak nonton film.

"Baiklah dek, Tetapi kamu mandi dulu sana ya, biar bersih dan wangi ini sudah jam 09:00 pagi dek." Aku sambil berjalan menuju tempat tidur Mei.

"Baiklah bang." Mei beranjak dari tempat tidur.Mei langsung membawa handuk untuk pergi ke kamar mandi tapi dia tidak membawa pakaian.

Aku hanya menunggu Mei di kamarnya dan bermain Handphonenya saja, Sambil menunggu Mei selesai Mandi, Aku bermain game di Handphone Mei.

Beberapa menit kemudian Mei Datang menggunakan Handuk yang menutupi Paha Dan Buah dadanya yang sangat menonjol.

Melihat Mei yang datang hanya menggunakan Handuk, aku langsung menelan ludah karena melihat keanggunan Mei yang sangat cantik dan Sangat putih, disaat Mei lewat dari hadapanku sangatlah wangi membuat aku terpesona dengan keanggunannya.

"Hei bang bisa tolong keluar sebentar, Aku ingin pakaian tolong keluar sebentar ya," ucap mei kepada Aji.

"Baiklah dek." Aji berjalan keluar kamar.

Saat Mei sedang berpakaian Aji turun ke lantai satu untuk mengambil cemilan dan beberapa minuman dingin.

Setelah Aji sudah mengambil cemilan yang ada di lemari es serta minuman juga, Aji pergi menuju kamar Mei kembali, Kamar Mei sudah terbuka, Mei juga sudah selesai pakaian.

Aji berkata kepada Mei ingin masuk dan Mei mengijinkannya, lalu Aji masuk membawa cemilan dan juga minuman dingin dan menaruhnya di meja samping tempat tidur Mei.

Mei pada saat itu masih sedang makeup, Mei selalu merawat kulit dan kecantikan wajahnya.

"Selesai nonton film kita keluar rumah yuk dek, Bagaimana kalau kita pergi ke kolam berenang dek, kita berenang dan makan di sana nantinya." Aji menghampiri Mei yang sedang makeup untuk mengajaknya.

"Boleh juga bang, tetapi kita pergi sore hari saja ya, nanti kalau siang panas banget bisa-bisa kulitku jadi hitam lagi kalau kita berenang," ucap Mei.

Setelah Mei selesai makeup, Mei langsung mengambil handphonenya dan menyambungkan blueetooth handphonenya ke televisi layar datar.

Aji dan Mei menonton film korea dan menikmati cemilan serta minuman dingin. Film tersebut sangat membuat perasan terbawa suasana.

Mei yang menonton film tersebut sangatlah serius sampai-sampai pada saat adegan pacaran yang sangat romantis Dia bawak perasaan dan malah bersandar di bahu Aji.

"hehe kamu kenapa bersandar di bahu abang dek?" ucap Aji.

"Ih abang, udah tau Mei bawak perasaan nonton filmnya, maklum sedikit kenapa, lihatlah mereka mesra sekali, hem romantis banget deh." Mei bersandar kembali di bahu Aji.

Aji yang melihat Mei terbawa suasana Film korea, langsung mengelus-elus kepala Mei yang sedang mewek.

Film korea tersebut banyak sekali adegan-adegan romantisnya dan Mei sangat menyukai film seperti itu.

Pada saat film tersebut adegan ciuman pada tokoh utama dan pacarnya Aji dan Mei tiba-tiba serentak berkata.

Wow....

Aji langsung memegang pinggang Mei dan memeluk Mei melihat adegan itu. Tanpa Aji sadari Dia memeluk Mei dengan erat. Mei yang sedang di peluk Aji tidak sadar dengan yang dilakukan Aji tersebut.

Pada saat adegan sudah tidak membuat perasaan terbawa suasana, Aji menyadari bahwa Dia sedang memeluk Mei. Mei yang di peluk Aji merasakan kenyamanan kepada abangnya tersebut.

"Mei, abang memelukmu apakah tidak apa-apa dek." Aji yang memegang pinggang Mei menyamping.

"Tidak apa-apa Bang Aku nyaman kok abang peluk," Ucap Mei.

"Mei pacarmu apa tidak ada yah, kamu kan sudah dewasa Mei," ucap Aji kepada Mei.

"Aku tidak suka berpacaran bang, pacaran hanya membuat galau saja dan banyak aturan, lebih baik seperti ini punya abang yang selalu ada buat Mei." Mei memeluk Aji kembali.

Setelah menonton film 2 jam lamanya, Aji Dan Mei merasa lelah.

"Ah..Lelah sekali." Aji beranjak ke tempat tidur Mei.

Mei yang juga kelelahan ikut dengan Aji yang tidur di tempat tidur Mei, mereka berdua pun ketiduran sampai sore hari.

Terpopuler

Comments

Gebi cuyh

Gebi cuyh

semangat up nya Thor

2023-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pernikahan Ayah ku.
2 Bab 2. Berdua Di Rumah Bersama Mei.
3 Bab 3. Berenang Bersama Mei
4 Bab 4. Berdua dengan Mei Di Rumah pada Malam Hari Pertama
5 Bab 5. Hari kedua Ditingalkan Orang Tua
6 Bab 6. Hari Ketiga Berdua Bersama Mei Dan berkenalan Dengan Umar
7 Bab 7. Aji Dugem dengan Teman-Teman
8 Bab 8. Dugem Di Bar
9 Bab 9. Aji Dimarahi Kedua Oang Tuanya
10 Bab 10. Mei Meminta Ijin bertemu Umar
11 Bab 11. Malam Hari Tidur berdua di kamar Mei.
12 Bab 12. Melihat Mei yang Sangat Anggun
13 Bab 13. Hari keenam Malam Mingguan
14 Bab 14. Perkelahian Umar dan Aji
15 Bab 15. Hari ketujuh, Berlibur di Pantai.
16 Bab 16. Aji dan Mei Berencana menguji Umar.
17 Bab 17. Hari kedelapan, Dinner dengan Umar
18 Bab 18. Hari kesembilan Rencana Aji dan Mei sukses
19 Bab 19. Mei Berencana Putus Dengan Umar
20 Bab 20. Putus Hubungan Mei dengan Umar.
21 Bab 21. Hari ke 11, Liburan Ke Pantai
22 Bab 22. Aji pulang Larut Malam
23 Bab 23. Aji Hampir membuka perawan Mei
24 Bab 24. Mei Bertemu Teman Lama
25 Bab 25. Di penginapan Bersama Putri
26 Bab 26. Kebohongan Aji
27 Bab 27. Perkelahian
28 Curhatan Aji dan Mei
29 Aji Depresi
30 Berlibur menuju pantai
31 Santai di Pantai
32 Di gubuk pantai Menikmati Suasana
33 Tipu Daya Aji
34 Keseruan Naik Banana Boat di pantai
35 Nafsu membara
36 Senja
37 Nafsu Membara
38 Kegagalan Aji
39 Aji dan Mei Ribut
40 Aji Menampar Mei dan Keluar dari Rumah
41 Hari Pertama Aji Keluar dari Rumah
42 Hari pertama Aji keluar dari rumah
43 Hari kedua di rumah Zulfan
44 Aji Training Bekerja
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Bab 1. Pernikahan Ayah ku.
2
Bab 2. Berdua Di Rumah Bersama Mei.
3
Bab 3. Berenang Bersama Mei
4
Bab 4. Berdua dengan Mei Di Rumah pada Malam Hari Pertama
5
Bab 5. Hari kedua Ditingalkan Orang Tua
6
Bab 6. Hari Ketiga Berdua Bersama Mei Dan berkenalan Dengan Umar
7
Bab 7. Aji Dugem dengan Teman-Teman
8
Bab 8. Dugem Di Bar
9
Bab 9. Aji Dimarahi Kedua Oang Tuanya
10
Bab 10. Mei Meminta Ijin bertemu Umar
11
Bab 11. Malam Hari Tidur berdua di kamar Mei.
12
Bab 12. Melihat Mei yang Sangat Anggun
13
Bab 13. Hari keenam Malam Mingguan
14
Bab 14. Perkelahian Umar dan Aji
15
Bab 15. Hari ketujuh, Berlibur di Pantai.
16
Bab 16. Aji dan Mei Berencana menguji Umar.
17
Bab 17. Hari kedelapan, Dinner dengan Umar
18
Bab 18. Hari kesembilan Rencana Aji dan Mei sukses
19
Bab 19. Mei Berencana Putus Dengan Umar
20
Bab 20. Putus Hubungan Mei dengan Umar.
21
Bab 21. Hari ke 11, Liburan Ke Pantai
22
Bab 22. Aji pulang Larut Malam
23
Bab 23. Aji Hampir membuka perawan Mei
24
Bab 24. Mei Bertemu Teman Lama
25
Bab 25. Di penginapan Bersama Putri
26
Bab 26. Kebohongan Aji
27
Bab 27. Perkelahian
28
Curhatan Aji dan Mei
29
Aji Depresi
30
Berlibur menuju pantai
31
Santai di Pantai
32
Di gubuk pantai Menikmati Suasana
33
Tipu Daya Aji
34
Keseruan Naik Banana Boat di pantai
35
Nafsu membara
36
Senja
37
Nafsu Membara
38
Kegagalan Aji
39
Aji dan Mei Ribut
40
Aji Menampar Mei dan Keluar dari Rumah
41
Hari Pertama Aji Keluar dari Rumah
42
Hari pertama Aji keluar dari rumah
43
Hari kedua di rumah Zulfan
44
Aji Training Bekerja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!