Abelion

Abelion

ABELION PART 1

Di suatu hari yang cerah, seorang wanita cantik baru saja menyelesaikan pekerjaannya sebagai streamer di salah satu aplikasi.

Ya dia adalah Christa Anna Thalia, gadis berusia 21 tahun yang memang sering melakukan live streaming untuk mengisi waktunya.

"Oke guys, sampe sini dulu ya live gue. Soalnya gue mau coba nyamperin kamar Abel dulu, kapan-kapan kita ketemu lagi, see you bye!" ucap Anna pada para penontonnya.

Setelah merapihkan semua, Anna pun beranjak dari kursi gaming miliknya dan melangkah keluar menuju kamar sang adik.

"Kemana sih si Abel? Janjinya mau ikut ngelive, tapi sampe udahan gak keluar-keluar," gerutunya.

Setibanya di depan kamar Abel, ia pun bergegas mengetuk pintu sembari memanggil-manggil nama adiknya itu.

TOK TOK TOK...

"Bel, Abel keluar yuk! Ini hari Minggu loh say, lu gak mau punya kegiatan di luar apa?" teriaknya.

Tak ada balasan apapun dari dalam sana.

"Kok sepi ya? Abel kemana sih? Apa dia masih tidur?" gumam Anna.

Ia pun mencoba membuka pintu kamar itu.

"Lah dikunci, gak biasanya Abel ngunci kamar kalo lagi di kamar. Terus dia kemana dong? Masa iya pergi keluar?" ucap Anna bingung.

"Non," Anna dibuat kaget dengan panggilan seseorang dari belakangnya.

"Duh bibik ih ngagetin aja! Ngapain sih bibik berdiri di belakang aku?" kesal Anna.

"Maaf non! Bibik cuma mau kasih tau, non Abel tadi keluar bareng cowok," ucap bik Nunung.

"Hah? Abel keluar sama cowok? Kok bisa sih?" kaget Anna seolah tak percaya.

"Beneran non, tadi kan non Abel pamit juga sama bibik," ucap bik Nunung.

"Wah ini berita heboh nih, bisa dijadiin konten bik. Eh tapi, bibik tau gak Abel perginya kemana?" ucap Anna tampak antusias.

"Kalo itu bibik kurang tahu non, soalnya non Abel gak bilang apa-apa," jawab bik Nunung.

"Yah susah dong nyarinya," ucap Anna kecewa.

"Eee kenapa gak coba ditelpon aja non Abel nya, non?" usul bik Nunung.

"Oh iya, yaudah aku mau ambil hp dulu deh di kamar. Makasih ya bik infonya!" ucap Anna.

"Sama-sama non," singkat bik Nunung.

Anna pun melangkah cepat kembali ke kamarnya, mengambil handphone dan coba menghubungi nomor Abel.

Abel sendiri kini masih berada di dalam mobil bersama Fikri, lelaki yang menyukainya dan selalu coba untuk mendekatinya.

Entah mengapa hari ini Abel memberi lampu hijau bagi Fikri dengan menerima ajakan pria itu untuk jalan-jalan menikmati hari libur.

"Makasih ya Bel, kamu udah mau jalan sama aku hari ini!" ucap Fikri.

Abel menoleh dan tersenyum singkat, Fikri membalas dengan senyum lebar karena ia paham betul gadis itu hanya berbicara seperlunya saja.

Drrttt

Drrttt

Tiba-tiba ponsel Abel berbunyi, ia sontak kaget lalu buru-buru membuka tasnya untuk mengecek siapa yang menelpon.

"Hp kamu bunyi tuh bel," ucap Fikri memberitahu.

"Iya,"

Saat melihat nama Anna di layar ponselnya, tanpa menunggu lama Abel pun langsung mengangkat telpon tersebut.

📞"Halo kak!" ucap Abel di telpon.

📞"Halo! Bel, lu lagi dimana sekarang? Pergi sama cowok kok gak bilang-bilang gue sih?" tanya Anna.

📞"Kak Anna khawatir sama Abel?" ujar Abel.

📞"Gak juga sih, gue cuma kaget aja dengar dari bik Nung kalo lu pergi sama cowok. Terus lu dimana sekarang Abel?" ucap Anna.

📞"Aku di mobil sama Fikri," jawab Abel singkat.

📞"Hah? Lo ngapain anjir cuma di mobil sama tuh anak? Katanya mau pergi jalan-jalan," heran Anna.

📞"Ya ini kita lagi jalan-jalan," ucap Abel.

📞"Ah serah lu deh Bel, capek gue ngomong sama lu. Sekarang lu shareloc deh gue mau nyusul!" pinta Anna.

📞"Iya kak," ucap Abel menurut.

Tut Tut Tut...

Anna memutus telpon, dan Abel pun mengirim lokasinya berada saat ini ke nomor Anna.

"Ada apa Bel?" tanya Fikri.

"Gak kok," jawab Abel pelan.

"Ohh, terus kenapa kak Anna telpon kamu?" tanya Fikri lagi mencoba sabar.

"Mau nyusul katanya," jawab Abel.

"Nyusul? Nyusulin kita maksudnya?" kaget Fikri.

Abel hanya mengangguk sebagai jawaban, dan sontak Fikri pun merasa tidak suka jika Anna akan menyusulnya, tentu karena ia tak bisa leluasa bersama Abel.

Disisi lain, Manuelion tanpa sengaja melihat kakaknya yang berpakaian rapih seperti hendak pergi keluar.

Sontak ia menghampiri kakaknya itu dan bertanya langsung kemana dia akan pergi.

"Bang, lu mau kemana rapih banget gitu?" tanya Lion penasaran.

"Ah lu kayak gak tahu aja, ini kan hari Minggu. Tadi Anna ajakin gue pergi, jadi gue mau menikmati hari Minggu gue sama wanita yang gue sayangi itu," jawab Harva sambil tersenyum.

"Bucin banget sih lu bang, awas loh nanti putus baru tau rasa," cibir Lion.

"Lu bisa diem gak? Kayaknya gak suka banget lu gue bahagia, lagian gue tuh tulus sama Anna dan gue mau nikahin dia tau," ucap Harva.

"Ah masa? Emang si Anna nya mau sama lu?" ucap Lion mengejek kakaknya.

"Udah jelas mau lah, secara gue kan cowok ganteng yang jadi idola cewek-cewek. Emangnya lu si cowok sok cool yang jomblo abadi," ujar Harva.

"Jomblo lebih berkelas kali bang, gini-gini gue punya selera yang tinggi," ucap Lion sombong.

"Iya, sangking tingginya nanti lu bisa jadi perjaka tua. Emang lu mau gak kawin-kawin?" ucap Harva.

"Ya mau lah, siapa sih di dunia ini yang gak mau kawin? Tapi, menurut gue waktunya belum cukup. Karena gue masih harus cari perempuan yang bisa bikin gue klepek-klepek," ucap Lion.

"Ah banyak gaya lu! Udah sih ambil aja tuh si Sisi, dia kan suka sama lu. Jarang tau yang ngejar-ngejar lu kayak gitu," ucap Harva.

"Gue gak tertarik," ucap Lion.

"Serah lu aja dah, mending gue pergi sama my lovely Anna," ucap Harva.

"Eh tunggu bang," Lion menahan abangnya.

"Apa lagi sih? Gue buru-buru nih udah ditungguin Anna, sana gih lu mending pergi juga biar gak gangguin gue mulu!" usir Harva.

"Ah pergi kemana? Lo kan tau gue gak ada teman buat diajak jalan, lagian enakan di rumah kayak gini lebih nyaman," ucap Lion.

"Serah lu aja dah, yang penting lu jangan ganggu gue!" pinta Harva.

"Iya iya.." Lion menurut saja dan tidak jadi menghalangi abangnya.

Harva pun pergi dari rumah meninggalkan Lion, ia akan menemui kekasihnya yakni Anna dan pergi berdua dengannya.

"Hadeh, bener juga sih yang dibilang bang Harva. Bosen juga lama-lama gue di rumah doang, mana jomblo lagi. Tapi, kerjaan gue kan emang ya kayak begini. Ah udah lah bodoamat!" gumam Lion.

Akhirnya Lion berbalik dan kembali ke kamarnya untuk melakukan rutinitas harian yang sangat melelahkan, ya betul sekali tidur seharian.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Yaa..JJ lah Lion..Msok Molor Trus..Bbuk ae..he he.. Mampir aku Thor🖐️

2023-05-21

1

Gada Hati:^

Gada Hati:^

jomblo abadi

2023-01-19

1

𝕭𝖑𝖈𝖐𝖂𝖍𝖙𝕮𝖆𝖙࿐

𝕭𝖑𝖈𝖐𝖂𝖍𝖙𝕮𝖆𝖙࿐

Simulasi Mati

2023-01-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!