ABELION PART 17

Tanggal di kalender sudah memasuki angka sembilan pada bulan Februari ini, Abel yang telah menyiapkan segalanya untuk memberi kejutan pada Lion pun bersiap mendatangi kediaman pria itu dan memberikan kejutan selamat ulang tahun bersama Anna serta beberapa temannya.

Abel tampak antusias kali ini menanti Lion keluar rumah setelah dipanggil oleh Harva, semuanya sudah bersiap dengan barang masing-masing di tangan mereka. Hingga saat Lion muncul, mereka langsung berteriak dan memberikan kejutan selamat ulang tahun pada pria tersebut.

Lion terkejut bukan main, ia sangat senang mendapat kejutan seperti ini dari Abel dan yang lainnya. Apalagi Abel sendiri yang membawakan kue ulang tahun untuknya dan memintanya meniup lilin sembari mengungkapkan keinginannya, Lion segera melakukannya dan membuat semua orang di dekatnya bersorak gembira.

"Makasih ya Abel, kejutan kamu ini bikin aku terharu loh. Apalagi kamu sama yang lain rela datang tengah malam gini kesini," ucap Lion.

"Sama-sama, kamu senang gak?" tanya Abel penuh harap.

Lion menjawab dengan anggukan, seketika Abel tersenyum dan wajahnya berubah merona. Namun, tiba-tiba Lion berkata sesuatu yang membuat Abel serta Anna merasa kaget. Pria itu mengatakan jika Abel bukanlah yang pertama memberi kejutan padanya, tentu saja Abel langsung berubah ekspresi dan sedikit kecewa mendengarnya.

"Kamu itu bukan yang pertama loh Bel, tadi sebelum kamu udah ada orang yang kasih kejutan juga ke aku tepat di jam dua belas malam. Ya tapi tetap aja aku makasih banget sama kamu, karena udah repot-repot kesini," ucap Lion.

"Umm, yang pertama siapa kak?" tanya Abel.

"Ada deh orang pokoknya, dia cuma gak kesini sih. Ya bisa dibilang kamu yang pertama kasih kejutan secara langsung ke aku," jawab Lion.

"Baguslah, aku kira dia kesini juga. Tapi, emangnya orang yang kasih kejutan ke kamu duluan tuh siapa? Aku kenal gak?" ucap Abel penasaran.

"Kamu gak kenal, dia temanku perempuan juga. Udah yuk semuanya masuk aja dulu, kita makan kuenya sama-sama!" ucap Lion mengalihkan pembicaraan.

"Iya Lion, gitu dong daritadi tawarin kita masuk, pegel tau berdiri terus," ujar Anna.

"Ahaha, maaf ci tadi keasyikan ngobrol sama Abel. Ayo semuanya masuk aja, anggap rumah sendiri!" ucap Lion melebarkan pintu.

Mereka semua pun masuk ke dalam rumah Lion, namun wajah Abel masih tetap seperti sebelumnya yakni merasa kecewa dan kesal karena ia bukan jadi yang pertama. Lion tersenyum saja melihatnya, ia sengaja mengatakan itu pada Abel sebab ia tak mau hubungannya dengan gadis itu makin dekat.

Biar bagaimanapun, Lion tahu bahwa perasaan yang ada di hatinya ini tidak mungkin bisa diteruskan. Lion pun memiliki menjauh dari Abel agar tidak membuat banyak orang kecewa, setidaknya dengan itu hanya dirinya dan Abel lah yang merasa kecewa dan sedih.

"Bel, lu kenapa? Perasaan tadi lu senyum-senyum terus deh, kok sekarang mendadak malah bete kayak gitu?" tanya Anna keheranan.

"Umm, gak kok gapapa." Abel mengelak tak mau mengatakan yang sejujurnya bahwa ia tengah patah hati setelah mendengar ucapan Lion mengenai perempuan pertama yang memberi kejutan padanya.

"Kalau gapapa, terus kenapa lu malah bete begitu? Cerita aja kali Abel, mumpung ada Lion tuh di samping lu!" ucap Anna.

"Iya Bel, atau cerita sama kita juga gapapa. Ya kan Syira?" ucap Thalia.

Abel hanya menggeleng pelan, membuat tiga gadis di dekatnya semakin penasaran. Tidak biasanya Abel galau tanpa penyebab, Anna pun yakin adiknya kecewa lantaran perkataan Lion tadi. Sontak Anna langsung memandang ke arah Lion seolah menaruh kesal pada pria itu.

Lion datang ke sebuah cafe menemui seorang perempuan yang tengah dekat dengannya, perempuan itu bernama Messy. Mereka kenal sejak Lion duduk di bangku SMP, dan kini mereka kembali bertemu setelah Lion sengaja mengirim pesan ke sosial media wanita itu.

"Hai cantik! Maaf ya lama, kamu pasti udah nunggu daritadi ya?" ucap Lion menyapa gadisnya.

Messy tersenyum, "Gapapa kok, nunggu kamu mah mau lama juga pasti gak masalah buat aku. Yaudah, duduk sini Lion!" ucapnya.

"Ahaha," Lion tertawa pelan dan terduduk di sebelah gadis itu.

"Oh ya, kapan nih kira-kira kamu bisa aku ajak nonton film di bioskop? Soalnya setahu aku lagi ada film yang viral tuh, bisa kali kita nonton berdua biar seru," ujar Lion.

"Ah kamu bisa aja, aku sih kapanpun siap ya kalau diajak sama kamu. Sekarang semua terserah kamu aja mau ngajakin kapan," ucap Messy.

"Berarti kalau sekarang bisa dong?" tanya Lion.

"Hah? Harus sekarang banget ya? Kenapa buru-buru sih Lion?" kaget Messy.

"Ya gapapa, biar sekalian aja gitu. Mumpung kita udah ada di luar, jadi enaknya emang abis makan tuh langsung nonton gitu. Ngajakin kamu keluar rumah kan suatu hal yang sulit tau," ucap Lion.

"Hahaha, ya deh aku nurut aja sama kamu. Abis makan kita langsung ke bioskop di dekat sini aja ya?" ucap Messy tersenyum.

"Iya cantik," Lion mencubit gemas pipi sahabatnya dan membuat sang empu tersipu malu.

Mereka lanjut memakan sampai habis, setelah itu berjalan keluar menuju bioskop yang kebetulan ada di dekat sana. Lion membeli tiket serta popcorn untuk mereka berdua, Messy hanya diam menunggu di kursi sambil memainkan ponselnya. Saat Lion kembali, barulah mereka masuk ke studio bersama-sama dan mulai menonton film.

"Messy, kamu udah punya pacar apa belum sih?" tanya Lion tiba-tiba sambil menatap wajah sahabatnya.

Messy menggeleng, "Belum Li, aku masih pengen sendiri nih. Ya kamu tau lah dulu aku pernah tersakiti gara-gara cowok, makanya aku trauma sampai sekarang," jawabnya.

"Kalau aku izin buat coba hilangin rasa trauma kamu itu, boleh gak?" ujar Lion.

"Hahaha, emangnya kamu bisa ngelakuin itu?" kekeh Messy.

"Tentu aja bisa, apa sih yang gak bisa buat aku? Asalkan dapat izin dari kamu, aku bakal berusaha untuk lakuin itu," ucap Lion.

"Duh, kamu ini bisa aja. Emangnya kamu gak punya pacar? Gak ada yang marah kalau kamu coba buat deketin aku?" ucap Messy.

Lion termenung sesaat, seketika ia teringat pada Abel yang belakangan ini makin gencar mendekatinya. Namun, Lion memang terus berusaha menghindar agar dirinya tidak semakin jauh merasakan cinta pada Abel. Walaupun sulit, tapi Lion akan terus mencoba sampai ia berhasil.

"Jelas gak ada dong, aku kan masih single. Jadi boleh gak nih aku berusaha buat deketin kamu dan bikin kamu gak trauma lagi sama lelaki?" ucap Lion sambil tersenyum manis.

"Umm, terserah kamu deh Li. Udah ya aku mau fokus nonton dulu?" ucap Messy yang kemudian memalingkan wajahnya ke arah film diputar.

Lion pun tersenyum memandangi wajah Messy dari samping, ia senang karena mendapat izin dari wanita itu. Mereka terus menonton sampai film berakhir, dan barulah Lion melancarkan aksinya untuk menggoda Messy kembali.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Kog Lion Gtu Sih Thor..Abel gimna trus ..?

2023-05-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!