Setelah mengantarkan Shakira sampai di panti, Alif bergegas pergi ke sekolah dasar untuk mengajar di sana.
Shakira membimbing Dea masuk ke dalam panti asuhan. Mbak Minah menyambut hangat kedatangan mereka berdua. Wanita itu tampak senang melihat Shakira berhasil membawa Dea kembali ke panti.
" Syukurlah Dea bisa tinggal di sini lagi, " ucap Mbak Minah.
" Mbak khawatir Non Shakira kenapa-kenapa, sepertinya Ustad Alif tidak terlambat datang untuk menolong kalian berdua. Untung tadi Ustad Alif kemari dan Mbak bilang kalau non Shakira lagi cari Dea, " lanjutnya.
" Mbak bilang Alif datang kesini? " Shakira mengernyitkan kening, pasalnya Alif bilang tadi kebetulan lewat jalan itu dan melihat dirinya sedang berada dalam ancaman Tomi.
" Beberapa menit setelah Non Shakira pergi, Ustad Alif datang. Beliau menanyakan Nona. Ya saya bilang saja kalau Nona pergi cari Dea, " jawab Mbak Minah.
" Emangnya Ustad Alif gak bilang? " tanya Mbak Minah heran.
Shakira menggelengkan kepala. Dia terdiam berpikir, apa mungkin tadi Alif ke panti karena khawatir akan dirinya? Mungkin Alif tau jika Shakira akan nekad pergi sendiri mencari Dea, makanya sebelum berangkat ke sekolah dasar ia menyempatkan diri untuk datang ke panti. Jika memang begitu, kenapa Alif seperhatian itu padanya?
" Non Shakira? " Mbak Minah membuyarkan lamunannya.
" Iya Mbak. " Shakira mengerjapkan mata.
" Sepertinya Ustad Alif sangat mencemaskan anda, " kata Mbak Minah tersenyum.
" Bukan aku yang Alif cemaskan, tapi Dea. " Shakira mencoba mengelak meski ia berpikiran sama dengan Mbak Minah.
Mbak Minah mengangguk.
" Kalian pasti belum sarapan. Mbak sudah masak di belakang. Kita sarapan dulu, anak-anak yang lain baru saja selesai, " ajak Mbak Minah, yang kemudian di angguki Shakira.
" Ayo Dea kita sarapan. " Shakira menggandeng tangan Dea membawa anak itu menuju ruang makan.
Menjelang siang hari. Shakira, Aska dan yang lain sedang mengajak anak-anak panti belajar bercocok tanam di halaman belakang.
Mereka menanam berbagai bunga dan tanaman obat-obatan juga sayuran. Mereka belajar sambil bermain, dan anak-anak sangat senang sekali melakukannya. Dengan belajar bercocok tanam, anak-anak jadi tau berbagai jenis tanaman dan cara menanam. Dari situ mereka pun dapat mengasah keterampilan dan kreatifitas.
" Shakira, " panggil seseorang yang tiba-tiba saja datang menghampiri mereka.
Shakira menoleh, rupanya Billy kembali datang ke panti.
" Kakak tinggal sebentar ya, " ucap Shakira pada anak-anak. Lantas ia mencuci tangan terlebih dahulu sebelum akhirnya menghampiri Billy.
" Ada apa pagi-pagi sudah datang ke panti? Kamu gak ke kantor? " tanya Shakira yang saat ini sudah berdiri di hadapan Billy.
" Bukannya kita mau cari Dea? " Billy balik bertanya.
Shakira tersenyum lantas menoleh pada sekumpulan anak-anak yang masih sibuk dengan kegiatannya.
" Itu Dea, dia sudah kembali. Tadi pagi aku dan Alif berhasil menemukannya, dan preman itupun sudah di tangkap polisi, " jawab Shakira seraya menunjuk ke arah Dea.
" Syukurlah kalau Dea sudah kembali. " Billy mengikuti arah telunjuk Shakira dan benar saja Dea kini sedang asyik menanam bersama teman-temannya yang lain.
" Boleh aku ikut gabung bersama kalian? Sepertinya kegiatan hari ini menyenangkan, dan aku belum pernah mencobanya. " Billy tertarik untuk melakukan aktifitas yang saat ini di lakukan anak-anak
Shakira bengong, dia memperhatikan pakaian rapi yang melekat pada tubuh Billy. Setelan jas kerja dan sepatu mengkilat, apa mungkin Billy akan kotor-kotoran dengan mengenakan pakaian seperti ini?
" Boleh saja tapi baju mu nanti kena lumpur, bisa kotor. " Shakira tertawa kecil.
" Gak apa-apa, bisa di cuci ini. " Billy segera membuka jas menyimpannya di salah satu kursi yang berada di sana.
Billy menggulung tangan kemejanya sampai sikut dan mulai bergabung dengan anak-anak.
Sedari tadi Aska heran melihat pria bernama Billy, yang seakan sedang berusaha mendekati Shakira. Dari gerak-gerik Billy bisa terlihat jika pria itu menyukai Shakira, Aska menangkap hal tersebut.
Aska menoleh pada Shakira. Kedua mata mereka beradu seakan saling memberi kode, Shakira menggedikan bahu sebagai arti jika dirinya tak tau apa mau Billy. Shakira juga tak mungkin menolak niat baik Billy meski ia sendiri yakin ada hal lain di balik niatan pria itu. Entahlah Shakira merasa Billy sedang mencoba mendekati dirinya, mengingat Billy seorang CEO tentu akan sibuk dengan pekerjaannya di kantor bukan malah berada di panti seperti sekarang ini.
Saat sibuk menanam tanaman tiba-tiba salah satu anak laki-laki yang jahil melempar ulat dengan sembarangan dan ulat bulu berwarna hitam itu mendarat di bahu Shakira.
Spontan Shakira terlonjak kaget dan ketakutan. Billy yang melihat hal itu pun segera mendekati Shakira, membuang ulat yang bergerak menggeliat di bahu gadis cantik itu.
" Aryo ! Jangan nakal nak, kasihan kak Shakira ketakutan. " Mbak Minah menegur Aryo, anak laki-laki yang jahil.
" Maaf Mbak, gak sengaja. " Aryo menyesal.
" Udah gak apa-apa kok ! " Shakira mencoba membela Aryo meski dirinya masih kaget dan geli pada hewan kecil berbulu yang sempat mendarat di bahunya.
Untung rambut Shakira di kuncir ke atas, tak terbayang jika ulat tadi sampai terkena rambutnya. Shakira bergidik geli membayangkan ulat itu masuk ke sela-sela rambut panjangnya.
Dan beruntung Billy dengan sigap membuang ulat tersebut.
Shakira berniat mengambil beberapa pot namun kakinya menginjak tanah basah yang licin hingga terpeleset. Billy yang berada di dekat Shakira dengan sigap menolongnya. Billy menangkap tubuh Shakira yang hampir saja jatuh, dan saat ini posisi mereka tak sengaja berpelukan.
Di saat yang bersamaan Alif datang dan melihat Shakira sedang berpelukan dengan Billy. Tak hanya Alif, anak-anak panti, Aska dan yang lainnya pun menyaksikan keduanya.
Shakira segera mengurai pelukan Billy, dengan kikuk ia mengedarkan pandangan ke sekeliling dan kini netranya tertuju pada Alif yang baru saja datang.
Alif yang semula sedang menatap ke arahnya kini tampak membuang muka dan berlalu masuk ke ruangan. Sikap Alif demikian membuat Shakira bertanya-tanya. Apakah Alif memang acuh dan tak perduli dengan kejadian yang di lihatnya atau Alif marah dan cemburu?
' Ah Shakira, jangan berpikir bodoh ! ' rutuk Shakira dalam hati. Entah kenapa Shakira merasa takut Alif salah paham melihatnya berpelukan dengan Billy, padahal Shakira sadar Alif bukan siapa-siapanya juga kejadian tadi bukan sebuah kesengajaan. Tapi kenapa Shakira harus merasa tak enak pada Alif?
" Hati-hati jalannya ! " Suara Billy membuyarkan lamunan Shakira.
" I-iya. Makasih sudah menolongku. Kalau tidak, tadi aku bisa jatuh. " Shakira melempar senyum dengan kaku.
Bergegas Shakira mengambil pot-pot kecil, kali ini ia lebih berhati-hati memilih jalan agar tak menginjak bagian tanah yang licin lagi. Sesekali matanya memandang ke arah pintu ruangan Alif yang sudah tertutup rapat. Rasanya Shakira ingin menjelaskan kejadian tadi pada Alif, tapi jika di pikir lagi untuk apa dia menjelaskan? Toh Alif mungkin tak menghiraukannya. Shakira terus merutuk diri, perasaannya campur aduk saat ini.
Terlepas dari perasaan Shakira. Mbak Minah dan Aska memiliki pikiran yang sama, mereka bisa menangkap bagaimana perasaan Billy dan juga Alif pada Shakira. Kedua pria itu sepertinya menyukai wanita yang sama. Mbak Minah dan Aska sibuk dengan pikirannya masing-masing, sambil terus menyelesaikan kegiatan yang sedang di kerjakannya.
Alif yang kini berada di dalam ruangan pun merasa marah pada diri sendiri, kenapa bisa-bisanya dia masuk ke ruangan bukannya ikut gabung dengan mereka yang sibuk menanam tanaman.
Melihat Shakira berada dalam pelukan Billy tadi rasanya hati Alif tak senang. Entah apa yang menyebabkan dirinya merasakan hal tersebut. Padahal jelas-jelas Shakira hanya teman baginya. Lalu kenapa perasaan ini seakan akan menunjukan jika dirinya cemburu pada Billy?
Alif menghela napas kasar. Ia pun segera beranjak dari ruangan berniat untuk bergabung bersama mereka.
Alif berjalan mendekat, dari sudut mata terlihat jika Shakira menatap dirinya. Alif mencoba untuk menahan diri untuk tak menoleh pada Shakira. Alif menghampiri anak-anak laki-laki yang sedang asyik memasukan tanah ke dalam pot.
" Sini Ustad bantu ! " Alif berjongkok dan membantu anak-anak itu. Sementara Shakira terus saja menatapnya tanpa sadar Billy memperhatikan Shakira yang tak berkedip menatap Alif.
bersambung,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Marifatul ilmiyah
keren kak thor
2023-02-24
1
Ali B.U
lanjut
2023-01-29
3
Ali B.U
gegara CiLok
2023-01-29
3