Bab 12

Shakira melajukan mobil menuju panti, tanpa dia sadari Billy mengikutinya dari belakang.

Sebelumnya Shakira sudah menelpon pihak panti agar anak-anak sudah bersiap berangkat saat dia tiba nanti.

Hanya memakan waktu sekitar lima belas menit saja akhirnya Shakira sampai. Mobil Shakira mulai memasuki halaman panti sementara Billy menepikan mobilnya di sebrang jalan. Billy memperhatikan Shakira dan beberapa orang yang sedang menunggu gadis itu di halaman panti tersebut.

" Gimana sudah siap berangkat? " tanya Shakira setelah turun dari mobilnya ia menghampiri anak-anak dan staf pengurus panti termasuk Alif.

" Sudah kakak ! " seru anak-anak kompak.

" Mereka sudah gak sabar kayaknya, " ucap Alif sambil tersenyum.

" Oke, kita berangkat sekarang. Sebagian naik mobil yang itu. Dea, Faza ikut sama kakak dan Ustad Alif. " Shakira membagi beberapa orang dari mereka, sebagian akan menumpangi mobil mini bus yang di kendarai sopir pribadi, sementara Dea, Faza, Alif dan dirinya memakai mobil ferari miliknya.

Semua anak masuk ke dalam mobil mini bus, yang menemani mereka di sana ada Aska, Mbak Minah dan staf lain.

Shakira, Alif, Dea dan Faza pun sudah berada di dalam mobil mereka. Shakira mempersilahkan mobil mini bus untuk berangkat lebih dulu sementara mobil yang ia kemudikan mengikuti di belakang mini bus tersebut.

Billy sedari tadi memperhatikan mereka, matanya tertuju pada pria yang terlihat dekat dengan Shakira.

" Dia pria yang semalam bersama Shakira, rupanya kerja di panti juga, " gumam Billy mulai menyalakan mesin mobil kembali mengikuti kemana mereka pergi.

Di dalam mobil mini bus, anak-anak bernyanyi riang gembira. Aska yang juga membawa serta Azam putranya pun ikut berbahagia melihat senyum dan tawa mereka. Begitupun dengan Mbak Minah dan beberapa pegawai lainnya.

Mereka pun akhirnya tiba di taman bermain. Segera mereka turun dari mobil masing-masing dan mulai memasuki kawasan taman bermain setelah Alif membeli tiket masuk.

Anak-anak panti mulai menaiki wahana bermain, mereka memilih apa saja wahana yang di inginkan untuk di naiki.

Sementara orang-orang dewasa mengawasi mereka yang sedang asyik bermain.

Alif memandang wajah Shakira yang tampak begitu bahagia melihat anak-anak itu tertawa lepas seakan lupa akan segala kesusahan yang di alami selama ini. Termasuk Dea, keceriaan anak itu terpancar saat bermain wahana.

Mbak Minah membeli ice cream, cotton candy dan juga pop corn untuk anak-anak. Mereka yang sudah puas bermain pun mulai menyantap makanan yang di beli Mbak Minah.

" Kak, aku mau pipis. " Dea baru turun dari sebuah wahana, kini ia menghampiri Aska, Alif dan Shakira.

" Sama Tante Aska saja, sekalian mau ganti pampers Azam. Yuk ! " Aska menggandeng lengan Dea berjalan menuju toilet.

" Hati-hati ya, jangan sampai jauh-jauh dari Tante nya ! " seru Shakira pada Dea.

Dea pun mengangguk pelan dan berlalu dari sana mengikuti langkah Aska.

" Dea pipis sendiri di toilet yang ini ya, nanti kalau sudah selesai tunggu Tante dan jangan kemana-mana. Tante di toilet sebelah, " ucap Aska yang menggendong Azam.

" Iya Tante. " Dea pun masuk ke dalam toilet, begitupun dengan Aska.

Detik kemudian Dea selesai dan segera keluar. Di liriknya pintu toilet sebelah masih tertutup rapat. Itu berarti Aska dan Azam masih berada di dalam.

Dea mengedarkan pandangan ke sekeliling, lalu netranya tertuju pada satu pria berbadan kekar berwajah bringas yang sudah tak asing baginya.

Dea melirik kembali ke pintu toilet, jika Aska keluar pasti Tomi akan menyakitinya, itu yang ada dalam pikiran Dea. Merasa tak ingin membahayakan Aska dan Azam akhirnya Dea berlari.

Sayangnya kaki kecil Dea tak mampu mengimbangi kejaran Tomi. Pria tersebut berhasil menangkapnya dan membawa Dea ke tempat agak sepi dekat toilet.

" Kamu mau wanita yang membantumu itu aku bunuh huh? Kalau kamu gak mau ikut sama aku, itu berarti dia akan mati ! " ancam Tomi sambil membekap mulut Dea.

Dea yang tadi meronta kini mulai pasrah. Wanita yang di maksud Tomi adalah Shakira, dan Dea tak ingin hal buruk menimpa Shakira yang sudah begitu tulus menyayanginya. Dea pun akhirnya memutuskan untuk ikut dengan Tomi.

Mereka pergi dari wahana bermain tanpa sepengetahuan Shakira dan yang lainnya. Keadaan yang ramai di arena bermain membuat Shakira tak menyadari keberadaan Tomi. Begitupun bagi para pengunjung lain yang mengira Tomi dan Dea adalah anak dan Ayahnya. Hingga siapapun yang melihat mereka tak akan curiga.

Aska dan Azam baru saja selesai beberapa detik setelah kepergian Dea.

Aska celingukan mencari Dea yang sudah tak berada di depan toilet. Padahal sebelumnya Aska sudah mengingatkan agar Dea menunggunya. Tapi kini anak itu hilang. Aska mencoba berpikir positif, ia berjalan menuju tempat dimana Shakira dan yang lain berkumpul sambil sesekali melihat barangkali ada Dea di sekitar keramaian orang-orang yang di laluinya.

" Aska, mana Dea? " tanya Shakira.

" Itu dia, aku pikir dia sudah kembali kesini. Tadi aku suruh dia tunggu di depan toilet tapi pas aku keluar, Dea udah gak ada. " Aska menjelaskan.

" Ya ampun gimana ini? Apa dia nyasar? " Shakira panik.

" Kalau begitu aku cari dia. Lebih baik kalian jaga anak-anak yang lain agar jangan sampai terpisah. " Alif berlalu dari hadapan mereka, mencari Dea di sekitar wahana bahkan ke setiap sisi. Namun nihil, dia tak menemukan anak itu.

Alif pun melapor pada pihak pengurus wahana tersebut seraya menunjukan foto Dea, untuk membantunya mencari anak itu. Siapa tau ada yang melihatnya.

Usaha itupun tak berhasil, sepertinya Dea sudah tak berada di wahana tersebut.

Sementara itu Billy yang menunggu di parkiran melihat sosok Tomi keluar dari pintu masuk taman bermain. Namun ia pun tak kepikiran kalau Tomi menculik Dea karena dia memang tak tau duduk permasalahan antara Shakira dengan Tomi. Billy pikir preman itu sedang mengajak anaknya bermain di sana. Meski sedikit curiga karena melihat Dea yang seakan mirip dengan anak yang tadi di bawa Shakira.

Billy memang tak begitu memperhatikan satu persatu anak panti asuhan, hingga ia tak mengenali Dea adalah salah satu dari mereka.

Tomi membonceng Dea dengan motornya, mereka pun segera pergi meninggalkan kawasan tersebut.

Tak lama setelah kepergian mereka berdua, muncul Shakira dan yang lainnya dari pintu masuk taman bermain.

Shakira nampak sedang menangis karena Dea hilang begitu saja dan tak di temukan di tempat bermain. Semua petugas di sana sudah menyisir tempat bermain namun tetap saja Dea tak ada.

" Aku yakin pasti preman itu lagi yang membawanya, " lirih Shakira yang kini terus menangis.

Melihat ada yang tak beres, Billy pun segera turun dari mobilnya. Lalu menghampiri mereka.

" Ada apa ini? Apa yang terjadi? Kenapa Shakira menangis? " Billy menghujani banyak pertanyaan saat sudah berada di hadapan mereka.

Namun semua malah bengong melihat Billy karena memang mereka tak mengenali Billy, terkecuali Shakira sendiri yang tau siapa pria itu. Juga Alif yang masih mengingat pria tersebut yang pernah menolongnya tempo hari, namun Alif tak tau siapa namanya. Lalu kenapa dia ada di sini? Alif merasa heran. Shakira pun merasa aneh bagaimana bisa Billy berada di tempat seperti ini?

" Salah satu anak asuh kami hilang, sepertinya di culik preman yang waktu itu. Apa kamu melihatnya? " tanya Alif.

" Ya tadi aku melihatnya. Lebih baik kita kejar saja dia, " ucap Billy.

" Naik mobil aku saja, biar yang lain pulang ke panti. " Billy mengusulkan.

" Shakira kamu pulang ke panti, aku dan pria ini akan mencari Dea. " Alif kini berbicara pada Shakira.

" Tidak. Aku mau ikut sama kalian. " Shakira mengusap kasar air mata yang membasahi wajahnya.

" Jangan Shakira biar kami saja, " kata Billy.

" Kalau kalian melarang, aku yang akan cari sendiri. "

Alif dan Billy menghembuskan napas kasar, mereka saling pandang satu sama lain. Shakira memang keras kepala.

" Baiklah, ayo ikut aku. " Billy mengajak Shakira dan Alif untuk masuk ke dalam mobilnya. Sementara yang lain kembali ke panti.

Aska terpaksa harus membawa mobil Shakira, salah satu staf panti di perintahkan untuk menggendong Azam karena Aska harus menyetir. Sedang yang lain tetap menggunakan mini bus untuk kembali pulang.

bersambung,

Terpopuler

Comments

Ali B.U

Ali B.U

lanjot

2023-01-23

3

Ali B.U

Ali B.U

semoga Dea cepat di temukan, dan premanya mendapat ganjaran yang setimpal

2023-01-23

3

Ali B.U

Ali B.U

kenapa Billy ngikutin Shakira, apa ingin sekedar pingin tau pantinya atau ada udang di balik bakwan

2023-01-23

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!