Bab 7

'' Tidak masalah Lif, lagipula kamu sedang berduka atas kepergian Ayah mu. Aku dan yang lainnya bisa mengerti, " kata Shakira.

" Sepertinya anak-anak menunggumu. Silahkan lanjutkan kembali mengajar mereka, aku ke ruangan dulu. " Shakira pun membalik badan, namun baru beberapa langkah saja Alif kembali memanggilnya.

" Shakira ! "

Gadis itu membalik setengah badan menatap manik mata indah Alif dari jarak yang tak begitu dekat.

" Terimakasih. "

Kata-kata Alif yang singkat itu terdengar ambigu. Shakira tak mengerti maksud Alif berterima kasih padanya. Apa karena Shakira memberikan pengertian saat Alif tak masuk kerja selama beberapa hari atau ada hal lain?

Shakira menautkan kedua alis.

" Terimakasih untuk suportnya. " Alif melanjutkan ucapannya.

Shakira teringat tempo hari ia pernah mengirim chat pada Alif, dan memberi suport pada pemuda itu.

" Sama-sama. " Shakira tersenyum kemudian kembali melanjutkan langkahnya yang sempat tertahan.

Alif masih mematung menatap kepergian Shakira. Entah kenapa desiran aneh itu kembali muncul setiap kali ia melihat Shakira. Hingga Alif memegangi dadanya sendiri, merasakan detak jantung yang bergerak tak biasa. Lebih anehnya lagi ia menunggu Shakira kembali menoleh padanya, membuat Alif enggan beranjak dari sana sebelum Shakira menghilang dari pandangannya.

Dalam hitungan detik apa yang di tunggu pun terjadi. Shakira menoleh sekilas seraya melemparkan senyuman kemudian ia berbelok dan tak tertangkap lagi oleh netra Alif.

" Perasaan apa ini. " Alif geleng-geleng kepala, mengerjapkan mata berulang kali seakan ingin menyadarkan diri jika apa yang barusan di rasakannya itu adalah sebuah kesalahan.

Segera Alif kembali masuk ke dalam ruangan dimana anak-anak menunggunya untuk kembali belajar mengaji.

Shakira terlihat senyum-senyum sendiri hingga ia sampai ke dalam ruangan pun ekspresi bahagia terpancar jelas di wajahnya.

Shakira menyimpan tas cream miliknya di atas meja, lantas ia duduk di kursi kerjanya dan menopang dagu di atas meja tadi.

Pikirannya mengawang membayangkan Alif. Sampai ia tak sadar seseorang masuk ke dalam ruangan dan memperhatikannya.

" Shakira kamu kenapa? " Aska mendekat dan duduk di sebrang gadis blasteran itu. Dengan menatap heran pasalnya Shakira terlihat melamun dan tersenyum-senyum sendiri.

" Aska ! A-aku,, " Shakira salah tingkah saat temannya tiba-tiba saja datang.

" Aneh banget sikap kamu hari ini. Baru pulang dari kantor terus senyum-senyum sendiri gitu. Apa jangan-jangan ketemu cowok ya di sana? Hayo ngaku ! " Aska memicingkan mata.

" Enggak ada. Cuma lagi senang saja lihat anak-anak ngaji tadi di belakang, " kata Shakira yang memang tak mampu menutupi perasaannya di hadapan Aska.

Aska makin memicingkan matanya, merasa gelagat Shakira mencurigakan. Bukankah setiap hari Shakira tau anak-anak panti belajar mengaji?

" Senang lihat anak-anaknya atau senang lihat Ustad Alif? "

Ucapan Aska seakan menodong Shakira, membuat gadis itu makin salah tingkah. Wajahnya kini sudah merah merona.

" Apaan sih ? " Shakira menyelipkan anak rambut ke telinga dengan tersipu bahkan ia tak berani menatap manik mata Aska, seolah enggan ketahuan apa yang saat ini ada dalam pikirannya.

Melihat tingkah Shakira, Aska makin curiga. Tapi ia tak mau mendesak Shakira untuk mengakui perasaannya saat ini, yang Aska duga Shakira menyukai Alif.

Suatu saat Shakira pasti akan mengatakan hal itu jika Shakira sudah mantap dengan perasaannya, itu yang Aska pikirkan.

Aska merupakan sahabat Shakira sejak lama. Ia akan sangat senang jika Shakira menyukai Alif, yang artinya Shakira akan berpindah keyakinan. Mungkin Aska sedikit egois jika mengharapkan hal tersebut terjadi.

Pasalnya keimanan seseorang tak dapat di paksakan oleh orang lain. Aska akan menunggu sampai Shakira benar-benar mantap mengambil keputusan yang tepat dalam hidupnya. Sejauh ini yang Aska lihat Shakira selalu tertarik dengan agama yang di anut Aska, banyak hal yang selalu Shakira tanyakan tentang keyakinannya itu. Bahkan jauh hari sebelum mengenal Alif.

bersambung,

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***