Bab 14

'' Kak Shakira ! " teriak Dea yang kini berlari membalik arah melihat Shakira berada dalam kukungan Tomi.

" Dea lari ! " pekik Shakira yang kini meronta mencoba melepaskan cengkraman Tomi dari tangannya.

Tapi Dea tak menggubris ia tetap mendekat ke arah mereka berdua.

" Masih belum kapok juga berurusan denganku, gadis cantik? " seringai Tomi.

" Bang tolong lepaskan Kak Shakira. Aku akan tetap ikut sama Bang Tomi tapi lepaskan dia sekarang juga, " Dea memelas.

" Tidak Dea. " Shakira menggelengkan kepala.

" Bagaimana kalau aku memberimu sejumlah uang tapi dengan satu syarat lepaskan Dea dan jangan pernah lagi ganggu kehidupannya, " pinta Shakira pada Tomi.

Shakira mencoba bernegosiasi dengan preman itu. Tomi tersenyum, di lihat dari penampilan Shakira ia yakin jika gadis cantik ini bukanlah orang sembarangan.

" Tentu saja kamu harus membayar mahal karena Dea adalah umpan terbaik untukku, " ujar Tomi.

" Berapapun itu akan aku berikan, asal kamu tak lagi mengganggu kami, " tukas Shakira.

" Berapapun? " mata Tomi membulat sempurna.

" Iya, aku akan transfer uangnya sekarang juga. Lepaskan aku dulu ! " ucap Shakira seraya menepis lengan Tomi.

Preman itupun lantas melepaskan tangannya dari Shakira.

" Masukan nomor rekeningmu. " Shakira menyodorkan ponselnya pada Tomi.

Pria berwajah garang itu menyeringai, meraih ponsel tersebut dan memasukan beberapa digit nomor.

" Masukan juga nominal yang kamu inginkan, " ucap Shakira saat Tomi yang sibuk mengetik.

" Tentu saja cantik. Aku akan meminta uang lima ratus juta, " decitnya membuat Shakira kaget.

" Lima ratus juta? " Shakira melongok, tak percaya Tomi akan menguras habis tabungannya.

" Kenapa? Tidak mau? Kalau begitu kamu tak akan bisa membawa Dea sampai kapanpun, " ancam Tomi yang kini menyerahkan kembali ponsel Shakira. Dia sudah selesai memasukan nominal yang di inginkan.

Hanya tinggal Shakira memijit tombol kirim, maka uang itu akan beralih ke rekening Tomi.

" Jangan kak, biar aku ikut Bang Tomi saja. " Dea mengguncang pergelangan tangan Shakira agar membatalkan kesepakatan antara mereka.

Seketika muncul Alif bersama beberapa orang polisi. Tanpa di sadari Tomi tentunya karena dia sedang membayangkan akan menerima uang dalam jumlah besar dari Shakira. Hingga Tomi tak menyadari jika ada dua orang polisi yang siap untuk menangkapnya.

Sementara Alif segera meraih ponsel Shakira. Beruntung gadis cantik itu belum sempat menekan tombol kirim.

" Ada apa ini ? " kata Tomi yang kedua lengannya kini sudah di cekal oleh polisi tadi.

" Kami akan bawa saudara ke kantor polisi. Ayo ikut kami. " Salah satu polisi memasangkan borgol pada tangan Tomi.

" Apa salah saya pak? " ujar Tomi meronta.

" Saudara di duga telah mengeksploitasi anak di bawah umur. " Kedua polisi itupun membawa Tomi pergi dari tempat tersebut.

Beberapa orang yang sedari tadi menyaksikan kericuhan antara Shakira dan Tomi kini mulai lega, sebelumnya mereka tak bisa membantu Shakira karena takut pada Tomi.

Shakira segera memeluk Dea, ia bahagia karena Dea bisa kembali dengannya.

" Kenapa kamu bisa ada di sini dan membawa polisi itu? " tanya Shakira pada Alif.

" Kebetulan aku lewat tadi. Dan melihat Tomi sedang memegang tanganmu, makanya aku segera memanggil beberapa polisi yang berada di pos dekat sini. Kamu gak kenapa-kenapa kan? " tanya Alif.

" Tidak. Makasih ya Lif, " ujar Shakira.

" Lain kali jangan gegabah bertindak sendiri, itu sangat bahaya untukmu. " Alif menghela napas.

" Tapi tadi aku akan membayar Tomi, dia tak akan menyakiti kami karena aku akan memberikan uang padanya, " kata Shakira.

" Uang? Kamu yakin Tomi tak akan memeras mu di kemudian hari? " Alif menatap tajam Shakira dan itu berhasil menembus jantung Shakira.

Selama ini Alif tidak pernah menatapnya begitu dalam dan cukup lama. Biasanya Alif hanya sepintas saja menoleh padanya tapi sekarang Alif menatap dengan jarak yang cukup dekat. Mata itu menyiratkan sesuatu yang sulit di artikan. Shakira seakan hanyut di buatnya.

Sadar terlalu lama menatap Shakira, Alif pun lantas membuang muka ke arah lain.

" Ayo kita pulang ke panti. " Alif mengajak Dea untuk mengalihkan perhatian Shakira yang masih terus memandanginya.

" Mobilmu dimana? " tanya Alif tanpa menoleh pada lawan bicara.

" Di sana, agak jauh sih tapi gak apa-apa aku sama Dea jalan kaki. Bukannya kamu harus ke sekolah? " kata Shakira.

" Aku antar kalian dulu, setelah itu baru aku berangkat ke sekolah. " Alif menggandeng tangan Dea dan berjalan lebih dulu meninggalkan Shakira yang masih mematung di tempat.

Shakira seakan terhipnotis oleh tatapan Alif tadi. Keteduhan mata Alif membuat hatinya bergetar. Shakira yakin Alif begitu peduli pada dirinya.

Alif yang sudah berjalan beberapa langkah kini membalik badan melihat Shakira masih terdiam memandangi kepergiannya.

" Mau sampai kapan berdiri di situ? " tegur Alif yang kemudian kembali melanjutkan langkahnya.

Lamunan Shakira seketika buyar, segera ia berlari kecil menyusul Alif dan Dea.

bersambung,

Terpopuler

Comments

Elina Meilani

Elina Meilani

indahnya jatuh cinta,,,🤗🤗🤗

2023-01-26

1

Ali B.U

Ali B.U

lanjut

2023-01-25

3

Ali B.U

Ali B.U

syukurlah pertolongan datang

2023-01-25

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!