Revenge

Revenge

Penyamaran

Di jalan raya kota besar, tampak orang lalu lalang. Pada saat itu baru pukul delapan

pagi. Bukan hanya orang-orang yang bekerja dikantoran saja. Atau anak-anak

sekolah dan juga ibu-ibu yang berangkat kepasar. Ada juga orang-orang tuna

wisma juga mulai terlihat berkeliaran. Mereka ada yang duduk di pinggir jalan

sambil meminta sedekah. Ada juga pengamen jalanan. Mereka semua masih terlihat

berpakaian rapi walaupun tidak sebagus orang-orang kantoran atau mahasiswa.

Diantara tuna wisma itu ada seorang gadis berpakaian lusuh dengan borok di

beberapa bagian tubuhnya.

Ia berjalan menggunakan tongkat sambil memperhatikan orang-orang yang lewat di dekatnya.

Tetapi orang-orang itu justru menghindari gadis tersebut, mereka terlihat

sangat jijik terhadap gadis itu.

Gadis itu sudah sering kali tertangkap petugas, Tetapi dibebaskan karena para petugas

pun tidak sanggup melihat borok yang ada pada tubuhnya.

Gadis itu beroperasi dari pagi hingga sore. Lalu menghilang entah kemana.

Dan malam harinya ada gadis lain lagi yang terlihat sangat cantik dan menor dandanannya

serta pakaiannya terlihat sangat seksi sekali diantara gadis-gadis lainnya.

Gadis itu berbaur dengan gadis-gadis penjaja diri. Ia terlihat berada di

lobi-lobi hotel mewah.

Ternyata gadis yang berpura-pura menjadi gadis gelandangan dengan borok ditubuhnya

dengan gadis yang cantik nan seksi yang berada di lobi-lobi hotel adalah satu

orang.

Pandai sekali gadis itu berdandan. Ternyata dia adalah seorang gadis yang kini berusia

dua puluh satu tahun.

Ia berbuat demikian karena pada saat ia berusia tiga belas tahun dirinya di cekoki minuman

lalu di perkosa oleh tujuh lelaki dalam sebuah acara ulang tahun temannya di

sebuah hotel.

Dirinya ditinggal begitu saja di dalam sebuah kamar hotel tanpa sehelai kain yang

menutupi tubuhnya.

Merasa dirinya sudah kotor ia berniat untuk mengakhiri hidup. Pada saat ia hendak

mengakhiri hidup tiba-tiba matanya melihat sebuah ponsel. Kemudian ia pun

mengambil ponsel itu dan melihat isinya.

Ternyata isi ponsel itu adalah rekaman adengan perkosaan yang terjadi dengan dirinya.

Tampak wajah-wajah lelaki itu yang menikmati tubuhnya dengan leluasa tanpa

sedikitpun ia menolak atau memberikan perlawanan.

Ponsel itumasih ia bawa-bawa sampai kini.

Dalam hatinya berkata, “Suatu hari aku pasti akan menemukan kalian.”

Pada saat itu ia seperti biasa sedang berjalan menelusuri sebuah jalan. Tiba-tiba saja

kedua matanya melihat seseorang yang turun dari sebuah kendaraan mewah. Orang

itu turun dengan seorang anak tepat di depan pintu gerbang sebuah sekolah.

Sekolahan itu sekolahan internasional.

“Jam anak-anak masuk sekolah,” gumamnya perlahan. Dan langkahnya terus mendekati

orang yang baru turun dari kendaraan itu.

Si anak yang melihat wanita jelek  datang mendekatinya ia pun segera berkata dengan

ketus, “Wanita jelek, sana pergi! Jangan mendekat kemari.”

Ayahnya segera menoleh lalu tangannya dengan kecepatan yang lumayan tinggi segera di

masukkan ke dalam saku lalu di keluarkannya lagi sambil berseru, “Ambilah. Dan

jangan pernah mendekati kami lagi!”

Ternyata silelaki itu mengambil sejumlah uang dan diberikan kepada wanita jelek itu

dengan cara melemparkan uang tersebut tepat kearah wajah si wanita.

Wanitajelek itu pun berhasil menangkap uang tersebut dan memperhatikannya sejenak.

Katanyakemudian, “Untuk sebuah nyawa, Nilai segini tidaklah ada artinya sama sekali.”

Si lelaki itu pun tampak tersentak sejenak. Lalu ia berkata kepada anaknya, “Sebaiknya

kamu lekas masuk. Nanti kamu terlambat lagi.”

Sesudah memperhatikan anaknya berlari masuk dan menghilang dari pandangannya. Barulah

ia menoleh kearah si wanita jelek itu, “Saya tidak mengenalmu sama sekali. Dan

saya tidak mengerti maksud perkataanmu. Tapi jika kamu bermaksud hendak

menculik putraku, sama saja kau membunuh dirimu sendiri."

Wanita itu tertawa terkekeh-kekeh dengan suara serak. Dan suara seraknya itu membuat siapa

saja yang mendengarnya gendang telinga mereka akan terasa sakit.

Ia pun berkata dengan sengaja ketika ada beberapa orang yang lewat didekat mereka,

“Asal kamu tahu saja. Anak itu bukan anakmu kan.”

Selesai berkata demikian si wanita dengan wajah jelek itu berjalan perlahan melewati

lelaki itu, dan orang-orang yang lewat pun terkejut karena mereka mengenal

siapa orang itu, dan orang itu adalah salah satu dari tujuh orang terkenal di

negeri tersebut.

Pada saat si wanita itu melewatinya dengan kasar si pria itu menarik tangan wanita jelek

tersebut dan dengan nada sedikit mengancam ia pun berkata, “Sepertinya kau cari

mati denganku.”

Begitu selesai bicara si wanita jelek tersebut mengeluarkan tangannya dari saku baju.

Ternyata tangannya memegang sebuah ponsel. Lalu ponsel itu dinyalakan lagi.

Yang mana membuat lelaki itu semakin kesal dan serba salah. Karena si wanita jelek itu

telah merekam suara ancamannya dan di perdengarkan kepada yang lain.

Bukan itu saja, ternyata rekaman itu sudah tersiar ke mana-mana. Dalam waktu satu jam

saja, Rekaman suara dan gambar orang itu bersama dengan anaknya sudah di dengar

dan dilihat oleh hampir seluruh negeri.

Bersamaan dengan itu pula ponsel si lelaki berdering. Dan ternyata terdengar suara seorang

wanita dan wanita itu marah-marah, “Apa betul yang dikatakan wanita jelek itu

kepadamu! Kalau memang tidak betul kenapa kamu mengancamnya!”

Sebagai jawaban dari lelaki itu, ia segera memutuskan pembicaraan dengan wanita tersebut.

Begitu ponselnya ia matikan. Ponsel itu berdering lagi. Kali ini ia mengangkatnya dan

terdengar suara lelaki lain, “Kenapa kau sebodoh itu, dan kenapa tidak kau

berikan dia uang saja!”

Balas lelaki itu, “Aku sudah berikan dia lima juta cash. Tapi dia malah berkata,

“Untuk selembar nyawa tidak cukup dengan uang dengan jumlah segitu.”

Kemudian terdengar suara lelaki di seberang sana lagi, “Kalau begitu kau giring dia

ketempat biasa. dan tekan dia untuk meminta maaf. Coba dengan cara baik-baik.

Tapi kalau dia tidak mau juga. Seperti yang dia katakan tadi.”

Orang itu pun segera memutuskan pembicaraan.

Lelaki itu wajahnya terlihat berubah. Berubah menjadi baik.

“Bagaimana kalau kita bicarakan ini baik-baik,” katanya sambil tangannya membukakan pintu

yang berada di dekatnya. Dan tangannya pun di gerakan ke dalam kendaraan itu

agar si wanita jelek tersebut mau masuk ke dalam mobil.

Si wanita pun tersenyum dan berkata, “Kau tidak takut kalau mobilmu kotor?”

Si lelaki segera mengangkat bahunya.

Wanita itu mengambil selembar uang yang diberikan orang itu kepadanya. Lalu ia menulis

sesuatu di uang kertas tersebut kemudian di berikan kepada lelaki itu sambil

berkata, “Aku akan menunggumu di sana. Jika dalam waktu satu jam kau tidak

datang, jangan salahkan aku jika video ini semakin luas beredar.”

“Kau tidak bisa mengancamku wanita jelek!” ucap orang itu sambil menerima uang tersebut

dan segera membacanya.

“Kafe dijalan simpang lima. Jam sembilan tepat!”

Semua orang tahu tempat tersebut, karena tempat itu selalu dipenuhi dengan pengunjung.

Melihat tempat tersebut si lelaki tersenyum mengejek lalu tangannya membentuk pistol

dan diarahkan ke wanita jelek itu sambil berkata pelan, “Boom!”

Wanita itu segera membalasnya dengan cara yang sama. Malah ia menambahkan sambil menunjuk

kearah sekolahan.

Sesudah berbuat demikian ia pun bergegas pergi meninggalkan lelaki itu, yang ternyata

memang dia adalah salah satu dari ketujuh pria yang memperkosanya. Ia hafal

sekali cirri-cirinya dan terutama dari suaranya.

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

mampir di karya keren ini 😍 langsung like and favorit ❤️

2023-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Penyamaran
2 Pertemuan Yang Menegangkan
3 Masalah Baru
4 Tak Menyangka
5 Konflik
6 Bertemu Dengan Salah Satu Penguasa
7 Akibat Dari Sebuah Perbuatan
8 Mencari Tahu Lebih Dalam Lagi
9 Di Jebak
10 Babak Baru Dimulai
11 Hampir Saja
12 Pengakuannya
13 Orang itu Mengaku Sebagai Pemilik Cek
14 Pengakuan Orang Itu
15 Sinyal Hilang
16 Cucu Saitama
17 Waspada
18 Masa Lalu
19 Tidak terbanyangkan
20 Terjadi Juga
21 Bunyi Tik
22 Tamu tak Diundang
23 Suasana yang Menegangkan
24 Hampir Saja
25 Semoga Saja
26 Hanya Sedikit yang Tahu
27 Tambang Emas
28 Taruhan Nyawa
29 Jatuh Korban
30 Terserah Saja
31 Mencari Tahu
32 Terang-terangan
33 Berharap
34 Akibat dari Salah Sinyal
35 Saling Membalas
36 Dasar Lelaki
37 Tidak ada Yang Tidak bisa
38 Akhirnya Sampai Juga
39 Terlambat
40 Ada Niat Saling Memanfaatkan
41 Saling Berkaitan
42 Ternyata Oh Ternyata
43 Gara-gara Satu Orang
44 Pin Berbentuk Naga
45 Musuh Yang Sama
46 Melakukan Pengejaran
47 Serangan yang Tiba-tiba
48 Kembar Siam
49 Banyak yang Menghendaki Dia Mati
50 Lolos Lagi
51 Melancarkan Balasan
52 Bili kehilangan Lika
53 Lika Sembunyi di Salah Satu Pulau
54 Meyakinkan Diri Sendiri
55 Sesungguhnya Siapakah Orang itu?
56 Keduanya Bertemu Lagi Dalam Keadaan Tidak Baik.
57 Apakah Raymond mati?
58 Nasih Seseorang Tidak Ada yang Tahu
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Penyamaran
2
Pertemuan Yang Menegangkan
3
Masalah Baru
4
Tak Menyangka
5
Konflik
6
Bertemu Dengan Salah Satu Penguasa
7
Akibat Dari Sebuah Perbuatan
8
Mencari Tahu Lebih Dalam Lagi
9
Di Jebak
10
Babak Baru Dimulai
11
Hampir Saja
12
Pengakuannya
13
Orang itu Mengaku Sebagai Pemilik Cek
14
Pengakuan Orang Itu
15
Sinyal Hilang
16
Cucu Saitama
17
Waspada
18
Masa Lalu
19
Tidak terbanyangkan
20
Terjadi Juga
21
Bunyi Tik
22
Tamu tak Diundang
23
Suasana yang Menegangkan
24
Hampir Saja
25
Semoga Saja
26
Hanya Sedikit yang Tahu
27
Tambang Emas
28
Taruhan Nyawa
29
Jatuh Korban
30
Terserah Saja
31
Mencari Tahu
32
Terang-terangan
33
Berharap
34
Akibat dari Salah Sinyal
35
Saling Membalas
36
Dasar Lelaki
37
Tidak ada Yang Tidak bisa
38
Akhirnya Sampai Juga
39
Terlambat
40
Ada Niat Saling Memanfaatkan
41
Saling Berkaitan
42
Ternyata Oh Ternyata
43
Gara-gara Satu Orang
44
Pin Berbentuk Naga
45
Musuh Yang Sama
46
Melakukan Pengejaran
47
Serangan yang Tiba-tiba
48
Kembar Siam
49
Banyak yang Menghendaki Dia Mati
50
Lolos Lagi
51
Melancarkan Balasan
52
Bili kehilangan Lika
53
Lika Sembunyi di Salah Satu Pulau
54
Meyakinkan Diri Sendiri
55
Sesungguhnya Siapakah Orang itu?
56
Keduanya Bertemu Lagi Dalam Keadaan Tidak Baik.
57
Apakah Raymond mati?
58
Nasih Seseorang Tidak Ada yang Tahu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!