Bab.20

Abian mempercepat langkah nya saat mobil yang dia bawa tengah masuk kehalaman rumah sakit dan terparkir dengan sempurna diparkiran rumah sakit.

Setelah mendapatkan kabar dari Mbok Surti kalau Sekar meloncat dari kamar utama yang terdapat dilantai dua rumah nya,Abian langsung menuju kerumah sakit.

Bahkan meninggalkan rapat penting yang tengah dia hadiri dikantor rekan kerjanya.Abian terus menelusuri lorong rumah sakit mencari Mbok Surti dan juga Pak Narto yang tadi membawa Sekar kerumah sakit.

"Mbok!''seru Abian saat melihat wanita paruh baya yang saat ini tengan berdiri didepan pintu ruangan penanganan pasien gawat darurat.

"Tuan?anda sudah datang?"

"Bagaimana keadaan Sekar?kenapa ini bisa terjadi?"

"Saya juga tidak tahu Tuan,karena sebelum kejadian itu Sekar nampak baik baik saja.Bahkan Sekar sudah mau makan dan meminum obat nya dengan benar,"jelas Mbok Surti.

Karena memang pagi itu Sekar sudah mulai mau makan.Sepeninggalan Abian,seperti biasa Mbok Surti akan membawakan sarapan untuk Sekar.

Dan tidak seperti hari hari biasanya,pagi itu Mbok Surti tidak perlu susah susah untuk membujuk Sekar untuk makan dan minum obat.

Sekar malah melakukan nya tanpa diperintah dan setelah memastikan Sekar kembaali beristirahat Mbok Surti dan Nela pun disibukkan dengan pekerjaan mereka masing masing.

Dan saat tengah asik berbincaang disela kegiatan mereka,tiba tiba saja kejadian itu terjadi dan disinilah Sekar saat ini.

Diruangan IGD dan tengah ditangani oleh dokter jaga yang tengah bertugas disana.Abian dan Mbok Surti pun menanti kabar Sekar yang saat ini masih dalam penanganan Dokter.

"Keluarga dari saudarai Sekar?"seru Dokter yang baru saja keluar dari ruangan penangan.

"Saya keluarga nya Dok,bagaimana dengan keadaan nya saat ini?apa lukanya serius?"tanya ABian yang langsung menghampiri dokter begitu dokter menyerukkan nama Sekar yang suah selesai ditangani dan tengan dalam proses pemindahan keruangan ICU.

"Apa sebelum nya pasien mengalami suatu kejadian yang membuat kejiwaan nya terguncang?"tanya dokter serius.

Deg...seketika jantung Abian terasa jatuh dari tempatnya saat dokter bertanya prihal kejadian yang membuat Sekar terganggu kesehatan mentalnya.

"Se_seminggu yang lalu,dia hampir dilecehkan dan memang sebelum kejadian ini,dia jadi takut saat bertemu dengan pria,termasuk aku,Kakaknya sendiri,"jelas Abian sedikit berbohong.

Jujur Abian jadi merasa bersalah saat mengetahui jika selama ini dia salah mengira.Abian salah jika mengira Sekar hidup dengan baik berkat Arumi yang berhasil menggoda Bayu,ayahnya.

Namun setelah berbincang dengan Nenek Sari,ternyata Sekar juga adalah korban dari keegoisan wanita itu.

Demi hidup mewah dan berkecukupan,Arumi rela meninggalkan anak yang baru saja dia lahirkan.Dan betapa bodohnya Abian yang mengira jika Sekar hidup dari uang sang ayah.

"Pasien mengalami pendarahan di otaknya akibat benturan yang cukup keras dan pasien juga nampak nya tengah mengalami depresi hingga membuat kondisi pasien saat ini kurang baik,"

"Katakan lebih jelas lagi,apa yang sebenarnya terjadi pada adiik saya?"

"Pasien mengalami koma,tapi Tuan tenang saja,kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk menyembuhkan dan memulihkan kondisi pasien,"

"Lakukan yang terbaik Dokter,lakukan apapun yang bisa membuat dia bangun dan kembali sehat,"

"Tentu Tuan,kami akan melakukan sebisa dan semampu kami untuk membantu agar pasien bisa kembali terbangun dan juga kembali sehat."

***

Abian menatap wajah pucat Sekar yang saat ini terbaring diruangan ICU.Mbok Surti sendiri sudah kembali kerumah Abian dengan diantar oleh Pak Narto untuk kembali bertugas dirumah itu.

Abian nampak menunggui Sekar seorang diri.Demi membunuh waktunya selama disana,Abian pun memulai membuka ponselnya untuk menyelesaikan pekerjaan nya sempat tertunda.

Larut dalam pekerjaan nya Abian pun tidak menyadari jika malam kian larut dan gadis itu masih belum menunjukan pergerakan apapun.

Setelah menyelesaikan pekerjaan nya Abian pun merebahkan tubuh lelahnya disofa tunggu yang sengaja Abian pesan kepada pihak rumah sakit untuk menjadi tempatnya beristirahat.Abian pun mulai terlelap diruangan yang sama dengan Sekar.

Pagi hati nya Abian terjaga saat dokter jaga tengah melakukan visit keruangan itu.Saat Abian membuka matanya,nampak satu orang dokter dan juga satu orang suster tengah berdiri memeriksa keadaan Sekar.

"Bagaimana Dok?apa ada perkembangan?"tanya Abian dengan suara berat khas orang bangun tidur.

Abian pun segera bangun dan menghampiri dokter yang saat ini masih berdiri disampir ranjang tempat dimana Sekar terbaring.

"Kondisi pasien sudah berangsur membaik,hanya tinggal menunggu pasien untuk bangun,"jelas dokter.

"Bersabarlah,jika perlu ajak pasien berbincang.Semoga dengan begitu,pasien akan terpancing untuk bangun dari tidurnya,"lanjut dokter lagi.

"Baik Dok,akan saya usahakan,"jawab Abian.

Setelah menjelaskan kondisi Sekar saat ini Dokter itu pun segera pamit undur diri untuk kembali bertugas memeriksa pasien lain nya.

Abian sendiri masih berdiri terpaku menatap sendu wajah pucat Sekar.Abian begitu menyesali apa yang sudah dia lakukan selama ini pada gadis itu.

Terpopuler

Comments

imhe devangana

imhe devangana

hasan atau bayu nm ayahnya?

2024-12-21

0

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

katanya horang kaya sewa dektektif aja yg murahan jadi hasil penyelidikannya gak akurat salah sasaran deh..nyesel gak sekarang pasti nyesel kan...

2023-12-15

3

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

stress berat

2023-07-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!