Selesai menyiapkan apa yang dipesankan tadi oleh majikan nya.Sekar langsung menuju ke arah dapur untuk menyiapkan sarapan untuk Abian.
Secangkir kopi dengan roti panggang berisikan telur mata sapi serta ditemani oleh irisan tomat dan juga seladah menjadi menu pertama yang Sekar buat untuk Abian.
Tidak lama berselang Abi pun datang dengan pakaian yang tadi sudah Sekar siapkan untuknya.
Abi mendudukan dirinya dikursi meja makan lalu meminum kopi yang dibuatkan oleh Sekar dengan takaran yang sesuai dengan permintaannya.
Abi pun sarapan dengan diam,bahkan hingga hidangan yang ada didepan nya habis tidak ada satu katapun keluar dari mulutnya.
Sekar sendiri masih berdiri tidak jauh dari Abi,karena itu adalah salah satu hal yang harus Sekar lakukan dalam menjalankan tugasnya.
"Aku pergi dulu,pastikan jika kamu tidak hanya diam saja selama aku pergi,mengerti?"
"Mengerti Tuan,"
"Bagus."
Abi pun langsung meninggalkan ruang makan dan berlalu menuju keluar rumah diikuti oleh Sekar dibelakang nya yang membawakan tas kerja milik Abian.
Tanpa kata lagi Abian pun langsung masuk kedalam mobil setelah mengambil tas kerjanya begitu saja dari tangan Sekar.
Setelah meyakinkan jika mobil milik Abi sudah menghilang,Sekar pun kembali kedalam rumah untuk membantu pekerjaan para pekerja lain nya.
*
Menjelang sore,lebih tepatnya jam 5 sore mobil Abi mulai memasuki halaman rumah nya dan dengan sigap Sekar datang menghampiri untuk membantu Abi membawakan tas kerjanya.
Sekar mengikuti Abi hingga pria itu masuk kedalam kamarnya.Sekar menyimpan tas kerja milik Abi di meja kerja yang ada didalam kamar itu.
Sebelum beranjak masuk kedalam kamar mandi Abi memberi perintah pada Sekar agar Sekar segera berganti pakaian dengan pakaian yang ada didalam paperbag yang dia bawa,lalu ikut kembali bersama dengan nya.
Deg...
Sekar kembali dibuat jantungan,saat melihat dua buah paperbag yang Abi simpan di atas ranjang nya.Rasa takut kembali menyelimuti Sekar saat diharuskan menggunkan baju yang Abi bawa.
Bayangan bagaimana dirinya menggunkan baju kurang bahan dan berakhir dengan hampir dilecehkan,kembali berseliweran didalam benaknya.Sekar pun hanya diam terpaku ditempatnya tanpa berani mengambil paperbag itu.
"Kenapa belum ganti baju?tidak dengar apa yang aku katakan,hah?"bentak Abi karena saat keluar dari kamar mandi Sekar masih berdiri dengan menggunakan pakaian yang sama.
Gemas karena tidak ada respon dari Sekar Abi pun langsung menarik Sekar hingga menubruk dada bidang nya yang terbuka,tanpa tertutup apapun.
Saat ini Abi memang hanya menggunakan handuk yang dia lilitkan dipinggang nya,sementara bagian atas dia biarkan terbuka hingga memperlihatkan tubuh berotot dan perut sixpack nya.
"Mau ganti baju sendiri atau aku bantu gantikan,hhmm?"tanya Abi sembari mencengkram kuat dagu Sekar hingga menimbulkan warna merah bekas cengkraman tangan nya diwajah gadis itu.
"Bi_biar sa_saya ganti sendiri Tuan,"jawab Sekar dengan nada bergetar.
"Kalau begitu lakukan dengan cepat karena aku tidak punya waktu,mengerti"sentak Abi lagi sembari menghempaskan Sekar cukup kasar.Hingga membuat gadis itu berjalan mundur dan hampir terjatuh jika saja keseimbangan tubuhnya kurang terjaga.
Dengan langkah cepat Sekar berlalu keluar dari kamar Abi menuju ke kamar mandi dapur yang ada dirumah itu.
Berhubung Sekar tidak memiliki ruang pribadi,alis tidak memiliki kamar.Maka Sekar hanya bisa menggunakan kamar mandi yang terletak dekat dapur kotor.
Meski begitu,kamar mandi itu cukup bersih dan juga wangi karena Mbok Surti selalu rutin untuk membersihkan nya.
Rasa lega seketika menghinggapi hati Sekar saat mendapati pakain yang cukup sopan untuk saat ini.Sebuah kaos berkerah dengan logo club malam yang kemarin Sekar datang tertempel dibagian dadanya.
Serta celana bahan berwarna hitam juga sapatu kets sebagai pelengkap pakaian nya sore ini.Entah apa lagi yang direncanakan pria bengis itu.
Yang pasti,saat ini Sekar hanya bisa pasrah menerima dan melakukan setiap skenario yang dibuat olehnya.
Setelah siap dengan pakaian nya,Sekar kembali kekamar utama untuk menemui tuan nya.Sekar mengetuk pintu kamar itu sebelum dirinya masuk.
Tok tok tok...
"Tuan,saya sudah siap,"seru Sekar dari balik pintu.
Tidak ada jawaban namun detik berikutnya terdengar suara handel pintu yang diputar,pertanda jika si pemilik kamar tengah membuka pintu itu.
"Ikut denganku,"titah Abi berjalan mendahului Sekar.
Tidak ada pilihan lain untuk Sekar saat ini,selain menuruti semua keinginan pria itu.Sekar pun mengikuti langkah Abi yang berjalan terlebih dahulu.
Sekar masuk kedalam mobil dibagian belakang karena merasa tidak nyaman jika harus duduk berdampingan dengan Abi.
"Kami pikir aku supir,hah?pindah,"bentak Abi lagi yang membuat Sekar urung naik kebagian belakang.
Sekar kembali menutup pintu mobil bagian belakang lalu berpindah kebagian depan.Setelah Sekar masuk dan duduk dibagian depan Abi pun melajukan mobilnya ketempat yang kemarin mereka datangi.
Sekar yang masih dilanda rasa takut pun refleks mengcengkram kemeja yang dipakai oleh Abi hingga kemeja itu sedikit tertarik kebagian belakang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
🌈Pelangi
dapur ya dapur aja, klo ada kotornya, bikin merubah atensiku orang kaya kok jorok. buat apa pembantu bnyk klo gk bisa bersihin
2024-05-06
3
Agustina Kusuma Dewi
kejengkang
2023-07-21
1
Defi
Apa lagi direncanakan oleh Abi untuk menghukum Sekar atas kesalahan yang gak pernah diperbuat
2023-01-14
1