Abian sempat tertegun,saat mendengar ucapan yang diucapkan oleh Sekar tentang ibunya,Arumi.Abian tidak menyangka jika Sekar bahkan tidak pernah mengenal ibunya sendiri.
Namun lagi lagi,ego Abian yang begitu tinggi mengalahkan logikanya.Setelah merasa cukup Abian pun kembali memberi perintah pada Sekar untuk bangun dan kembali mengikutinya.
"Bangunlah,kita pulang sekarang."
Tanpa menjawab Sekar pun langsung bangkit dari duduknya lalu kembali mengikuti langkah Abian kembali kedalam mobilnya.
Keduanya pun masuk kedalam mobil secara bersamaan,lalu kembali pulang kerumah mewah Abian.
Selama dalam perjalanan pulang keduanya sama sama terdiam,sibuk dengan pikiran nya masing masing.
Abian memarkirkan mobil nya hanya didepan gerbang rumah nya tanpa memasukkan mobil itu kedalam halaman rumah seperti biasanya.
"Turun,nanti sore bersiaplah untuk kembali bekerja di club!"
Titah Abian yang hanya diangguki oleh Sekar.Tanpa banyak kata lagi,Sekar pun turun dari mobil lalu masuk kedalam rumah.
Tidak ada niatan sedikit pun untuk Sekar untuk kabur dari sana.Selain takut jika Abian akan berbuat lebih jahat lagi,Sekar juga berpikir,mungkin inilah nasibnya sebagai anak dari Arumi,wanita yang sudah menghancurkan keluarga dari Abian dan dirinya lah satu satu nya anggota keluarga yang harus mempertanggung jawabkan hal itu.
Sekembali nya Sekar kerumah itu,Sekar pun langsung mengerjakan semua tugas yang sudah diberikan oleh Abian.
Hingga menjelang sore,mobil Abian pun sudah nampak kembali memasuki halaman rumah itu.Saat menyadari jika Abian sudah pulang,Sekar pun langsung bersiap untuk kembali ikut Abian bekerja di club malam kemarin.
Namun Sekar merasa lega,meski bekerja disana,Sekar tidak harus melayani para tamu yang tengah mabuk mabukan.
Sekar saat ini bekerja dibagian belakang,meski bertugas membersihkan dan memilih sampah sebelum dibuang,namun Sekar merasa cukup aman karena disana Sekar bekerja dengan orang orang yang tidak mengkonsumsi alkohol.
Dan rekan rekan kerja nya cukup menyenangkan sehingga membuat Sekar sedikit terhibur.Meski hanya beberapa jam saja disana,namun itu cukup membuat hati Sekar senang karena bisa bercanda tawa dengan bebas tanpa tekanan.
*
*
Abian langsung masuk kedalam kamar saat sampai dirumah mewahnya.Abian cukup merasa kagum dengan hasil kerja Sekar selama tinggal dirumah nya.
Hanya satu kali saja Abian memberi perintah namun Sekar mampu mengerjakan tugasnya tanpa harus diperintah dua kali.
Terbukti,saat masuk kedalam kamar nya Abian melihat jika segala kebutuhan nya sudah tersedia meski Abian tak menemukan Sekar disana.
Abian pun langsung membersihkan diri dan berganti pakaian dengan pakaian yang sudah disiapkan oleh Sekar.
Usai merampungkan kegiatan nya didalam kamar,Abian pun turun kembali lalu mencari keberadaan Sekar.
Abian berjalan ke arah dapur demi mencari wanita yang akan dia bawa untuk kembali bekerja di club malam milik sahabatnya Kenzo.
"Dari mana?"tanya Abian dingin dan datar saat berpapasan dengan Sekar dipintu menuju dapur.
"Saya baru selesai berganti pakaian Tuan!"
"Ayo,kita berangkat sekarang!"
"Iya,baik Tuan."
Tanpa kata lagi keduanya pun melangkah pergi menuju ke arah luar rumah,menuju ke mobil Abian.
Abian langsung melajukan mobilnya saat keduanya sudah duduk didalam mobil.Abian kembali membawa Sekar untuk kembali bekerja di club malam itu.
Sekar kembali mencengkram kemeja yang dikenakan oleh Abian begitu memasuki club malam itu.
Sekar nampak masih begitu ketakutan saat masuk kedalam sana.Meski tidak ada llagi yang mengganggu nya lagi namun tetap saja,bayangan pria yang mau melecehkan nya masih selalu membayangi diri Sekar.
Sekar baru melepas cengkraman tangan nya dibaju Abian saat tiba didepan ruangan dimana Abian menghabiskan waktu selama disana.
"Saya kebelakang dulu Tuan!"
"Hhhmmm."
Keduanya pun kembali berpisah dan kembali dengan kegiatan masing masing.
*
*
"Sekar!"seru Dani saat melihat rekan kerja nya itu baru aja tiba disana.
"Hai Dan,sudah dari tadi?yang lain mana?"tanya Sekar saat melihat hanya ada dirinya dan juga Dani.
"Nggak aku baru sampai kok,yang lain masih belum pada datang.Mungkin masih dijalan!"
"Oh,ya sudah,yuk kita mulai kerja saja!"
"Boleh."
Keduanya pun nampak mulai memilah sampah plastik dan botol bekas minuman yang dikirim dari dalam untuk dikumpulkan dibagian belakang dan dipilah antara sampah plastik dan juga botol minuman.
Sekar pun nampak begitu akrab dengan pemuda yang baru dikenalnya selama dua hari itu.Dan lagii lagi,kedekatan antara Dani dan juga Sekar membuat Abian merasa kesal namun entah kesal karena apa.
yang pasti,Abian begitu tidak menyukai kedekatan antara Sekar dan juga Dani saat ini.Namun tentu saja Abian tidak bisa mencegah kedekatan diantara mereka karena mereka hanya dekat ditempat kerja saja.
Lagi pula,Abian tidak punya alasan untuk mencegah Sekar dekat dengan siapapun,termasuk dengan Dani.
Abian pun membiarkan hal itu meski didalam hatinya merasa dongkol setengah mati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Lucia
Aneh di bentak" tp kalo didekatin laki" sekarnya. Uring"an sendiri.. apa itu namanya???? 🙄
2025-03-31
0
sherly
sikap si Abian nih buat geraaam
2024-07-03
0
Agustina Kusuma Dewi
parah marah teyuszz
2023-07-21
1