Abi menatap tak suka pada tangan Sekar yang mencengkram kemejanya dibagian pinggang.Sudah dua kali Abi melepaskan cengkraman tangan Sekar namun lagi lagi Sekar kembali mencengkram kemejanya saat berjalan masuk dan berpapasan dengan pria pria yang tengah mabuk.
Kesal karena kemeja yang di gunakan sampai kusut membuat Abi akhirnya membiarkan saja tangan mungil Sekar mencengkram kemejanya hingga keduanya masuk kesebuah ruangan.
Sekar menatap bingung keseluruh ruangan itu.Ruangan yang diperkirakan adalah sebuah kantor,karena disana hanya ada meja kerja dengan kursi besar.
Lalu sofa panjang lengkap dengan meja kaca sebagai pelengkapnya.Di atas meja juga tersedia berbagai macam minuman beralkohol yang diperkirakan memiliki harga yang cukup mahal.
Sekar menatap bingung pada Abi yang saat ini sudah duduk dimeja kerja dan membuka laptop yang ada dimeja itu.
"Mulai sekarang kamu akan bekerja disini sebagai OG.Jam kerja kamu dari pukul 18.00 sampai pukul 00.00.Jika menemukan kesulitan kamu bisa bertanya pada salah satu rekan kerjamu nanti,"titah Abi dingin.
"Baik Tuan,"
"Tunggu disini,nanti akan ada yang datang dan memberi tahu apa saja yang harus kamu lakukan,"lanjutnya.
Abi pun kembali fokus pada pekerjaan nya.Berhubung Kenzo tengah berada diluar kota,maka pengecekan pembukuan yang selalu dilakukan tiap minggunya kali ini harus dilakukan oleh Abi sendiri.
Tidak berselang lama,seseorang pun datang dan mengetuk pintu ruangan kerja dimana Abi dan Sekar berada saat ini.
Tok
Tok
Tok
"Masuk,"
"Maaf Tuan Abian,apa anda memanggil saya?"tanya seorang pemuda yang baru saja masuk setelah dipersilahkan oleh Abian.
"Jadi namanya Abian?sangat cocok dengan sikapnya yang arogan,"gumam Sekar dalam hati.
"Iya,ini Sekar dan mulai hari ini dia akan bekerja bersama denganmu.Beritahu padanya apa saja yang harus dia lakukan,"
"Oh begitu,baiklah.Ayo Sekar,ikut saya kebelakang.Kalau begitu kami pamit undur diri dulu Pak,jika Pak Abi membutuhkan sesuatu Bapak.bisa hubungi saya,"
"Ok,makasih."
Pemuda itu pun membawa Sekar ke arah belakang dimana mulai saat ini Sekar akan mulai bekerja disana kembali namun dibagian belakang.
Sekar terus mengikuti langkah kaki pemuda itu sampai tiba dibagian belakang gedung.Disana nampak beberapa orang dengan pakaian yang sama dengan nya.
"Siapa Dan?orang baru?,"tanya salah satu cowok yang baru saja selesai menali kantung sampah dan siap dibawa keluar gedung itu.
"Iya,kenalin ini Sekar,dia akan mulai kerja sama kita.Sekar kenalin ini teman kerja disift kita.Ini namanya Angga,itu Bu Ratna dan itu Yani,"jelas Sekar menunjuk satu satu orang yang ada disana.
"Saya Sekar,salam kenal ya.Semoga kita bisa bekerja dengan baik,oh iya kamu sendiri siapa?"tanya Sekar pada pria yang kini ada disamping nya.
"Oh iya lupa,Dani namaku Dani,"Dani pun mengulurkan tangan nya untuk bersalaman dengan Sekar.
Sekar pun menerima uluran tangan Dani sembari tersenyum ramah.Perkenalan yang cukup baik dan manis,Dani pun nampak tertarik dengan gadis yang tangan nya masih dia genggam.
Dan hal itu membuat seseorang yang tengah berada dibalik layar menatap tajam pada wajah cantik yang saat ini sedang tersenyum begitu manis pada pemuda didepan nya.
Kedua tangan Abi terkepal kuat saat menyaksikan bagaimana akrab dan ramah nya seorang Sekar kala bersama orang luar.
"Memuakkan,"gumam nya sembari mencengkram kuat bolpoint yang tengah dia genggam hingga patah dan hancur.
Kebencian Abian sekian bertambah saat melihat bagaimana senyuman yang Sekar tunjukkan begitu mirip dengan senyuman dari wanita yang foto nya terdapat ditelpon genggam sang ayah.
Bagimana senyuman itu mampu merebut perhatian sang ayah,hingga tega menyakiti ibu kandung nya.
Bahkan tega membuat sang ibu depresi hingga berakhir bunuh diri.Tak rela rasanya melihat Sekar tersenyum bahagia sementara dirinya harus terus merasakan sebuah keterpurukan.
*
*
Detik demi detik,menit demi menit bahkan jam demi jam telah berganti.Dan dari sekian jam itu Abian semakin dibuat murka dengan keakraban yang diperlihatkan oleh Sekar dan juga Dani.
Abian tidak menyangka jika Sekar adalah wanita yang mampu bekerja meski pekerjaan itu adalah pekerjaan kasar bagi seorang wanita.
Abian pikir,setelah Arumi hidup mewah dengan fasilitas yang diberikan oleh ayahnya membuat anak dari seorang Arumi Salim akan hidup berkecukupan hingga membuat gadis itu akan tumbuh menjadi gadis manja.
Namun nampak nya Abi keliru besar dengan pemikiran nya saat ini.Buktinya meski harus memilah sampah yang kotor dan berbau,Sekar malah terlihat begitu senang bekerja dengan lancar tanpa beban.
"Siapa sebenarnya gadis itu?kenapa dia tidak terlihat tertekan dengan keadaan nya saat ini?"gumam Abi yang kesal sendiri karena gagal membuat Sekar merasa tertekan dan stres karena kondisinya saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Lucia
Lama" abian juga terpesona senyumannya Sekar. Kaya pph kamu🤣
Kerja apapun sekar multi talen. Belajar dr hidupnya yg Berjuang & Mandiri..😛
2025-03-31
0
Lucia
Mau kamu siksa seperti apa dh tahan banting abian. Yg akan tersiksa itu kamu dgn Kepribadiannya Sekar😝 liat aja nnt
2025-03-31
0
Wanti Suswanti
makanya jangan asal balas dendam salah sasaran baru ngerasa bersalah..
2023-12-08
2