Sekar kembali membuka matanya saat mendengar suara adzan berkumandang.Sekar langsung bangun lalu beranjak menuju ke arah dalam untuk menggunakan kamar mandi yang memang terletak didapur kotor rumah itu.
Keadaaan rumah masih gelap dan sepi.Berhubung Mbok Surti dan Nela non muslim tentu mereka akan mulai beraktifitas dari jam 6 pagi setelah mereka bangun tidur dan membersihkan diri terlebih dahulu.
Dan saat ini masih pukul 04.30,masih terlalu pagi untuk Nela dan Mbok Surti untuk terbangun.Sekar pun kembali ke garasi untuk melakukan sholat disana.
Beruntung garasi itu cukup memiliki ruang dan sangat bersih sehingga Sekar hanya butuh menggelar karpen kecil sebelum menggelar sejadahnya disana untuk melakukan ibadahnya.
Sekar terlonjak kaget begitu mengakhiri sholatnya dengan salam,Sekar melihat jika Abi tengah menyorotnya dengan tajam.
"Tu_tuan?a_apa ada yang bisa saya bantu?"tanya Sekar langsung bangkit dari duduknya dan langsung menghadap sang majikan.
"Siapkan pelaratan mandi dan baju ganti untukku.Aku harus ke kantor lebih pagi.Pastikan semua sudah siap jam 6 pagi dan jangan sampai melakukan kesalahn sedikit pun,mengerti?"titahnya.
Tanpa menunggu jawaban dari Sekar Abi pun meninggalkan garasi menuju ke luar rumah.Hal pertama yang selalu pria dingin itu lakukan sebelum beraktifitas adalah,berolah raga terlebih dahulu.
Abian akan berjoging daerah didekat rumah mewah miliknya.Tak jarang kehadiran nya menjadi pusat perhatian ibu ibu komplek yang tengah berbelanja sayur atau yang kebetulan berjoging juga diwaktu yang bersamaan dengan nya.
Seperti seorang wanita yang sudah beberapa bulan ini cukup memperhatikan setiap gerak gerik pria bengis ini.Dengan percaya dirinya dia datang menghampiri Abian saat Abian tengah beristirahat dipinggir taman.
"Hay,kita ketemu lagi!"ujar nya mendudukkan diri tepat disamping Abian yang sengaja mendudukan dirinya sejenak dibangku taman sekitar komplek.
"Bukan nya setiap saat kamu selalu memperhatikanku?aku rasa disetiap pertemuan kita tidak ada yang kebetulan!"ujar Abian dingin.
Tidak menunggu lama Abian pun bangkit lalu kembali berlari ke arah dimana rumah nya berada.
"Sombong.Lihat saja,tidak lama lagi kamu akan bertekuk lutut dihadapanku.Tidak ada satu pun pria yang lepas dari incaran Malika Wibowo."gumam nya penuh dengan keyakinan.
Wanita itu adalah tetangga baru Abian,sejak dia pindah ke rumah yang berada tepat didepan rumah Abian.Malika sudah tertarik dengan pria tampan namun begitu dingin itu.
Bahkan Malika yang tidak pernah bangun pagi pun mulai terbiasa bangun pagi sejak memulai kegiatan pria incaran nya itu.Pria yang selalu mengawali kegiatan nya mulai dari joging dipagi hari.
Setelah memakan waktu beberapa saat Abian pun tiba dirumah nya.Abian langsung menuju kekamarnya untuk bersiap pergi ke kantor.
Saat masuk kedalam kamar,kondisi kamar sudah nampak begitu rapih dan semua barang sudah tertata pada tempatnya.
Baju kerja pun sudah nampak tersedia diatas ranjang.Abian pun langsung melesat kekamar mandi guna membersihkan tubuhnya.
Usai merampungkan persiapan nya,Abi pun keluar kamar dan pergi ke arah dapur untuk mengisi perutnya.
"Mbok kemana Sekar?kenapa tidak datang menghampiriku?"tanya Abian saat sudah tiba dimeja makan.
Namun lagi lagi wajah cantik Sekar yang begitu dia benci tidak dia dapati disana.
"Maaf Tuan,tadi Sekar diajak Nela buat belanja bulanan.Berhubung Pak Narto tidak ada jadi Nela mengajak Sekar untuk membantu membawa belanjaan!"jelas Mbok Surti.
"Lain kali ijin saya dulu ya Mbok.Saya tidak suka jika Sekar keluar masuk dengan bebas begitu saja.Lain kali ditunda dulu saja jika tidak ada teman untuk membantu,mengerti?"
"Mengerti Tuan.Maafkan atas kecerobohan saya Tuan!"
"Kembalilah,lanjutkan pekerjaan my."
Abian pun mulai memakan sarapan yang tadi sudah disiapka oleh Sekar sebelum pergi mengantar Nela berbelanja bulanan.
Tanpa kata Abian pun pergi begitu saja meninggalkan meja makan dan bergegas menuju kantornya.
Sementara Sekar sendiri,kini masih nampak sibuk memilih bahan belanjaan yang sudah tertulis dalam satu map kecil bagian nya.
Nela memang menulis bahan bahan apa saja yang meski diganti atau ditambah stoknya.Dan saat ini Nela tengah membagi tugas dengan Sekar agar jauh lebih cepat jika tugasnya dibagi dua.
Setelah memenuhi keranjang belanjaan nya dengan semua pesanan Mbok Surti,kedua nya pun kompak menyudahi acara belanja mereka lalu bergegas untuk pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
mbok Darmi
abi awas ya senjata makan tuan dari benci jadi bucin, ingat sekar disini hanya jadi sasaran dendam mu yg ngawur
2023-01-17
2
Defi
jangan takut Abi, kalau Sekar tidak akan kabur
2023-01-17
1