Bab.08[Penghuni Baru Garasi]

Sekar menatap sekelilingnya yang dipenuhi oleh jejeran mobil mobil mewah milik Abian.Saat ini Sekar tengah duduk dipinggir ranjang kecil yang biasa digunakan para pekerja kebun atau satpan yang tengah beristirahat.

Ranjang lipat kecil yang dilepisi karpet bulu milik mBok Surti menjadi tempt untuknya beristirahat malam ini dan juga mungkin malam malam selanjutnya.

Seketika cairan bening lolos begitu saja dari mata indahnya saat teringat pada wanita tua yang selalu saja menatap penuh kesal pada Sekar karena selalu manganggap Sekar adalah Arumi.

Menantu yang tidak tahu diri yang kabur meninggalkan anak dan juga suaminya.Kondisi Nenek Marni yang sudah pikun membuat Sekar harus banyak bersabar karena selalu di anggap Arumi oleh Nenek Marni dan kerap kena marah jika Sekar datang berkunjung ke panti jompo.

Namun meski begitu Nenek Marni adalah satu satunya keluarga yang Sekar punya dan sebisa mungkin Sekar akan menjaga nya dengan baik.

"Nenek,aku kangen Nenek dan juga Ayah"lirih Sekar kembali terisak saat mengingat nasibnya yang berujung nestapa saat jatuh ke tangan seorang Abian Dirgantara.

"Dasar lemah,cengeng"gumam Abian saat tengah menatap sekar dari layar laptop nya.

Ya Abian saat ini tengah mengawasi gerak gerik Sekar melalui cctv yang sengaja Abia pasang diseluruh penjuru rumah nya.

Abian tersenyum puas saat melihat Sekar meringkuk disalah satu sudut garasi yang ada dimension nya.

Ruangan yang teraamat sangat besar dan hanya di isi oleh jejeran mobil mobil mewah dan mahal kini jadi teman yang akan selalu menemani malam malam nya Sekar.

Lelah menangisi nasibnya yang entah sampai kapan akan terpenjara didalam genggamman Abian.Sekar pun akhirnya tertidur dengan sendirinya.

Sementara Abian baru beranjak dari meja kerjanya setelah benar benar meyakini jika Sekar sudah tertidur lelap.

Abian langsung masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian nya dengan pakaian yang biasa dia gunakan untuk tidur.

Abian duduk termenung dibibir ranjang king size nya.Mengenang kembali sosok wanita cantik dan bersahaja yang selalu membuat nya nyaman dan damai saat bersama dengan nya.

Namun saat ini sosok itu sudah tidak ada lagi didunia ini.Kedua tangan Abi kembali terkepal kuat saat teringat akan semua kelakuan sang ayah yang dengan tega nya mengkhianati istrinya sendiri hingga bertahun tahun lamanya.

Sayang,saat Abian pulang ke tanah air untuk membalaskan dendam sang ibu pada ayah dan wanita yang menjadi sumber permasalahan didalam keluarganya.

Ayah dan wanita selingkuhan nya sudah lebih dulu meninggal dunia karena kecelakaan tunggal yang mereka alami.Diduga mabuk berat saat berkendara,mobil yang dibawa oleh seorang pria paruh baya bernama Bayu Dirgantara yang tidak lain adalah Ayah dari Abian.

Masuk terperosok kedalam jurang yang menyebabkan sipengemudi dan satu teman lain nya yang merupakan seorang wanita bernama Arumi Nelasari ditemukan sudah tak bernyawa dan meninggal didunia ditempat.

Hal itu semakin membuat Abian murka dan melampiaskan semua amarahnya pada putri dari Arumi yaitu Sekar.

Lelah bergelut dengan pikiran nya,Abian pun mengikuti jejak Sekar tertidur lelap diranjang nya.

*

*

Pagi harinya Sekar mulai mengerjapkan mata saat sayup sayup mendengar suuara adzan subuh berkumandang.

Saat matanya sudah terbuka sempurna Sekar dibuat kaget dengan kehadiran Abian yang tengah menatap tajam padanya.

"Tu_Tuan,se_selamat pagi"sapa Sekar langsung bangun dan mengambil sikap duduk sembari merapihkan penampilan nya yang berantakan.

"Bangun dan lakukan tugas mu"titah Abi yang langsung berlalu begitu saja dari hadapan Sekar.

"Tu_tunggu Tuan,jika boleh saya tahu,apa yang harus saya lakukan?"tanya Sekar menghentikan langkah Abian.

"Jadwal kegiatan kamu ada dimeja.Pastikan semua dilakukan tepat waktu,aku tidak suka orang yang lelet."jawab Abian tanpa menoleh ke arah Sekar.

"Baik Tuan,tapi saya ijin meminta waktu untuk beribadah,apa bisa?."

"Lakukanlah,asal tidak mengganggu jadwal kerjamu"

"Baik Tuan,terima kasih"

Abi pun berlalu begitu saja tanpa menjawab ucapan terima kasih dari Sekar.Berhubung Sekar datang tanpa membawa apapun kesana jadilah Sekar berinisiatif meminjam alat sholat pada Mbok Surti.

"Maaf Sekar tapi saya dan juga Nela non muslim,jadi saya tidak memiliki mukena"jawab Mbok Surti yang memang seorang Nasrani.

"Oh begitu,baiklah Mbok.Terima kasih"lirih Sekar yang kebingungan saat akan melakukan ibadahnya namun tidak memiliki mukena untuk digunakan.

Sekar pun akhirnya memilih kembali ketempatnya dan setiba nya disana Sekar dibuat kaget dengan adanya peralatan sholat lengkap dengan tasbih dan juga Al-qur'an berukuran sedang sudah ada diatas ranjang kecil miliknya.

"Terima kasih Tuan"gumam Sekar.

Sekar yakin jika yang menyimpan perlengkapan sholat untuknya itu adalah Abian.Karena hanya Abian lah yang tahu jika saat ini dirinya akan melakukan ibadah subuhnya.

Sekar pun bergegas menuju kamar mandi yang ada didapur kotor,tempat biasa para art memasak untuk majikkan nya untuk membersihkan diri.

Berhubung Sekar tidak memiliki kamar maka,Sekar hanya bisa menggunakan kamar mandi disana.

Terpopuler

Comments

Ibnu Rizqi

Ibnu Rizqi

Sekar ,berakit rakit ke hulu berenang di ranjang kemudian ,tunggu di halalin dulu sama Abian ,hi...hi...

2024-12-08

0

imhe devangana

imhe devangana

klu ayah sekar adalah ayah dr abian berarti mereka sedarah dong thor🤔🤔🤔

2024-12-20

0

Mamah Kekey

Mamah Kekey

Sekar yg ceria..yg sabar yah semoga bahagia bersama mu

2024-07-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!