Bab.07[Tidur Digarasi]

Abi mengurungkan niatnya untuk membantu Sekar masuk kedalam rumah,setelah gadis itu mencegahnya.

Merasa jika Sekar sudah bisa berjalan,maka Abi pun langsung berjalan masuk kedalam rumah mendahului Sekar yang baru saja keluar dari dalam mobil.

Sekar mengikuti langkah Abi,namun saat Abi akan menaiki anak tangga untuk menuju kamar utama.Sekar menghentikan langkah pria itu.

"Ma_maaf Tuan,kalau boleh saya tahu,kamar untuk saya gunakan sebelah mana ya?"tanya Sekar ragu ragu dan juga takut.

"Tanya sama Mbok Surti,apa dibelakang asa kamar kosong.Kalau tidak ada tidur digarasi"jawab Abi dingin tanpa menoleh ke arah Sekar yang berdiri tepat dibelakang nya.

"Ba_baik Tuan,terima kasih."

Tanpa menunggu perintah untuk yang kedua kalinya Sekar pun langsung melesat ke arah belakang guna mencari orang yang bernama Mbok Surti.

Meski belum tahu yang mana,namun Sekar tidak ambil pusing.Toh Sekar bisa bertanya pada siapa saja yang ada disana nanti.

Yang pasti untuk saat ini menuruti semua perintah dari Abian adalah satu satunya carq agar Sekar tidak tersakiti.

"Pe_permisi,apa disini ada yang bernama Mbok surti?"tanya Sekar takut takut saat memasuki dapur terdapat 4 orang yang tengah berbincang disana.

Satu diantara nya adalah seorang pria baruh baya yang menatap datar pada Sekar.Jujur sejak bertemu dengan Abian yang memuliki tatapan yang seperti itu,membuat Sekar sedikit trauma dan mudah takut saat berhadapan dengan orang seperti itu.

"Saya Mbok Surti.Apa ada yang bisa saja bantu?"seseorang yang tadi sempat masuk kedalam kamarnya dan menyuruh Sekar berganti pakaian dengan yang baru dia bawa.

Ternyata wanita paruh baya itu bernama Mbok Surti.Wanita paruh baya itu menghampiri Sekar yang masih berdiri di ambang batas antara ruang makan rumah utama dan dapur bersih dimana terdapat meja makan untuk para pegawai disana.

Dan kini para pekerja itu tengah bersantai menunggu jam tidur tiba.Menurut peraturan yang dibuat Abian setelah sang ibu meninggal.

Semua pegawai akan tidur setelah Abian tiba dirumah.Abian juga cukup memiliki jadwal yang teratur dan tepat waktu.

Abian bahkan tidak pernah pulang larut malam demi bisa membuat semua pegawai rumah nya tidur tidak terlalu malam bahkan Abian begitu melarang keras pegawainya begadang.

Jika Abi akan melakukan kegiatan yang mengharuskan nya pulang lewat tengah malam.Maka Abian akan memberi perintah untuk mereka agar beristirahat terlebih dahulu dan tidak menunggunya pulang.

"Be_begini Mbok,Tuan bilang saya harus mencari Mbok untuk tahu apa ada kamar dibelakang yang kosong untuk saya tempati?"tanya Sekar dengan nada bergetar karena masih merasa takut dengan orang orang disekitar Abian.

"Jangan takut,Mbok tidak akan memakanmu,bicara santai saja.Ayo duduk,kita bicara sambil duduk biar lebih santai dan tenang"Mbok Surti pun menuntun Sekar untuk duduk disalah satu kursi yang ada disana.

"Maaf Nak,tapi kamar dibelakang kebetulan masih terisi semua karena memang belum ada yang berhenti bekerja.Lalu bagaimana titah Tuan lagi?"tanya balik Mbok Surti setelah Sekar ikut duduk dikursi itu.

"Tuan bilang,jika semua kamar sudah terisi penuh.Maka,apa boleh?saya meminjam peralatan tidur untuk saya gunakan digarasi?."

"Apa?garasi?"

Ucap semua yang ada disana secara bersamaan saking kagetnya saat mendengar jawaban dari Sekar.

"Tidur dikamarku saja?kita bisa berbagi kamar.Lagi pula ranjangnya cukup untuk digunakan dua orang,bagaimana?."ucap gadis yang tadi ikut masuk bersama Mbok Surti kedalam kamar utama.

"Hai,nama kamu siapa?perkenalkan aku Nela dan aku sudaj dua tahun bekerja disini"lanjut gadis itu mengulurkan tangan nya.

Dengan ragu ragu Sekar meraih uluran tangan itu lalu menjawab dan mulai memperkenalkan dirinya.

"Sekar,nama saya Sekar.Senang bertemu denganmu Nela"

"Bagaimana jika kamu tidur dikamarku saja?"

"Tidak usah,tadi Tuan bilang jika tidak ada kamar yang kosong,aku hanya boleh menempati garasi.Aku tidak mau membuat Tuan semakin marah jika tidak menurut"lirih Sekar kembali merasa ketakutan jika melihat bagaimana kasar dan kejamnya Abi saat dia sedang marah.

"Baiklah,tunggu disini.Pak Narto akan membantu menyiapkan ruang untuk kamu gunakan tidur disana"putus Mbok Surti yang melihat bagaimana tajutnya seorang Sekar pada seorang Abian hingga tidak berani membantahnya.

"Ayo Pak,kita siapkan tempat untuknya"titah Mbok Surti yang langsung dituruti oleh Pak Narto.

Pria yang memiliki tatapan dingin dan tajam mirip dengan tatapan Abian dan itu membuat Sekar sedikit takut padanya.

Mbok Surti dan Pak Narto pun beranjak menuju ke arah paling belakang demi membantu menyiapkan keperluan yang dibutuhkan oleh Sekar untuk tidur digarasi yang ada dimension itu.

Terpopuler

Comments

Lucia

Lucia

Sabar sekar.
Kayaknya abian marah, krn gendongannya ditolak Sekar. 😄

2025-03-31

0

Mamah Kekey

Mamah Kekey

tar bucin kamu abian

2024-07-28

0

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

hmmmm..
sabarrrrrr

2023-07-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!