Polisi lagi

Jessica and the genk mengikuti mobil Yoga dengan semangat. Mereka juga bergosip tentang Yoga dan sahabatnya yang berada di mobil yang sama. Salsa sendiri nampak terpesona pada pandangan pertama dengan sahabat Yoga itu.

“Jess, lo tau, kan, siapa yang tadi semobil sama kak Yoga?” Tanya Salsa.

Jessi sedikit berpikir mengingat kembali siapa nama sahabat Yoga itu.

“Kayaknya kak Radit, namanya.” Jawab Jessi setelah berpikir keras mengingat.

Salsa manggut-manggut. Ia langsung memasukan nama Radit ke dalam ingatannya yang paling dalam agar ia tidak melupakan nama itu.

“Kita mau ngikutin mereka sampai mana?” Tanya Celia.

Celia duduk di kursi belakang bagian penumpang. Sementara Salsa duduk di bagian depan, di sebelah Jessi yang menyetir. Mereka menggunakan mobil Jessi dan meninggalkan mobil Celia di parkiran sekolah.

“Sampai mobilnya berhenti lah.” Jawab Jessi santai.

Salsa mengangguk, ia sudah biasa di ajak Jessi mengikuti Yoga. Bahkan, menjadi paparazzi selama sehari penuh pun Salsa sudah pernah.

“Yang paling cakep tadi calon suami gue.” Ujar Jessi percaya diri sekali.

Salsa pun kembali manggut-manggut membenarkan ucapan Jessi.

“Ca..calon suami?Lo mau nikah?”

Celia melongo tidak percaya dengan apa yang dikatakan Jessi. Mereka, kan, masih SMA masa iya Jessi sudah berpikiran untuk menikah. Apakah Jessi tidak ingin kuliah?

“Rencana gue mau nikah setelah lulus.”

Lagi-lagi Celia dibuat melongo dengan ucapan Jessi. Apa sih yang ada di otak Jessica Rahardian Pratama?sampai-sampai mau menikah muda, bisa dibilang sangat muda malahan.

“Nikah lulus SMA?Jadi istri?” Tanya Celia.

Jessica mengangguk.

“Iya lah, yang namanya nikah pasti jadi istri.” Jawab Jessi.

“Jangan kaget Jessi emang cita-cita nikah muda, dan pasangannya harus kak Yoga.” Salsa menimpali. Jessi pun manggut-manggut.

Celia baru saja akan menanggapi ucapan Salsa namun ia menjadi gagal fokus pada mobil yang menyalip mereka, mobil yang sangat di kenal Celia.

“Kenapa, Cel?”

Salsa yang kala itu sedang menoleh pada Celia bisa melihat dengan jelas pandangan Celia mengarah pada mobil yang baru saja menyalip mereka.

“I..itu mobil pacar gue, doi bilang lagi di kampus kok bisa lewat jalanan ini.”

Mendadak suasana hati Celia menjadi tidak tenang. Ia merasakan pacarnya pasti tengah membohonginya lagi.

“Penasaran, mau ngejar nggak?” Tanya Jessi.

Celia sedikit ragu-ragu menjawab pertanyaan Jessi, namun, ia memang ingin memastikan siapa yang bersama pacarnya. Jujur saja Celia bisa melihat ada seseorang selain pacarnya di mobil pacarnya.

“Apakah bisa?” Tanya Celia.

“Bisa lah, apa yang nggak bisa kalau lagi jalan sama dedek Jessica tuh. Kejar mengejar mah perkara mudah.” Jawab Jessica percaya diri.

Celia nampak semangat.

“Kalau gitu tolong, kejar pacar gue. Gue pengen lihat dia sama siapa.” Pinta Celia.

“Oke, gas lah.” Jawab Jessi. “Eratkan sabuk pengaman guys!”

Jessica bersiap untuk mengejar mobil pacar Celia. Sekilas ia melupakan misi awalnya mengikuti Yoga. Ia bahkan tidak peduli lagi pada mobil Yoga yang masih melaju di depan mobilnya.

Dengan bermodal nekat, Jessi mengebut menyalip mobil Yoga lewat lajur kanan untuk mengejar mobil pacar Celia. Ia memacu mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.

“Bismillah.” Gumam Salsa seperti biasa.

***

Yoga dan Radit baru saja meninggalkan kantor pengadilan dengan mobilnya. Ia dan Radit akan ngopi di salah satu cafe miliknya. Sambil ngopi mereka akan berdiskusi tentang klien baru mereka.

Yoga menyadari mobil yang dibelakangnya sudah mengikutinya sejak ia keluar dari pengadilan. Yoga pun melihat spion mobilnya untuk melihat mobil siapa kira-kira itu.

“Siapa?”

Radit juga menyadari hal yang sama dengan Yoga. Ia menjadi waspada. Apakah mobil yang mengikuti mereka orang jahat atau tidak.

“Jessica.” Jawab Yoga sambil menyunggingkan senyum samar. Namun, Radit masih bisa melihatnya.

Radit menggelengkan kepalanya. Tidak habis pikir dengan kelakuan gadis SMA itu.

“Beruntung banged lo dikejar-kejar dedek emes, dah gitu latar belakang keluarganya Waow.” Ujar Radit.

“Gue juga nggak tau kenapa tu anak masih aja ngejar-ngejar gue, mana dia terang-terangan kalau lagi ngejar gue.” Yoga menghela nafas kesal jika mengingat tingkah Jessi yang selalu saja mengganggunya tanpa tau situasi dan kondisi. Setiap mereka bertemu entah itu disengaja atau tidak gadis itu selalu berulah, membuat Yoga pusing dengan ulah Jessi.

“Menurut gue dia emang beneran cinta sama lo, terlihat jelas dari sorot matanya.” Ujar Radit menilai.

Radit sempat beberapa kali bertemu Jessi dan menyaksikan langsung cara Jessi mengejar Yoga.

“Gadis SMA tau apa tentang cinta, apalagi anak manja seperti nya.” Yoga selalu saja menilai Jessi anak manja, entah itu benar atau salah.

“Maklum manja, dia terlahir di keluarga kaya, satu-satunya anak perempuan di keluarganya, kakak dan adiknya laki-laki. Dia pasti sangat di manja di keluarga itu.” Radit memang sudah tau latar belakang Jessi.

“Apa kau pikir anak manja sepetinya pernah merasakan kesusahan?” Tanya Yoga.

Radit menggeleng dengan cepat.

“Tidak!”

Yoga juga setuju dengan jawaban Radit. Seumur hidupnya Jessi pasti belum pernah merasakan kesusahan. Gadis itu tumbuh di keluarga yang kaya dan dengan kasih sayang yang banyak dari keluarga nya. Dari segi materi maupun kasih sayang Jessi pasti tidak kekurangan.

“Eh, dia nyalip.” Tunjuk Radit melihat mobil Jessi sudah menyalip mobil Yoga bahkan dengan kecepatan tinggi. Mobil Jessi melaju secepat angin.

“Anak nakal.” Gumam Yoga.

“Gila tu bocah, gue yakin kecepatannya di atas rata-rata.” Ujar Radit.

Yoga berpikiran sama. Melihat bagaimana Jessi mengemudikan mobilnya, ia merasa khawatir jika terjadi sesuatu. Mau tidak mau Yoga pun mengejar Jessi. Ia mempercepat laju mobilnya. Ia harus mengejar Jessi dan memberi beberapa wejangan karna sudah berani mengebut di jalan raya. Sayang mobil Jessi sudah melesat jauh, Yoga kesusahan mengejar Jessi karna terlalu banyak berpikir.

“Lo mau ngapain?” Radit merasakan Yoga menambahkan kecepatan mobilnya. Ia pun melihat ke arah spedo.

“Hubungi Dito, kasih tau nomer plat mobil Jessi biar dia minta tolong tim nya hadang mobil Jessi!” Ucap Yoga tegas. Seperti memerintah.

Radit dengan cepat menghubungi Dito untuk meminta bantuan menghentikan mobil Jessi.

Dito sendiri adalah sahabat Yoga dan Radit sejak SMA. Saat ini Dito berprofesi sebagai seorang polisi dengan kedudukan yang lumayan tinggi di usianya yang baru saja memasuki kepala 3 seperti Yoga dan Radit.

***

Jessi masih mengejar mobil pacar Celia yang juga sedang mengebut. Dua mobil itu seperti sedang balapan di jalan raya. Jessi dan pacar Celia mengemudi dengan gaya bak pembalap profesional.

“Jess, udah. Nggak usah di kejar lagi, Roy mungkin sadar kita ikutin.” Ujar Celia.

“Nanggung baru seru, lo diem aja duduk manis.” Sahut Salsa menaruh jari telunjuknya di depan bibir.

“Lo tenang aja gue masih bisa jaga keselamatan kita.” Jesssi menimpali.

Ya, iyalah gue jaga keselamatan kita semua. Gue juga belum kawin, mana mungkin gue nggak jaga keselamatan. Gua nggak mau mati muda, amit-amit.

Sedikit lagi Jessi pasti bisa mengejar mobil Roy. Namun, beberapa mobil polisi nampak mendekati mobil Jessi, bahkan ada yang mensejajari mobil Jessi dan memberi peringatan kepada Jessi agar menepi dan berhenti.

Awalnya Jessi cuek, namun mobil polisi yang baru saja datang itu menyalip mobil Jessi dan dalam jarak 100 meter mobil itu berhenti menghadang mobil Jessi. Terpaksa Jessi memperlambat laju mobilnya, ia berhenti tepat di depan mobil pak polisi karna tidak mau menabarak mobil polisi yang memenuhi jalan itu.

“Tamatlah riwayat kita.” Gumam Celia.

“Asyik, bakalan ketemu pak polisi ganteng lagi.” Gumam Salsa yang sukses membuat Celia melongo. Bukanya takut bakalan berurusan dengan polisi malah seneng.

“Hih, sebel!” Jessi memukul stir kemudinya kesal.

.

.

.

Baca juga karya aku yang judulnya “love story: Nice to meet you” ya guys. Gak kalah seru dari cerita Jessi.

Matur nuwun 🙏

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😘😘😘

2023-08-02

1

susi 2020

susi 2020

🤣🤣😂

2023-08-02

0

Hsyahrul Marosa

Hsyahrul Marosa

astaga

2021-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Prolog..
2 Bab Orang yang disuka
3 Bab Mencari part time
4 Bab Kecelakaan
5 Pulang
6 Masuk kantor polisi lagi
7 Pulang
8 Nongkrong di cafe
9 Cemburu...
10 Permintaan maaf dari Celia
11 Polisi lagi
12 Gagal mengejar fucek Boy
13 Karna dompet tebal
14 Pulang..
15 Club malam
16 Club malam
17 Pulang di jemput Jordan
18 Kecupan
19 Bosan
20 Ngapel calon suami
21 Kesal
22 Kecupan II
23 Pasca kecupan
24 Tertangkap basah
25 Pingsan
26 Modus
27 Kedatangan Rey
28 Perasaan apa?
29 Rio menjenguk
30 Menjauh
31 Libur
32 Amarah Jessi
33 Pengumuman
34 Cinta dalam diam
35 Bab Halu
36 Bab Sekolah Jordan
37 Bab Pengacau kecil
38 Bab Pagi indah
39 Bab di jemput Yoga
40 Bab lesu
41 Bab kencan
42 Bab Ban bocor
43 Bab Pertengkaran kecil
44 Bab pertengkaran besar
45 Bab Hotel
46 Bab perempuan murahan..
47 Bab Raka dan Ayu
48 Bab Pulang
49 Bab Dalang nya ...
50 Bab scandal
51 Bab H-1 KP
52 Bab Konferensi pers
53 Bab Keluarga Pratama
54 Bab Pertunangan
55 Bab Bertemu Rio
56 Bab Menyusul Yoga
57 Bab Menyusul Yoga II
58 Bab 58 Gombal
59 Bab 59 Kejutan
60 Bab 60 Apartemen Yoga
61 Bab 61 Alergi dingin
62 Bab kantor Yoga
63 Bab kantor Yoga II
64 Bab Perintah Daddy
65 Bab JIH Jogja
66 Bab kepulangan Jessi ke Jakarta
67 Bab rumah sakit
68 Bab Kasih tau typo nya
69 Bab Akhirnya pulang
70 Bab wanita ular
71 Bab Devina berulah
72 PENGUMUMAN
73 Bab
74 Bab Cinta tanpa logika
75 Musim baru
76 Bayangan Celia
77 Perdebatan kekasih
78 Perihal rasa
79 Jessi yang merajuk
80 Yulia lagi Yulia lagi..
81 Perdebatan pasutri
82 Berita duka
83 Kedatangan Daddy Raka dan mommy Ayu
84 Pulang
85 Kediaman Raka
86 Usaha Yoga
87 Kantor Yoga
88 Hallo!
89 Sarapan beda kota
90 Memastikan Perasaan
91 Pengakuan Radit
92 Hubungan yang toxic
93 Tidak Ingin Menyakiti
94 Tidak pasti
95 Celia tidak sadarkan diri
96 Dukungan Rani dan Ari
97 Siasat Jessi
98 Kemarahan Bapak
99 Pertemuan Celia dan Yulia
100 Dalangnya
101 Ada udang di balik batu
102 Hari H pernikahan Radit dan Yulia
103 Last ..
104 Epilog
105 Bonus Bab
106 Iklan
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab Prolog..
2
Bab Orang yang disuka
3
Bab Mencari part time
4
Bab Kecelakaan
5
Pulang
6
Masuk kantor polisi lagi
7
Pulang
8
Nongkrong di cafe
9
Cemburu...
10
Permintaan maaf dari Celia
11
Polisi lagi
12
Gagal mengejar fucek Boy
13
Karna dompet tebal
14
Pulang..
15
Club malam
16
Club malam
17
Pulang di jemput Jordan
18
Kecupan
19
Bosan
20
Ngapel calon suami
21
Kesal
22
Kecupan II
23
Pasca kecupan
24
Tertangkap basah
25
Pingsan
26
Modus
27
Kedatangan Rey
28
Perasaan apa?
29
Rio menjenguk
30
Menjauh
31
Libur
32
Amarah Jessi
33
Pengumuman
34
Cinta dalam diam
35
Bab Halu
36
Bab Sekolah Jordan
37
Bab Pengacau kecil
38
Bab Pagi indah
39
Bab di jemput Yoga
40
Bab lesu
41
Bab kencan
42
Bab Ban bocor
43
Bab Pertengkaran kecil
44
Bab pertengkaran besar
45
Bab Hotel
46
Bab perempuan murahan..
47
Bab Raka dan Ayu
48
Bab Pulang
49
Bab Dalang nya ...
50
Bab scandal
51
Bab H-1 KP
52
Bab Konferensi pers
53
Bab Keluarga Pratama
54
Bab Pertunangan
55
Bab Bertemu Rio
56
Bab Menyusul Yoga
57
Bab Menyusul Yoga II
58
Bab 58 Gombal
59
Bab 59 Kejutan
60
Bab 60 Apartemen Yoga
61
Bab 61 Alergi dingin
62
Bab kantor Yoga
63
Bab kantor Yoga II
64
Bab Perintah Daddy
65
Bab JIH Jogja
66
Bab kepulangan Jessi ke Jakarta
67
Bab rumah sakit
68
Bab Kasih tau typo nya
69
Bab Akhirnya pulang
70
Bab wanita ular
71
Bab Devina berulah
72
PENGUMUMAN
73
Bab
74
Bab Cinta tanpa logika
75
Musim baru
76
Bayangan Celia
77
Perdebatan kekasih
78
Perihal rasa
79
Jessi yang merajuk
80
Yulia lagi Yulia lagi..
81
Perdebatan pasutri
82
Berita duka
83
Kedatangan Daddy Raka dan mommy Ayu
84
Pulang
85
Kediaman Raka
86
Usaha Yoga
87
Kantor Yoga
88
Hallo!
89
Sarapan beda kota
90
Memastikan Perasaan
91
Pengakuan Radit
92
Hubungan yang toxic
93
Tidak Ingin Menyakiti
94
Tidak pasti
95
Celia tidak sadarkan diri
96
Dukungan Rani dan Ari
97
Siasat Jessi
98
Kemarahan Bapak
99
Pertemuan Celia dan Yulia
100
Dalangnya
101
Ada udang di balik batu
102
Hari H pernikahan Radit dan Yulia
103
Last ..
104
Epilog
105
Bonus Bab
106
Iklan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!