Bab Orang yang disuka

Mobil berwarna merah memasuki area AA butik. Mobil yang di kendarai oleh seorang gadis cantik masih dengan mengenakan seragam putih abu-abu. Gadis itu turun dari mobil dengan kaki kanan lebih dulu menapak. Ia turun dari mobil dengan gaya elegan khas turunan dari mommy Ayu. Ya, dia adalah Jessi. Semenjak mendapat SIM atas namanya tanpa menyogok, Raka mengizinkan putrinya membawa mobil sendiri ke sekolah. Dengan catatan mobilnya yang biasa tidak boleh mobil mewah.

Akhirnya Jessi memilih Toyota Yaris, karna menurutnya itulah mobil yang paling biasa yang ada di rumahnya.

Ia pun berjalan masuk ke dalam butik. “Kak, mommy ada?” Tanyanya pada petugas resepsionis.

“Ada nona.” Jawab petugas resepsionis lembut.

Jessi langsung naik ke lantai 3 ruangan Ayu berada. “Mommy, gadis cantikmu pulang.” Ucap Jessi masuk ke ruangan Ayu. Ia dengan PE-de nya nyelonong masuk ke ruangan Ayu tanpa memperhatikan suasana di dalam ruangan karna ia berjalan dengan menunduk sembari menatap ponselnya menunggu balasan chat dari Jordan. Ia pun langsung duduk di kursi putar Ayu dan melempar tas sekolahnya ke atas meja kerja Ayu.

“Mommy, Jessi la-.” Jessi selesai membalas chat Jordan. Ia pun mengangkat kepalanya melihat ke arah sofa. Dan, ternyata Ayu sedang berbincang dengan Nabila dan Yoga di sofa ruangnya itu. “Par.” Lanjut Jessi lirih karena menahan malu. Bagaimana ia bisa menunjukan sikap manja nya di depan Yoga.

“Sini sayang!” Ayu melambai pada Jessi. Jessi pun mengangguk, ia keluar dari kursi kebesaran Ayu berjalan mendekati Ayu. Sampai disana Jessi langsung Salim pada Nabila.

“Apa kabar aunty?” Ucapnya menyapa Nabila.

“Baik, sayang. Lama ya nggak ketemu, kamu tambah cantik aja, Jess.” Puji Nabila pada Jessi.

“Aunty sih nggak pernah main ke rumah Jessi.” Cebik Jessi.

“Kebalik sayang, harusnya kamu yang main ke rumah aunty. Eh, kamu udah punya pacar belum?” Tanya Nabila.

Jessi menggelengkan kepalanya. “Pacar belum aunty, kalau orang yang disuka sudah.” Jawab Jessi jujur.

“Iya kah, siapa?Kasih tau dong aunty.” Nabila penasaran siapa lelaki beruntung yang disukai Jessi.

“Kak Yoga, aunty!” Tunjuk Jessi pada Yoga yang duduk di sebelah Nabila.

Yoga yang kala itu sedang meminum air mineral pun memuncratkan air minum itu karna kaget.

‘Bahaya ni anak.’ Melotot pada Jessi yang malah membalasnya dengan senyum manis.

“Hah, seriusan kamu suka sama Yoga?” Tanya Nabila lagi memastikan.

“Jess, apaan sih nggak boleh menggoda kak Yoga seperti itu.” Tutur Ayu agar Jessi berhenti membuat Yoga kikuk.

“Menggoda apa sih, mbak. Biarin aja kalau Jessi suka sama Yoga, Kita bisa besanan, mbak.” Nabila menimpali. Jessi mengangguk tanpa malu.

‘Bener-bener ni anak kelinci.’ Batin Yoga kesal.

“Lah lihat itu Yoga nya jadi nggak nyaman gitu, Bil.” Ucap Ayu memperhatikan Yoga yang salah tingkah.

Yoga hanya membalasnya dengan senyum.

“Tapi boleh, kan, mbak kalau Jessi suka sama Yoga?” Tanya Nabila meminta pendapat.

“Boleh, asal tetep ingat tanggung jawab sekolahnya.” Jawab Ayu.

“Yeay, Thanks mom.” Langsung merangkul Ayu dengan senang.

“Kamu serius suka sama Yoga?” Tanya Ayu, kali ini Ayu yang penasaran.

“Seperti yang Jessi bilang tadi, mom.” Melepaskan lengan Ayu kembali duduk tegap.

Ayu menepuk jidatnya tidak percaya. “Astaga, Maafin putri mbak ya, Ga. Bilang aja kalau dia sampai buat kamu nggak nyaman.” Ayu bisa menduga pasti Jessi sudah banyak mengganggu Yoga. Ia sangat tau kepribadian putrinya, jika sudah ada maunya.

“Eh, nggak, nggak papa kok, mbak.” Jawab Yoga.

‘Iya mbak, putri manjamu sudah menggangu hidupku, dia sungguh menyebalkan.’ Ingin rasanya Yoga mengucapkan itu pada Ayu. Namun, ia tahan.

“Tuh, kak Yoga aja bilang nggak papa kok, mom.” Ucap Jessi terkekeh.

‘Aku tau Kak Yoga hanya berpura-pura. Hehe, lihat saja aku akan terus menggangu kakak, sampai kakak menerimaku.’ Smirk Jessi seraya menatap Yoga.

‘Apa?Dasar bocah ingusan manja.’ Yoga membalas tatapan Jessi.

‘I love you!’ Ucap Jessi dalam batin.

***

Di perjalanan pulang. Jessi menyetir mobilnya sendiri, Ayu ikut bersamanya.

“Mommy, ngomong-ngomong tumben kak Yoga ke butik?” Jessi melirik Ayu sekilas lalu kembali fokus menatap jalanan.

“Jemput Nabila tadi, Bila nggak bawa mobil.” Jawab Ayu seadanya.

“Oh,” Jessi manggut-manggut.

“Ke supermarket dulu, Jess. Temenin mommy belanja bulanan.” Pinta Ayu pada Jessi. Keperluan bulanan di rumah sudah habis.

“Oke, mom.”

Jessi membawa mobilnya ke supermarket terdekat rumah. Ia pun memarkir mobilnya di depan supermarket. Sebelum turun dari mobil Jessi menguncir rambut nya dengan kuncir kuda. Ia sudah berganti baju dari seragam sekolah menjadi dress casual saat di butik Ayu.

Ayu pun mendorong troli yang berada di dekat pintu masuk. Ia berjalan menuju area detergen.

“Mommy, bukan ke tempat sayuran, ya?”

“Bukan, bahan dapur masih banyak.” Jawab Ayu datar.

“Terus yang habis apa?”

“Sabun mandi.”

Jessi malas mengikuti Ayu kesana-kemari mencari apa yang dibutuhkan Ayu. Ia ingin protes tapi tidak berani.

Setelah 1 jam berkeliling Ayu mendapatkan semua yang ia butuhkan. Barang belanjaan Ayu pun sudah memenuhi troli. Ayu membawa troli itu ke kasir untuk membayar barang belanjaannya.

“Mom, jangan bayar pakai black card. Kita di supermarket kecil, nanti jadi lihat-lihatan orang.” Bisik Jessi pada Ayu. Ayu mengangguk.

“Kalau gitu pinjem in ATM kamu, mommy hanya bawa black card semua.” Balasnya berbisik di telinga Jessi.

“Ntar balik berbunga loh tapi!” Seru Jessi seraya meraih dompetnya di dalam tas. Ia mengeluarkan ATM miliknya dan menyerahkannya pada Ayu.

“Gampang.” Ayu menerima ATM Jessi.

“Jessi tunggu di mobil ya, mom.” Ia pun meninggalkan Ayu lebih dulu menuju mobil terparkir. Didalam mobil sambi menunggu Ayu, Jessi berselancar di dunia maya. Ia terlihat kepo akun instagram Yoga. Namun, jiwa keponya seakan dibuat mendidih saat melihat Yoga mempost foto bersama seorang wanita cantik. Sepertinya wanita itu seprofesi dengan Yoga jika dilihat dari dandanan si wanita.

Jessi langsung kepo akun wanita yang berfoto bersama Yoga. Banyak sekali foto Yoga bersama wanita itu di post diakun sosial instagram wanita itu.

“Cih, kecentilan!” Gerutu Jessi tidak suka.

Ia langsung menscreenshot salah satu foto itu dan mengirimkannya pada Yoga. Tak lupa Jessi menyertakan pesan singkat bersamaan dengan foto yang dikirimnya.

Isi pesan Jessi.

Kak Yoga sama siapa sih?Kecentilan banged tuh ceweknya!! (Foto)

Belum ada lima menit foto itu sudah dibaca Yoga. Namun, Yoga tidak membalasnya. Yoga hanya online sebentar lalu hilang.

“Centang biru terosss.” Keluh Jessi kesal pesannya hanya di baca tidak dibalas. Tidak menyerah Jessi mengirim pesan lagi pada Yoga.

Bukan pacar kakak, kan?Nggak boleh, kakak nggak boleh punya pacar.

Kali ini Yoga tidak membaca pesan Jessi.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Mobil kesukaan ku Toyota Yaris..😍😍🥰🥰🥰

2024-09-04

0

susi 2020

susi 2020

🤭🤭

2023-08-01

0

susi 2020

susi 2020

🥰🥰😍

2023-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Prolog..
2 Bab Orang yang disuka
3 Bab Mencari part time
4 Bab Kecelakaan
5 Pulang
6 Masuk kantor polisi lagi
7 Pulang
8 Nongkrong di cafe
9 Cemburu...
10 Permintaan maaf dari Celia
11 Polisi lagi
12 Gagal mengejar fucek Boy
13 Karna dompet tebal
14 Pulang..
15 Club malam
16 Club malam
17 Pulang di jemput Jordan
18 Kecupan
19 Bosan
20 Ngapel calon suami
21 Kesal
22 Kecupan II
23 Pasca kecupan
24 Tertangkap basah
25 Pingsan
26 Modus
27 Kedatangan Rey
28 Perasaan apa?
29 Rio menjenguk
30 Menjauh
31 Libur
32 Amarah Jessi
33 Pengumuman
34 Cinta dalam diam
35 Bab Halu
36 Bab Sekolah Jordan
37 Bab Pengacau kecil
38 Bab Pagi indah
39 Bab di jemput Yoga
40 Bab lesu
41 Bab kencan
42 Bab Ban bocor
43 Bab Pertengkaran kecil
44 Bab pertengkaran besar
45 Bab Hotel
46 Bab perempuan murahan..
47 Bab Raka dan Ayu
48 Bab Pulang
49 Bab Dalang nya ...
50 Bab scandal
51 Bab H-1 KP
52 Bab Konferensi pers
53 Bab Keluarga Pratama
54 Bab Pertunangan
55 Bab Bertemu Rio
56 Bab Menyusul Yoga
57 Bab Menyusul Yoga II
58 Bab 58 Gombal
59 Bab 59 Kejutan
60 Bab 60 Apartemen Yoga
61 Bab 61 Alergi dingin
62 Bab kantor Yoga
63 Bab kantor Yoga II
64 Bab Perintah Daddy
65 Bab JIH Jogja
66 Bab kepulangan Jessi ke Jakarta
67 Bab rumah sakit
68 Bab Kasih tau typo nya
69 Bab Akhirnya pulang
70 Bab wanita ular
71 Bab Devina berulah
72 PENGUMUMAN
73 Bab
74 Bab Cinta tanpa logika
75 Musim baru
76 Bayangan Celia
77 Perdebatan kekasih
78 Perihal rasa
79 Jessi yang merajuk
80 Yulia lagi Yulia lagi..
81 Perdebatan pasutri
82 Berita duka
83 Kedatangan Daddy Raka dan mommy Ayu
84 Pulang
85 Kediaman Raka
86 Usaha Yoga
87 Kantor Yoga
88 Hallo!
89 Sarapan beda kota
90 Memastikan Perasaan
91 Pengakuan Radit
92 Hubungan yang toxic
93 Tidak Ingin Menyakiti
94 Tidak pasti
95 Celia tidak sadarkan diri
96 Dukungan Rani dan Ari
97 Siasat Jessi
98 Kemarahan Bapak
99 Pertemuan Celia dan Yulia
100 Dalangnya
101 Ada udang di balik batu
102 Hari H pernikahan Radit dan Yulia
103 Last ..
104 Epilog
105 Bonus Bab
106 Iklan
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab Prolog..
2
Bab Orang yang disuka
3
Bab Mencari part time
4
Bab Kecelakaan
5
Pulang
6
Masuk kantor polisi lagi
7
Pulang
8
Nongkrong di cafe
9
Cemburu...
10
Permintaan maaf dari Celia
11
Polisi lagi
12
Gagal mengejar fucek Boy
13
Karna dompet tebal
14
Pulang..
15
Club malam
16
Club malam
17
Pulang di jemput Jordan
18
Kecupan
19
Bosan
20
Ngapel calon suami
21
Kesal
22
Kecupan II
23
Pasca kecupan
24
Tertangkap basah
25
Pingsan
26
Modus
27
Kedatangan Rey
28
Perasaan apa?
29
Rio menjenguk
30
Menjauh
31
Libur
32
Amarah Jessi
33
Pengumuman
34
Cinta dalam diam
35
Bab Halu
36
Bab Sekolah Jordan
37
Bab Pengacau kecil
38
Bab Pagi indah
39
Bab di jemput Yoga
40
Bab lesu
41
Bab kencan
42
Bab Ban bocor
43
Bab Pertengkaran kecil
44
Bab pertengkaran besar
45
Bab Hotel
46
Bab perempuan murahan..
47
Bab Raka dan Ayu
48
Bab Pulang
49
Bab Dalang nya ...
50
Bab scandal
51
Bab H-1 KP
52
Bab Konferensi pers
53
Bab Keluarga Pratama
54
Bab Pertunangan
55
Bab Bertemu Rio
56
Bab Menyusul Yoga
57
Bab Menyusul Yoga II
58
Bab 58 Gombal
59
Bab 59 Kejutan
60
Bab 60 Apartemen Yoga
61
Bab 61 Alergi dingin
62
Bab kantor Yoga
63
Bab kantor Yoga II
64
Bab Perintah Daddy
65
Bab JIH Jogja
66
Bab kepulangan Jessi ke Jakarta
67
Bab rumah sakit
68
Bab Kasih tau typo nya
69
Bab Akhirnya pulang
70
Bab wanita ular
71
Bab Devina berulah
72
PENGUMUMAN
73
Bab
74
Bab Cinta tanpa logika
75
Musim baru
76
Bayangan Celia
77
Perdebatan kekasih
78
Perihal rasa
79
Jessi yang merajuk
80
Yulia lagi Yulia lagi..
81
Perdebatan pasutri
82
Berita duka
83
Kedatangan Daddy Raka dan mommy Ayu
84
Pulang
85
Kediaman Raka
86
Usaha Yoga
87
Kantor Yoga
88
Hallo!
89
Sarapan beda kota
90
Memastikan Perasaan
91
Pengakuan Radit
92
Hubungan yang toxic
93
Tidak Ingin Menyakiti
94
Tidak pasti
95
Celia tidak sadarkan diri
96
Dukungan Rani dan Ari
97
Siasat Jessi
98
Kemarahan Bapak
99
Pertemuan Celia dan Yulia
100
Dalangnya
101
Ada udang di balik batu
102
Hari H pernikahan Radit dan Yulia
103
Last ..
104
Epilog
105
Bonus Bab
106
Iklan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!