Yes

"Senyum dan jangan lupa bersikap ramah," bisik Dewa

"Iya, aku tau"

Mereka terus berjalan bergandengan tangan hingga tiba di dalam, Dewa memeluk pinggang istrinya dan berjalan menuju meja Daniel.

"Hai Daniel"

"Hai Dewa, Btw ini siapa?" ucapnya melirik gadis yang ada dalam dekapan hangat Dewa, cantik muda lagi," batinnya.

"Hai, I'm Daniel, Nice to see you." sapa Daniel kearah Naura

Baru saja Naura ingin mengulurkan tangannya, Dewa dengan cepat menepis tangan gadis itu dan menggenggamnya erat.

"She is my wife" ucap Dewa tegas.

"Are you seriuos?"

"Yes, ya kan sayang" ucap dewa melirik sang istri yang berada di sampingnya.

"Hehe, iya." sahut Naura dengan senyum terpaksa.

"Bukan kah..."

"No, kamu salah. Oh ya sayang yuk aku kenalin dengan rekan ku yang lain, bye Daniel." ucap Dewa memotong kalimat yang masih ingin Daniel lontarkan.

Daniel tersenyum kecut dan melangkah menemui rekannya yang lain.

Dewa membawa istrinya ke satu meja yang terlihat kosong, dan mengajaknya duduk di sana.

"Kamu tunggu disini sebentar." ucap Dewa yang beranjak jalan menuju meja dan ingin mengambilnya minuman.

Seorang pria kembali mendekati gadis itu, dan duduk didepannya. "Sendirian?"

"Eh," Naura menoleh, dan belum lagi Naura menjawab. Pria itu sudah duduk manis dan mengulurkan tangannya.

"Yoga," ucap pria itu dengan sopan dan senyum lebar.

"Naura" jawab Naura yang juga membalas uluran tangan pria yang berpenampilan ganteng itu.

"Kamu sendirian?"

"Tidak," jawab Dewa yang sudah duduk di samping istrinya dan menyela ucapan Yoga. Pria itu meletakkan dua gelas jus diatas meja.

"Aku suaminya," tegas Dewa sebelum pria itu kembali bertanya.

Pria itu sedikit terkejut, jelas terlihat wajah kecewa nya, "Maaf," ucapnya dengan senyum terpaksa.

"Sayang, ini minumannya, kamu haus kan?" ucap Dewa yang coba bersikap manis pada sang istri.

Pria itu menatapnya dengan tajam, "Kamu Agus Dewantara?"

Dewa menoleh dan menatap balik, bahkan lebih tajam dari sebelumnya,

"Iya, kamu mengenalku?" tanya Dewa menatap bingung, karena dia tidak mengenal pria itu.

"Hei kau lupa padaku?" tanya pria itu dengan senyum lebar,

"Kau..."

"Ya, aku Prayoga Aditya, apa kau masih ingat? dulu kita sekelas saat SMP."

"Kamu yoga yang kecil dan pendek itu?" tanya Dewa tak percaya. Dia memindai penampilan Yoga dari atas ke bawah.

"Iya, tapi itu dulu, kau bisa lihat penampilan aku yang sekarang, keren kan!" ucapnya bangga dengan senyum lebarnya.

"Ya, aku sampai tidak mengenali mu," sahut Dewa, kemudian mereka berpelukan.

"Lo enggak berubah"

"Tetap ganteng kan!" ucap Dewa tak kalah sombong

"Ya kamu benar, tapi sekarang aku juga nggak kalah ganteng, tapi sayang,"

"Apa?"

"Belum laku, hahaha.."

Keduanya kembali duduk, "ngomong-ngomong kamu kerja dimana?"

"Aku manager di perusahaan Citra abadi, dan sampai sekarang aku masih jomblo. Maaf, tadi aku tidak berniat mengganggu istrimu, karena dia duduk sendirian jadi aku samperin."

"Oh nggak apa-apa." sahut Dewa

"Aku dengar dengar sekarang kamu CEO di perusahaan bokap, benar?"

"Ya gitulah, mau kemana lagi? kasihan juga bokap kalau bukan gue siapa lagi yang bantu,"

"kamu benar, btw kapan Lo nikah kok gue nggak di undang."

"Kami baru saja menikah seminggu yang lalu, dan pestanya Bulan depan, Lo pasti gue undang kok, tenang aja."

"Tapi sepertinya gue nggak asing sama istri lo ini, kenali dong. Emangnya kita pernah ketemu sebelumnya?"

"Maaf, tapi sepertinya tidak." sahut Naura

"Mungkin perasaan aku aja, ya udah nih kartu nama aku, jangan lupa kontak aku ya, " setelah bicara Prayoga pun berlalu.

"Sudah aku bilang jangan kegenitan," ucap dewa menatap istrinya tak suka.

"Siapa yang genit, dia yang datang nyamperin aku!"

"ya tapi nggak usah kegeer-an juga, ingat kamu itu.."

Naura tak mendengarkan Omelan suaminya, matanya fokus tertuju pada pria yang berjalan masuk bersama seorang wanita. Dadanya bergemuruh, ingin sekali gadis itu berlari dan memeluk wanita itu. wanita yang begitu dia rindukan, wanita yang selalu saja terbayang di setiap waktu.

"Mas..."

"Naura kamu dengar aku nggak?"

"Mas..." ucap Naura berdiri dan menarik tangan dewa.

"Apa yang kamu lakukan," ucap Dewa kesal,

Tiba-tiba lampu mati dan musik dansa mulai di nyalakan, banyak pasangan yang mulai berdansa.

Naura menggunakan kesempatan itu dan menarik suaminya keluar, Dewa ingin protes namun dia malu jika sampai ada yang tau dia bertengkar, disini bukan lah tempat yang tepat untuk memarahi Naura. Gadis itu terus saja menyeret suaminya keluar dan setengah berlari.

"Kamu, apa yang kamu lakukan?" kesal Dewa menarik paksa tangan nya hingga terlepas.

Naura tak menjawab, gadis itu sibuk menarik napasnya dan mengaturnya.

"Apa yang-"

Naura mengangkat tangannya dan menunjuk ke dalam ruangan.

Terpopuler

Comments

Defi

Defi

Papa dan Mama Naurakah tadi yg dilihat Naura

2023-02-05

0

💞🖤Icha

💞🖤Icha

Kasihan juga sama Naura..Dewa terlalu menekan perasaannya..😑😑😑
Mama Naurakah..??!!

2023-01-22

3

Dwi MaRITA

Dwi MaRITA

duh.... sapa yak....
mam naura... daniel... kah...?

wah... pinisirin beud.... ....GPL, thor..

2023-01-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!