Sad

Gadis itu terus saja bersungut-sungut, Bagaimana tidak suaminya mengancam akan memakannya jika dia tidak menyiapkan makan malam.

"Apa yang harus Aku masak?"

Naura mondar mandir di dapur, kemudian dia kembali scroll ponselnya mencari beberapa jenis masakan yang mudah, namun tetap saja dia belum menemukan masakan yang akan dia masak.

sebuah ide terlintas dikepalanya, dan Naura tersemyum bangga, "Kenapa tidak kepikiran dari tadi sih," batinnya,

Naura segera membuka kulkas namun dia tidak menemukan bahan makanan sesuai dengan idenya itu. Kemudian dia masuk ke kamar dan mengambil tasnya bersiap untuk berbelanja ke minimarket yang ada di bagian bawah gedung apartemen tersebut.

Dengan santai Naura turun, gadis itu tidak mempedulikan jika saat ini dia menggunakan hotpants dan kaos oblong kedodoran yang membuat banyak mata melirik nya.

Setelah berbelanja kebutuhannya, gadis itu kembali ke atas. Tak lupa Naura membeli banyak jajanan, dan cemilan. Naura berencana untuk menonton televisi setelah selesai memasak, ada banyak daftar drama Korea yang belum selesai dia tonton.

Naura pun memulai aksinya, dia membuka bungkus ayam dan kemudian mencucinya hingga bersih, lalu memotongnya hingga menjadi beberapa bagian.

Dia melaburi ayang tersebut dengan bumbu dan mulai menggoreng nya, sesuai dengan YouTube yang telah dia tonton.

"Ternyata masak itu mudah, " ucapnya bangga.

Satu setengah jam kemudian dia sudah menyelesaikan masakannya, ayam goreng dan rebus bayam.

"Heheheh, kamu pintar Naura, lihat saja aku akan membungkam mulut pedas si batu itu," ucapnya dengan sombong.

Selesai memasak Naura menyalakan televisi dan mulai menonton, dia menonton drama Korea sesuai dengan kesukaan nya. Tak lupa memakan cemilan yang dia beli tadi.

Terlalu lama menonton membuat gadis itu akhirnya ketiduran. Hinga saat Dewa pulang, dia belum juga bangun.

Dewa hanya bisa geleng kepala melihat rumahnya yang seperti kapal pecah, ada sampah jajanan kulit kuaci berserakan di lantai dan juga televisi yang menyala dengan sangat kuat. Sementara Naura terlelap diatas sofa.

"Bisa gila aku jika dia terus bersikap seperti ini," ucap Dewa pelan.

Dia melangkah mendekat dan berdiri di depan Naura, tapi gadis itu tidak terbangun, dia begitu lelap dan terbuai di dalam mimpinya yang indah.

Dewa membungkuk mwngambil remote untuk mematikan televisi, sayangnya remote tersebut berada di tangan. Naura dan saat pria itu menariknya ,gadis itu justru menariknya kuat hingga Dewa kehilangan keseimbangan dan jatuh menimpa tubuh istrinya.

Mata Naura terbuka, gadis itu merasa terganggu dengan sesuatu yang menimpa tubuhnya.

"A.. apa .." ucapan Naura terhenti saat kedua mata mereka bertemu, Dewa menatap nya begitu tajam dan dalam.

"Awas..." ucap Naura coba mendorong tubuh Dewa, sayangnya usaha gadis itu sia-sia, dan dewa terkekeh,

"kau mau apa?" tanya Naura panik

Dewa semakin tersemyum devil, muncul ide untuk menjahili dan menakuti Istrinya. "Aku mau melakukan apa yang seharusnya ku lakukan?" ucapnya absurd

"Ma...maksudnya?" Naura mulai tergagap dan dia membolakan matanya tak percaya.

"Kau sudah siap?" lagi Dewa makin mengerjai gadis itu

"Si... siap. U..untuk apa?"

"Hehehe...kurasa kau sudah tau jawabannya, Wajah Dewa semakin dekat, Naura yang panik menutup matanya dengan sangat rapat, hal itu membuat Dewa semakin merasa lucu. "Bersihkan tempat ini, sekarang juga atau kau akan tidur di kamar mandi," bisik Dewa

Naura membuka mata, dia terkejut z awalnya dia pikir sang suami akan menciumnya seperti dalam drama romantis yang dia tonton tadi, tapi ternyata salah

"Cepat, bersihkan tempat ini!" ucap Dewa mengagetkan nya.

Dewa berdiri dan berjalan menuju kamarnya dengan senyum simpul, meninggalkan Naura yang terus memaki pria itu di dalam hati

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***