Mendadak Istri
Di sebuah ruangan tertutup acara akad nikah akan segera di lakukan. Terlihat banyak bunga dan hiasan lainnya yang membuat ruangan tersebut terlihat semakin cantik.
Hari ini adalah hari pernikahan Agus Dewantara, putra tunggal Atmajaya dengan Larasati, putri pertama dari pengusaha Bagaskara. Kedua pengantin telah duduk berdampingan, begitu juga kedua orangtuanya dan beberapa orang tamu undangan.
"Bagaimana semuanya sudah siap?" tanya pak penghulu ingin memulai acara.
"Siap Pak" sahut dewa mantap, membuat semua orang tersenyum.
"Baiklah, akan segera kita mulai." Pak penghulu pun mulai membaca beberapa ayat suci hingga kini tangan Dewa menggenggam tangan Bagas calon mertuanya.
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang tersenyum di dalam ruangan itu.
"Pernikahan ini tidak bisa di lanjutkan, aku tidak setuju?" tiba-tiba seorang perempuan berjalan masuk dan berteriak.
"Siapa kau dan apa hubungannya denganku?" tanya Atmaja yang kini berdiri dari duduknya.
Naura tidak menjawab dia justru menatap lekat Dewa, "Mas Dewa? bagaimana kamu bisa menikah dengannya, sementara aku mengandung anakmu" ucap wanita itu mulai berakting, dia sengaja mengusap perutnya sambil menangis tersedu, membuat semua mata tertuju padanya.
Duar!
bagai disambar petir Dewa mendengarnya, dia menghamili seorang gadis, 'sialan siapa gadis ini dan berani Sekali dia memfitnahku?" ucap Dewa di dalam hatinya.
"Kamu siapa? dan apa-apaan ini?" tanya gadis cantik berbalut gaun pengantin putih, dengan tatapan tajam.
kemudian dia menoleh ke arah suaminya calon suaminya "Apa-apaan ini Mas jelaskan padaku." ucapnya dengan nada mulai meninggi, seperti nya gadis itu sudah tak lagi bisa menahan emosinya.
Disudut ruangan tampak seorang wanita memegang dadanya dan meringis, wanita itu adalah ibunya dewa, dia sungguh tak mengira jika Dewa yang dia kenal baik dan santun, bisa menghamili seorang gadis. "Pa..bagaimana ini?"
"Sabar Bu, kita lihat dulu kelanjutan nya." ucap Atmaja pada istrinya.
Dewa menatap istrinya, "Aku juga tidak tau sayang, aku tidak mengenalnya," jelas pria tampan yang juga mengenakan pakaian senada dengan pengantin wanita.
"Omong kosong, jadi selama ini kamu selingkuh? hingga dia hamil?" bentak Larasati menangis, sebagai seorang perempuan hatinya sakit karena merasa di bohongi.
Dewa menatap nyalang gadis kecil itu, "Siapa kau? dan apa buktinya jika aku yang telah menghamili mu, bahkan mungkin na-" Dewa juga sudah berdiri di dekat Naura, dan gadis itu melangkah mundur.
Naura memotong kalimat Dewa yang bisa memojokkan nya, "Tega kamu mas, setelah semuanya aku berikan kau mencampakkan aku, kau bahkan dengan sengaja tidak mengenali ku, Jahat kamu mas, jahat..," Naura semakin menangis histeris dan sedih, dia terus berakting.
Pria itu tak lagi mampu menahan emosinya dia maju dan memegang erat lengan Naura.
"Siapa kau? dan apa_"
Plaaak....
Naura menampar pria itu untuk lebih meyakinkan semua orang, aktingnya benar-benar totalitas. "tega kamu mas, kamu ninggalin aku dan calon anak kita hanya demi menikahi wanita ini, Kau tidak hanya membuang ku tapi juga anakmu." ucap Naura semakin menangis histeris,
"Berhenti berbohong, siapa kau dan apa tujuanmu?" tanya nya geram. Dewa benar-benar murka. Dia sungguh tidak menyangka pernikahan sakral yang diimpikan nya akan seperti ini. Hanya karena ulah gadis ini, dia yakin pasti ada seseorang yang mengirimkan nya untuk membatalkan pernikahan nya itu.
Dia akan membongkar kebohongan gadis itu di depan semua orang, tangannya terus menggenggam lengan Naura walau gadis itu berontak. Dia membawa gadis itu berada di tengah ruangan,
"Katakan siapa kau? karena aku tidak mengenalmu? Jika benar kau adalah kekasihku, katakan siapa namaku dan dimana kita pertama kali melakukannya?" ucap Dewa semakin kesal, dia juga menggenggam lengan Naura erat.
Naura semakin menangis ketakutan dan terus menggelengkan kepalanya.
Beberapa orang yang turut hadir berbisik-bisik. Mereka justru nerasa sangat iba pada Naura. Sebagian justru menatap jijik ke arah pria yang kini memakai gaun pengantin.
Untung saja pernikahan ini di lakukan secara tertutup, mengingat dia adalah putera salah satu konglomerat di kota ini. Jika tidak, mau ditaruh mana mukanya, ini pun dia juga akan tetap menanggung malu, atas fitnah yang tidak pernah dia lakukan.
"Kau..!!, jangan tunggu hingga kesabaran ku habis, jika kau tidak mau mengaku ju-" belum selesai Dewa bicara kembali sebuah tamparan mendarat di pipinya.
Namun kali ini bukan dari gadis yang mengaku hamil anaknya, tetapi dari calon istrinya yang bernama Larasati.
"Bajing*n kamu mas, dasar pria tidak bertanggung jawab untung aku belum menjadi istri kamu. Tahu begini kelakuanmu. Aku tidak akan studi menikah denganmu, pernikahan ini batal." ucapnya lantang dan berdiri.
"Ma, Pa, ayo pulang." ucapnya penuh emosi. Selain itu dia juga akan menanggung malu karena gagal menikah, tapi lebih baik daripada Setelah dia menikah ternyata calon suaminya seperti itu.
"Mas Bagas tunggu mas, kita bicarakan baik-baik" ucap Atmaja menahan calon besannya.
"Maaf Mas Apa yang diucapkan Laras itu benar, sebaiknya Dewa bertanggung jawab pada gadis itu kasihan anaknya," ucap Bagas.
Pria itu menggandeng tangan istrinya dan berjalan keluar dengan gontai.
"Ras, Laras..tunggu..." ucap Dewa lagi coba mengejar istrinya, namun Laras terus saja berjalan, begitu juga dengan kedua orang tuanya yang setuju dengan keputusan puteri nya.
"Pa..bagaimana.." Dewa tidak meneruskan kalimatnya dia teringat pada gadis tadi namun saat dia mencari gadis itu sudah menghilang.
"SIALAN!" maki Dewa
"Cepat kejar dan temukan gadis itu jangan kembali Jika kalian tidak membawa nya." ujar dewa
Langsung saja anak buahnya bergerak mencari gadis kecil yang telah merusak pernikahan nya.
Terjadi kericuhan karena orangtua Dewa tidak terima jika Laras membatalkan pernikahan, hanya karena fitnah yang belum terbukti kebenaran.
Kesempatan itu di gunakan Naura melarikan diri. Gadis melangkah mundur dan langsung lari kearah pintu, dia keluar dan segera masuk ke dalam taksi yang sudah menunggu sejak tadi.
Zia melambaikan tangannya, Naura langsung berlari dan masuk ke dalam mobil.
"Jalan pak," ucapnya
"Gimana?" tanya Zia sahabatnya.
"Yes!" soraknya kegirangan, dan langsung memeluk sahabatnya. Tak lama kemudian gadis itu mendapatkan pesan dan setelah dia buka, dia kembali bersirak kegirangan.
"Lebih cepat Pak" ucapnya pada pak sopir.
"Gimana Zi?" tanya Naura yang sangat penasaran.
"Apanya?"
"Aktingku keren kan!" ucap Naura tersenyum bangga.
"Banget." sahut sahabatnya itu dengan mengacung kan jempolnya .
Di dalam mobil, gadis itu segera mengusap make up tebalnya yang Sengaja dia gunakan untuk menutupi wajah aslinya. Semua sengaja dia lakukan agar pria itu tidak mengenali nya.
"Ke jalan anggrek mas," ucapnya pada supir taksi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Naura..Naura.. kamu belum kenal siapa Dewa, Berani2 nya kamu demi uang yg cuman segitu..Ck.. keren thor mampir..🙋🏻♀️🙋🏻♀️😁
2023-09-24
0
Qaisaa Nazarudin
Belum ijab qabul lagi ya,, Berarti belum jadi istri..
2023-09-24
0
𝕸y💞!尺 📢𝕱𝖘
baru awal2 udah gokil nih nyali nya si naura 🤭🤭
2023-02-08
0