Joe mendatangi kantor Dewa. Pria itu masuk setelah mendapatkan ijin dari resepsionis, dia langsung menuju ruangan Dewa.
"Dewa ada?" tanya Joe pada sekretaris Dewa yang tengah duduk di depan pintu.
"Ada, silahkan masuk, anda sudah di tunggu di dalam."
"Terima kasih," sahut Joe kemudian dia mengetuk pintu,. "Masuk" sahut Dewa dari dalam rumah.
"Selamat pagi, Pak Dewa," sapa Joe
"Ada apa? jangan bilang berita buruk, jika iya sebaiknya kau pulang saja."
"Hahaha, kau cerewet sekali sekarang."
Joe hanya berdecak, "selalu seperti itu sambutan mu, kapan kau akan bersikap ramah! pantas saja istrimu bersikap seperti itu padamu."
Dewa menyipit kan mata saat pria itu menyebut istrinya. "Kapan dia bertemu dengan Naura?" tanya Dewa di dalam hati
"Kaget aku mengenal istrimu?" ucap Dewa terkekeh
"Santai Bos, aku yang mengantarkan mu saat kau mabuk waktu itu, dan istrimu yang cantik itu yang membuka pintu."
"Cih, sudah ku duga, ingat kau sudah punya istri."
"Aku tau, dan aku tidak akan mengkhianatinya istriku, aku hanya tidak menyangka putri dari Adiwijaya itu sangat cantik, pantas kau langsung menikahinya."
"Jika kau kesini hanya untuk menghina ku, keluar!!!"
"Santai man, aku bawa informasi penting,"
"Cepat katakan!"
"Aku menemukan titik terang, gadis itu dibayar tiga puluh juta,"
"Siapa yang membayarnya?"
"Nah kalau itu aku belum tau pasti, aku belum berani menyebutkannya, karena belum ada bukti yang akurat, tapi aku sudah menemukan titik terang, "
"Hanya itu?"
"Istri mu itu gadis yang baik,"
"Aku lebih mengenalnya, gadis baik, cih mana ada wanita baik-baik yang datang dan menghancurkan pernikahan orang lain,"
"Itu memang salahnya, tapi dia...argh sudahlah, kau akan tau sendiri nanti, "
"Aku tau apa yang aku lakukan,"
"Baguslah, semoga kau tidak menyesal karena telah menyakiti hatinya."
"Siapa yang menyakiti? dia Justru yang menghancurkan hatiku, hidupku," sahut Dewa taknsuak
"Kau salah, seharusnya kata-kata itu kau tujukan padanya bukan padaku."
"Terserah, aku pamit"
"Tunggu!"
Joe yang hendak berdiri kembali duduk di kursinya dan menatap heran,"apalagi?" tanya Joe.
Pria itu juga kesal dengan Dewa yang tak mau mendengarkan perkataannya, yang tetap kekeh dengan pendiriannya yang salah.
"
kemarin secara tidak sengaja aku bertemu dengan Laras," ucap Dewa
Pria itu kini bersandar di kursinya dan menengadahkan kepalanya ke atas, menarik nafas dalam dan membuangnya kasar. Terlihat jelas beban pikiran yang ada di pundak nya.
"lantas!" sahut Joe dengan nada datar, Dia tahu apa yang akan diucapkan oleh Dewa selanjutnya. Karena dia juga belum lama ini bertemu dengan wanita itu, yang tengah jalan bersama dengan pria asing.
Dewa menarik nafas dalam dan menghembuskannya kasar, "aku melihatnya bersama pria lain."
"Apa kau masih mengharapkan nya?"
"Tidak, tapi..."
"Kau ingin bertemu dengannya?"
"Tentu saja, aku ingin menjelaskan semuanya,"
"Meskipun dia tidak akan percaya?"
"Iya, setidaknya dia tahu aku tidak berbohong,"
"Jika dia sudah tahu, kamu mau apa? kembali padanya?"
"Entahlah, setidaknya aku tidak perlu lagi merasa bersalah."
"Merasa bersalah?"
Dewa menarik napas dalam "Iya, aku membuatnya malu karena pernikahan ini batal, dan dia..."
"Dan dia jalan dengan pria lain, cih kau terlalu naif Wa, Jika Laras sangat mencintai mu, dia pasti akan menerima mu dan pernikahan itu tidak akan batal, tapi apa buktinya? dia pergi bukan? dia tidak mau mendengarkan penjelasan mu!"
"Saat itu dia mungkin sangat kecewa dan terpukul, tapi..."
"Apa?" tanya Joe balik
"Dia mencintai mu? omong kosong, jika dia menyesal dia pasti sudah menemui mu dan mengajakmu kembali, tapi gadis itu tidak melakukan nya bukan?"
Dewa menunduk di dalam hatinya dia membenarkan ucapan Joe.
"Itu karena dia tidak pernah mencintai mu, sebaiknya kau berpikir jernih, buka mata dan hatimu dewa, agar kau bisa melihat mana yang tulus dan mana yang modus. Aku permisi." ucap Joe yang melangkah keluar dari ruangan dewa.
Sementara dewa masih betah duduk di kursinya, memikirkan semua ucapan Joe. Jauh di dalam hati kecilnya, dia membenarkan ucapan pria itu, "Benar jika Laras memang mencintainya gadis itu pasti akan datang,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Defi
buka lebar2 wa, cari tahu tentang Laras jangan diam2 mulu
2023-02-05
0
Tati st🍒🍒🍒
kata2 banyak yg di ulang2
2023-01-27
0
Azizka Amelia Putri
awas wa jangan sampai kamu meyesal
2023-01-18
0