Dia Milikku, Bukan Milik Mu (Alex & Bella)
Bella Saphira Lemos
Wanita Cantik yang sangat mencintai pria yang bernama Bima Wijaya, ia memendam perasaannya dari bangku SMA namun ia tidak berani mengungkapkan perasaannya karna ia tau bahwa pria yang ia cintai sudah memiliki tambatan hati lain
Sampai akhirnya setelah lulus Kuliah ia dijodohkan Oleh orang tuanya dengan Bima anak dari rekan kerja sekaligus teman Ayahnya, pria yang di damba-damba kannya dulu.
Kehidupan pernikahannya berlangsung lancar walaupun didalamnya hanya ada perasaan hampa karna suaminya sibuk dengan pekerjaannya di kantor dan ketika pulang suaminya sering mengabaikannya.
Walaupun begitu ia tetap bersabar karna ia yakin Lambat laut suaminya pasti akan berbalik mencintainya.
Namun harapannya pupus saat teman dari suaminya, Alexander Graham terus-menerus mengganggu kehidupannya.
Alexander Graham.
Pria Tampan yang memiliki otak cerdas yang berhasil mendirikan perusahaannya sendiri tanpa bantuan dari keluarganya yang sangat kaya raya.
Dengan Otaknya ia telah membawa perusahaannya menduduki peringkat pertama tersukses di Asia di ikuti oleh perusahaan Graham, Lemos, dan Wijaya
Wajahnya selalu terpampang jelas didalam Koran bisnis maupun TV.
Banyak Partner bisnis lainnya yang mendekatinya hanya untuk memperkenalkan putrinya berharap siapa tau Alex mau ngelirik putri mereka karna mereka tau Alex belum memiliki kekasih.
Namun Mereka tidak tau jika ia telah memiliki pujaan hati yaitu Bella Saphira namun ia harus menelan pil pahit karna Bella mencintai Bima teman bodohnya.
Bima Wijaya.
Pria tampan ceria yang juga memiliki otak yang cerdas dalam dunia bisnis namun sedikit bodoh dalam percintaan.
Ia sudah menjadi suami dari wanita pemalu dan lemah lembut yang bernama Bella namun tidak bisa ia pungkiri bahwa ia tidak mencintai istrinya itu.
Karna hatinya dari dulu sudah dimiliki oleh wanita lain, wanita ceria dan berani yang pada pandangan pertama sudah mengikat hatinya dia adalah Amelia Angelina sehingga membuat ia tidak bisa untuk mencintai istrinya.
Amelia Angelina Lee.
Wanita Cantik seorang model papan atas yang digilai banyak pria.
Ia memulai karirnya didalam dunia modelling pada umur belasan tahun hingga membuatnya menjadi senior di dalam dunia modelling dan membuatnya terkenal seperti sekarang, banyak orang yang memujanya
Namun Orang-orang tidak tau bahwa ia adalah alasan yang membuat rumah tangga Seseorang menjadi hampa
Walaupun begitu ia tidak perduli karna ia hanya memperdulikan dirinya sendiri, ia hanya perduli dengan orang yang ia cintai yaitu Alexander Graham.
.......
.......
.......
Rasanya kehidupan Bella selalu di dominasi oleh sosok lelaki itu.
Lelaki penuh semangat, yang selalu menantang dunia dengan senyum cerianya, sehingga membuat Bella yang saat itu masih belum mengenal apa itu jatuh cinta, menjadi tergila-gila.
Lelaki yang telah sukses mencuri hati Bella dan juga telah sukses mengenalkan Bella tentang bagaimana rasanya Jatuh cinta, Dan karena lelaki itu pula lah, Bella mengenal sosok suram itu.
Bella benar-benar kaget sekaligus ngeri menatap sosok lelaki yang kini berdiri gagah di hadapannya. Sungguh ia tidak menyangka lelaki ini berani datang ke rumahnya.
"Bagaimana jika suaminya mengetahui hal ini!" Batin Bella Takut
"A Alex?" Gumam Bella pelan. Rasa kaget membuatnya marah.
"Bima sedang tidak ada di rumah."
"Aku tahu." Jawab lelaki itu singkat, seolah-olah tidak terpengaruh dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Bella
"Aku ingin menemui mu." berjalan mendekati Bella
"Ma maaf. Tapi aku rasa sebaiknya kau pergi." Ucap Bella dengan tubuh gemetar. Ia ingin segera menutup pintu rumahnya, dan mengunci diri di kamar. Melakukan kegiatan yang biasa ia lakukan akhir-akhir ini.
Berdoa kepada tuhan agar mau mengampuni dosa yang telah ia lakukan.
"Apa kau berusaha menghindari ku?" Tanya Alex dengan nada dingin yang membuat Bella waspada.
"Y ya ku kumohon Tuan, pergilah kau sudah berjanji."
"Aku hanya berjanji merahasiakan aktivitas kita di ranjang dari si tolol itu." Ujarnya datar sembari mendorong paksa pintu yang sejak beberapa saat lalu menjadi tameng pertahanan Bella, dan mencengkram lengan wanita itu kuat. Kemudian menariknya mendekat, hingga tubuh mungil Bella menabrak keras dada bidangnya.
"Dan aku tidak ingat berjanji melepaskan mu."
"Tuan Alexander kumohon."
"Alex, panggil aku dengan nama itu, teriakkan namaku seperti saat pertama kali aku memasuki mu."
"Ku kumohon pergilah, nanti orang-orang curiga." Ratap Bella lagi. Mengabaikan ucapan tidak sopan yang dilontarkan lelaki itu sebelumnya.
"Aku menginap malam ini."
"A apa?! Ti tidak bisa, Bima" Belum sempat Bella mencari alasan Alex sudah lebih dulu menyela ucapannya
"Sedang diluar kota." Potong Alex dengan senyum arogannya. Dengan Seringainya
"Sekarang, dimana letak kamar tidurnya?" Mendengar pertanyaan Alex entah mengapa membawa kembali ingatan Bella saat terjadinya kecelakaan yang tidak di inginkan dan mengingatnya membuat kepala Bella seketika itu pula pusing bukan main.
Alkohol tidak boleh diminum.
Itu pelajaran yang Bella ambil saat ia terbangun di kamar asing dengan kepala yang ingin pecah.
Ia berjanji tidak akan meneguk cairan itu lagi.
...Flashback...
Kepalanya pusing.
Dan ia kebingungan mendapati dirinya terbaring di ranjang besar, yang tampak berantakan, tanpa busana. Sebelum beberapa saat kemudian ia bangkit dengan panik.
Tubuhnya lengket oleh keringat dan oleh sesuatu yang lain.
Tubuhnya pun terasa pegal di beberapa tempat. itu membuatnya merasa tersiksa.
Namun yang membuat hatinya mencelos adalah noda merah yang terlihat jelas di atas kasur berwarna putih itu. Dengan perasaan bersalah, ia memalingkan wajahnya. Berharap semua ini hanya mimpi buruk.
Pikirannya teralih oleh suara percikan air dari arah kamar mandi. Dan tanpa pikir panjang. ia segera memunguti pakaiannya yang tergeletak di depan pintu.
Saat ia tengah mengancingkan kemejanya dengan tergesa, pintu kamar mandi terbuka. Menampilkan sosok lelaki yang hanya mengenakan handuk.
Bella tanpa sadar menelan ludah saat melihat pemandangan itu.
Ini pertama kalinya ia menatap langsung pria telanjang!
Walaupun sudah menikah lebih dari setahun, ia tidak pernah melihat suaminya hanya mengenakan handuk. Ia selalu berdiri di dapur saat suaminya berganti pakaian sehingga pemandangan seperti ini selalu luput dari perhatiannya yang telah menikah selama 1 tahun 6 bulan. Benar, suaminya selalu sungkan untuk menyentuhnya, mengingat Bella tidak pernah berhasil mengikat hati lelaki itu. Karena, hati suaminya selalu menjadi milik perempuan lain.
"Mau kemana?" Tanya lelaki itu datar. Rambutnya yang lembab berwarna hitam legam membingkai wajahnya yang putih pucat dengan sedikit brewok. Tubuhnya yang basah oleh titik-titik air terlihat sangat mempesona.
Untuk pertama kalinya, Bella melihat rupa lelaki itu dengan seksama.
Lelaki, yang sudah mengambil miliknya yang paling berharga.
Dan sialnya, Bella mengenal sosok itu.
"Alex?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments