Membawa pulang Wanita lain

"Me mereka!" Ujar Bella dengan suara bergetar tak terasa air matanya pun jatuh bagaimana tidak di dalam artikel itu terpampang jelas nama Amelia Angelina Lee dan Bima Wijaya dan jangan lupakan Foto yang tertera didalam, disana Ada foto Bima yang memeluk Amelia, mengendong hingga membawanya ke dalam apartemen wanita itu.

"Jangan Menangis Sayang! Kenapa kau harus menangisi Pria lain saat bersamaku!" Ujar Alex mengeram marah, iapun merampas handphone dari tangan Bella dan mulai mencium bibir lembut Bella dengan ganas

"Aku akan menghukum mu!" Ujar Alex lagi setelah ia sudah berada di atas tubuh Bella

Dan kejadian Tadi malam pun terulang kembali, Ruangan yang seharusnya ia tiduri dengan Suaminya menjadi saksi perselingkuhannya dengan pria lain.

Memangnya kenapa jika Bima pergi dengan wanita lain? Bukankah dia juga melakukan hal yang lebih tidak senonoh lagi dengan Alex.

Apakah Rumah tangganya benar-benar tidak bisa tertolong lagi? Tapi Bella masih ingin Berjuang untuk rumah tangganya, Dia masih ingin egois.

Rumah Besar Keluarga Wijaya 08:39 Pagi

"Tenanglah Mahendra, Pasti ada Kesalahpahaman!" Suara Kepala keluarga Wijaya (Nugroho Wijaya) menggema di ruangan kerja itu

"....!"

"Kenapa kau bicara seperti itu, Bella juga sudah ku anggap anak ku sendiri!" Ujar Nugroho tidak terima dengan perkataan temannya itu

".....!"

"Iya Aku tau!" Ujarnya menutup telponnya

"Bagaimana?" Tanya Istri Nugroho (Elmira Wijaya)

"Dia sangat Marah besar, Tck Ada apa dengan Anak itu!" Geram Nugroho emosi

"Apa dia belum juga menjawabnya?" Tanya Nugroho kearah orang kepercayaannya

"Tidak Tuan, Tuan Bima belum juga mengangkat teleponnya!" Jawab orang kepercayaannya itu

"Dasar anak tidak berguna!" Bentak Nugroho melempar gelas yang ada di atas mejanya

Rumah pribadi milik Amelia. 11:23 Siang

"Reporter masih diluar!" Ujar Bima setelah ia mengintip dibalik gorden jendela

"Ba bagaimana ini!" Ujar Amelia ketakutan

"A aku akan me menelepon Alex!" Ujar Amelia memencet nomor yang ada di handphonenya

Mendengar Ucapan Amelia membuat Bima memandangi nya dengan sendu.

"Kenapa Alex tidak mengangkat teleponnya!" Ujar Amelia mengigit kukunya cemas sedangkan Bima hanya memandang Amelia dengan perasaan sakit hati

"Sebegitu percayanya kau terhadap Alex, apakah aku benar-benar tidak ada di matamu!" Batin Bima sendu

Perusahaan Allison. 01:58 Sore

Tidak henti-hentinya seringai menghiasi wajah Alex, Saat mengingat kegiatan yang ia lakukan dengan Bella tadi malam sampai siang hari tadi.

Dia masih mengingat betapa merdunya ******* yang dikeluarkan oleh Mulut kecil Bella hingga membuat ia terus memompanya dengan kesetanan.

Dia bahkan sudah lupa berapa kali ia mengeluarkannya di dalam Bella, saking banyaknya ronde yang mereka mainkan.

Bukan tidak ada alasan Alex mengeluarkan semuanya di dalam Bella, ia bahkan tidak mau mengunakan pengaman maupun mengeluarkannya di luar, Karna Tujuan liciknya yaitu agar Bella bisa mengandung bayinya, Darah daging mereka yang nantinya akan membuat mereka bersatu, Licik memang namun Alex tidak perduli.

"Bos, Nona Amelia menelpon di telepon kantor dari tadi!" Ujar Sekertaris nya

"Hm, bilang kalo aku sudah pergi keluar kota!" Ujar Alex dingin

"Baik, saya permisi!" Ujar Sekertaris itu berlalu pergi

Malam hari Bella masih duduk termenung di ruang tamu rumahnya, mengingat kembali apa saja yang terjadi didalam hidupnya semenjak ia menikah dengan Bima dan semenjak ia mengenal Alex, Rumah tangga yang ia pikir akan membawa kebahagiaan untuk dirinya ternyata tidak seperti apa yang ia pikirkan.

Semuanya Hancur, Alexander Graham, Amelia Angelina Lee, Dua orang itu kenapa selalu menghantui kehidupan rumah tangganya, Apakah Menikah dengan Bima adalah sebuah keputusan yang kesalahan.

"Bella!" Suara Bima membuat Bella berdiri tegak menatap suaminya yang baru pulang namun Senyumannya seketika luntur saat ia melihat Amelia yang juga sedang berjalan mendekat di belakang Suaminya

"Tidak!" Batin Bella sakit hati

"Amelia untuk malam ini dan seterusnya akan tinggal di sini Sampai situasi diluar sana mereda!" Ujar Bima dengan tenang

"Tidak Boleh!" Namun Ucapan Bella tidak bisa Bima dengar karena Bella hanya berani menyuarakan ucapannya di dalam hati.

ia tidak berani melarang

"Pergilah ke kamar tamu dilantai atas, nanti aku akan membawakan mu makanan!" Ujar Bima lembut, Amelia pun berjalan pergi menuruti Perkataan Bima.

"Bi Bima!" Ujar Bella akhirnya berbicara

"Hm?" Bima menyahut sambil berjalan menuju arah dapur

"Apa kau sudah memasak?" Tanyanya mencari-cari makanan

"Ada Bubur di dalam panci!" Ujarnya memberi tahu Bima

"Apa kau sudah makan?" Entah kenapa mendengar suara Bima yang menanyakan dia sudah makan apa belum membuat Bella tersenyum cerah sambil menganggukkan kepalanya tanda kalo ia sudah makan.

"Kalo begitu aku bawakan semua ini untuk Amelia!" Dan Ucapan Bima membuat Senyuman Bella memudar seketika

"Aku keatas dulu!" Ujar Bima berjalan melewati Bella dengan dua piring bubur yang masih panas di atasnya.

"Akh Panas sekali!" Gumam Bima namun Bella masih bisa mendengarnya karna Bima baru beberapa langkah melewatinya.

"Kau membawa Amelia kesini tanpa memberi tahuku terlebih dahulu, tanpa menanyakan persetujuanku!"

"Sebenarnya Apakah aku benar-benar Nyonya di rumah ini atau sebenarnya aku bukanlah siapa-siapa!"

"Bahkan kau tidak menanyakan kenapa aku memasak bubur untuk makan malam Bima, Kau lebih mementingkan wanita lain dari pada istrimu sendiri!" Batin Bella merasa tidak enak badan

"Jika kau tidak berniat memulai kembali dengan ku kenapa kau harus memberikan harapan palsu seperti ini Bima!" Lanjutnya meneteskan air matanya yang dari tadi ia tahan

Rumah pribadi milik Alex. 08:21 Malam

"Bos, Bima Wijaya membawa nona Amelia ke apartemennya!" Ujar Salah satu bawahnya yang ia suruh mengawasi Amelia dan Bima

"Seperti dugaan ku, Si bodoh itu pasti akan membawa Amelia ke apartemennya!" Ujar Alex menyeringai

Tidak terasa Malam pun tiba Dan Bella sekarang masih duduk sendirian di dalam kamar besarnya tanpa suaminya.

Jangan tanya dimana Suaminya sekarang, Karna Suaminya terlalu Me ratu kan Tamunya sehingga Bima masih ada di dalam kamar Tamu, dengan perempuan yang ia cap sahabat, sampai ia tega meninggalkan istrinya sendiri di dalam kamar yang luas ini.

Bella melirik gelas besar yang ada di meja samping ranjangnya dan ternyata isinya Kosong.

"Aku harus kebawah!" Batinnya berjalan mengambil gelas untuk ia isi dengan air

Entah kenapa tiba-tiba jantung Bella berdetak kencang saat ia melihat kamar tamu yang Amelia tempati terbuka sedikit, demi tuhan dia tidak ingin mengintip namun seperti magnet yang menarik besi, begitulah tubuh Bella sekarang seperti ada yang menarik Bella untuk berjalan mendekat ke arah pintu itu.

Episodes
1 Prolog
2 Kesalahan
3 Makan malam
4 Toilet
5 Kenangan Masa lalu
6 Menemui wanita lain
7 Berita Panas
8 Membawa pulang Wanita lain
9 Sahabat
10 Nightclub
11 Mabuk
12 Pulang
13 Mengusir
14 Keluarga Graham
15 Rindu
16 Obat Kontrasepsi
17 Terbongkar
18 Kediaman Lemos
19 Belanda
20 Menyesal
21 Hamil
22 Berita yang ditunggu
23 Berita bahagia
24 Pulang
25 Ingatan masa lalu
26 Cinta masa kecil
27 Pertunangan
28 Saling memuaskan
29 Hari Pernikahan
30 Bau badan
31 Kaget
32 Menjenguk Bima
33 Membela diri
34 Ragu
35 Pemakaman
36 Hamil tua
37 Rumah tangga hangat
38 Ledakan
39 Giorgino Alexander
40 Tiga Paman Tampan
41 Pulang
42 Liburan
43 Firasat Buruk
44 Gavin Januartha (Kang-Dae)
45 Amnesia
46 Satu Tahun
47 Bertemu teman lama
48 Bantuan Amelia dan Bima
49 Bertemu kembali
50 Rekan kerja
51 Ikatan
52 Rencana Alex
53 Tidur bertiga
54 Bertemu Flora
55 Park Aera
56 Pulang ke rumah
57 Mengantar pulang
58 Saingan
59 Proyek
60 Kepulangan Bima dan Amelia
61 Kediaman Kang
62 Hari pernikahan
63 Kembalilah
64 Keluarga kecil kita
65 Pergi ke Korea
66 Anak Baru
67 Giorgino & Isabella
68 Pusat perhatian
69 Saingan Baru
70 Berkumpul
71 Galeri lukisan
72 Ungkapan
73 Ketauan
74 Kencan
75 Penguntit
76 Sweet Seventeen
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Prolog
2
Kesalahan
3
Makan malam
4
Toilet
5
Kenangan Masa lalu
6
Menemui wanita lain
7
Berita Panas
8
Membawa pulang Wanita lain
9
Sahabat
10
Nightclub
11
Mabuk
12
Pulang
13
Mengusir
14
Keluarga Graham
15
Rindu
16
Obat Kontrasepsi
17
Terbongkar
18
Kediaman Lemos
19
Belanda
20
Menyesal
21
Hamil
22
Berita yang ditunggu
23
Berita bahagia
24
Pulang
25
Ingatan masa lalu
26
Cinta masa kecil
27
Pertunangan
28
Saling memuaskan
29
Hari Pernikahan
30
Bau badan
31
Kaget
32
Menjenguk Bima
33
Membela diri
34
Ragu
35
Pemakaman
36
Hamil tua
37
Rumah tangga hangat
38
Ledakan
39
Giorgino Alexander
40
Tiga Paman Tampan
41
Pulang
42
Liburan
43
Firasat Buruk
44
Gavin Januartha (Kang-Dae)
45
Amnesia
46
Satu Tahun
47
Bertemu teman lama
48
Bantuan Amelia dan Bima
49
Bertemu kembali
50
Rekan kerja
51
Ikatan
52
Rencana Alex
53
Tidur bertiga
54
Bertemu Flora
55
Park Aera
56
Pulang ke rumah
57
Mengantar pulang
58
Saingan
59
Proyek
60
Kepulangan Bima dan Amelia
61
Kediaman Kang
62
Hari pernikahan
63
Kembalilah
64
Keluarga kecil kita
65
Pergi ke Korea
66
Anak Baru
67
Giorgino & Isabella
68
Pusat perhatian
69
Saingan Baru
70
Berkumpul
71
Galeri lukisan
72
Ungkapan
73
Ketauan
74
Kencan
75
Penguntit
76
Sweet Seventeen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!