Rindu

"Adikmu mana Addison?" Tanya Revalina saat ia hanya melihat Addison yang datang

"Dia sedang bersiap-siap!" Ujar Addison menarik kursi di sebelah kiri ayahnya

"Wah, Makanan disini Wangi-wangi sekali!" Batin Addison saat menghirup makanan yang ada di depannya

"Ibu, Ayah!" Suara Alex membuat keempat orang disana mengalihkan perhatian mereka kearah sumber suara, di antar mereka berempat hanya wajah Bella saja yang pucat seperti melihat hantu.

Namun Bukan hanya Bella yang kaget, Alex pun di buat kaget oleh keberadaan Bella yang sedang duduk manis disana Namun kekagetan Alex hanya sebentar karna detik berikutnya ia tersenyum menyeringai kearah Bella membuat Bella makin ketakutan, Bella tidak menyangka jika anak bungsu dari Tante Revalina adalah Alexander Graham.

"Cepatlah Adik kecil, Aku sudah sangat lapar!" Ujar Addison

"Hm!"

"Baiklah, Selamat makan semuanya!" Ujar Addison semangat dan dengan cepat ia melahap makanannya

"Ya ampun ini enak sekali, Apa ibu mengikuti les memasak?" Tanya Addison tercengang dengan apa yang ia makan

"Tck, Anak ini!" Kesal Revalina

"Ini semua Bella yang memasak!" Ujarnya tersenyum kearah Bella sedangkan Bella hanya membalasnya dengan senyuman malu-malu saat orang-orang memuji makannya

"Adik kecil, Bagaimana apa masakan Bella sesuai dengan Selera mu?" Tanya Addison berniat menggoda adiknya

"Hm, Lumayan!" Ujar Alex datar membuat Bella Tersenyum senang

"Ya ampun, andai saja Bella menjadi menantu ku!" Celetuk Revalina membuat Bella tersedak

"Ya ampun Sayang, apa aku mengangetkan mu?" Tanya Revalina kaget

"Tentu saja Bella akan Terkaget ibu, Kau berbicara seperti itu saat kau sudah tau jika Bella sudah memiliki suami!" Ujar Addison

"Maaf kan Tante yah Bella!" Ujar Revalina menyesal

"Tidak apa-apa Tante!" Ujar Bella tersenyum lembut

"Ya ampun kau imut sekali!" Ujar Revalina heboh

"Sudah-sudah, jangan bicara saat makan!" Ujar Edgar dan merekapun melanjutkan makan dengan tenang

Ruang Tamu. 06:12 Sore,

"Tante sepertinya aku harus pulang!" Bella melihat jam di handphonenya yang sudah menunjukkan jam enam sore

"Tidak bisakah kau menginap saja Bella!" Ujar Revalina lesu membuat Bella tidak enak

"Jangan seperti itu sayang, kasihan Bella mungkin sekarang Bima sedang menunggunya!" Ucapan Edgar membuat Bella tersenyum terpaksa saat mendengar kalo Bima sedang menunggunya, karna ia tau itu tidak mungkin terjadi.

"Humm, Baiklah tapi Bella harus berjanji kalo kau akan main lagi kesini nanti!" Revalina berharap

"Ba baiklah Tante!" Ujar Bella tersenyum tipis

"Baiklah, Addison ayo antar Bella pulang!" Ujar Edgar saat memanggil anak sulungnya

"Baiklah, Ayo adik manis!" Ujar Addison berdiri dari duduknya yang sedang bermain game tadi

"Kalo begitu aku pamit!" Alex yang baru turun dari lantai atas memotong ucapan Bella

"Aku yang akan mengantar Bella pulang!" Ujarnya datar membuat semua orang disana menatap dirinya

"Kenapa?" Tanya Addison menyeringai

"Karna aku juga akan kembali ke apartemen ku, Sekalian mengantarnya!" Ujar Alex masuk akal

"Baiklah, Addison biarkan Alex saja yang mengantar Bella pulang!" Putus Edgar membuat Bella menampilkan wajah horor

"I itu a aku!" Dan lagi-lagi Ucapan Bella dipotong lagi oleh Alex

"Cepatlah, aku tidak suka menunggu!" Ujar Alex berlalu pergi duluan

"Cepatlah nak, nanti keburu malam!" Ujar Revalina lembut membuat Bella mau tidak mau membungkuk dan pergi mengikuti Alex

"Duduk didepan!" Ujar Alex dingin saat ia melihat Bella yang duduk manis di kursi belakang

"A Ano aku duduk di sini saja!" Ujar Bella berusaha tenang

"Duduk di depan atau akan ku perkosa kau disini Bella Saphira Lemos!" Dan Ucapan Alex membuat Bella seketika menahan nafasnya

"Cepat!" Lanjut Alex tajam dan dengan refleks Bella pun membuka pintu mobil untuk mengganti tempat duduknya didepan.

"Pakai Sabuk pengaman mu!" Ujar Alex dan setelah Bella menuruti perintah Alex, pria itupun menyalakan mesin mobilnya dan dengan halus pergi meninggalkan kediaman Graham.

Di dalam mobil hanya di hiasi oleh keheningan tanpa ada yang mau mengeluarkan suara sampai akhirnya Bella di kagetkan dengan jalanan yang bukan menuju Apartemennya.

"I ini bukan jalan ke apartemen ku!" Ujar Bella bingung

"Memang!" Balas Alex santai

"Terus kenapa kau!"

"Tapi ini jalan menuju ke apartemen ku!" Potong Alex dengan seringai iblis nya membuat Bella meneguk ludahnya takut

Rumah pribadi milik Alex. 07:03 Malam

BRAK.

Suara pintu Apartemen yang dibuka paksa dan tarikan kuat yang dilakukan oleh Alex membuat Bella terkejut bukan main, dan yang membuat Bella lebih terkejut adalah Alex yang sudah mendaratkan ciuman menuntunnya membuat Bella Kewalahan.

"Aku Merindukanmu!" Ujar Alex mengangkat badan Bella untuk mengendong nya tanpa melepaskan ciumannya dan Bella pun dengan cepat mengalungkan tangannya ke leher Alex untuk berpegangan.

Alex menggendong Bella sambil berjalan masuk ke apartemennya, tujuan utamanya ialah ke kamarnya.

"Apa kau juga merindukan ku sayang?" Tanya Alex setelah membaringkan dengan pelan tubuh Bella ke atas ranjangnya

"Jawab aku Bella!" Ujar Alex mulai menarik keatas baju Bella hingga membuat Perut rata Bella terlihat dan tanpa aba-aba iapun menciumi Perut pujaan hatinya dengan lembut hingga membuat Bella mengigit bibirnya untuk menahan suara De***** yang sangat memalukan menurutnya.

"Apa Bima pernah melakukan hal yang seperti ini!" Ujar Alex Menjilati perut dan pusar Bella hingga membuat Bella tidak kuasa menahan De*****nya yang sudah ia tahan dari tadi Dan jangan lupakan tangan Alex yang juga bermain di atas dada lembut Bella hingga membuat Bella bergerak tidak karuan

"Apakah Bima pernah menyentuh mu seperti yang ku lakukan?" Tanya Alex namun Bella tidak sekalipun menjawab ucapan Alex, Hanya De***** saja yang keluar dari mulut Bella

"Jawab jika aku bertanya Bella!" Geram Alex mencengkram kuat dada Bella hingga membuat Bella terpekik kaget

"Ti tidak, Bi Bima tidak pernah Me menyentuhku!" Ujar Bella Menahan tangis saat merasakan nyeri di dadanya karena perlakuan Alex tadi.

"Bagus, Bagus sekali!" Ujar Alex menyeringai senang saat mengetahui jika orang yang ia cintai belum ternodai oleh laki-laki lain

"Kalo begitu, Ingat selamanya kau tidak boleh memberikan ini!" Ujar Alex mengelus milik Bella di bawah sana dengan lembut hingga membuat Bella menahan nafas sejenak

"Kepada Suami tolol mu itu!" Alex tersenyum kecil saat melihat reaksi Bella

Dan terjadi lagi kegiatan yang sudah satu bulan lebih mereka tidak kerjakan akhirnya melebur dengan indah di atas ranjang berukuran Big bed itu, Dan yang membuat Alex bahagia adalah ketika Bella menerima semua sentuhan darinya hingga membuat ia bergerak maju mundur seperti orang yang kesetanan.

Episodes
1 Prolog
2 Kesalahan
3 Makan malam
4 Toilet
5 Kenangan Masa lalu
6 Menemui wanita lain
7 Berita Panas
8 Membawa pulang Wanita lain
9 Sahabat
10 Nightclub
11 Mabuk
12 Pulang
13 Mengusir
14 Keluarga Graham
15 Rindu
16 Obat Kontrasepsi
17 Terbongkar
18 Kediaman Lemos
19 Belanda
20 Menyesal
21 Hamil
22 Berita yang ditunggu
23 Berita bahagia
24 Pulang
25 Ingatan masa lalu
26 Cinta masa kecil
27 Pertunangan
28 Saling memuaskan
29 Hari Pernikahan
30 Bau badan
31 Kaget
32 Menjenguk Bima
33 Membela diri
34 Ragu
35 Pemakaman
36 Hamil tua
37 Rumah tangga hangat
38 Ledakan
39 Giorgino Alexander
40 Tiga Paman Tampan
41 Pulang
42 Liburan
43 Firasat Buruk
44 Gavin Januartha (Kang-Dae)
45 Amnesia
46 Satu Tahun
47 Bertemu teman lama
48 Bantuan Amelia dan Bima
49 Bertemu kembali
50 Rekan kerja
51 Ikatan
52 Rencana Alex
53 Tidur bertiga
54 Bertemu Flora
55 Park Aera
56 Pulang ke rumah
57 Mengantar pulang
58 Saingan
59 Proyek
60 Kepulangan Bima dan Amelia
61 Kediaman Kang
62 Hari pernikahan
63 Kembalilah
64 Keluarga kecil kita
65 Pergi ke Korea
66 Anak Baru
67 Giorgino & Isabella
68 Pusat perhatian
69 Saingan Baru
70 Berkumpul
71 Galeri lukisan
72 Ungkapan
73 Ketauan
74 Kencan
75 Penguntit
76 Sweet Seventeen
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Prolog
2
Kesalahan
3
Makan malam
4
Toilet
5
Kenangan Masa lalu
6
Menemui wanita lain
7
Berita Panas
8
Membawa pulang Wanita lain
9
Sahabat
10
Nightclub
11
Mabuk
12
Pulang
13
Mengusir
14
Keluarga Graham
15
Rindu
16
Obat Kontrasepsi
17
Terbongkar
18
Kediaman Lemos
19
Belanda
20
Menyesal
21
Hamil
22
Berita yang ditunggu
23
Berita bahagia
24
Pulang
25
Ingatan masa lalu
26
Cinta masa kecil
27
Pertunangan
28
Saling memuaskan
29
Hari Pernikahan
30
Bau badan
31
Kaget
32
Menjenguk Bima
33
Membela diri
34
Ragu
35
Pemakaman
36
Hamil tua
37
Rumah tangga hangat
38
Ledakan
39
Giorgino Alexander
40
Tiga Paman Tampan
41
Pulang
42
Liburan
43
Firasat Buruk
44
Gavin Januartha (Kang-Dae)
45
Amnesia
46
Satu Tahun
47
Bertemu teman lama
48
Bantuan Amelia dan Bima
49
Bertemu kembali
50
Rekan kerja
51
Ikatan
52
Rencana Alex
53
Tidur bertiga
54
Bertemu Flora
55
Park Aera
56
Pulang ke rumah
57
Mengantar pulang
58
Saingan
59
Proyek
60
Kepulangan Bima dan Amelia
61
Kediaman Kang
62
Hari pernikahan
63
Kembalilah
64
Keluarga kecil kita
65
Pergi ke Korea
66
Anak Baru
67
Giorgino & Isabella
68
Pusat perhatian
69
Saingan Baru
70
Berkumpul
71
Galeri lukisan
72
Ungkapan
73
Ketauan
74
Kencan
75
Penguntit
76
Sweet Seventeen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!