Mabuk

Nightclub. 09:23 Malam

"Bella, Hey Sadarlah!" Ujar Flora menepuk-nepuk pipi sahabatnya itu namun Bella tidak bereaksi membuat Flora berkeringat dingin.

"Bella, Aku sudah menelpon Bima tadi, dia akan segera datang!" Ujar Flora lagi mencoba membangunkan Sahabatnya itu yang sudah benar-benar mabuk

"Bi Bima? Apakah dia suamiku?" Ujar Bella membuka matanya

"Iya dia suami mu!" Balas Flora lega

"Di dia suami yang Ja jahat!" Ujar Bella pelan

"Jahat? Bukannya kau bilang kalo dia suami yang paling baik?" Tanya Flora bingung tanpa menyadari tubuh besar yang sudah berdiri di samping mereka

"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Alex membuat Flora kaget

"Ya ampun, Kau mengangetkan ku!" Ujar Flora mengelus pelan dadanya

"Tck, Kau yang membuatnya seperti ini?" Ujar Alex tajam

"I iya, kenapa kau menatapku seperti itu!" Ujar Flora takut saat melihat tatapan tajam yang di berikan Alex untungnya

"Jika ingin ke bar, tidak usah mengajak Bella!" Ujar Alex melepas jasnya untuk menyelimuti badan Seksi Bella yang sedang mabuk, dengan cepat Alex pun mengendong Bella dengan ala bridal style membuat Bella yang setengah sadar berteriak.

"Aaa, Ka Kau mau membawa ku kemana? A aku masih mau bersenang-senang!" Ujar Bella memukul pelan dada bidang Alex

"Nurut lah!" Ujar Alex dingin membuat Bella yang sedang mabuk terdiam

"Eh siapa? Jangan memaksa Sahabat ku!" Ujar Flora mencoba menarik turun Bella yang masih berada di gendongan Alex

"Bella!" Ujar Bima yang sedang berjalan mendekat

"Kau kenapa?" Tanya Bima mengelus pipi chubby Bella lembut yang masih berada di gendongan Alex hingga membuat Alex mengeram kesal dalam hati

"Di dia mabuk!" Jawab Flora yang sedari tadi bingung dengan apa yang terjadi

Jangan tanya kenapa Flora bingung, Flora mengenal Bella saat mereka berada di SMP dan ketika SMA mereka bersekolah di sekolah yang berbeda jadi wajar kan jika Flora tidak tau siapa Alex, Walaupun ia pikir jika wajah Alex tidak asing buatnya.

"Kalo begitu, biarkan aku yang membawanya!" Ujar Bima berniat Mengambil kembali Bella yang masih berada di gendongan Alex.

Namun entah kenapa Bima dibuat kesal karna Alex tidak bergerak untuk menyerahkan Bella ke tangannya.

"Serahkan Bella Alex!" Ujar Bima menahan diri

"....!"

"Apa kau mendengar apa yang aku ucapkan?" Tanya Bima kesal karna Alex yang tidak menjawab maupun mendengarkannya

"....!" Alex masih dengan posisinya tanpa mau menjawab ucapan Bima

"Tck, Serahkan Istriku kepada ku Alexander Graham!" habis sudah kesabaran Bima, mendengar Ucapan Bima membuat Flora terkaget

"Di dia Alexander Graham pria yang sering muncul di Tv dan koran itu!" Batin Flora dengan mata terbelalak tidak percaya karna ia bisa melihat Pria yang dipuja oleh ribuan bahkan jutaan wanita itu

Tanpa menunggu respon dari Alex lagi, Bima pun meraih Bella secara paksa membuat Alex menatapnya dengan tajam dengan mengepalkan kedua tangannya Alex sekuat tenaga menahan amarah yang siap meledak.

Bima melepas jaket Alex yang membungkus Tubuh sintal Bella mengantikan nya dengan jaket yang ia bawa.

"Ingat Lex, Bella sudah menjadi istriku!" Dan Ucapan Bima sukses membuat Alex mengembangkan Seringainya. Bima pun berlalu meninggalkan Bar itu

Rumah pribadi milik Bima. 11:21 Malam

"Ya ampun Nona Bella!" Ujar Pelayan pribadi keluarga Wijaya saat melihat Bima yang mengendong masuk Bella yang sedang mabuk

"Bibi? Kenapa kau bisa ada disini?"

"Nyonya Elmira menyuruh saya kesini Tuan!" Ujar Pelayan itu membungkuk hormat

"Tck, Ibu!" Ujar Bima kesal

"Bibi tolong bawakan Se Baskom air dan kain bersih di atas kamar!" Ujar Bima menaiki tangga

"Baik Tuan Muda!" Ujar pelayan itu

"Pa panas sekali!" Racau Bella menendang-nendang selimut yang menutupi tubuhnya

"Berhenti Bella!" Ujar Bima mencoba memperbaiki Selimut itu

"Pa panas!" Gumam Bella pelan namun tubuhnya terus saja menendang-nendang membuat selimut yang sudah susah payah Bima perbaiki jatuh lagi

"Tck, Kau!" Geram Bima namun sebelum ia mengutuk Bella, bibirnya langsung terdiam membisu saat melihat betapa seksinya Bella saat ini.

Wajah Bella yang biasannya Natural tanpa make up kini terlihat sangat Cantik dengan Eyeliner hitam dan Lipstik merah maron yang membuat wajah ayu istrinya terlihat sangat Cantik

Dan jangan lupakan juga Dress berwarna Merah yang dipakai Bella Hingga membuat kulit putih Bella terlihat sangat menggoda dengan belahan dada yang sedikit menonjol dan jangan lupa paha Bella yang juga terpampang jelas disana Jantung Bima berdetak sangat kencang saat melihat penampilan istrinya yang sangat seksi hingga membuat Bima meneguk air liurnya kasar.

"Sial, Pakaian apa yang kau pakai Bella!" Geram Bima kesal dengan cepat Bima membungkus kembali tubuh Bella dengan erat menghiraukan rontaan dan Racauan yang Bella lakukan

Setelah membungkus erat tubuh Bella, Bima pun dengan cepat keluar dari kamar itu, untuk menenangkan diri.

"Bibi!" Panggil Bima berjalan turun dari tangga

"Iya Tuan Muda!" Jawab pelayan itu menghampiri Bima

"Tolong Urus Bella di atas, dia merasa tidak enak tadi!" Perintah Bima

Rumah pribadi milik Alex. 11:53 Malam

Ruangan itu sekarang sudah benar-benar kacau Guci dan Vas mahal yang terletak disana agar membuat kesan mewah untuk ruangan itu,, kini hanya tinggal kepingan karna sudah di banting oleh pria itu.

Dan juga jangan lupakan Kontrak kerja yang senilai ratusan juta bahkan miliaran itu juga sudah berterbangan ke segala sudut ruangan disana.

Namun dia tidak perduli, dia hanya ingin melampiaskan kemarahannya, mengingat kembali bagaimana si tolol itu, merampas miliknya tadi benar-benar membuat Alex terbakar amarah.

Alex mengambil bungkusan rokok yang ada di mejanya itu dan memandangi nya dalam diam, ingatan yang ia simpan di dalam memorinya tiba-tiba terlintas.

"Bella, Kamu suka pria yang seperti apa?" Tanya Klara ketika hanya mereka berdua di dalam kelas

"Aku menyukai pria yang lembut, ceria, dan yang paling penting aku menyukai pria yang tidak ngerokok!" Balas Bella tersenyum lembut

Namun tanpa di sadari oleh Bella ternyata disana, di depan pintu kelas ada seorang pria yang mendengar ucapannya itu.

"Aku berusaha menjadi pria yang seperti kau inginkan namun bagaimana pun aku berubah kau tetap tidak bisa melihatku Bella!" Ujar Alex dingin mengambil satu batang rokok disana untuk ia hisap namun baru beberapa kali ia menghisap rokoknya tiba-tiba Handphonenya berdering menandakan ada panggilan masuk.

Addison Call

"Adikku bagaimana kabarmu?" Ujar Addison menggoda

"Hm Tidak usah basa-basi, langsung ke intinya saja!" Balas Alex Cuek hingga membuat Addison tertawa kecil.

Episodes
1 Prolog
2 Kesalahan
3 Makan malam
4 Toilet
5 Kenangan Masa lalu
6 Menemui wanita lain
7 Berita Panas
8 Membawa pulang Wanita lain
9 Sahabat
10 Nightclub
11 Mabuk
12 Pulang
13 Mengusir
14 Keluarga Graham
15 Rindu
16 Obat Kontrasepsi
17 Terbongkar
18 Kediaman Lemos
19 Belanda
20 Menyesal
21 Hamil
22 Berita yang ditunggu
23 Berita bahagia
24 Pulang
25 Ingatan masa lalu
26 Cinta masa kecil
27 Pertunangan
28 Saling memuaskan
29 Hari Pernikahan
30 Bau badan
31 Kaget
32 Menjenguk Bima
33 Membela diri
34 Ragu
35 Pemakaman
36 Hamil tua
37 Rumah tangga hangat
38 Ledakan
39 Giorgino Alexander
40 Tiga Paman Tampan
41 Pulang
42 Liburan
43 Firasat Buruk
44 Gavin Januartha (Kang-Dae)
45 Amnesia
46 Satu Tahun
47 Bertemu teman lama
48 Bantuan Amelia dan Bima
49 Bertemu kembali
50 Rekan kerja
51 Ikatan
52 Rencana Alex
53 Tidur bertiga
54 Bertemu Flora
55 Park Aera
56 Pulang ke rumah
57 Mengantar pulang
58 Saingan
59 Proyek
60 Kepulangan Bima dan Amelia
61 Kediaman Kang
62 Hari pernikahan
63 Kembalilah
64 Keluarga kecil kita
65 Pergi ke Korea
66 Anak Baru
67 Giorgino & Isabella
68 Pusat perhatian
69 Saingan Baru
70 Berkumpul
71 Galeri lukisan
72 Ungkapan
73 Ketauan
74 Kencan
75 Penguntit
76 Sweet Seventeen
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Prolog
2
Kesalahan
3
Makan malam
4
Toilet
5
Kenangan Masa lalu
6
Menemui wanita lain
7
Berita Panas
8
Membawa pulang Wanita lain
9
Sahabat
10
Nightclub
11
Mabuk
12
Pulang
13
Mengusir
14
Keluarga Graham
15
Rindu
16
Obat Kontrasepsi
17
Terbongkar
18
Kediaman Lemos
19
Belanda
20
Menyesal
21
Hamil
22
Berita yang ditunggu
23
Berita bahagia
24
Pulang
25
Ingatan masa lalu
26
Cinta masa kecil
27
Pertunangan
28
Saling memuaskan
29
Hari Pernikahan
30
Bau badan
31
Kaget
32
Menjenguk Bima
33
Membela diri
34
Ragu
35
Pemakaman
36
Hamil tua
37
Rumah tangga hangat
38
Ledakan
39
Giorgino Alexander
40
Tiga Paman Tampan
41
Pulang
42
Liburan
43
Firasat Buruk
44
Gavin Januartha (Kang-Dae)
45
Amnesia
46
Satu Tahun
47
Bertemu teman lama
48
Bantuan Amelia dan Bima
49
Bertemu kembali
50
Rekan kerja
51
Ikatan
52
Rencana Alex
53
Tidur bertiga
54
Bertemu Flora
55
Park Aera
56
Pulang ke rumah
57
Mengantar pulang
58
Saingan
59
Proyek
60
Kepulangan Bima dan Amelia
61
Kediaman Kang
62
Hari pernikahan
63
Kembalilah
64
Keluarga kecil kita
65
Pergi ke Korea
66
Anak Baru
67
Giorgino & Isabella
68
Pusat perhatian
69
Saingan Baru
70
Berkumpul
71
Galeri lukisan
72
Ungkapan
73
Ketauan
74
Kencan
75
Penguntit
76
Sweet Seventeen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!