Mengusir

"Bima dan Bella?" Ujar Elmira Bertanya tanpa menghentikan langkahnya yang mau menemui Amelia

"Tuan Muda Bima sudah berangkat ke kantor tadi pagi, sedangkan Nona Bella masih berada di dalam kamarnya Nyonya!" Ujar Pelayan itu mengikuti langkah Elmira yang sebentar lagi sampai di depan kamar tamu yang di tempati oleh Amelia

BRAK BRAK BRAK.

Elmira bukannya mengetok pintu ia malah mengebrak pintu di depannya membuat Amelia yang sedang bersantai membaca buku terkaget dibuatnya.

"Tck, SIAPA?" Teriak Amelia kesal berjalan kearah pintu untuk ia buka

"Lihat saja apa yang akan aku lakukan ke pada pelayan itu!" Geram Amelia kesal dan setelah ia membuka pintu tampa persiapan lebih dulu pipinya langsung dihadiahi tamparan oleh Elmira.

PLAK.

"Dasar kau wanita Murahan, Kau mau menghancurkan Rumah tangga anakku Ha!" Geram Elmira setelah menampar keras pipi Amelia, Amelia yang sudah sadar dari keterkejutannya hanya bisa memegangi pipinya yang memerah.

"Ta tante!" Ujar Amelia kaget melihat ibu Bima berdiri di depannya

"Sini kau!" Ujar Elmira menarik tangan Amelia untuk mengikutinya di lantai bawah

"Ta tante apa yang kau lakukan!" Ujar Amelia berteriak sakit saat Elmira terus saja menyeretnya kasar, Setelah sampai di lantai bawah Elmira pun mendorong kasar badan Amelia menjauh.

"Pergi kau dari sini, Di sini bukan tempat mu!" Ujar Elmira dingin

"Ta tante ini bukan seperti apa yang kau bayangkan!" Ujar Amelia berusaha mendekati Elmira

"Jangan Mendekati ku ******!" Teriakan Elmira membuat Bella yang sedang berjalan keluar dari kamarnya terkejut.

Bella yang baru saja keluar dari kamar dikejutkan dengan suara teriakan Mertuanya yang sedang bercekcok dengan Amelia, Tadi Bella hanya Haus dan ingin mengambil minuman, namun tidak disangka olehnya jika Ibu mertuanya akan datang kesini untuk melabrak Amelia.

"I ibu!" Ujar Bella berjalan cepat mendekati Elmira, Amelia

"Dari dulu aku sudah tidak menyukai mu, jadi jauh-jauh lah dari putra ku!" Geram Elmira pelan saat melihat Bella yang sedang berjalan mendekati mereka

"Apa ibu membangunkan mu Nak!" Ujar Elmira tersenyum kecil kearah Bella yang sudah berdiri di sampingnya

"Ti tidak apa-apa ibu!"

"Lusia, Ambil dan Seret semua baju wanita itu dan lemparkan semuanya ke sini!" Perintahnya dan Lusia pun dengan cepat mengikuti perintah Elmira

"Benar-benar yah, kau benar-benar wanita yang tidak tau malu! Apa kau tidak sadar jika Bima Wijaya sudah memiliki Istri Ha!" Ujar Elmira mengintimidasi

"Ka kami hanya berteman Tante!" Ujar Amelia dengan suara yang bergetar

"Aku tidak merestui kau dengan anakku walaupun itu hanya sebatas teman, Pergi kau dari sini!" Desis Elmira menunjuk pintu keluar

"I ibu tenang lah!" Ujar Bella lembut berharap amarah mertuanya membaik

"Ibu tidak bisa tenang Bella, Dia!" Elmira menunjuk wajah Amelia

"Wanita ****** yang tidak tau malu ini, berani-beraninya dia mengusik rumah tangga anak dan menantuku!" Geram Elmira hingga membuat Amelia tertunduk malu karna di cap ****** oleh ibunya Bima

"Nyonya ini koper dan tasnya!" Ujar Lusia menyerahkan apa yang ia bawa, Elmira pun dengan kasar mendorong koper dan membanting tas itu di depan kaki Amelia

"Tunggu apa lagi, Cepat kau pergi!" Dengan pelan Amelia pun mengambil miliknya dan dengan cepat berbalik pergi dari sana namun langkahnya tiba-tiba terhenti saat ia melihat Bima yang baru saja pulang.

"Ada apa ini?" Ujar Bima berdiri di depan pintu masuk dengan tangan kanan yang menenteng kresek berisikan buah-buahan segar yang ia beli untuk Bella tadi.

Karna Kejadian semalam membuat Bima berinisiatif untuk pulang cepat saat mengingat mungkin saja Bella sedang tidak enak badan karna banyaknya alkohol yang ia minum tadi malam.

"Kau sudah pulang!" Ujar Elmira dingin

"Ada apa dengan mu Amelia?" Tanya Bima saat melihat kondisi sahabatnya itu yang kurang baik, bagaimana Bima tidak berpikiran begitu lihat saja Amelia Berdiri dengan berurai air mata dan jangan lupakan koper dan tas yang Bima yakini pasti di dalamnya berisikan semua barang-barang Amelia.

"Ibu menyuruhnya pergi!" Ujar Elmira tajam

Mendengar ucapan ibunya itu membuat Bima kesal.

"Ada apa dengan mu ibu? Amelia sedang dalam kondisi yang tidak baik, dia tidak mungkin pergi dari rumah ini!" Ujar Bima

"Kau membelanya?" Tanya Elmira murka

"Aku tidak membela siapa-siapa ibu, tapi pikirkanlah perasaan Amelia, dia sekarang sedang di serbu oleh para wartawan, jika dia keluar dari rumah ini bukannya tidak mungkin ia akan di caci oleh orang-orang!" Jelas Bima mencoba membuat ibunya mengerti

"Terus apa perduli ibu, apa perduli Bella dan yang paling penting apa perduli mu Bima, DIA BUKAN URUSAN KITA!" teriak Elmira emosi

"Aku perduli ibu, karna Amelia sahabat ku!" Balas Bima keras kepala

"Kau hanya memperdulikan wanita ini, terus bagaimana dengan istrimu? Bagaimana dengan Bella, apa kau tidak memikirkan perasaannya?" Ucapan Nyonya Besar Wijaya itu membuat Bima terdiam membisu

"Apa kau memikirkan perasaan Bella? Apa kau meminta persetujuan Istrimu saat kau membawa wanita lain kesini HA!" Ujar Elmira dengan mata yang berapi-api

"A a aku!" Ujar Bima tergagap

"Apakah Aku selama ini telah membuat Bella terluka? Tapi bukankah Wajar jika aku membawa teman yang lagi kesusahan untuk menginap disini!" Batin Bima berpikir jika yang ia lakukan tidaklah salah

"Ibu yang aku lakukan!"

"Su sudahlah Bima Lebih baik aku pergi dari sini, Terimakasih karna selama ini kau telah membiarkan ku menumpang disini untuk sementara waktu, Dan Mungkin sudah waktunya juga aku keluar dari Rumah ini!" Ujar Amelia dengan suara bergetar menahan tangis iapun berjalan keluar dari rumah itu dengan menyeret barang-barangnya.

"Amelia!" Ujar Bima berlari mengejar

"Dasar Anak bodoh!" Gumam Elmira Kesal

Sedangkan Bella, menatap nanar kepergian Suaminya dengan perasaan sakit hati yang kentara, Setelah Bima menghilang Bella melihat kebawah lantai apa yang dibawa suaminya tadi dan untuk kesekian kalinya Bella harus menelan pil pahit saat ia melihat Buah-buahan segar yang berceceran di lantai karena Bima melepaskan dari genggamannya.

"Apa buah-buahan ini juga kau bawa untuk Amelia!" Batin Bella sedih

Tadi dia cukup terkejut saat melihat Suaminya pulang cepat dari kantor, Karna seingatnya dulu Walaupun Bella meminta Bima Untuk pulang cepat agar bisa meluangkan waktu Bersamanya, Bima tidak akan pernah mau

Dan sekarang hanya karna Amelia ada di Rumah Mereka,, Bima tanpa diminta pun langsung pulang, Benar-benar Miris membuat Bella sekuat tenaga menahan air mata yang ingin sekali keluar.

Terpopuler

Comments

Jana

Jana

kenapa si bima bawa kerikil kerumahnya

2024-05-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kesalahan
3 Makan malam
4 Toilet
5 Kenangan Masa lalu
6 Menemui wanita lain
7 Berita Panas
8 Membawa pulang Wanita lain
9 Sahabat
10 Nightclub
11 Mabuk
12 Pulang
13 Mengusir
14 Keluarga Graham
15 Rindu
16 Obat Kontrasepsi
17 Terbongkar
18 Kediaman Lemos
19 Belanda
20 Menyesal
21 Hamil
22 Berita yang ditunggu
23 Berita bahagia
24 Pulang
25 Ingatan masa lalu
26 Cinta masa kecil
27 Pertunangan
28 Saling memuaskan
29 Hari Pernikahan
30 Bau badan
31 Kaget
32 Menjenguk Bima
33 Membela diri
34 Ragu
35 Pemakaman
36 Hamil tua
37 Rumah tangga hangat
38 Ledakan
39 Giorgino Alexander
40 Tiga Paman Tampan
41 Pulang
42 Liburan
43 Firasat Buruk
44 Gavin Januartha (Kang-Dae)
45 Amnesia
46 Satu Tahun
47 Bertemu teman lama
48 Bantuan Amelia dan Bima
49 Bertemu kembali
50 Rekan kerja
51 Ikatan
52 Rencana Alex
53 Tidur bertiga
54 Bertemu Flora
55 Park Aera
56 Pulang ke rumah
57 Mengantar pulang
58 Saingan
59 Proyek
60 Kepulangan Bima dan Amelia
61 Kediaman Kang
62 Hari pernikahan
63 Kembalilah
64 Keluarga kecil kita
65 Pergi ke Korea
66 Anak Baru
67 Giorgino & Isabella
68 Pusat perhatian
69 Saingan Baru
70 Berkumpul
71 Galeri lukisan
72 Ungkapan
73 Ketauan
74 Kencan
75 Penguntit
76 Sweet Seventeen
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Prolog
2
Kesalahan
3
Makan malam
4
Toilet
5
Kenangan Masa lalu
6
Menemui wanita lain
7
Berita Panas
8
Membawa pulang Wanita lain
9
Sahabat
10
Nightclub
11
Mabuk
12
Pulang
13
Mengusir
14
Keluarga Graham
15
Rindu
16
Obat Kontrasepsi
17
Terbongkar
18
Kediaman Lemos
19
Belanda
20
Menyesal
21
Hamil
22
Berita yang ditunggu
23
Berita bahagia
24
Pulang
25
Ingatan masa lalu
26
Cinta masa kecil
27
Pertunangan
28
Saling memuaskan
29
Hari Pernikahan
30
Bau badan
31
Kaget
32
Menjenguk Bima
33
Membela diri
34
Ragu
35
Pemakaman
36
Hamil tua
37
Rumah tangga hangat
38
Ledakan
39
Giorgino Alexander
40
Tiga Paman Tampan
41
Pulang
42
Liburan
43
Firasat Buruk
44
Gavin Januartha (Kang-Dae)
45
Amnesia
46
Satu Tahun
47
Bertemu teman lama
48
Bantuan Amelia dan Bima
49
Bertemu kembali
50
Rekan kerja
51
Ikatan
52
Rencana Alex
53
Tidur bertiga
54
Bertemu Flora
55
Park Aera
56
Pulang ke rumah
57
Mengantar pulang
58
Saingan
59
Proyek
60
Kepulangan Bima dan Amelia
61
Kediaman Kang
62
Hari pernikahan
63
Kembalilah
64
Keluarga kecil kita
65
Pergi ke Korea
66
Anak Baru
67
Giorgino & Isabella
68
Pusat perhatian
69
Saingan Baru
70
Berkumpul
71
Galeri lukisan
72
Ungkapan
73
Ketauan
74
Kencan
75
Penguntit
76
Sweet Seventeen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!