Obat Kontrasepsi

11:04 Malam

Angin malam yang menerpa kulit telanjangnya membuat Laki-laki itu mengeratkan pelukannya ke perempuan yang juga sedang tertidur di sebelahnya.

Membuka matanya dengan perlahan pria itu memandangi langit malam di luar jendela yang terbuka itu,, hingga membawa angin-angin malam menerpa kulit kedua insan di dalam kamar tersebut.

Alex Tersenyum kecil saat menerima fakta bahwa tadi adalah rekor terlama yang pernah Alex lakukan dengan seorang wanita.

Mereka melakukannya sangat lama, dan kasar tadi, Alex adalah api dan Bella seperti menuangkan bensin kepada dirinya hingga membuat dirinya seperti orang yang baru mengalami pubertas, sangat indah saat ia melakukannya tanpa memikirkan hari esok.

Dan kini ia terkekeh pelan saat menyadari bahwa Apartemen yang menurutnya dulu sangat membosankan sekarang tampak sangat nyaman dan indah saat ia mengingat jika sudah dua kali, ia melakukan hal manis itu dengan wanita satu-satunya yang ada di dalam hatinya itu di ranjang ini, Ranjang yang sampai matipun tidak akan Alex buang ataupun Jual.

Deringan Telpon Bella mengalihkan fokus Alex yang dari tadi memandangi langit Sekarang ia sibuk mencari dimana handphone Bella.

Alex turun dari atas ranjang dengan bertelanjang dada dan hanya memakai Boxer untuk memungut tas Bella yang tergeletak di bawah lantai.

Flora Call

"Ada apa?" Ujar Alex mengangkat telepon Bella

"Eh kau siapa?" Ujar Flora bingung saat yang mengangkat telpon Bella adalah seorang pria

"Ada apa!" Ujar Alex lagi tanpa mau menjelaskan dirinya

"Ah, Bella mana? Suaminya dari tadi mencarinya!" Ujar Flora

"Tidur!" Ujar Alex menutup telponnya tanpa menunggu jawaban dari Flora

BRAK

Tas Yang tadi ia pegang tiba-tiba terjatuh begitu saja kelantai membuat semua barang-barang yang ada di tas Bella berhamburan.

Alex berjongkok berniat membereskannya namun tiba-tiba pergerakannya terhenti saat ia melihat semua Botol kecil berwarna putih yang berisikan pil-pil tergeletak disana.

Alex memungutnya dan dengan rasa penasaran pun ia membaca keterangan yang ada di botol itu.

"Obat Kontrasepsi!" Gumam Alex murka, ingin sekali ia membanting botol kecil itu dan menghancurkan semua yang ada di dalam kamarnya, Namun ia terdiam sebentar sebelum seringai iblisnya ia tunjukan.

"Ternyata selama ini kau meminum obat sialan ini Bella, Pantas saja sampai sekarang kau belum juga hamil!" Gumam Alex dingin

"Baiklah, Cukup sampai disini!" Lanjutnya berjalan masuk kedalam kamar mandi yang ada di kamarnya,, dan tidak lupa juga ia mengambil vitamin yang ada di laci mejanya.

"Sekarang waktunya untuk kau menerima bayi kita Bella!" Ujar Alex setelah membuang Pil KB itu dan tentu saja ia sudah menggantinya dengan Vitamin yang sering ia minum.

Alex Berjalan keluar dari kamar mandi dan setelah memasukkan kembali obat kedalam tas Bella, Alex pun berjalan menaiki ranjangnya dan mendekap kembali tubuh polos Bella.

07:25 Pagi

Setelah Bella terbangun di ranjang Alex, Bella dengan pelan mengarahkan tangannya ke atas meja samping kasur untuk mengambil handphone yang ada di tasnya, ia ingin melihat sudah jam berapa sekarang.

Namun ingin hati melihat jam,, Bella malah di kagetkan dengan panggilan masuk yang tidak ia angkat dari Bima 20 kali dan juga Chat Flora yang berisikan tentang Bima yang mencarinya dari kemarin.

"Ya tuhan!" Batin Bella dan dengan cepat ia melihat wajah Alex yang masih tertidur pulas disampingnya, Bella dengan pelan mengangkat tangan Alex yang bertengger manis di atas perut ratanya dan Berhasil.

Ia pun dengan cepat memakai kembali pakaiannya tidak lupa juga ia mengambil selendang biru untuk menutupi tanda merah yang di buat Alex semalam.

Dan disinilah ia sekarang, berdiri tegak di depan suaminya (Bima) yang sedang duduk dengan nyaman di kursi dengan kopi hangat di meja.

"Dari kemarin Kau pergi ke mana saja Bella?" Ujar Bima pelan

"A a aku pulang ke rumah keluarga Lemos!" Ujar Bella Berbohong

"Terus kenapa kau tidak mengangkat telpon ku?" Tanyanya lagi

"Handphone ku Bermasalah dari kemarin jadi tidak bisa menerima telpon!" Bohong Bella

"Apa kau tidak bisa menelpon kembali ku ke telpon rumah! agar aku tidak khawatir!" Ujar Bima khawatir membuat Bella senang dan merasa bersalah, Senang karna Suaminya masih khawatir dengan dirinya dan Merasa bersalah saat ia tadi berbohong.

"Ma maaf!" Ujar Bella pelan

"Baiklah tidak apa-apa, Yang penting nanti kau tidak boleh begitu lagi!" Ujar Bima tersenyum Lima jari.

Dan setelah sekian lama Akhirnya Bella bisa kembali melihat senyuman cerah dari Pujaan hatinya ini, hingga membuat Bella membalas senyuman suaminya dengan senyuman manisnya.

"Apa kau sudah makan?" Tanya Bima perhatian dan Bella pun hanya menggeleng Pelan

"Kalo begitu ayo kita sarapan bersama!" Ujarnya bangun dari duduknya

"Kamu belum sarapan!" Ujar Bella lagi

"Belum!" Balas Bima berjalan kearah Meja makan dan Bella juga mengikutinya.

"La lain kali ka kamu tidak boleh minum kopi sebelum makan pagi Bima!" Ujar Bella lembut membuat Senyuman Bima mengembang

"Baiklah Istriku!" Ujar Bima Hingga membuat mereka berdua tersenyum kecil seperti sepasang anak muda yang baru berpacaran

Selama ia pergi mengikuti Amelia keluar dari rumah dulu,, Bima akhirnya sadar jika yang ia lakukan salah, seharusnya ia tidak meninggalkan istrinya dan mengejar Amelia hingga membuat Bella Sedih.

Selama berminggu-minggu ia diliputi oleh perasaan bersalah kepada istrinya hingga membuat ia selama ini terus menginap di hotel tanpa berani pulang, Namun akhirnya kemarin ia memiliki keberanian itu, Bima bertekad ia harus meminta maaf kepada Bella.

"Bella!" Panggil Bima pelan menghentikan langkahnya dan berbalik kearah Bella yang berdiri di belakang punggungnya tadi

"I iya!" Ujar Bella gugup

"Maafkan aku, karna waktu itu Aku melakukan hal bodoh hingga membuat dirimu terluka!" Ujar Bima bersungguh-sungguh

"Tidak apa Bima, Aku tidak apa-apa!" Ujar Bella tersenyum lembut

"Terimakasih Bella!" Ujar Bima memeluk Bella dengan cepat membuat Bella terkejut bukan main

"Kau benar-benar istri yang baik!" Ujar Bima membuat wajah Bella bersemu merah, Bima pun menyudahi pelukannya dan menatap Wajah Bella dengan lembut.

"Cantik, Sangat Cantik!" Puji Bima saat melihat wajah ayu istrinya dan tanpa dikomando Bima pun mendekatkan wajahnya ke wajah Bella, Dan ciuman penuh kelembutan pun terjadi.

Bella kaget dengan apa yang dilakukan suaminya, ia tidak tau harus melakukan apa hingga membuat ia terdiam membisu, Bima terus saja menciumnya sampai suara perut Bella menghentikannya.

"Ma maafkan aku, ayo kita makan!" Ujar Bima tersenyum kecil sedangkan Bella hanya menunduk malu-malu.

Terpopuler

Comments

yunna

yunna

bodoh nya Bella

2023-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kesalahan
3 Makan malam
4 Toilet
5 Kenangan Masa lalu
6 Menemui wanita lain
7 Berita Panas
8 Membawa pulang Wanita lain
9 Sahabat
10 Nightclub
11 Mabuk
12 Pulang
13 Mengusir
14 Keluarga Graham
15 Rindu
16 Obat Kontrasepsi
17 Terbongkar
18 Kediaman Lemos
19 Belanda
20 Menyesal
21 Hamil
22 Berita yang ditunggu
23 Berita bahagia
24 Pulang
25 Ingatan masa lalu
26 Cinta masa kecil
27 Pertunangan
28 Saling memuaskan
29 Hari Pernikahan
30 Bau badan
31 Kaget
32 Menjenguk Bima
33 Membela diri
34 Ragu
35 Pemakaman
36 Hamil tua
37 Rumah tangga hangat
38 Ledakan
39 Giorgino Alexander
40 Tiga Paman Tampan
41 Pulang
42 Liburan
43 Firasat Buruk
44 Gavin Januartha (Kang-Dae)
45 Amnesia
46 Satu Tahun
47 Bertemu teman lama
48 Bantuan Amelia dan Bima
49 Bertemu kembali
50 Rekan kerja
51 Ikatan
52 Rencana Alex
53 Tidur bertiga
54 Bertemu Flora
55 Park Aera
56 Pulang ke rumah
57 Mengantar pulang
58 Saingan
59 Proyek
60 Kepulangan Bima dan Amelia
61 Kediaman Kang
62 Hari pernikahan
63 Kembalilah
64 Keluarga kecil kita
65 Pergi ke Korea
66 Anak Baru
67 Giorgino & Isabella
68 Pusat perhatian
69 Saingan Baru
70 Berkumpul
71 Galeri lukisan
72 Ungkapan
73 Ketauan
74 Kencan
75 Penguntit
76 Sweet Seventeen
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Prolog
2
Kesalahan
3
Makan malam
4
Toilet
5
Kenangan Masa lalu
6
Menemui wanita lain
7
Berita Panas
8
Membawa pulang Wanita lain
9
Sahabat
10
Nightclub
11
Mabuk
12
Pulang
13
Mengusir
14
Keluarga Graham
15
Rindu
16
Obat Kontrasepsi
17
Terbongkar
18
Kediaman Lemos
19
Belanda
20
Menyesal
21
Hamil
22
Berita yang ditunggu
23
Berita bahagia
24
Pulang
25
Ingatan masa lalu
26
Cinta masa kecil
27
Pertunangan
28
Saling memuaskan
29
Hari Pernikahan
30
Bau badan
31
Kaget
32
Menjenguk Bima
33
Membela diri
34
Ragu
35
Pemakaman
36
Hamil tua
37
Rumah tangga hangat
38
Ledakan
39
Giorgino Alexander
40
Tiga Paman Tampan
41
Pulang
42
Liburan
43
Firasat Buruk
44
Gavin Januartha (Kang-Dae)
45
Amnesia
46
Satu Tahun
47
Bertemu teman lama
48
Bantuan Amelia dan Bima
49
Bertemu kembali
50
Rekan kerja
51
Ikatan
52
Rencana Alex
53
Tidur bertiga
54
Bertemu Flora
55
Park Aera
56
Pulang ke rumah
57
Mengantar pulang
58
Saingan
59
Proyek
60
Kepulangan Bima dan Amelia
61
Kediaman Kang
62
Hari pernikahan
63
Kembalilah
64
Keluarga kecil kita
65
Pergi ke Korea
66
Anak Baru
67
Giorgino & Isabella
68
Pusat perhatian
69
Saingan Baru
70
Berkumpul
71
Galeri lukisan
72
Ungkapan
73
Ketauan
74
Kencan
75
Penguntit
76
Sweet Seventeen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!