Cafe Pelangi. 08:23 Pagi
Angin Sepoi-sepoi yang menerpa wajah cantik Bella membuat Bella Menutup matanya Untuk Beberapa saat.
Mencoba mengingat kembali hal-hal yang terjadi kepadanya belakangan ini, Mulai dari rasa bahagia karna Suaminya yang seakan-akan mulai memandangnya.
Dan lucunya kebahagiaannya tidak berlangsung lama karna beberapa hari kemudian, Suami tercintanya dirumorkan memiliki hubungan spesial dengan seorang Model papan atas, dan yang lebih lucunya lagi suaminya itu bahkan tidak mau menjelaskan apapun kepadanya tentang rumor itu bahkan Bima dengan berani-beraninya membawa wanita itu ke dalam apartemen mereka, Hingga hari itu ibu mertuanya datang untuk mengusir wanita itu dari Apartemen mereka.
Ajaibnya Bima pergi mengikuti Model itu untuk keluar dari sana dan sampai sekarang ia tidak pernah pulang lagi.
Bima tidur dimana?, Apa Bima tidur dengan nyenyak?, Apa dia makan dengan teratur?, Dan Apakah Bima masih bersama Wanita itu?, Pikiran-pikiran terus saja berkecamuk dalam hati dan pikiran Bella hingga membuat ia sakit kepala.
Hingga membuat ia duduk sendirian di Cafe ini tanpa melakukan apapun ia hanya duduk di temani oleh secangkir teh hijau hangat dengan sepotong Cake rasa Vanilla kesukaannya, memandang orang-orang yang berlalu lalang di luar sana.
Sampai ia melihat sebuah dompet yang terjatuh disana, dengan cepat ia berjalan keluar Cafe untuk mengambil dompet itu dan tentu saja dengan cepat ia juga mengejar Ibu yang berjalan dengan terburu-buru itu.
"Nyonya tunggu sebentar!" Teriak Bella memanggil Wanita itu namun wanita itu terus saja berjalan cepat
"Nyonya!" Ujar Bella akhirnya menepuk pundak wanita itu dengan nafas yang ngos-ngosan
"Ah, Ada apa Nona!" Ujarnya bingung saya melihat seorang wanita yang masih mengatur nafasnya
"Ini, Dompet Nyonya tadi terjatuh disana!" Ujar Bella akhirnya
"Terimaka, Ah ya ampun Bella!" Ujarnya kaget bercampur senang sedangkan Bella hanya memiringkan kepalanya bingung
"Kau Bella Saphira Lemos kan?" Tanyanya lagi saat melihat wajah bingung yang di tujukan oleh Bella
"I iya kenapa Nyonya bisa tau!" Ujar Bella dan dengan cepat Wanita itupun memeluk Bella dengan lembut
"Ya ampun kau benar-benar menjadi wanita cantik, Pasti Maya (Ibu Bella) bangga melihat kau yang sangat cantik seperti ini!" Ujarnya masih dengan senyumannya
"Nyonya mengenal ibuku?" Tanya Bella
"Tentu saja aku sangat mengenal ibumu, Bahkan kami sangat dekat, apakah kau melupakan Tante? Ah benar juga dulu kita bertemu saat kau masih sangat kecil jadi wajar saja jika kau tidak mengingatnya!" Ujarnya Cerewet
"Panggil aku Tante Revalina!" Lanjutnya lagi dengan senyuman lembutnya
"Tante Revalina!" Ujar Bella pelan membuat Revalina berbinar senang
"Oh iya Tante sedang buru-buru mau pulang untuk masak! Maukah kau ikut Tante ke rumah?" Tanya Revalina berharap dengan mata yang berbinar membuat Bella mau tidak mau menyetujuinya.
Perlu di ingat Bella sangat lemah dengan tatapan yang seperti ini.
Rumah Keluarga Graham. 09:11 Pagi
"Anggap saja rumah sendiri Bella!" Ujar Revalina berjalan masuk kedalam rumahnya
Saat Bella masuk Bella dibuat terkagum-kagum saat melihat dekorasi rumah ini yang sangat Cantik dan Elegan, Sangat-sangat indah.
"Tante, Tinggal sendiri?" Tanya Bella saat ia tidak melihat ada penghuni lain di sini, hanya ada beberapa Maid tidak banyak seperti yang ada di rumah besar keluarga Lemos maupun rumah besar keluarga Wijaya.
"Tidak! Tante memiliki dua orang putra dan satu suami!" Ujar Revalina dengan terkekeh pelan saat mengucapkan kalimat terakhirnya membuat Bella juga ikut tersenyum
"Eh, jangan masuk kesini Bella, kau tunggu saja disana biar Tante saja yang memasak!" Ujar Revalina kaget saat ia melihat Bella yang sedang membantunya mencuci sayuran.
"Tidak apa Tante, aku suka memasak!" Dan Ucapan Bella membuat Senyum Wanita itu mengembang
"Ah senangnya!" Ujar Revalina memandangi Bella yang dengan telaten memotong Bahan-bahan masakan itu.
"Tadi kenapa Tante berjalan terburu-buru sekali?" Tanya Bella sambil menyalakan api kompor
"Karna tadi pagi aku bangun terlambat dan sama sekali belum buat sarapan untuk anak dan suami Tante jadinya mau tidak mau harus berjalan cepat!" Ujar Revalina tersenyum saat mengingat bagaimana ia sangat kacau tadi pagi karena terlambat bangun
"Kenapa tidak memakai mobil saja?"
"Ribet kalo pakai mobil, dan juga toko sayur dan dagingnya juga dekat dari sini!" Ujar Revalina lagi membuat Bella tersenyum kecil karna Sangat jarang Nyonya dari keluarga terpandang mau berjalan kaki seperti itu.
"Ibu apa Makannya belum siap?" Tanya Addison yang baru turun berjalan mendekati dapur
"Tunggu Sebentar lagi!" Ujar Revalina membuat Addison ingin sekali menguruti ibunya karna ibunya bangun terlambat lagi, sudah beberapa kali ia harus menahan lapar karna ibunya yang suka sekali terlambat bangun.
Seharusnya ibunya membiarkan saja pelayan untuk memasak makanannya. toh rasa makanan ibunya dan Pelayan sama saja, Oh kau durhaka sekali Addison.
"Eh ibu bersama siapa?" Tanya Addison saat melihat punggung ramping wanita yang berdiri membelakanginya
"Oh apa kau sudah lupa dengan adik manis mu Addison?" Tanya Revalina membalikkan badan Bella agar Addison bisa melihat Wajah Bella
"Bella!" Ujar Addison semangat
"Kenapa kau bisa ada disini?" Tanyanya lagi
"Tidak usah banyak bertanya ini taruh makanannya di meja makan!" Ujar Revalina menyodorkan kedua piring yang berisikan Lauk yang mengunggah selera.
"Setelah itu, kau bangunkan Ayahmu dan Alex!" Ujar Revalina dan dengan cepat Addison mengangguk mengerti
"Ayo Bella, kita ke meja makan!" Ajak Revalina berjalan kearah ruang makan dengan Bella yang juga mengekorinya
Kamar Alex.
"Oe bangun Adik kecil!" Ujar Addison mengguncang badan Alex yang masih betah tidur di bawah selimut nya.
"Jika kau tidak bangun sekarang kau akan menyesal!" Ujar Addison lagi
"Tck, Ada apa Addison? kau menganggu tidur ku Bodoh!" Ujar Alex kesal
"Panggil aku Abang!, Ayo kebawah, ibu memanggil kita semua untuk makan!" Ujar Addison tanpa memberi tau Alex jika Bella ada di rumah ini, Addison lebih mau melihat wajah kaget Alex di bawah dari pada melihatnya disini
"Tck, Keluarlah dulu nanti aku akan menyusul!" Ujar Alex terduduk
"Kalo begitu cepatlah Adik kecil!" Ujar Addison berjalan keluar dari kamar itu
Meja makan.
"Bagaimana kabar Ayahmu Bella?" Tanya Edgar
"Ba baik, Apa paman mengenal Ayah ku juga?" Tanya Bella takut-takut karna aura dari kepala keluarga Lemos sangat tajam membuat ia mengingat kembali laki-laki yang memiliki aura yang sama dengan Pria ini
"Aku bukan hanya Mengenal Mahendra Lemos tapi kami adalah sahabat baik!" Ujar Edgar pelan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments