Bab 2. Alibi

Suara sirine mobil ambulance menyeruak memecah keheningan kota Jakarta malam itu.

Beberapa orang tenaga medis segera membawa Owen ke ruang UGD untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun karena pendarahan hebat di kepalanya membuat nyawa Owen sulit untuk di selamatkan.

Cailen dan Ranu merasa bahagia saat mengetahui kondisi kritis adik iparnya itu, setidaknya mereka tahu bahwa Owen sudah tidak memiliki harapan hidup lagi.

Sementara itu Indra terus mengikuti kemanapun Owen pergi. Meskipun ia seorang Dewa namun ia tidak bisa berbuat apa-apa saat melihat pria itu sekarat di depannya.

Bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan. Jika aku meninggal maka aku tidak akan bisa menemukan obat yang bisa menyembuhkan Brahma,

Ia termangu menatap wajah Owen yang mulai menggerakkan tangannya, seolah meminta pertolongannya.

"To...long...aku," ucap Owen menggerakkan tangannya kearah Indra seolah ia dapat melihat Pria dihadapannya itu.

"Apa yang harus aku lakukan untuk menolong mu?" tanya Indra

"To ... long...." ucap Owen kemudian menghembuskan nafas terakhirnya

Seorang perawat langsung berlari memanggil dokter saat mengetahui Owen sudah meninggal.

Sementara Indra yang juga kebingungan berusaha menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan Owen, namun sayangnya usahanya gagal karena pria itu tak kunjung membuka matanya.

"Ah sial, ternyata kekuatan ku tidak berfungsi di bumi ini, lalu apa yang harus aku lakukan. Dia tidak boleh mati, aku harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkannya," tukas Indra

Ia kemudian menghampirinya dan duduk di sampingnya. Saat Ia mengusap wajah pria itu tiba-tiba Indra merasakan ada kekuatan yang menarik Sukmanya masuk kedalam tubuh Owen.

***********

*Kediaman Keluarga Surya Atmaja

Terdengar isak tangis Anggini istri Owen yang terdengar begitu keras melebihi yang lainnya.

Berbeda dengan Anggini Cailen dan Ranu justru begitu bahagia saat mengetahui Owen sudah tiada.

"Aku harap kau sabar menghadapi ujian ini, kita doakan saja semoga Owen mendapatkan tempat terbaik di sisiNya," ucap Surya berusaha menenangkan putrinya

"Benar, harusnya kau bahagia karena bisa terlepas dari suami tak berguna seperti dia," sahut Cailen

"Dasar brengsek, beraninya kau menghina suami ku, meskipun dia adalah seorang sampah tetap saja dia adalah suamiku yang harus aku hormati," jawab Anggi

"Dasar munafik, aku yakin kau sebenarnya pura-pura bersedih tapi sebenarnya dalam hatimu kau bahagia bukan?" sahut Ranu

"Diam kau anak mamah atau aku potong lidah kau baru rasa!" seru Anggi mengancamnya

Surya segera memberikan kode kepada anak-anaknya untuk segera diam saat melihat kedatangan kakek mereka. Ketiganya segera berhenti bertengkar dan berpura-pura menangisi kematian Owen.

Perlahan Indra membuka matanya saat mendengar suara berisik istri dan keluarganya menangisi kematiannya.

"Kenapa kalian berisik sekali," ucap Indra menatap satu persatu orang-orang yang mengelilinginya sambil terus menangis

Melihat Owen hidup lagi membuat semua anggota keluarga Surya Atmaja terkejut bukan main, terutama Ranu dan Cailen yang seketika langsung ketakutan saat melihat wajah Owen.

Anggi yang shock melihat suaminya hidup lagi segera menghampirinya.

Ia mengusap lembut wajah suaminya seakan tak percaya.

"Apa aku tidak halusinasi?" ucap Anggi berusaha menepuk-nepuk wajahnya

"Kalau kau ingin memastikan jika dirimu tak mengalami halusinasi cepat ambilkan minum, aku merasa haus sekali," ucap Indra

Anggi langsung mengernyitkan keningnya saat mendengar suaminya memerintahnya.

"Aku?" tanyanya tak percaya

"Tentu saja, memangnya siapa lagi yang ada di depanku?" jawab Indra membuat semua orang tak percaya mendengarnya.

Bagaimana mungkin Owen yang biasanya tak pernah berani memerintah dirinya tiba-tiba saja ia menyuruhnya.

"Apa kamu baik-baik saja sayang?" tanya Anggi mengusap kening suaminya

"Siapa kau beraninya kau menyentuh ku!" seru Indra langsung menepis lengan istrinya

"Aku istrimu, apa kau tidak mengenali aku?" tanya Anggi membulatkan matanya

"Istri??, apa aku sudah menikah??" ucap Indra merasa bingung

Ia semakin bingung saat semua orang tiba-tiba mendekati dirinya, ia berusaha mengingat apa yang terjadi dengannya tapi ia tak berhasil mengingatnya.

"Sepertinya ia mengalami amnesia karena luka di kepalanya, sebaiknya kita hubungi dokter Adrian untuk memastikan semuanya," ujar Surya Atmaja

"Tidak perlu!" seru Indra menyela ucapannya

Lelaki itu kemudian berdiri dan menatap satu persatu orang-orang di depannya.

Indra tiba-tiba mengenali mereka dari ingatan Owen.

"Sekarang aku mulai mengingat kalian, kau... Anggini istriku!" seru Indra menunjuk Anggini

Ia kemudian menunjuk kakeknya Danu Atmaja, ayah mertuanya Surya Atmaja, Ibu mertuanya Laila Atmaja, dan kedua iparnya Cailen dan Ranu Atmaja.

"Lalu siapa aku?" tanyanya sambil memegangi kepalanya yang terasa begitu sakit,

"Arrghhh!" seru Indra mengerang sembari memegangi kepalanya

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Anggi

"Aku rasa kamu mengalami amnesia, sebaiknya kita pergi saja ke rumah sakit untuk memastikan penyakit mu. Aku yakin semakin cepat diobati maka. kami semakin cepat untuk sembuh," ucap sang kakek Danu Atmaja

Indra langsung menolak, "Sepertinya tidak perlu kakek, aku mungkin hanya sedikit lupa karena benturan di kepala ku, tapi aku yakin tidak lama lagi aku bisa mengingat semuanya," jawab Indra

Melihat kondisi cucu menantunya yang kurang sehat membuat Danu memaksa Owen untuk berobat.

Ranu dan Cailen yang ketakutan jika Ingatan Owen kembali berusaha mencegah sang kakek yang hendak membawa saudara iparnya ke rumah sakit.

"Sepertinya yang dikatakan Owen benar, dia hanya sedikit lupa karena ia mengalami mati suri. Aku yakin ingatannya segera membaik setelah ia istirahat total," terang Cailen

"Tetap saja aku harus memastikan kalau kondisinya baik-baik saja, aku tidak mau jika sesuatu terjadi dengannya," jawab Danu

"Kalau begitu biar aku menghubungi dokter Andrian untuk memeriksa kak Owen," sambung Ranu

mendengar jawaban Ranu membuat Danu akhirnya melunak dan setuju dengannya.

Tidak lama seorang dokter muda datang dan memeriksa kondisi Indra.

"Bagaimana keadaan cucuku?" tanya Danu

"Kondisi fisiknya ok, bahkan sangat baik dari sebelumnya, hanya saja ia mengalami amnesia parsial yaitu ia kehilangan sedikit memorinya karena benturan hebat di kepalanya,"

"Berapa lama ia akan mendapatkan ingatannya kembali?" tanya Cailen

"Tergantung, bisa cepat bisa lama. Kalau Owen sering diingatkan dan diajak berkunjung ke tempat-tempat yang dulu sering di datanginya maka ingatannya akan cepat kembali," jawab Adrian

"Ok kalau gitu, thanks sudah datang," jawab Cailen

Cailen merasa sedikit lega saat mengetahui jika Owen mengalami amnesia, setidaknya ia masih aman.

"Lalu bagaimana jika ia mengingat semuanya, apa dia akan melaporkan kita ke polisi?" tanya Ranu ketakutan

"Sebaiknya kita jangan membahas masalah ini di rumah karena berbahaya jika ada yang tahu. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah melarang Owen mendatangi apotek itu agar ia tidak mengingat kejadian malam itu," Jawab Cailen

Sementara itu Indra berusaha mencari informasi tentang siapa dirinya. Ia berusaha mengingat-ingat peristiwa yang terjadi hingga membuatnya kehilangan sebagian ingatannya.

Malam harinya Indra tak bisa tidur karena terus mengingat bagaimana sebuah mobil melaju kencang dan menabraknya hingga ia jatuh terkapar di jalanan.

Karena penasaran dengan kejadian yang terus terlintas di benaknya membuat Indra menanyakan tentang kecelakaan yang menimpanya kepada istrinya.

"Sebenarnya apa yang terjadi padaku hingga aku sampai mati suri?" tanya Indra

"Kamu mengalami kecelakaan saat pulang dari kerja," jawab Anggi

"Kecelakaan seperti apa,"

"Kamu di tabrak mobil yang dikemudikan oleh orang yang mabuk," jawab Anggi

"Dimana?"

"Dijalan lah, masa di rumah!" seru Anggi dengan ketus

"Bagaimana kau bisa tahu?" tanya Indra lagi

"Dari kak Cailen, " jawab Anggi

"Sepertinya kecelakaan itu bukan hanya membuat kamu amnesia ya, tapi juga membuat kamu menjadi cerewet dan mulai kurang ajar sampai berani nyuruh-nyuruh gue ngambil minum buat Lo. Untung saja ada kakek, kalau tidak sudah ku tonjok bibir tipis mu itu. Asal kau tahu kita hanya menikah karena bisnis jadi jangan sok dekat denganku ataupun berusaha menjadikan aku sebagai istrimu," imbuh Anggi

"Ok aku mengerti," jawab Indra kemudian segera beranjak dari ranjangnya

Pria itu kemudian berdiri diatas balkon kamarnya sambil menatap rembulan yang bersinar terang malam itu.

"Kenapa Ingatan itu selalu muncul. Apa benar aku mengalami kecelakaan atau ada seseorang yang berusaha membunuh ku. Karena aku tidak berada di jalanan malam itu tapi aku berada di parkiran sebuah apotek, jadi mustahil ada seorang pengemudi yang menabrak ku jika tidak disengaja??"

Terpopuler

Comments

Δλcαητεrrα Sλοvνοvνα

Δλcαητεrrα Sλοvνοvνα

semangat buat authornyaa...

2023-01-14

0

#manusiabiasa

#manusiabiasa

wkwkwkwk jangan kaget tapi Istrinya kok ditinggal ya

2023-01-14

1

R⃟acunᵍᵏ♕mati☠ᵏᵋᶜᶟ

R⃟acunᵍᵏ♕mati☠ᵏᵋᶜᶟ

saling ada dendam satu sama lain ya jadi berat dan sakit hati melihat orang yang kita sayang ternyata bermusuh

2023-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!