Bab 5. Sabotase

Semua orang terkejut saat melihat sebuah pedang pusaka yang begitu besar.

"Pedang itu adalah benda pusaka peninggalan leluhur keluarga Danu Atmaja, sudah tiga keturunan tidak ada seorangpun dari anggota keluarga Atmaja yang berhasil menghunus pedang tersebut. Kalau kau benar-benar ingin memberikan kado ulang tahun terbaik untukku maka hunuslah pedang itu dan mainkan untukku," ujar Danu Atmaja

Mendengar ucapan sang kakek membuat Cailen menyombongkan diri bisa menghunus pedang tersebut.

Danu mengizinkan Cailen saat ia meminta izin untuk mencoba menghunus pedang tersebut.

Sayangnya Cailen gagal menghunus pedang pusaka tersebut. Bukan hanya Cailen namun banyak tamu undangan yang penasaran berusaha mencoba untuk menghunus pedang tersebut.

Namun seperti ucapan Danu tak seorangpun yang bisa menghunus pedang itu apalagi memainkannya.

Kini giliran Indra yang akan mencoba menghunus pedang tersebut. Pria itu berjalan tegap menghampiri tempat benda pusaka itu di letakkan.

Entah kenapa tiba-tiba Indra melihat seorang pria memegang sebuah pedang berlumuran darah dan membunuh banyak orang di medan perang dalam ingatannya.

Siapa pria kuat itu, apakah dia aku?

Ingatan itu terus muncul meskipun ia tak bisa melihat dengan jelas wajah pria yang begitu mahir menggunakan pedang itu.

Kalau bukan aku, dia pasti leluhur ku,

*Tak, tak, tak!!

Semua orang tampak terkesiap saat mendengar langkah penuh percaya diri Indra menghampiri pedang pusaka itu.

Ia mengangkat pedang itu dan kemudian menghunusnya membuat semua orang terpana melihatnya.

Entah kenapa tubuhnya seketika bergerak sendiri memainkan pedang itu dengan begitu lincah.

Ia meliuk-liukan tubuhnya seperti seorang pendekar sakti yang sedang menghabisi musuh-musuhnya di Medan perang.

Melihat kemahiran Indra dalam memainkan pedang membuat semua seakan terbius saat melihat kepiawaian lelaki itu.

Anggi seakan tak percaya saat melihat suaminya bermain pedang di depannya.

"Apa aku tidak salah lihat, benarkah dia Owen suamiku atau orang lain?" ucap wanita itu

Semua orang yang melihat atraksi Indra memainkan pedang itu dibuat tak berkedip saat menatapnya.

Suara tepuk tangan terdengar bergemuruh saat Indra menyelesaikan pertunjukannya.

Semua orang langsung berbisik-bisik membicarakannya. Tak sedikit yang memuji kepiawaian lelaki itu namun ada juga yang mencibirnya karena dianggap pamer.

Danu Atmaja begitu senang saat cucu menantunya berhasil menghunus pedang pusaka keluarganya itu.

"Karena Owen berhasil menghunus pedang pusaka itu maka saya akan memberikan hadiah seperti yang saya janjikan sebelumnya," tutur pria itu.

Pria itu kemudian memanggil Owen untuk berdiri di sampingnya.

"Mulai hari ini Owen Sullivan akan menjadi Direktur utama Atmaja Hospital," imbuhnya

Semua orang begitu terkejut setelah mendengar pengumuman tersebut. Tentu saja banyak mereka yang bertanya-tanya kenapa Danu Atmaja memberikan Rumah sakit itu kepada menantunya yang dikenal bodoh dan tidak tahu apa-apa.

Para tamu undangan tampak berbisik-bisik membicarakan keputusan Danu tersebut.

Tak sedikit dari mereka yang meramalkan jika nasib rumah sakit terbesar di kota Jakarta itu akan segera tamat di tangan Owen Sullivan.

Sementara itu Surya Atmaja tampak kecewa mendengar keputusan ayahnya, begitupun dengan istri dan anak-anaknya.

Bagaimana mungkin ayah menyerahkan rumah sakit itu kepada seorang menantu bukan kepada aku anak kandungnya ataupun cucu kandungnya.

Keputusan Danu Atmaja ini langsung di sambut pro dan kontra oleh para tamu undangan yang mayoritas adalah dokter dan para pemenang saham rumah sakit tersebut.

Sebagian dari mereka terang-terangan menyebut Owen tidak akan mampu memimpin Rumah sakit tersebut.

"Jika ketua hendak menunjuk seorang pengganti maka hendaklah ketua memilih Tuan Surya Atmaja yang sudah memimpin Rumah sakit selama ini. Kami khawatir jika anda menyerahkan kepimpinan rumah sakit kepada orang yang tak kompeten seperti menantu anda maka kita tinggal menunggu saja kehancurannya," ujar salah seorang pemegang saham

"Benar, jika anda benar-benar menjadikan Owen sebagai direktur utama rumah sakit maka saya adalah orang pertama yang akan berhenti menjadi investor Atmaja Hospital," ancam yang lain

Melihat banyaknya pro dan kontra membuat Indra menjadi berang. Dewa Perang yang terkenal pemarah dan suka meletup-letup itu tiba-tiba menunjukkan sikap aslinya.

Ia kembali menghunus pedang yang sudah ia sarungkan dan menggerakkannya sengaja untuk membelah sebuah meja yang ada di depannya hingga membuat semua orang seketika terdiam ketakutan.

"Kenapa tak ada seorangpun di tempat ini yang menghormati keputusan orang yang lebih tua. Asal kalian tahu menjadi seorang pemimpin sama halnya seperti kita sedang memegang sebuah pedang. Jika kita tidak dapat menghunus pedang itu maka siap-siaplah untuk mati saat musuh menyerang. Tapi sebaliknya jika kau pandai memainkan pedang tersebut maka bukan hanya nyawamu yang selamat tapi kau juga bisa menyelamatkan perusahaan mu dari ancaman orang-orang yang ingin. menghancurkannya, begitulah kira-kira pesan yang ingin di sampaikan oleh kakek Danu. Jadi jika kau ingin berhenti menjadi Investor rumah sakit silakan pergi. Aku tidak butuh orang-orang pengecut seperti dirimu. Lagipula jika kau pergi masih banyak investor lain yang ingin menanamkan modalnya di Atmaja Hospital," ucap Indra mengacungkan pedangnya kearah sang investor membuat pria itu ketakutan.

"Bukan hanya dia, bahkan siapapun yang tidak suka jika aku menjadi direktur utama Atmaja Hospital silakan angkat kaki dari rumah sakit itu sebelum aku melemparnya keluar seperti ini!" seru Indra kemudian melemparkan sebuah apel dan mengayunkan pedang kearahnya hingga apel itu terbelah menjadi dua

Semua orang tercengang seketika ketakutan dibuatnya,

Bagaimana mungkin pecundang itu berani berbicara sekarang,

Cailen terlihat mengepalkan tangannya saat melihat pidato berapi-api saudara iparnya tersebut.

Berbeda dengan kedua saudaranya yang begitu kesal mendengar pidato Owen, Anggi justru semakin terpesona saat mendengar ucapan suaminya itu.

"Wah tidak ku sangka dia benar-benar keren," ucap Anggi

"Yang di ucapkan Menantuku benar adanya, itulah kenapa aku sengaja meminta kalian untuk mengangkat pedang itu. Mungkin bagi kalian itu terdengar tak masuk akal dan tidak ada hubungannya dengan perusahaan. Tapi satu hal yang harus kalian tahu adalah sebuah benda pusaka akan tahu siapa yang akan menjadi tuannya dan ia hanya akan menurut dan mau diperintah olehnya," tutur Danu Atmaja

Pidato Danu Atmaja menjadi penutup pesta malam itu, semua tamu Undangan tampak bergegas meninggalkan kediaman Ketua Atmaja Group dengan penuh kekecewaan.

Danu sengaja memanggil Indra dan mengajaknya berbicara empat mata sebelum pria itu kembali ke rumahnya.

Sementara itu Surya Atmaja dan anak-anaknya memilih meninggalkan pria itu daripada menunggunya.

Indra begitu terkejut saat melihat mobil istrinya sudah tidak ada. Yang tersisa hanya mobil tua yang biasa dipakai oleh sang ayah mertua.

"Kenapa mereka meninggalkan mobil ini?" Indra memperhatikan mobil antik itu

Tidak lama ia mendapatkan sebuah pesan singkat dari Surya untuk membawa mobil itu pulang.

Melihat perintah sang ayah membuat Indra segera naik dan membawa mobil itu pulang.

Ditengah jalan saat ia sedang melajukan mobilnya dengan begitu cepat tiba-tiba sebuah mobil menyalipnya membuat ia harus menginjak rem untuk mengendalikan laju kendaraannya.

Namun siapa sangka jika rem mobil itu blong hingga membuat Indra kehilangan kendali mobil dan hampir menabrak sebuah mobil di depannya.

Indra yang merasa pernah mengalami kejadian seperti itu berusaha mengendalikan mobilnya meskipun ia harus terluka karena berusaha menghindari tabrakan beruntun di depannya.

Terpopuler

Comments

✰͜͡w⃠Husna ✪⃟𝔄ʀ

✰͜͡w⃠Husna ✪⃟𝔄ʀ

na mulai lagi berusaha membunuh si owen

2023-01-14

2

¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜

¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜

Nah kan malah Owen jadi ingat lagi seperti kejadian yg lalu.... siapa lagi yg akan membunuhnya

2023-01-14

1

#manusiabiasa

#manusiabiasa

astaga kejam banget kenapa pada jahat banget sama itu

2023-01-14

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!