Malam itu Gaston kembali di sibukkan dengan laptopnya dan setelah pekerjaannya usai, dia meraih ponsel dan lagi lagi dia sibuk dengan benda pipih tersebut.
Dara yang sudah lama menonton tv di kamar Gaston tentu merasa bosan. Dia bangkit dari tempatnya dan keluar kamar untuk mengambil minuman di dapur. Dan rupanya ketika berada di dapur, Putra lebih dulu di sana.
"Belum tidur dek?" tanya Putra .
"Belum mas," Dara segera menutup mulutnya ketika teringat sang suami melarangnya memanggil putra dengan panggilan mas.
"Kenapa dek?" tanya Putra yang heran dengan perubahan Dara.
"Kamu baik baik aja kan?" tanya Putra lagi.
"Emm_ ii_iiya aku baik baik saja. Aku ke kamar dulu." Dara mengambil minum dengan buru buru lalu kembali ke kamarnya.
Ketika kembali ke kamar, dia tidak melihat Gaston ada di sana. Dara sempat celingukan mencari keberadaan suaminya, walaupun dia tidak berani memanggilnya. Dan pencariannya terhenti ketika ada suara yang mengagetkan dirinya.
"Kamu nyari aku?" tanya Gaston yang tiba tiba berdiri di belakang Dara.
Dara terkejut dengan kehadiran Gaston, sehingga dia menjawab pertanyaan Gaston dengan terbata bata.
"Emm, iii_iiya, eh ti_ti_dak ,"
"Udah selesai bicaranya sama mas supir kamu itu?" tanya Gaston dengan melipatkan tangan di dada.
Dara semakin di buat gugup dengan pertanyaan suaminya. Dia merasa seperti seorang istri yang ketahuan ngobrol sama sang mantan.
Gadis itu terdiam dan menundukkan kepala. Rasa cemasnya bercampur senang karena rupanya selama ini Gaston memperhatikan dia.
"Jangan berpikir berlebihan, tidak ada ceritanya seorang CEO akan bersaing dengan supirnya sendiri. Hanya saja, jika kamu ingin menjaga nama baikku, lebih baik kamu kurangi kedekatanmu dengan dia. Kamu harus belajar menjadi wanita yang lebih terhormat dan tidak murahan!" ucap Gaston sambil berlalu meninggalkan Dara.
Wanita itu benar benar bingung dengan sikap Gaston yang begitu dingin sekali. Tapi kadang juga perhatian, namun seketika juga dia berubah menjadi arogan dan bicara seenaknya tanpa memikirkan perasaan orang yang di ajak bicara.
Dara menghembuskan nafas kasar lalu menuju ranjang untuk mengambil bantal dan selimut untuk dia pakai tidur di sofa. Sementara Gaston sudah berpose layaknya atlet renang yang hanya menggunakan boxer. Dara sudah mulai terbiasa dengan pemandangan tersebut, sehingga dia tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Malam telah berlalu, dan pagi sudah menjemput. Dara bangun lebih awal dan pergi ke dapur membantu mak Inah menyiapkan sarapan.
"Biar saya saja yang melakukannya nyonya." ucap mak Inah.
"Nggak apa apa mak, saya sudah biasa melakukannya. Mak ngerjain yang lain aja." jawab Dara sambil terus memegang pisau untuk mengiris sayur.
Gaston mulai menggeliat dan terbangun ketika alarm di ponselnya berdering. Dia mengumpulkan kesadaran kemudian bangkit dari tidurnya. Hari itu adalah hari minggu, dia tidak ke kantor. Namun selama menikah dengan Dara, hari libur Gaston tetap dia isi dengan banyak kegiatan seperti olahraga , atau ngumpul bersama teman temannya yang penting tidak berdiam diri di rumah.
Tapi tidak seperti biasanya, pagi itu entah mengapa Gaston merasa penasaran apa yang di lakukan Dara di pagi hari jika bangun duluan. Apakah benar dugaannya bahwa Dara menemui Putra lagi atau tidak?
Dengan mengambil pakaian asal dan dalam posisi belum mandi, Gaston keluar dari kamar. Dia toleh ke sana kemari untuk mencari Dara, dan langkahnya tiba tiba berhenti ketika mendengar suara teriakan dari arah dapur.
"Awww.."
"Dara?" ucap Gaston dalam hati. Prasangka buruk tiba tiba memenuhi pikiran Gaston tentang Dara dan Putra. Dia melangkahkan kaki dengan lebar untuk mencari tahu kebenarannya. Dan ketika sampai di dapur, benar saja Gaston lihat Dara dan Putra sedang berdiri berdekatan bahkan sangat merapat.
Tak mau menunggu lama, Gaston lekas menegurnya.
"Heh, apa apaan kalian? Apa kalian tidak punya etika? Apa yang kalian lakukan?" tukas Gaston dengan suara yang lantang dan lengkap dengan tatapan tajamnya.
Dara segera menjauhkan diri dari Putra, sementara supir itu berusaha menjelaskan kepada sang majikan.
"Ma_maaf kan atas kelancangan saya Tuan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Kartini
lagi ngapain. itu
2023-08-08
1
inayah machmud
ngapain si putra pagi2 udah di dapur. ..
2023-05-10
2
Ita rahmawati
ngapain juga tuh supir pgi² dh didln dpur ,,ap mau bntuin msak 🙄🙄🙄
2023-04-16
1