"Kenapa diam?" Tanya Gaston dengan nada tinggi. Dara terkejut dan segera sadar dari lamunannya.
"Em, memangnya apa yang harus aku lakukan?" Dara bertanya balik.
"Hah, kamu nanya?" Gaston juga membalikkan pertanyaan.
"Iya, aku bertanya tanya dalam hati." Sahut Dara.
"Pikirkan sendiri, kamu kan sudah dewasa!" jawab Gaston sambil berlalu ke kamar mandi.
Pagi itu Dara di beri PR untuk memikirkan bagaimana caranya mendatangi Gaston. Sementara pria itu begitu terlihat sangat menyebalkan. Bagaimana jika nanti Gaston malah mengatakan hal hal buruk kepadanya lagi jika benar benar mendatanginya lebih dulu?
Dara masih berdiam di tempatnya sampai Gaston keluar dari kamar mandi.
"Mau duduk di situ sampai malam?" Tanya Gaston.
"Em, enggak." Jawab Dara sambil bangkit dari duduknya.
"Kalau gitu, buruan ambilkan aku pakaian!" Titah Gaston terdengar asing di telinga Dara. Dia yang biasa menerima perintah untuk bersih bersih, beres beres, menyiapkan makanan dan setrika, kini dia mendapat titah untuk menyiapkan keperluan pribadi suaminya. Tentu saja Dara sangat gugup.
"Pa_pakaian?" tanya Dara.
"Iya, pakaian." jawab Gaston.
Gadis itu berjalan menuju almari dan mulai membuka pintunya.
"Yang mana?" tanya Dara.
"Yang sesuai menurut kamu." jawab Gaston.
Dara memejamkan mata karena dia sangat takut jika melakukan kesalahan. Namun, dia berusaha berpikir agar pakaian yang akan dia ambil sesuai dengan selera Gaston.
"Yang ini?" tanya Dara lagi sambil menunjuk salah satu kemeja.
"Kenapa kamu pilih yang itu?" Gaston sepertinya memang sengaja ngerjain Dara.
"Em, karena_ karena _ karena aku sering lihat kamu pakai warna ini." jawab Dara gugup.
"Oke. Ambillah!" tukas Gaston.
Usai memilih kemeja, kini Dara membuka pintu lainnya untuk mengambil celana.
"Yang ini?" tanya Dara lagi.
"Jangan bilang karena aku sering pakai warna itu, karena memang semua celanaku berwarna hitam. Kecuali jeans."
Glek, Dara ingin menepuk jidatnya sendiri. Harusnya dia tidak bertanya lagi karena setelah dia perhatikan memang semua celananya berwarna hitam.
Setelah memungut celana dan kemeja, Dara menyodorkannya kepada Gaston.
"Hanya ini yang aku pakai?" tanya Gaston lagi.
Dara sejenak berpikir, lalu teringat bahwa dia belum mengambilkan dasi. Dengan tergesa gesa dia kembali ke almari untuk mengambil benda tersebut.
"Em, mau pakai dasi yang mana?" tanya Dara dengan ragu.
"Hitam." jawab Gaston.
Karena tidak di perintahkan untuk memilih, maka tidak butuh waktu lama bagi Dara untuk mengambilnya.
"Ini," Ucap Dara sambil kembali menyodorkan barang barang yang baru saja dia ambil.
"Hanya ini?" lagi lagi Gaston bertanya.
Hal itu tentu saja membuat Dara mengerutkan dahi , karena saat dia ingat ingat memang hanya barang barang itu yang Gaston kenakan. Karena merasa menyerah atas jawaban dari pertanyaan Gaston, akhirnya Dara memberanikan diri untuk bertanya.
"Em, me_me_memangnya apa yang kurang?" Tanya Dara terbata bata.
"Setelah mandi, apa kamu tidak pakai ****** *****?"
Glek, Seketika Dara memejamkan mata dan kembali merutuki kebodohannya. Apalagi hal yang dia lupakan adalah pakaian berbau intim.
Dia kembali lagi ke almari dan membuka laci bawah tempat dimana under wear itu di simpan rapi. Sebenarnya bukan hal yang asing, karena benda benda segitiga itu Dara juga yang mencuci dan menatanya di almari meski belum menjadi istri Gaston. Namun, kali ini dia mengambilnya untuk di pakai langsung oleh sang suami.
Untuk mengambil benda itu Dara tidak banyak bertanya karena memang warnanya semua gelap. Selain itu dia tidak ingin mempermalukan dirinya sendiri dengan pertanyaan pertanyaan konyol yang akan mendapat jawaban ngaco juga dari Gaston.
Dara kembali menutup laci besar itu dan segera memberikan under wear kepada Gaston. Dara pikir, pria itu akan memakainya di kamar mandi atau bahkan sudah dia pakai sejak dari dalam kamar mandi. Namun ternyata pagi itu Gaston memang sengaja ingin memberi edukasi kepada istrinya tentang hubungan suami istri.
Tanpa ragu dan berpikir panjang, Gaston melepas lilitan handuk yang melingkar pinggangnya. Dan,
Duarrrr..
Jantung Dara hampir copot ketika Gaston berpenampilan polos di depannya tanpa aba aba. Gadis itu sempat berteriak dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
"Kenapa ekspresinya seperti itu? Aku kan suamimu?" pertanyaan Gaston membuat Dara semakin merinding.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
meE😊😊
ciieee... gaston mulai bljar jd suami ni yeee😂😂😂 tp jan d ksih shock therapy jg kali ksian dara y msih polos😂😂
2023-08-18
1
Carlina Carlina
🤦🤦🤦🤦🤦😅😅😅😅😅😅😂😂😂😂😂😂😂😂
2023-08-05
1
shalsabella
tuan galak kalo mau bucin metodenya jangan salah ya gaboleh terburu buru dara nya takut tuh😂
2023-08-03
2