Kemudian Rafael menghenti kan mobil Yaris.
"Bu!! tolong bantu membawa anak itu ke Rumah Sakit! kasihan dia bu!" Rafael berusaha memohon tapi pemilik mobil itu juga beralasan.
"Maaf dek,sekarang ibu sedang buru buru,maaf ya..." ucap wanita itu tanpa rasa iba kemudian dia pun pergi juga.
Tidak lama kemudian datang lah sebuah mobil pick up warna putih dan Rafael pun kembali memohon.
"Mas! Tolong mas,antar kan anak ini ke rumah sakit,kasihan mas dia pasti sangat menderita"
"Maaf mas,saya lagi buru buru mau ngangkut barang pindahan rumah,udah di tunggu sama yang punya rumah" ucap pemilik mobil yang berusaha menghindari permintaan Rafael.
"Mas!! ini tentang nyawa seorang anak kecil mas,dan bagaimana jika hal yang sama terjadi kepada anak mas apakah mas tidak punya hati?saya akan bayar mas berapa pun jika mas mau mengantar kan anak ini ke rumah sakit" ucap Rafael dengan nada kesal kemudian pemilik mobil pick up melihat dari ujung rambut sampai ke ujung kaki Rafael sambil berkata.
"Ya...elah mas tampang begini mau membayar mahal,udah lah mas jangan modus" sahut pemilik mobil dengan sombong lalu pergi meninggal kan Rafael setelah itu Rafael kehabisan akal lalu menggendong anak itu yang tidak berhenti menangis dan tidak jauh Rafael berlari ada sebuah gerobak dan pemilik nya berkata.
"Mas! taroh di dalam gerobak aja mas,biar lebih cepat" kemudian Rafael meletakan anak itu ke dalam gerobak dan anak itu berhenti menangis, kemudian pemilik gerobak menarik gerobak nya dan Rafael mendorong gerobak dari belakang sambil pemilik gerobak berkata.
"Kita orang susah mas! Ngga akan ada yang perduli ketika kita kesulitan,orang orang yang punya mobil bagus lebih suka mengabaikan kan kesulitan orang miskin"
"Iya mas sangat sulit menemukan pertolongan karna mereka hanya mementingkan kan uang saja dan bukan kemanusiaan" jawab Rafael.
Kemudian setelah 30 menit mereka tiba di rumah sakit, Rafael dan tukang gerobak menunggu di luar dan tukang gerobak bertanya kepada Rafael.
"Keluarga nya ya mas?"
"Bukan pak! tadi kebetulan saat kecelakaan saya ada di tempat kejadian" sahut Rafael Kemudian dokter datang dan berkata.
"Anak itu mengalami patah kaki dan harus mendapat kan perawatan"
Mendengar itu Rafael dan tukang gerobak saling memandang kemudian tukang gerobak bertanya.
"Dokter...! kira kita biaya nya berapa ya dok?"Dokter memandangi ke dua orang itu lalu bertanya.
"Siapa keluarga gadis kecil itu?"
"Nama saya Udin pak dokter usia saya 45 tahun dan sebenar nya saya tidak mengenal anak itu" sahut Udin, kemudian dokter melihat ke arah Rafael sambil bertanya.
"Lalu apakah bapak adalah keluarga anak itu?"
"Saya juga bukan dokter,anak itu mengalami kecelakaan di jalan lalu kami bawa ke rumah sakit,dokter tolong anak itu dulu nanti masalah biaya kami akan usaha kan" jawab Rafael, karna Rafael tahu kalau dokter juga tidak akan percaya jika dia berkata dia dari keluarga Romanov jadi Rafael pun merahasiakan nya.
Kemudian Rafael dan Udin masuk ke kamar tempat anak itu di rawat dan di ikuti dokter dari belakang lalu Rafael bertanya kepada anak itu.
"Nama kamu siapa nak?"
"Dina" sahut anak itu.
"Nak!! apakah kamu punya keluarga,ayah atau ibu!" tanya Rafael lagi, anak itu menggeleng kan kepala, Rafael dan Udin saling memandang.
"Pak dokter, saya ada sedikit uang dan nanti sisa nya saya bayar setelah istri saya datang" ucap pak Udin.
"Tenang pak!! kami pasti menolong anak ini tapi kami memerlukan darah dengan golongan darah B dan di sini kami ke habisan stok" ucap dokter dengan sopan.
"Ambil saja darah saya dok!! golongan darah saya B" sahut Rafael.
"Baik lah kita akan lakukan tindakan segera untuk menolong anak ini dan kamu juga bersiap lah untuk melakukan beberapa tes" sahut dokter sambil menunjuk ke arah Rafael, kemudian pak Udin berkata sambil menepuk pundak Rafael.
"Aku akan urus biaya nya nanti aku akan telepon istri ku siapa tahu bisa pinjam sama tetangga" ucap Udin, Rafael pun mengangguk.
Di luar, Udin kemudian meminjam telepon rumah sakit dan menelepon istri nya benama katiyem,Udin menjelas kan situasi nya kepada Iyem dan tidak lama kemudian istri nya datang dengan naik ojek.
"Anak siapa pa' yang kecelakaan?" tanya istri nya sambil berjalan menuju kasir rumah sakit.
"Engga tau bu'aku cuman kasihan aja!" sahut Udin asal ngomong.
" Yaaah si bapa' mah nolong orang tanpa mikir" sahut istri nya
Kemudian setelah membayar biaya rumah sakit Udin dan istri nya mendatangi ruangan Dina di rawat dan di depan ruangan itu sudah ada Rafael yang duduk di luar.
"Sudah di beres kan administrasi nya" ucap Udin sambil senyum senyum kepada Rafael dan istri nya menepuk pundak suami nya.
"Inget pa'e uang itu ngutang sama tetangga dan jangan lupa di bayar" kata istri nya sambil tersenyum tanpa kemarahan kemudian istri Udin bertanya kepada Rafael.
"Mas ini siapa nya anak itu?" Kemudian Udin menceritakan kepada istri nya dan istri nya berkata.
"Oooalah kasihan anak itu,tapi siapa keluarga nya ya?" Udin menggeleng kan kepala dan Rafael hanya tersenyum saja kemudian Udin bercerita kepada Rafael.
"Beruntung mas tadi ketemu saya sebagai tukang gerobak,coba mas nya bertemu saya satu minggu yang lalu maka saya bukan tukang gerobak" ucap Udin membuat Rafael bingung lalu bertanya.
"Sebelum nya kerja apa?"
"Security mas,tapi kemudian di pecat karna ada barang di gudang yang hilang dan suami saya di anggap lalai dalam tugas jadi dia di pecat,padahal Yo mas kita memang miskin tapi kita lebih baik banyak hutang dan bukan nyolong" ucap Iyem sambil meratapi nasib.
Kemudian Rafael melihat suster lewat di depan nya.
"Tunggu sus,maaf boleh kah saya pinjam pulpen dan minta buku sedikit?" tanya Rafael sopan kemudian suster memberikan dan Rafael mencatat alamat rumah nya sambil berkata.
"Besok datang ke alamat ini ya?" sambil Rafael menyerah kan alamat kepada Udin dan kedua suami istri itu saling memandang lalu dengan bingung istri nya bertanya.
"Ngapain mas?"
"Udah datang saja" sahut Rafael, kemudian istri Udin berkata kepada suami nya.
"Mas ayo kita pulang sekarang,nanti anak anak pada nyari dan kebingungan"
"Oooh iya" sahut Udin sambil tertawa kemudian Udin berkata kepada Rafael.
"Mas maaf,saya ada urusan dan harus pulang sekarang,mas nya mau nungguin atau...?"
"Aku juga akan pulang sekarang dan akan kembali lagi besok pagi kita sama sama ke rumah sakit setelah kamu datang ke rumah ku" Jawab Rafael.
"Iya mas" sahut Udin, kemudian Udin dan istri nya pulang dan Rafael juga.
Keesokan pagi nya jam 07:00 WITA Rafael, Erlin dan Ibu nya berada di dapur untuk sarapan kemudian Rafael bercerita tentang anak itu dan juga tentang Udin, kemudian Rafarl meminta bantuan Erlin untuk mempekerjakan Udin di perusahaan Romanov, Erlin pun langsung setuju tanpa syarat karna mendengar dari adik nya tentang kebaikan Udin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
red_rubby
aku mau nge like kog gak bisa ya kak?
tombol jempolnya gak muncul.
2023-03-03
0
Nefertari Atika
Ini iparnya ke hantu menganggu 😐
2023-01-21
1