Cinta Sejati Sampai Mati

Cinta Sejati Sampai Mati

Part 1 Pertemuan yang mengubah takdir.

Kisah berawal dari seorang wanita yang bernama Anjelica, dia kehilangan kedua orang tuanya sejak masih Kecil dan di besarkan disebuah panti asuhan.

Setelah dewasa dia bekerja disebuah restoran ternama di kota itu, Rastoran itu bernama Restoran Monalisa.

*****

Hari itu adalah hari yang bisa di bilang mampu mengubah takdir Anjelica atau yang biasa di panggil Lica, karna hari itu adalah pertemuannya dengan seorang pria kaya yang muda dan tampan, dengan posisi tertinggi di sebuah restoran terkenal milik keluarga Romanov, pria itu bernama Erlin Romanov.

Hari itu.

Erlin sedang terburu-buru karna dia sudah terlambat untuk menghadiri rapat, sehingga Erlin tidak memperhatikan pada saat Itu di perempatan, lampu merah sudah menyala dan Lica pun menyebrang dengan tenang.

Dalam sekejap Lica tertabr4k mobil Erlin dan ketika Lica melihat mobil mewah yang menabraknya dia pun berpura-pura sangat kesakitan.

"Aduuuh....! sakit!" ucap Lica sambil memegang tangan dan kakinya yang sedikit lecet.

Pria pemilik mobil itu pun segera turun dari mobilnya untuk melihat keadaan Lica.

"Ayo, aku antar kerumah sakit," pinta Erlin, karna dia memang pria yang baik dan bertanggung jawab.

"Antarkan aku kerumah kontrakanku saja," sahut Lica.

Erlin membantu Lica berdiri dan masuk kedalam mobilnya, setelah itu Erlin menjalankan mobilnya untuk mengantarkan Lica menuju ke rumahnya dan di perjalanan, Erlin mampir di apotik untuk membeli kotak p3k karna dia ingin bertanggung jawab mengurus luka lecet di tangan dan kakinya Lica.

Setibanya dirumah kontrakan Lica, mereka berdua duduk didepan teras dan Erlin mulai membersihkan luka di tangan dan dikaki Lica, dia juga memasang perban ditangan dan kakinya Lica, Lica pun berpura-pura merintih karna caper dan Erlin yang jomlo pun sangat cepat baper, dia juga dengan cepat tertarik kepada Lica karna Lica merupakan wanita yang sesuai dengan typenya.

Setelah selesai memasang perban, Erlin pun duduk dibangku dan dia kembali bertanya.

"Serius, tidak ingin diantar kerumah sakit?"

"Tidak perlu, saya harus segera kembali bekerja, karna saya tidak ingin dipecat." Ucap Lica.

"Kamu bekerja dimana?" tanya Erlin.

"Direstoran Monalisa."

"Saya mengenal seseorang yang juga bekerja disana, nanti saya akan meminta dia untuk memberikan izin kepadamu, kamu tidak bisa masuk untuk bekerja karna sakit."

"Memangnya kamu bisa?"

"Jangan khawatir, kamu pasti tidak akan dipecat."

"Aku akan mengingat nomor mobil mu, jika aku sampai dipecat maka aku pasti bisa menemukanmu dengan mudah." ancam Lica.

"Jangan khawatir." Jawab Erlin sambil tersenyum lebar.

"Aku percaya." Ujar Lica.

"Apakah kamu butuh sesuatu? Aku sedikit Sibuk dan nanti aku akan meminta anak buahku untuk membantumu."

"Tidak, dan terima kasih karna sudah mengantarkan ku pulang."

"Aku permisi." Ucap Erlin berpamitan.

Lica mengangguk dan Erlin pun pergi.

Selama beberapa hari Lica tidak masuk untuk bekerja, dan anak buahnya Erlin juga datang setiap hari untuk mengantarkan sarapan dan setiap pukul 12 siang anak buahnya Erlin juga menjemput Lica untuk mengajak Lica makan siang bersama Erlin di restoran kebanggaan Erlin yang bernama restoran Diva Romanov.

Suatu hari, setelah 2 bulan saling mengenal, hari itu Erlin sedang makan siang bersama Lica disebuah restoran dan Erlin pun memulai pertanyaan.

"Lica, apakah kamu memiliki keluarga?" tanya Erlin.

"Tidak ada! aku yatim piatu yang di besarkan di sebuah panti asuhan," jawab Lica jujur.

"Jadi di mana ayah dan ibumu?"

"Mereka berdua sudah meninggal dunia sejak aku masih kecil, itu yang pernah dikatakan oleh ibu panti." sahut Lica sambil terus makan.

Karna merasa terharu dengan jawaban Lica, maka Erlin pun berhenti bertanya, mereka sama-sama diam sampai mereka selesai makan dan berpisah.

Keberadaan Erlin di manfaatnya oleh Lica, karna Lica tahu Erlin sangat mencintainya dan saat itu Lica belum mencintai Erlin, sehingga Lica pun bersikap matre kepada Erlin.

Hari itu, Lica memberikan banyak uang kepada ibu panti yang bernama Ibu Diah, uang itu dia berikan untuk keperluan adik-adiknya.

"Lica, dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak ini?" tanya Bu Diah karna uang itu berjumlah 50 juta-an lebih.

"Dari kekasih ku Bu' namanya Erlin." sahut Lica.

"Apakah ibu bisa melihat fotonya?"

"Sekarang belum ada Bu' nanti aku bawakan Fotonya untuk di tunjukan kepada Ibu." sahut Lica.

Setelah puas bermain dengan adik-adiknya Lica pun pamit pulang.

*****

Hari itu Lica bersama Erlin berada di restoran untuk makan siang.

"Erlin, ayo kita foto bersama, selama ini kita tidak pernah memiliki foto bersama," pinta Lica.

"Aku tidak mau!" jawab Erlin dengan tegas.

"Kenapa?"

"Karna seumur hidupku, aku tidak pernah sekali pun di foto, orang bilang berfoto bisa memperpendek usia dan aku tidak mau usiaku pendek karna hal yang tidak berguna seperti itu!" sahut Erlin cuek sambil meneruskan makannya dan Lica pun diam-diam mengambil foto Erlin, dia mengambil foto wajah Erlin seperti dia sendiri yang sedang melakukan Selvi kepada wajahnya sendiri, Lica mengambil foto wajah Erlin berulang kali untuk dia tunjukan kepada ibu Diah nanti.

"Erlin! tadi aku dari mall dan aku melihat tas yang sangat bagus, tapi harganya mahal hampir 100 juta, apakah kamu mau membelikannya untukku?" tanya Lica dengan manja kepada Erlin.

"Nanti aku belikan," sahut Erlin, sambil berdiri karna jam makan siangnya juga sudah berakhir dan sudah waktunya dia pergi untuk bekerja lagi.

Setibanya di kantor, Erlin yang sedang kasmaran pun mengabulkan permintaan Lica, kemudian memerintahkan anak buahnya untuk mengantarkan uang itu kepada Lica.

Tapi yang Erlin tidak pernah tahu adalah, uang yang selalu di berikan Erlin kepada Lica bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk adik-adiknya di panti asuhan.

*****

Suatu hari Lica meminta uang 700 juta kepada Erlin dan kali ini Lica beralasan ingin membeli rumah, tanpa banyak bertanya Erlin langsung memberikan uang 700 juta itu kepada Lica, dan kembali, semua uang itu diberikan Lica kepada ibu Diah.

Setelah 6 bulan saling mengenal, hari itu di depan rumah kontrakannya Lica, Erlin sedang berada didalam mobilnya karna dia melihat pintu rumah Lica terkunci dari luar dan dia pun memutuskan untuk menunggu Lica didalam mobilnya, setelah 3 jam menunggu Erlin melihat Lica keluar dari sebuah mobil mewah berwarna hitam, dan dia datang dengan seorang pria yang kira-kira berusia 50 tahunan, Erlin yang salah faham pu langsung emosi dan tanpa meminta penjelasan apapun dia langsung berkata kepada Lica.

"Dasar wanita murahan! apakah seperti ini pekerjaan mu, yaitu menjadi simpanan Om, Om!!!" Pekiknya, Lica yang tersinggung dengan ucapan Erlin pun langsung menampar pipi kiri Erlin.

"Kita putus!" Ucapnya setelah berkata begitu, Lica masuk lagi ke dalam mobil dan pria pemilik mobil pun menjalankan mobilnya tanpa di perintah.

Lica kemudian pergi ke panti asuhan dan langsung menangis dalam pelukan ibu Diah, Lica sedih karna kepergian Erlin, karna sebelumnya dia tidak menyadari bahwa dia sudah mencintai Erlin dan sekarang dia merasa sangat kehilangan Erlin, ibu Diah memeluk Lica, beliau berusaha menenangkannya sampai akhirnya Lica pun tertidur di pangkuan ibu Diah.

*****

Setelah 2 bulan berpisah dengan Erlin, Lica pun menjomblo dan malas berpacaran karna dia merasa kecewa dengan cinta dan Lica menganggap mencintai itu hanya sia-sia saja dan hanya membuang waktu.

Sampai suatu hari takdir dan hati berkata berbeda, yaitu ketika Lica bertemu dengan seorang pemuda yang bernama Rafael.

Hari itu.

Seperti biasa, Lica bekerja di restoran dan restoran hari itu sangat ramai, tidak lama kemudian datanglah seorang pria yang bernama Rafael.

Rafael datang untuk makan siang bersama dengan 2 temannya yang bernama Rama dan Rizky, tetapi Rafael dan teman-temannya berpakaian biasa saja, hanya menggunakan baju kaos dan jaket saja, jadi mereka pun tidak langsung di layani.

Ketika Lica selesai melayani 1 meja, dia lalu mendekati meja tempat Rafael dan teman- temannya berada, tetapi pak manajernya yang bernama Agung berkata.

"Lica! Sebaiknya layani dulu para pelanggan VIV kita dan tinggalkan mereka, kamu bisa melayani mereka setelah pelanggan VIV kita beres." ucap Pak Agung.

Lica yang tidak setuju dengan pendapat atasannya pun langsung membantah dengan berkata.

"Maaf Pak Agung! Semua tamu di restoran ini harus kita perlakukan dengan adil, mereka datang lebih dulu dan mereka juga yang harus di dahulukan, karna tidak parduli itu pelanggan VIV atau bukan, siapa pun mereka, setelah mereka selesai makan mereka juga harus membayar." sahut Lica.

Atasannya pun sangat marah kepada Lica karna Lica membantah perintahnya, atasannya lalu mendorong Lica dan tidak sengaja Lica terjatuh di pangkuan Rafael, pak manajer Yang bernama Agung pun berkata dengan marah.

"Apa yang kamu tau tentang trik penjualan atau pun tentang cara yang bagus dalam melayani pelanggan! kamu juga tidak memiliki pendidikan setinggi aku, karna kamu hanyalah seorang pelayan rendahan, jadi ikuti aturanku dan jangan lagi banyak bicara!!!" umpatnya.

Terpopuler

Comments

kim myujin 💜

kim myujin 💜

aku mampir sekalian ngasih semangat, 💪💪💪

2024-09-30

0

NitNot13

NitNot13

aku mampir KK...sukses yah...

2023-05-09

1

Gadih Hazar

Gadih Hazar

aku mampir kak say.. semoga sukses selalu ya..

2023-05-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!