Bab 8 Dunia memang sempit

Kemudian dari belakang ibu datang dan dengan panik berkata.

"Pak RT anak saya tidak mungkin melakukan hal seperti itu! saya sangat mengenal anak saya"

"Iya Bu,dan kami sudah sepakat mereka akan menikah malam ini" ucap pak RT dan Ibu pun terkejut, lalu memandang ke wajah Rafael dan juga ke wajah Lica dan terlihat jelas di mata nya bahwa dia sedang menyimpan banyak pertanyaan.

"Mengapa harus malam ini pak" tanya ibu dengan heran.

Kemudian pak RT pun melihat kepada semua orang.

"Kami hanya mengikuti permintaan warga dan anak ibu juga sudah setuju,penghulu juga sudah dalam perjalanan,mungkin sebentar lagi akan sampai" sahut pak RT menjelas kan.

Ibu nya pun kebingungan dan menelpon anak nya yang lain yang bernama Erlin dan berkata.

"Nak apakah kamu sibuk"

"Ya Bu,ada pekerjaan yang belum selesai,apakah ada masalah Bu?" tanya anak nya dengan nada penasaran karna dia mendengar suara ibu nya dalam keadaan gugup.

"Adik mu akan menikah malam ini" ibu nya memberitahu dengan suara takut kalau nanti Kaka nya marah kepada adik nya jika dia salah bicara.

" Apa? kok bisa??" tanya Erlin dengan kaget, kemudian ibu diam lalu Erlin berkata.

" Berikan ponsel nya kepada Rafael" Kemudian ibu menyerahkan ponsel kepada Rafael.

" Apa yang telah terjadi adik ku?" tanya Erlin dengan suara tenang.

" Ini semua hanya salah faham kak,tapi aku tidak akan lari dan aku akan bertanggung jawab" ucap Rafael dengan rasa takut karna dia tidak tahu apa yang di fikir kan kakak nya yang sangat tegas itu.

"Ok kalau kamu mau menikah tanpa kakak tidak masalah tapi kamu harus janji kepada kakak setelah menikah kamu harus lebih rajin bekerja di perusahaan mendiang ayah kita dan jangan setengah setengah lagi dalam pekerjaan" dengan tegas Erlin mengajukan syarat.

"Baik ka!" sahut Rafael sambil tersenyum dan dengan suara lebih tenang karna artinya Kaka nya sudah merestui nya.

Kemudian pak penghulu datang dan mereka menikah dan karna Lica juga seorang yatim piatu jadi tidak ada yang di undang dari keluarga Lica.

Setelah ijab kabul selesai kemudian Rafael dan ibu nya pergi ke rumah Lica dan memberes kan semua pakaian Lica di bantu ibu dan Rafael pulang ke rumah untuk mengambil mobil lalu setelah selesai berkemas mereka pun pergi menuju kediaman keluarga Romanov.

****

Suatu hari setelah 2 bulan menikah di saat Lica membersihkan rumah masuk lah seorang pria ke dalam rumah itu dan pria itu sangat di kenal oleh Lica yaitu mantan kekasih nya yang bernama Erlin Romanov, dan Erlin heran melihat Lica di dalam rumah nya.

"Apa yang kamu lakukan di rumah ku!" bentak Erlin kepada Lica.

"Aku minta maaf" sahut Lica dengan kaget dan juga bingung karna betapa luas nya dunia dan mengapa harus bertemu lagi dengan mantan kekasih nya yang sudah dia campakan.

Tapi Erlin tidak perduli dan menarik tangan Lica berjalan menuju pintu.

"Keluar dari rumah ku" bentak Erlin dengan nada suara sangat marah, ibu nya yang mendengar teriakan itu langsung keluar dari kamar nya.

"Erlin ada apa ini nak?" tanya ibu nya dan Erlin yang sangat marah langsung berkata.

"Dia musuh ku Bu.! dan aku tidak mau melihat nya ada di rumah ku!" ibu nya kebingungan mendengar perkataan Erlin.

"Tapi sekarang dia menantu di keluarga kita nak, dia istri dari adik mu, jadi Erlin tolong nak biar kan dia tinggal di sini bersama kita, atau biar kan dia di sini setidak nya sampai kita bicara dengan adik mu" ibu nya memohon dengan lembut kepada Erlin tapi Erlin seolah dia tidak bersedia mendengar kan penjelasan ibu nya,Erlin tetap menarik tangan Lica lalu ibu nya pun menelpon Rafael menyuruh nya segera pulang ke rumah.

"Rafael cepat pulang nak' ada masalah di rumah" Rafael pun bingung karna dia tidak tahu apa masalah nya.

"Ada masalah apa Bu" tanya Rafael panik.

"Pulang saja nanti kamu juga tahu,segera ya nak! ibu tidak bisa membujuk Kaka mu sendirian" perintah ibu nya dengan suara mulai panik.

Kemudian ibu nya memutus kan panggilan, setelah menarik tangan Lica keluar lalu melempar kan tubuh Lica ke lantai, Erlin kemudian menutup pintu dan di luar Lica hanya mampu berteriak.

"Kakak maaf kan aku,aku mohon kak!"

Kemudian Erlin duduk di sofa dan ibu nya berkata.

"Mengapa kamu membenci nya nak? apa kesalahan Lica kepada mu?"

"Bu wanita itu adalah mantan kekasih ku yang pernah menghabiskan banyak uang ku dan setelah dia puas bermain dengan ku kemudian dia mencampakkan ku tanpa alasan dan hanya berkata kita putus" Erlin menjelaskan kepada ibu nya dengan kesal.

"Tapi itu hanya lah masa lalu nak!" ucap ibu nya berusaha menghibur dan menenangkan Erlin.

Tapi Erlin menolak untuk mendengar kan nasehat siapa pun dan Lica hanya berdiri saja di depan pintu, dia tidak berani lagi memohon karna dia tahu Erlin sedang sangat marah kepada nya, Lica pun duduk di luar sambil melamun dan berharap Kaka ipar nya berubah fikiran dan membuka kan pintu.

30 menit kemudian....

Lica!" panggilan Rafael menyadar kan Lica dari lamunan kemudian Rafael memeluk istri nya dan bertanya

"Sebenar nya apa yang terjadi sayang?" Lica pun menjelaskan kisah masa lalu nya dengan Erlin.

"Kakak mu adalah mantan kekasih ku dan dia sakit hati kepadaku mungkin dia membenci ku sehingga dia mengusir ku"

"Jangan sedih sayang" Rafael menghibur istri nya sambil mencium kening istri nya dan Lica mengangguk kemudian menundukkan kepala nya

Rafarl yang berhati lembut dan penyayang itu memeluk istri nya kemudian mengetuk pintu dan Erlin yang membuka pintu kemudian Erlin berkata kepada Rafael

"Hanya kamu yang boleh masuk dan bukan wanita ini, karna aku tidak mau melihat nya di rumah ku!" sambil tangan Erlin menunjuk ke arah Lica, kemudian Rafael berkata.

"Kakak aku mohon biar kan Lica tinggal di rumah keluarga Romanov, karna Lica tidak punya siapa siapa lagi selain aku dan aku suami nya jadi Lica sekarang adalah tanggung jawab ku" sambil Rafael bersujud di depan kaki kakak nya tapi Kakak nya mengabaikan nya, kemudian kakak nya pun pergi masuk ke kamar nya tanpa berkata sepatah kata pun kemudian ibu menarik tangan Lica sambil berkata.

" Ayo nak! masuk " dengan ragu Lica melirik suami nya dan suami nya mengangguk, Lika pun masuk kemudian ibu berkata.

" Rafael bawa istri mu ke kamar"

" Ya Bu!" sahut Rafael.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***