Suara nya pelan tapi cukup untuk membuat Rafael merasa kan kehadiran nya lalu Rafael membuka mata nya dan melihat ke arah istri nya kemudian berkata.
"Jangan menangis sayang,karna malam ini adalah malam ulang tahun mu dan jangan buat diri mu sedih"
Lica tidak bisa berkata apa pun selain mendekati suami nya dan memeluk nya dengan sangat sedih.
Kemudian Rafael memandang ke arah Erlin sambil berkata.
"Kakak aku titip kan istri ku kepada mu dan jangan mengusir nya karna dia tidak punya siapa-siapa lagi "
Erlin pun dengan memandangi dengan kebencian kepada Lica .
"Aku tidak mau!" sahut Erlin ketus.
"Maka aku tidak akan bisa tenang meninggalkan istri ku" jawab Rafael dengan penuh harapan agar Kaka nya mau berjanji.
Kemudian Rafael mulai kesulitan bernafas dan setengah berbisik berkata kepada istri nya.
"Lica,aku..."
Karna suara nya sangat pelan Lica pun mendekat kan wajah nya ke wajah Rafael dengan air mata yang bahkan tidak bisa berhenti mengalir kemudian Rafael berkata lagi.
"Lica ...aku...mencintai...mu...!" sambil Rafael mengangkat kepala nya bermaksud mau mencium istri nya tapi tidak sempat karna Rafael meninggal kan dunia untuk selama nya.
Lica menangis dan berteriak sambil memanggil nama Rafael berulang kali tapi tidak ada guna nya kemudian Lica memeluk Rafael dan pingsan di atas tubuh Rafael.
Ketika Lica bangun dia sudah berada di rumah di dalam kamar nya kemudian sempat berpikir apakah kematian suami nya hanya mimpi kemudian Lica keluar kamar dan Lica melihat ibu nya duduk di sofa sambil menangis memeluk Poto Rafael, sementara Erlin sudah pergi bekerja kemudian Lica menyapa Ibu mertua nya dengan suara yang sangat pelan.
"Ibu..."
Kemudian ibu membuka mata nya dan menghapus air mata nya kemudian berkata.
"Syukur lah kamu sudah sadar nak,kamu pingsan sejak semalam dan Rafael sudah kami makam kan" ucap ibu nya sambil menangis dan Lica juga menangis karna dia sempat berpikir kematian Rafael seperti sebuah mimpi, dia tidak percaya bahwa itu adalah nyata dan yang lebih parah nya lagi adalah dia tidak sempat melihat wajah suami nya untuk yang terakhir kali nya.
Kemudian ibu memeluk Lica dan mereka sama-sama menangis.
Di kantor Erlin juga merasa kan kesedihan karna kehilangan Rafael dan dia memeluk pekerjaan terakhir adik nya karna dia merindukan adik nya tapi dia lebih banyak membenci Lica sambil dia bergumam sendirian.
"Ini semua adalah kesalahan Lica jika bukan karna Lica maka Rafael tidak akan mati." tanpa di sadari oleh Erlin di belakang Erlin muncul roh adik nya yang memakai baju putih dan tidak terlihat pucat tapi terlihat seperti biasa yaitu tetap barwujud tampan meski dia sudah mati.
Tapi hanya beberapa detik kemudian setelah datang sebentar roh Rafael menghilang.
Di rumah, tidak ada yang memiliki nafsu makan, ibu dan Lica juga bahkan tidak makan karna masih dalam suasana berkabung, ketika Erlin pulang ke rumah dia mencari makanan di dapur dan tidak ada makanan kemudian Erlin mengetuk pintu kamar Lica kemudian Lica membuka pintu.
"Mana makanan nya dan mengapa tidak memasak?" tanya Erlin dengan kesal.
Kemudian Lica keluar kamar lalu pergi ke dapur di ikuti Erlin dari belakang sambil Lica bertanya kepada Erlin
"Kakak mau makan apa?"
"Apa pun terserah yang penting jangan lama" jawab Erlin dengan nada suara yang tidak enak di dengar.
Kemudian setelah berada di dapur Lica mengambil mie instan dari dalam lemari dan telur di kulkas dan mulai memasak mie goreng juga telur caplok dan Erlin juga duduk di meja makan sambil mengawasi pekerjaan Lica tapi Lica memasak dengan sangat lambat mengerjakan nya sehingga Erlin yang kelaparan pun membentak nya sambil memukul meja dengan keras.
"Cepat! dan jangan lama karna aku sudah lapar!"
" I-iya kakak ipar! maaf!" sahut Lica dengan gugup.
Kemudian di belakang Erlin muncul lagi roh Rafarl yang terlihat sedih karna melihat istri nya yang di perlakukan seperti itu oleh kakak nya kemudian mie instan pun selesai di masak dan roh Rafael menghilang dari belakang Erlin dan tiba tiba muncul duduk di kursi di seberang meja makan, karna ada 4 bangku di meja makan dan biasa nya itu memang bangku Rafael dan betapa terkejut nya Erlin ketika dia mau memasukan sendok berisi mie ke dalam mulut nya tiba-tiba saja dia melihat ada adik nya duduk di depan nya, Erlin pun berteriak karna terkejut karna tidak menyangka akan melihat hantu adik nya di depan nya secara nyata.
"Aaaaaa......." teriakan Erlin mengagetkan Lica yang berdiri di samping nya untuk mencuci piring kemudian Lica pun bertanya.
" Kakak ipar ada apa?apakah Kaka baik baik saja?" Kemudian Erlin melihat ke arah Lica dan berkata dengan gugup.
" H-hantu...!" sahut Erlin Sambil tangan Erlin menunjuk di depan nya tapi Rafael sudah pergi dengan menyisakan banyak pertanyaan dan kebingungan di pikiran Erlin.
Kemudian Erlin kehilangan nafsu makan nya dan meninggal kan meja makan nya dengan berjalan sambil melamun bahkan tidak mendengar ketika Lica memanggil nya.
" Kakak ipar..."
Tanpa berkata apa pun Erlin masuk ke kamar nya dan menutup pintu kamar nya, sambil berpikir dia duduk melamun di atas ranjang nya kemudian Erlin menyadari di depan nya ada seseorang dan Erlin melihat ke arah pintu, benar saja ada Rafael yang sedang bersandar di tembok kamar nya dengan melipat tangan nya sambil memandang ke arah Erlin tentu saja Erlin langsung kaget dan langsung berbaring kemudian membungkus tubuh nya dengan selimut.
Pagi itu seperti biasa Lica di dapur menyiap kan sarapan di meja makan bersama ibu nya, dari belakang datang Erlin lalu mengambil telur rebus kemudian memecahkan cangkang telur ke kepala Lica sehingga membuat Lica berteriak.
"Aaaw..." sambil Lica mengusap kepala nya tapi Erlin membentak nya.
"lanjut kan pekerjaan mu"
Sambil melotot mata Erlin berkata seperti itu kemudian Erlin duduk di bangku dan kata kata Erlin itu mampu membuat Lica takut untuk melihat ke wajah nya, Lica juga duduk di bangku untuk sarapan kemudian Erlin memotong telur rebus di atas roti nya tapi ketika ingin menggigit nya dia iseng melirik bangku kosong milik Rafael dulu dan Erlin sangat terkejut tiba tiba ada Rafael yang duduk di bangku di depan nya dia pun berteriak.
"Aaaaaaa..." Ibu nya terkejut dan bertanya.
"Erlin ada apa nak?" Erlin gugup dan dia menjawab.
"Ti-ti tidak ada a-pa apa Bu..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Devii Arga
mie goreng makanan favorit aku tu lica🙊🙊
2023-02-15
1
Toko john 125
Di sini Rafael mulai jdi hantu 🥶🥶🥶
2023-02-05
1