Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [2]

Di atas arena pertandingan, Klan Chu dan Klan Qin sama-sama sudah naik ke atas arena dan sedang terlibat adu tatapan mata yang begitu sengit. Meski hubungan kedua Klan terbilang baik, tetap saja mereka ingin keluar menjadi pemenang dan melanjutkan jalannya kompetisi ke putaran selanjutnya.

Meski kekuatan perwakilan Klan Chu sedikit lebih lemah dibandingkan kekuatan perwakilan Klan Qin, tapi mereka memiliki formasi kelompok yang sudah sudah teruji kekuatannya tiap kali berlangsungnya kompetisi Pulau Kecil Bai Dao.

Terdapat peraturan tak tertulis kompetisi Pulau Kecil Bai Dao, dan peraturan itu berbunyi jika seluruh perwakilan Klan bisa melakukan pertandingan secara kelompok, saat kedua belah pihak menyetujuinya.

Klam Chu maupun Klan Qin, keduanya setuju melakukan pertandingan secara kelompok, dan di atas dua arena pertandingan, saat ini saat ini sudah berhadap-hadapan dua kelompok dari Klan Chu dan dua kelompok dari Klan Qin.

Tak sedikitpun ada pembicaraan antara dua kelompok yang segera bertanding, dan saat pengawas pertandingan mengatakan pertandingan bisa dimulai, keempat kelompok yang saling berhadapan langsung saja baku hantam di atas arena pertandingan.

Pedang melawan tombak, Klan Chu terkenal akan permainan tombaknya, sedangkan Klan Qin terkenal dengan jurus pedang yang indah tapi mematikan. Tak ada yang menahan diri, semua mengerahkan seluruh kekuatan demi meraih kemenangan.

Di atas arena pertandingan terlihat formasi bertahan yang dimiliki Klan Chu sangat rapi, sedangkan formasi serangan Klan Qin sedikit berantakan karena kurangnya komunikasi diantara perwakilan Klan Chu.

“Sial! Dari tahun ke tahun, pertahanan mereka semakin kuat!” ucap murid pria Klan Qin.

Baru juga selesai bicara, tiba-tiba tubuhnya terdorong mundur saat sebuah tendangan menghantam dadanya. Tendangan datang begitu cepat, memanfaatkan sedikit kelengahan murid Klan Qin.

“Di tengah pertandingan jangan melamun jika tidak ingin kalah terlalu cepat!” teriak salah satu murid Klan Chu yang berhasil menyerang dan serangannya tepat sasaran.

Kelima pria perwakilan Klan Qin memgerang marah mendengar teriakan salah satu murid Klan Chu. “Formasi pertahanan sialan! Aku pasti menghancurkan formasi kalian!” seru salah satu murid Klan Qin.

Bukannya memperbaiki formasi serangan, kelima murid Klan Qin justru melakukan serangan membabi-buta, yang mana serangan mereka tak sedikitpun mampu menyulitkan pertahanan musuh.

Sementara itu, di sisi Klan Chu, melihat serangan musuh semakin melambat, mereka yakin jika musuh mulai kelelahan, dan kini saatnya membalas melakukan serangan dengan segenap kekuatan yang mereka miliki.

“Kemampuan kalian terlalu lemah untuk dapat bersaing dengan pertahanan kami!”

Merubah formasi dari bertahan ke formasi menyerang, dengan mudah perwakilan Klan Chu memukul mundur kelompok perwakilan Klan Qin. Hanya dalam waktu yang begitu singkat, dua murid Klan Qin mengalami luka yang membuat kekuatan mereka semakin melemah.

Sementara itu Lho Feng yang melihat jalannya pertandingan dari kejauhan, dia sama sekali tidak dibuat kagum dengan apa yang dilakukan Klan Chu.

“Beruntung lawan mereka hanyalah sekumpulan idiot bodoh, jadi formasi mereka bisa terlihat unggul. Kalau saja lawan mereka sedikit saja pintar, formasi mereka tak lagi berguna, dan tak akan sulit mengalahkan mereka!” gumam Luo Feng pelan, tapi masih dapat didengar Patriak Shui Zen.

Kelompok perwakilan Klan Chu yang melihat celah lebar untuk mengalahkan perwakilan Klan Qin, mereka tak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, dan langsung saja menyerang perwakilan Klan Qin.

Hasil dari pertandingan antara Klan Chu dan Klan Qin keluar, dan Klan Chu dengan meyakinkan keluar sebagai pemenang tanpa mengalami luka serius, bahkan mereka sama sekali tidak mengalami luka.

Bukan hanya perwakilan kelompok pria yang menang, perwakilan kelompok wanita Klan Chu juga berhasil memenangkan pertandingan mereka, dan dapat melaju ke putaran selanjutnya.

Begitu pertandingan pertama selesai, kedua arena cepat dibersihkan, dan tak lama kedua Klan yang akan bertanding sudah berada di atas arena pertandingan.

Pertandingan selanjutnya adalah pertandingan perwakilan Klan Shui melawan perwakilan Klan Huo lapis kedua.

Melihat perwakilan Klan Shui dan Klan Huo yang sudah berada di atas arena, semua penonton semakin yakin jika kemenangan akan kembali menjadi milik Klan Huo.

Diantara semua penonton, sama sekali tidak ada yang yakin jika Klan Shui akan menang, apalg setelah melihat perbedaan kekuatan yang begitu mencolok diantara perwakilan kedua Klan.

“Hahaha... lebih baik kalian merangkak, mencium kakiku lalu mengaku kalah sebelum wajah kalian babak belur di tangan kami!” cibir salah satu murid Klan Huo yang ditunjuk sebagai pemimpin perwakilan Klan Huo lapis kedua.

Shui Cen yang memimpin kelompok murid pria Klan Shui dan Shui Yin yang memimpin kelompok murid wanita Klan Shui, keduanya hanya menunjukkan ekspresi datar mendengar cibiran tak mendasar, yang dilakukan oleh lawan mereka dalam kompetisi.

“Mencium kaki dan mengaku kalah? Kenapa juga kami harus melakukan itu, kalau tak lama lagi kalianlah yang akan menderita kekalahan di tangan kami!” ucap Shui Cen sembari tertawa lirih.

Suara Shui Cen yang cukup keras, membuat banyak penonton di sekitar arena pertandingan mendengarnya, dan bersama-sama mereka menertawakan Shui Cen. Bukan hanya mereka, semua anggota kelompok Klan Huo juga menertawakan Shui Cen.

“Ingin mengalahkan kami dengan tangan kotor murid Klan Shui yang tak lama lagi musnah? Kalian tidak akan pernah menang, yang ada selamanya kalian akan menjadi pecundang!” balas pria yang merupakan pemimpin kelompok Klan Huo yang kali ini menjadi lawan Klan Shui.

Di tempat duduknya, Luo Feng dan Patriak Shui Zen yang mendengar semuanya, keduanya justru terkekeh pelan, tak merasa tersinggung dengan semua ucapan buruk yang ditujukan pada Klan Shui.

Di atas arena pertandingan, Shui Cen juga terkekeh pelan mendengar ucapan pemimpin kelompok Klan Huo. “Semoga saja kalian tidak akan kalah dari kami yang hanya sekelompok pecundang! Kalau kalian kalah dari kami yang hanya sekelompok pecundang, bukan hanya kalian yang akan malu, tapi Klan yang kalian wakili juga pasti malu sampai bingung kemana ingin menyembunyikan wajah mereka.”

Kelima murid perwakilan Klan Huo menggerakkan giginya menahan amarah. Jika sebelumnya mereka ingin melakukan pertandingan satu lawan satu sebanyak tiga kali, sekarang mereka memutuskan pertandingan kelompok, dan tanpa pikir panjang Shui Cen maupun Shui Yin menyetujui keinginan perwakilan Klan Huo.

“Pecundang yang banyak omong kosong, itulah kalian!” teriak salah wanita anggota kelompok perwakilan Klan Huo yang akan berhadapan dengan kelompok di bawah pimpinan Shui Yin.

Pengawas pertandingan yang melihat ke-empat kelompok sama-sama telah siap, dia segera memberi tanda kalau pertandingan bisa segera dimulai.

Begitu pertandingan di mulai, Shui Cen yang tak ingin main-main, dia langsung saja maju menyerang bersama ke-empat anggota kelompoknya, dan hal yang sama juga dilakukan Shui Yin bersama anggota kelompoknya.

Kelompok murid pria maupun wanita Klan Huo yang menjadi lawan Klan Shui, mereka tertawa melihat lawan yang datang mengantarkan nyawa kepada mereka. Namun, tawa mereka seketika hilang saat lawan tiba-tiba bergerak sangat cepat.

Sepuluh orang di dua arena berbeda membuka lebar-lebar kedua mata mereka mencoba mencari keberadaan lawan, tapi lawan mereka seolah-olah menghilang tanpa jejak. “Kemana mereka? Apa mereka pergi melarikan diri karena ketakutan?”

Baru juga salah satu murid yang mewakili Klan Huo bicara, tiba-tiba saja tubuhnya sudah terlempar keluar arena dalam keadaan tidak sadar, dan pelaku yang membuatnya terlempar adalah Shui Ho, murid Klan Shui yang sedikit lebih lemah dari Shui Cen.

Keluar dari arena artinya murid itu kalah, dan dia tak berhak kembali naik ke atas arena. Semua kejadian terjadi dengan sangat cepat, dan hanya dalam satu tarikan napas tujuh dari sepuluh perwakilan Klan Huo telah terlempar keluar arena pertandingan dan dinyatakan kalah.

Namun, dikarenakan mereka melakukan pertandingan kelompok, mereka baru dinyatakan menang jika berhasil mengalahkan semua lawan.

Meski belum menang, serangan kilat yang dilakukan kedua kelompok Klan Shui sudah mengejutkan semua penonton, termasuk juga mengejutkan para Patriak Klan yang menyaksikan jalannya pertandingan dari tempat duduk masing-masing.

“Sangat cepat! Jurus percepatan gerak mereka, bukanlah jurus sembarangan. Apa mungkin itu jurus tingkat Hitam? Akan tetapi, darimana Klan Shui mendapatkan jurus tingkat hitam?”

Berbagai macam pertanyaan memenuhi pikiran salah satu Patriak Klan, dan dia adalah Patriak Klan Huo yang sepertinya akan gagal merebut seluruh wilayah Klan Shui.

...----------------...

Berambung.

Terpopuler

Comments

Harman Loke

Harman Loke

menangkan terus turnamen itu

2025-01-10

0

Iskandar Yunaeni

Iskandar Yunaeni

Hahahahaha

2024-10-29

0

Ikram Dicky

Ikram Dicky

lanjut

2024-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Kedua
2 Mengalami Masalah Pikiran
3 Ranah Kultivasi
4 Cincin Ruang
5 Membantu Klan Shui
6 Kitab Jurus Tingkat Hitam
7 Pelatihan Tanpa Istirahat
8 Hasil Dari Latihan
9 Pergi Ke Klan Yun
10 Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [1]
11 Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [2]
12 Mengambil Kembali Milik Klan Shui
13 Terbongkarnya Perbuatan Curang
14 Serangan Yang Telah Direncanakan
15 Cerita Tentang Klan Luo
16 Rencana Balas Dendam
17 Tanpa Kepercayaan Tak Akan Pernah Ada Bantuan
18 Kedatangan Salah Satu Tetua Klan Shen
19 Permintaan Luo Feng
20 Pergi Ke Kediaman Klan Shen
21 Keterkejutan Semua Orang
22 Kematian Shen Pan
23 Keinginan Luo Feng
24 Sifat Arogan Pembawa Masalah
25 Pergi Meninggalkan Klan Shen
26 Bersikap Kejam Pada Musuh
27 Memusnahkan Yang Memang Pantas Dimusnahkan
28 Musnah Tak Bersisa
29 Metode Latihan Luo Feng
30 Kemunculan Binatang Buas
31 Memburu Binatang Buas
32 Mendapat Sedikit Tambahan Kekuatan
33 Memulai Perjalanan
34 Rencana Klan Yun dan Klan Qing
35 Kematian Patriak Klan Yun
36 Informasi Penting Tentang Klan Qing
37 Bertemu Kawanan Bandit
38 Lagi-Lagi Klan Qing
39 Pergi Melanjutkan Perjalanan
40 Serangan Gurita Raksasa
41 Sosok Qing Ciao
42 Menuju Daratan Tengah
43 Pulau Di Tengah Samudra
44 Rencana Dua Tetua Klan Qing
45 Sampai Di Daratan Tengah
46 Perkumpulan Naga Giok
47 Balasan Setimpal
48 Kembali Ke Kediaman Klan Ye
49 Bersiap Menghadapi Perkumpulan Naga Giok
50 Seperti Binatang Yang Terjebak Dalam Perangkap
51 Kekuatan Iblis Kegelapan
52 Akhir Dari Perkumpulan Naga Giok
53 Meningkatkan Kekuatan Klan Ye
54 Kedatangan Dua Tetua Klan Qing
55 Serangan Bertubi-Tubi
56 Dua Sosok Tidak Asing
57 Mata-Mata Klan Qing
58 Perkembangan Kekuatan Klan Shui Dan Klan Shen
59 Arena Pertarungan Bebas
60 Wanita Dari Klan Luo
61 Pergi Ke Pulau Besar Taiyang Dao
62 Sampai Di Kota Yuan
63 Memasuki Kediaman Klan Yuan
64 Informasi Markas Pengkhianat Klan Yuan
65 Membebaskan Tawanan Para Pengkhianat
66 Menyerang Markas Pemberontak
67 Akhir Pemberontakan Di Klan Yuan
68 Keberadaan Jurang Kabut Kematian
69 Akhir Para Pengkhianat
70 Pria Bertopeng Tengkorak
71 Memata-Matai Mata-Mata
72 Pertarungan Di Istana Raja Siluman
73 Wujud Asli Raja Siluman Terdahulu
74 Kematian Raja Siluman
75 Meningkatkan Kekuatan Siluman Di Pulau Besar Taiyang Dao
76 Melakukan Peregangan Otot
77 Menyerang Untuk Menjemput Kematian
78 Terputus Hubungan Dengan Orang Luar
79 Gelombang Serangan Binatang Buas
80 Akhir Dari Gelombang Serangan Binatang Buas
81 Pengaruh Buruk Aura Kegelapan
82 Di Jurang Kabut Kematian
83 Mencoba Menundukkan Jurang Kabut Kematian
84 Meremehkan Musuh
85 Iblis Kegelapan Dan Iblis Kematian
86 Memenangkan Pertarungan
87 Meninggalkan Dasar Jurang Kabut Kematian
88 Keputusasaan
89 Peperangan Klan Yuan Dan Klan Qing
90 Belum Saatnya Mati
91 Merasa Tidak Adil
92 Ketakutan Patriak Qing Qong
93 Dijadikan Makanan Binatang Buas
94 Gunung Kematian
95 Kematian Empat Sosok Berjubah Hitam
96 Senjata Pusaka Klan Luo
97 Senjata Untuk Luo Xue
98 Keberadaan Yang Jarang Diketahui
99 Pertemuan Keluarga
100 Persiapan Sebelum Dimulainya Peperangan
101 Datang Memberi Peringatan
102 Menyambut Kedatangan Pengikut Setia Klan Luo
103 Reuni Dengan Klan Shui
104 Menyerang Kediaman Agung Klan Qing
105 Kedatangan Luo Hong
106 Kematian Para Pengkhianat Klan Luo
107 Kawan Atau Lawan
108 Rencana Meningkatkan Kekuatan Anggota Klan Luo
109 Hari Pernikahan
110 Pesta Malam Dan Malam Pertama
111 Upacara Penghormatan Pagi
112 Patriak Baru Klan Luo
113 Pergi Ke Tanah Makam Para Dewa
114 Memasuki Wilayah Tanah Makam Para Dewa
115 Kekuatan Elemen Kegelapan
116 Pusat Wilayah Tanah Makam Para Dewa
117 Bertemu Dua Ekor Naga
118 Cincin Penguasa Alam Semesta
119 Kekuatan Baru Luo Xue
120 Meninggalkan Tanah Makam Para Dewa
121 Racun Dalam Makanan
122 Melawan Enam Orang Pemuda
123 Salah Menyinggung Orang
124 Hukuman Untuk Penguasa Kota
125 Mengawasi Secara Sembunyi-Sembunyi
126 Mendapatkan Informasi Berharga
127 Kekuatan Pulau Besar Jin Dao
128 Berlatih Jurus Tingkat Kuno
129 Persiapan Klan Luo
130 Perang Sudah Berada Di Depan Mata
131 Sambutan Untuk Musuh
132 Tidak Memberi Pengampunan Pada Musuh
133 Memburu Kenikmatan Sebelum Pergi Berperang
134 Meremehkan Kekuatan Yang Dimiliki Klan Luo
135 Mengepung Perkemahan Musuh
136 Mempermainkan Lawan
137 Musnah Dalam Sekali Serang
138 Menyerang Pulau Besar Jin Dao
139 Penyerangan Kediaman Utama Klan Luo
140 Kemarahan Luo Feng
141 Sumpah Luo Feng
142 Terpojoknya Su Jing
143 Guang Wu Sekarat
144 Penyesalan Su Jing
145 Akhir Dari Penguasa Alam Surgawi
146 Pergi Ke Alam Surgawi
147 Berada Di Alam Surgawi
148 Informasi Tentang Istana Penguasa Alam Surgawi
149 Keputusan Penguasa Kota
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Kehidupan Kedua
2
Mengalami Masalah Pikiran
3
Ranah Kultivasi
4
Cincin Ruang
5
Membantu Klan Shui
6
Kitab Jurus Tingkat Hitam
7
Pelatihan Tanpa Istirahat
8
Hasil Dari Latihan
9
Pergi Ke Klan Yun
10
Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [1]
11
Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [2]
12
Mengambil Kembali Milik Klan Shui
13
Terbongkarnya Perbuatan Curang
14
Serangan Yang Telah Direncanakan
15
Cerita Tentang Klan Luo
16
Rencana Balas Dendam
17
Tanpa Kepercayaan Tak Akan Pernah Ada Bantuan
18
Kedatangan Salah Satu Tetua Klan Shen
19
Permintaan Luo Feng
20
Pergi Ke Kediaman Klan Shen
21
Keterkejutan Semua Orang
22
Kematian Shen Pan
23
Keinginan Luo Feng
24
Sifat Arogan Pembawa Masalah
25
Pergi Meninggalkan Klan Shen
26
Bersikap Kejam Pada Musuh
27
Memusnahkan Yang Memang Pantas Dimusnahkan
28
Musnah Tak Bersisa
29
Metode Latihan Luo Feng
30
Kemunculan Binatang Buas
31
Memburu Binatang Buas
32
Mendapat Sedikit Tambahan Kekuatan
33
Memulai Perjalanan
34
Rencana Klan Yun dan Klan Qing
35
Kematian Patriak Klan Yun
36
Informasi Penting Tentang Klan Qing
37
Bertemu Kawanan Bandit
38
Lagi-Lagi Klan Qing
39
Pergi Melanjutkan Perjalanan
40
Serangan Gurita Raksasa
41
Sosok Qing Ciao
42
Menuju Daratan Tengah
43
Pulau Di Tengah Samudra
44
Rencana Dua Tetua Klan Qing
45
Sampai Di Daratan Tengah
46
Perkumpulan Naga Giok
47
Balasan Setimpal
48
Kembali Ke Kediaman Klan Ye
49
Bersiap Menghadapi Perkumpulan Naga Giok
50
Seperti Binatang Yang Terjebak Dalam Perangkap
51
Kekuatan Iblis Kegelapan
52
Akhir Dari Perkumpulan Naga Giok
53
Meningkatkan Kekuatan Klan Ye
54
Kedatangan Dua Tetua Klan Qing
55
Serangan Bertubi-Tubi
56
Dua Sosok Tidak Asing
57
Mata-Mata Klan Qing
58
Perkembangan Kekuatan Klan Shui Dan Klan Shen
59
Arena Pertarungan Bebas
60
Wanita Dari Klan Luo
61
Pergi Ke Pulau Besar Taiyang Dao
62
Sampai Di Kota Yuan
63
Memasuki Kediaman Klan Yuan
64
Informasi Markas Pengkhianat Klan Yuan
65
Membebaskan Tawanan Para Pengkhianat
66
Menyerang Markas Pemberontak
67
Akhir Pemberontakan Di Klan Yuan
68
Keberadaan Jurang Kabut Kematian
69
Akhir Para Pengkhianat
70
Pria Bertopeng Tengkorak
71
Memata-Matai Mata-Mata
72
Pertarungan Di Istana Raja Siluman
73
Wujud Asli Raja Siluman Terdahulu
74
Kematian Raja Siluman
75
Meningkatkan Kekuatan Siluman Di Pulau Besar Taiyang Dao
76
Melakukan Peregangan Otot
77
Menyerang Untuk Menjemput Kematian
78
Terputus Hubungan Dengan Orang Luar
79
Gelombang Serangan Binatang Buas
80
Akhir Dari Gelombang Serangan Binatang Buas
81
Pengaruh Buruk Aura Kegelapan
82
Di Jurang Kabut Kematian
83
Mencoba Menundukkan Jurang Kabut Kematian
84
Meremehkan Musuh
85
Iblis Kegelapan Dan Iblis Kematian
86
Memenangkan Pertarungan
87
Meninggalkan Dasar Jurang Kabut Kematian
88
Keputusasaan
89
Peperangan Klan Yuan Dan Klan Qing
90
Belum Saatnya Mati
91
Merasa Tidak Adil
92
Ketakutan Patriak Qing Qong
93
Dijadikan Makanan Binatang Buas
94
Gunung Kematian
95
Kematian Empat Sosok Berjubah Hitam
96
Senjata Pusaka Klan Luo
97
Senjata Untuk Luo Xue
98
Keberadaan Yang Jarang Diketahui
99
Pertemuan Keluarga
100
Persiapan Sebelum Dimulainya Peperangan
101
Datang Memberi Peringatan
102
Menyambut Kedatangan Pengikut Setia Klan Luo
103
Reuni Dengan Klan Shui
104
Menyerang Kediaman Agung Klan Qing
105
Kedatangan Luo Hong
106
Kematian Para Pengkhianat Klan Luo
107
Kawan Atau Lawan
108
Rencana Meningkatkan Kekuatan Anggota Klan Luo
109
Hari Pernikahan
110
Pesta Malam Dan Malam Pertama
111
Upacara Penghormatan Pagi
112
Patriak Baru Klan Luo
113
Pergi Ke Tanah Makam Para Dewa
114
Memasuki Wilayah Tanah Makam Para Dewa
115
Kekuatan Elemen Kegelapan
116
Pusat Wilayah Tanah Makam Para Dewa
117
Bertemu Dua Ekor Naga
118
Cincin Penguasa Alam Semesta
119
Kekuatan Baru Luo Xue
120
Meninggalkan Tanah Makam Para Dewa
121
Racun Dalam Makanan
122
Melawan Enam Orang Pemuda
123
Salah Menyinggung Orang
124
Hukuman Untuk Penguasa Kota
125
Mengawasi Secara Sembunyi-Sembunyi
126
Mendapatkan Informasi Berharga
127
Kekuatan Pulau Besar Jin Dao
128
Berlatih Jurus Tingkat Kuno
129
Persiapan Klan Luo
130
Perang Sudah Berada Di Depan Mata
131
Sambutan Untuk Musuh
132
Tidak Memberi Pengampunan Pada Musuh
133
Memburu Kenikmatan Sebelum Pergi Berperang
134
Meremehkan Kekuatan Yang Dimiliki Klan Luo
135
Mengepung Perkemahan Musuh
136
Mempermainkan Lawan
137
Musnah Dalam Sekali Serang
138
Menyerang Pulau Besar Jin Dao
139
Penyerangan Kediaman Utama Klan Luo
140
Kemarahan Luo Feng
141
Sumpah Luo Feng
142
Terpojoknya Su Jing
143
Guang Wu Sekarat
144
Penyesalan Su Jing
145
Akhir Dari Penguasa Alam Surgawi
146
Pergi Ke Alam Surgawi
147
Berada Di Alam Surgawi
148
Informasi Tentang Istana Penguasa Alam Surgawi
149
Keputusan Penguasa Kota

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!