Cincin Ruang

Halaman belakang kediaman Patriak menjadi sunyi, tak terdengar suara apapun setelah semua orang mendengar suara Patriak Shui Zen. Luo Feng ikut terdiam karena dia juga terkejut dengan penjelasan Patriak Shui Zen.

Usianya masih sangat muda, jauh lebih muda dari Patriak Shui Zen, bahkan dia lebih muda dibandingkan Shui Cen, Shui Yin, dan tiga orang lainnya. Akan tetapi, Luo Feng memiliki kekuatan yang tak pernah mereka bayangkan, kekuatan yang tak mungkin dapat mereka temukan keberadaannya di Pulau Kecil Bai Dao, maupun Pulau Kecil lainnya.

Semua orang jelas tidak akan percaya dengan kekuatan Luo Feng, seandainya mereka tidak melihatnya secara langsung. Sekalipun melihat secara langsung, sebenarnya mereka masih kesulitan kalau Luo Feng sangat kuat di usia yang begitu muda.

Kenapa mereka sulit percaya meski melihat langsung, itu semua karena usia Luo Feng yang masih terlalu muda, bahkan usianya belum genap menginjak usia 20 tahun. Bandingkan dengan Patriak Shui Zen yang sudah hidup lebih dari seribu tahun dan kekuatannya masih berada di ranah Yin Dan Yang.

Sedangkan Shui Cen, Shui Yin dan tiga orang lainnya, dia usia lebih dari 20 tahun kekuatan mereka masih tertahan di ranah Earth Spiritual, dan dalam sepuluh tahu ke depan belum tentu mereka dapat menerobos ranah Heaven Spiritual. Tentu lambatnya peningkatan kekuatan mereka bukan hanya karena faktor bakat, tapi juga karena faktor tipisnya energi spiritual di Pulau Kecil Bai Dao, serta langkanya sumberdaya yang bisa membantu kecepatan kultivasi mereka.

Pulau Kecil Bai Dao adalah tempat terburuk diantara seratus Pulau Kecil di bawah kendali Pulau Besar Zhu Dao.

Sebenarnya di masa lalu Pulau Kecil Bai Dao adalah bagian dari sepuluh Pulau Besar, tapi karena peperangan di masa lalu yang menyebabkan hancurnya tiga seperempat bagian pulau, dari yang dulunya tempat terbaik untuk kehidupan seorang kultivator, sekarang menjadi tempat terburuk untuk ditempati kultivator yang ingin cepat meningkatkan kekuatannya.

Patriak Shui Zen yang berada di tempat duduknya, dia menatap Luo Feng. Dia bingung bagaimana bisa Luo Feng di usia yang masih begitu muda sudah memiliki kekuatan yang bisa membawanya pergi meninggalkan Pulau Kecil, dan menjalani kehidupan yang lebih layak di Pulau Besar. Melihat bola kristal di tangan Luo Feng, dia sempat berpikir kalau bola kristal itu mengalami kerusakan, tapi mengingat pesan Leluhur Klan Shui, bola kristal itu tak akan pernah rusak dan tak akan pernah salah mengukur kekuatan seorang kultivator.

“Baiklah, karena semua sudah tahu kekuatan Luo Feng, kalian bisa kembali ke tempat masing-masing untuk istirahat sebelum kembali berkumpul saat makan malam,” ucap Patriak Shui Zen pada kelima muridnya, sedangkan untuk Luo Feng, dia masih bingung bagaimana bersihkan dengan sosok yang jauh lebih kuat darinya, tapi usianya masih terlalu muda.

Melihat kebingungan di wajah Patriak Shui Zen, setelah kepergian Shui Cen dan yang lainnya, dia berkata, “Paman, Kira-kira dimana aku bisa membaca buku yang berhubungan dengan segala informasi Pulau Kecil Bai Dao?”

Segera Patriak Shui Zen menunjuk perpustakaan yang ada di kediamannya. Meski tak selengkap buku yang ada di perpustakaan Klan, setidaknya apa yang diinginkan Luo Feng ada di tempat itu, termasuk jika dia ingin mempelajari beberapa ilmu dasar beladiri.

Setelah tahu dimana dia bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan, Luo Feng lebih dulu mengembalikan bola kristal di tangannya pada Patriak Shui Zen, lalu dia segera pergi menuju perpustakaan setelah menerima kunci yang dipinjamkan Patriak Shui Zen.

“Aku sangat membutuhkan informasi dunia ini untuk keberlangsungan hidupku.” Luo Feng bergumam lirih sambil terus berjalan.

Memasuki perpustakaan di kediaman Patriak Shui Zen, Luo Feng dapat melihat perpustakaan luas yang menyimpan puluhan ribu buku yang di bagi dalam dua ruang berbeda. Ruang pertama berisikan buku pengetahuan umum, sedangkan ruang kedua berisikan buku-buku yang berhubungan dengan ilmu beladiri dan pengobatan.

“Hanya dari satu buku aku bisa mendapatkan banyak informasi penting tentang dunia ini.” Luo Feng menemukan buku sejarah Pulau Kecil Bai Dao dan langsung saja dia membacanya.

Membaca sepuluh halaman pertama, Luo Feng baru tahu kalau Pulau Kecil Bai Dao sebenarnya adalah dunia selayaknya Bumi, tapi ukurannya sepuluh kali lebih besar dari Bumi, dan ada puluhan Pulau Kecil lainnya selain Pulau Kecil Bai Dao.

Informasi tentang kultivator juga lengkap di dapatkan setelah membuka dua puluh lembar setelahnya, dan di lembaran selanjutnya sampai halaman terakhir berisikan tempat-tempat yang ada di Dunia Kecil Bai Dao.

“Selain Klan Shui, ada sepuluh Klan Lain di Pulau Kecil Bai Dao, dan dalam seratus tahun terakhir Klan Shui adalah yang terlemah diantara semua Klan di Pulau Kecil Bai Dao, dan karena itu Klan Shui saat ini hanya bisa berdiri di tempat terburuk yang ada di Pulau Kecil Bai Dao.”

Lemah, berada di tempat paling buruk dan sering dihina Klan lain, keadaan Klan Shui jauh dari kata baik-baik saja. Memikirkan itu Luo Feng mulai mengerti kenapa bola cahaya yang pernah ditemuinya membuat dirinya muncul di wilayah Klan Shui.

“Sepertinya dia ingin aku membantu kesulitan yang sedang di alami Klan Shui. Meski tidak tahu apa yang bisa aku lakukan untuk membantu Klan ini, kalau memang ada yang bisa aku bantu, pasti aku akan membantu.”

Membaca buku selanjutnya, Luo Feng membaca tentang artefak yang ada di Pulau Kecil Bai Dao dan kegunaannya. Banyak membaca jenis artefak, pandangan Luo Feng segera tertuju pada artefak bernama cincin ruang yang kebetulan disertai gambar meski kurang jelas.

Memandangi gambar cincin ruang yang mirip sebuah sketsa, Luo Feng membandingkan gambar yang dia lihat dengan cincin yang berada di jarinya. Dia tidak ingat sejak kapan ada cincin di jari tangannya, tapi sejak membuka mata di tengah hutan, cincin itu sudah ada di jari tangannya, bahkan ada gelang yang saat ini melingkar di lengannya, padahal selama hidup di Bumi dia tidak pernah memakai aksesoris apapun di tubuhnya kecuali sebuah jam tangan.

“Mungkinkah ini cincin ruang yang di dalamnya terdapat ruang besar untuk menyimpan berbagai jenis barang? Kalau benar, aku harus mencari tahu cara bagaimana melihat isi dari benda ini.” Melanjutkan membaca, Luo Feng akhirnya tahu bagaimana bisa terhubung dengan cincin ruang, dan melihat apa yang ada di dalam cincin ruang.

Tidak sulit menjalin hubungan dengan cincin ruang. Dia cukup meneteskan darah ke cinci ruang, dan jika darahnya diserap artinya cincin ruang itu berjodoh dengannya. Namun, jika darahnya menetes jatuh, artinya cincin itu menolak hubungan dengannya.

“Sebaiknya aku langsung mencobanya. Bisa memiliki hubungan dengan cincin ini atau tidak, biarkan takdir yang menentukannya.” Luo Feng menggigit jari telunjuk tangan kanannya lalu begitu keluar darah, dia meneteskan darahnya di permukaan cincin yang ada di jari manis tangan kirinya.

Dua tetas darah Luo Feng yang menetes di permukaan cincin terserap habis tak bersisa, tapi setelahnya tidak ada sesuatu yang terjadi. “Darahku sudah terserap habis, sekarang apa yang harus aku lakukan? Petunjuk di buku juga cuma sampai di sini.”

Saat dilanda kebingungan, Luo Feng merasa kesadarannya ditarik ke suatu tempat.

“Eh, ini dimana?” Melihat sekeliling yang bukan lagi perpustakaan di kediaman Patriak Shui Zen, Luo Feng melihat tempat asing yang dipenuhi puluhan rak buku, berbagai jenis senjata, tumpukan koin emas, tumpukan bola kristal berwarna-warni, dan terdapat ribuan botol yang dia tidak tahu apa isi dari semua botol itu.

Mencari tahu informasi dari buku yang baru di baca, Luo Feng membuka lebar kedua matanya begitu mengingat hal apa yang akan terjadi seandainya seorang kultivator bisa terhubung dengan cincin ruang yang mengakui keberadaannya.

“Ternyata aku berada di dalam cincin ruang yang sudah mengakui keberadaanku, dan untuk keluar aku cukup memejamkan mata dan membayangkan tempat terakhir sebelum kesadaranku tertarik ke tempat ini.”

Tau dimana dirinya saat ini dan bagaimana cara keluar, Luo Feng tidak buru-buru keluar. “Sebaiknya aku melihat buku apa saja yang ada di tempat ini sebelum keluar dari tempat ini.”

Dengan perlahan Luo Feng melihat satu-persatu buku sebelum mengembalikannya ke tempat semula. Tak menghabiskan banyak waktu, dia telah selesai membaca beberapa buku yang sebenarnya bukan buku, melainkan semua buku itu adalah kitab jurus.

“Semua kitab jurus tersusun rapi dari jurus tingkat Hitam sampai tingkat Ilahi.” Menyadari sesuatu, Luo Feng menggelengkan kepala pelan sambil menghela napas.

“Entah ini keberuntunganku atau justru aku berada dalam bahaya karena memiliki banyak kitab jurus yang selama ini tak lagi dapat ditemukan keberadaannya di seluruh Pulau Kecil.” Saat ini di seluruh Pulau Kecil jurus terkuat hanyalah jurus tingkat Merah yang jelas lebih lemah dari jurus tingkat Hitam.

Kalau saja dia tahu dirinya tak akan pernah mati dan apa yang menjadi miliknya tak mungkin dimiliki orang lain kecuali dia sendiri yang memberikannya, Luo Feng pasti tidak akan pernah merasa kalau dirinya bisa berada di dalam situasi berbahaya.

Puas membaca kitab yang dengan mudah dapat diingat semua isinya, Luo Feng memutuskan keluar dari cincin ruang miliknya.

Memejamkan mata sambil membayangkan perpustakaan di kediaman Patriak Shui Zen, dalam sekejap saja Luo Feng sudah kembali ke tempat semula, dan dia dapat melihat keadaan di luar yang sudah gelap.

“Ternyata sudah malam.” Luo Feng merapikan kembali buku yang dia baca lalu keluar dari ruang perpustakaan.

Baru juga keluar Shui Cen datang menemuinya, memberitahu kalau sudah saatnya makan malam.

Merasa perutnya mulai lapar, Luo Feng tak menolak saat ada yang menawari makan malam bersama, dan keduanya bersama-sama pergi ke ruang makan yang ada di kediaman Patriak Shui Zen.

...----------------...

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Megi Mariska

Megi Mariska

Konon katanya seorang cultivator tidak akan merasa lapar ..?? 😅😅😅😅

2024-12-21

1

Harman Loke

Harman Loke

fokuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssss teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss Luo Feng

2025-01-10

0

Iskandar Yunaeni

Iskandar Yunaeni

KAPAN BELAJAR JURUS2 NIH

2024-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Kedua
2 Mengalami Masalah Pikiran
3 Ranah Kultivasi
4 Cincin Ruang
5 Membantu Klan Shui
6 Kitab Jurus Tingkat Hitam
7 Pelatihan Tanpa Istirahat
8 Hasil Dari Latihan
9 Pergi Ke Klan Yun
10 Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [1]
11 Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [2]
12 Mengambil Kembali Milik Klan Shui
13 Terbongkarnya Perbuatan Curang
14 Serangan Yang Telah Direncanakan
15 Cerita Tentang Klan Luo
16 Rencana Balas Dendam
17 Tanpa Kepercayaan Tak Akan Pernah Ada Bantuan
18 Kedatangan Salah Satu Tetua Klan Shen
19 Permintaan Luo Feng
20 Pergi Ke Kediaman Klan Shen
21 Keterkejutan Semua Orang
22 Kematian Shen Pan
23 Keinginan Luo Feng
24 Sifat Arogan Pembawa Masalah
25 Pergi Meninggalkan Klan Shen
26 Bersikap Kejam Pada Musuh
27 Memusnahkan Yang Memang Pantas Dimusnahkan
28 Musnah Tak Bersisa
29 Metode Latihan Luo Feng
30 Kemunculan Binatang Buas
31 Memburu Binatang Buas
32 Mendapat Sedikit Tambahan Kekuatan
33 Memulai Perjalanan
34 Rencana Klan Yun dan Klan Qing
35 Kematian Patriak Klan Yun
36 Informasi Penting Tentang Klan Qing
37 Bertemu Kawanan Bandit
38 Lagi-Lagi Klan Qing
39 Pergi Melanjutkan Perjalanan
40 Serangan Gurita Raksasa
41 Sosok Qing Ciao
42 Menuju Daratan Tengah
43 Pulau Di Tengah Samudra
44 Rencana Dua Tetua Klan Qing
45 Sampai Di Daratan Tengah
46 Perkumpulan Naga Giok
47 Balasan Setimpal
48 Kembali Ke Kediaman Klan Ye
49 Bersiap Menghadapi Perkumpulan Naga Giok
50 Seperti Binatang Yang Terjebak Dalam Perangkap
51 Kekuatan Iblis Kegelapan
52 Akhir Dari Perkumpulan Naga Giok
53 Meningkatkan Kekuatan Klan Ye
54 Kedatangan Dua Tetua Klan Qing
55 Serangan Bertubi-Tubi
56 Dua Sosok Tidak Asing
57 Mata-Mata Klan Qing
58 Perkembangan Kekuatan Klan Shui Dan Klan Shen
59 Arena Pertarungan Bebas
60 Wanita Dari Klan Luo
61 Pergi Ke Pulau Besar Taiyang Dao
62 Sampai Di Kota Yuan
63 Memasuki Kediaman Klan Yuan
64 Informasi Markas Pengkhianat Klan Yuan
65 Membebaskan Tawanan Para Pengkhianat
66 Menyerang Markas Pemberontak
67 Akhir Pemberontakan Di Klan Yuan
68 Keberadaan Jurang Kabut Kematian
69 Akhir Para Pengkhianat
70 Pria Bertopeng Tengkorak
71 Memata-Matai Mata-Mata
72 Pertarungan Di Istana Raja Siluman
73 Wujud Asli Raja Siluman Terdahulu
74 Kematian Raja Siluman
75 Meningkatkan Kekuatan Siluman Di Pulau Besar Taiyang Dao
76 Melakukan Peregangan Otot
77 Menyerang Untuk Menjemput Kematian
78 Terputus Hubungan Dengan Orang Luar
79 Gelombang Serangan Binatang Buas
80 Akhir Dari Gelombang Serangan Binatang Buas
81 Pengaruh Buruk Aura Kegelapan
82 Di Jurang Kabut Kematian
83 Mencoba Menundukkan Jurang Kabut Kematian
84 Meremehkan Musuh
85 Iblis Kegelapan Dan Iblis Kematian
86 Memenangkan Pertarungan
87 Meninggalkan Dasar Jurang Kabut Kematian
88 Keputusasaan
89 Peperangan Klan Yuan Dan Klan Qing
90 Belum Saatnya Mati
91 Merasa Tidak Adil
92 Ketakutan Patriak Qing Qong
93 Dijadikan Makanan Binatang Buas
94 Gunung Kematian
95 Kematian Empat Sosok Berjubah Hitam
96 Senjata Pusaka Klan Luo
97 Senjata Untuk Luo Xue
98 Keberadaan Yang Jarang Diketahui
99 Pertemuan Keluarga
100 Persiapan Sebelum Dimulainya Peperangan
101 Datang Memberi Peringatan
102 Menyambut Kedatangan Pengikut Setia Klan Luo
103 Reuni Dengan Klan Shui
104 Menyerang Kediaman Agung Klan Qing
105 Kedatangan Luo Hong
106 Kematian Para Pengkhianat Klan Luo
107 Kawan Atau Lawan
108 Rencana Meningkatkan Kekuatan Anggota Klan Luo
109 Hari Pernikahan
110 Pesta Malam Dan Malam Pertama
111 Upacara Penghormatan Pagi
112 Patriak Baru Klan Luo
113 Pergi Ke Tanah Makam Para Dewa
114 Memasuki Wilayah Tanah Makam Para Dewa
115 Kekuatan Elemen Kegelapan
116 Pusat Wilayah Tanah Makam Para Dewa
117 Bertemu Dua Ekor Naga
118 Cincin Penguasa Alam Semesta
119 Kekuatan Baru Luo Xue
120 Meninggalkan Tanah Makam Para Dewa
121 Racun Dalam Makanan
122 Melawan Enam Orang Pemuda
123 Salah Menyinggung Orang
124 Hukuman Untuk Penguasa Kota
125 Mengawasi Secara Sembunyi-Sembunyi
126 Mendapatkan Informasi Berharga
127 Kekuatan Pulau Besar Jin Dao
128 Berlatih Jurus Tingkat Kuno
129 Persiapan Klan Luo
130 Perang Sudah Berada Di Depan Mata
131 Sambutan Untuk Musuh
132 Tidak Memberi Pengampunan Pada Musuh
133 Memburu Kenikmatan Sebelum Pergi Berperang
134 Meremehkan Kekuatan Yang Dimiliki Klan Luo
135 Mengepung Perkemahan Musuh
136 Mempermainkan Lawan
137 Musnah Dalam Sekali Serang
138 Menyerang Pulau Besar Jin Dao
139 Penyerangan Kediaman Utama Klan Luo
140 Kemarahan Luo Feng
141 Sumpah Luo Feng
142 Terpojoknya Su Jing
143 Guang Wu Sekarat
144 Penyesalan Su Jing
145 Akhir Dari Penguasa Alam Surgawi
146 Pergi Ke Alam Surgawi
147 Berada Di Alam Surgawi
148 Informasi Tentang Istana Penguasa Alam Surgawi
149 Keputusan Penguasa Kota
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Kehidupan Kedua
2
Mengalami Masalah Pikiran
3
Ranah Kultivasi
4
Cincin Ruang
5
Membantu Klan Shui
6
Kitab Jurus Tingkat Hitam
7
Pelatihan Tanpa Istirahat
8
Hasil Dari Latihan
9
Pergi Ke Klan Yun
10
Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [1]
11
Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [2]
12
Mengambil Kembali Milik Klan Shui
13
Terbongkarnya Perbuatan Curang
14
Serangan Yang Telah Direncanakan
15
Cerita Tentang Klan Luo
16
Rencana Balas Dendam
17
Tanpa Kepercayaan Tak Akan Pernah Ada Bantuan
18
Kedatangan Salah Satu Tetua Klan Shen
19
Permintaan Luo Feng
20
Pergi Ke Kediaman Klan Shen
21
Keterkejutan Semua Orang
22
Kematian Shen Pan
23
Keinginan Luo Feng
24
Sifat Arogan Pembawa Masalah
25
Pergi Meninggalkan Klan Shen
26
Bersikap Kejam Pada Musuh
27
Memusnahkan Yang Memang Pantas Dimusnahkan
28
Musnah Tak Bersisa
29
Metode Latihan Luo Feng
30
Kemunculan Binatang Buas
31
Memburu Binatang Buas
32
Mendapat Sedikit Tambahan Kekuatan
33
Memulai Perjalanan
34
Rencana Klan Yun dan Klan Qing
35
Kematian Patriak Klan Yun
36
Informasi Penting Tentang Klan Qing
37
Bertemu Kawanan Bandit
38
Lagi-Lagi Klan Qing
39
Pergi Melanjutkan Perjalanan
40
Serangan Gurita Raksasa
41
Sosok Qing Ciao
42
Menuju Daratan Tengah
43
Pulau Di Tengah Samudra
44
Rencana Dua Tetua Klan Qing
45
Sampai Di Daratan Tengah
46
Perkumpulan Naga Giok
47
Balasan Setimpal
48
Kembali Ke Kediaman Klan Ye
49
Bersiap Menghadapi Perkumpulan Naga Giok
50
Seperti Binatang Yang Terjebak Dalam Perangkap
51
Kekuatan Iblis Kegelapan
52
Akhir Dari Perkumpulan Naga Giok
53
Meningkatkan Kekuatan Klan Ye
54
Kedatangan Dua Tetua Klan Qing
55
Serangan Bertubi-Tubi
56
Dua Sosok Tidak Asing
57
Mata-Mata Klan Qing
58
Perkembangan Kekuatan Klan Shui Dan Klan Shen
59
Arena Pertarungan Bebas
60
Wanita Dari Klan Luo
61
Pergi Ke Pulau Besar Taiyang Dao
62
Sampai Di Kota Yuan
63
Memasuki Kediaman Klan Yuan
64
Informasi Markas Pengkhianat Klan Yuan
65
Membebaskan Tawanan Para Pengkhianat
66
Menyerang Markas Pemberontak
67
Akhir Pemberontakan Di Klan Yuan
68
Keberadaan Jurang Kabut Kematian
69
Akhir Para Pengkhianat
70
Pria Bertopeng Tengkorak
71
Memata-Matai Mata-Mata
72
Pertarungan Di Istana Raja Siluman
73
Wujud Asli Raja Siluman Terdahulu
74
Kematian Raja Siluman
75
Meningkatkan Kekuatan Siluman Di Pulau Besar Taiyang Dao
76
Melakukan Peregangan Otot
77
Menyerang Untuk Menjemput Kematian
78
Terputus Hubungan Dengan Orang Luar
79
Gelombang Serangan Binatang Buas
80
Akhir Dari Gelombang Serangan Binatang Buas
81
Pengaruh Buruk Aura Kegelapan
82
Di Jurang Kabut Kematian
83
Mencoba Menundukkan Jurang Kabut Kematian
84
Meremehkan Musuh
85
Iblis Kegelapan Dan Iblis Kematian
86
Memenangkan Pertarungan
87
Meninggalkan Dasar Jurang Kabut Kematian
88
Keputusasaan
89
Peperangan Klan Yuan Dan Klan Qing
90
Belum Saatnya Mati
91
Merasa Tidak Adil
92
Ketakutan Patriak Qing Qong
93
Dijadikan Makanan Binatang Buas
94
Gunung Kematian
95
Kematian Empat Sosok Berjubah Hitam
96
Senjata Pusaka Klan Luo
97
Senjata Untuk Luo Xue
98
Keberadaan Yang Jarang Diketahui
99
Pertemuan Keluarga
100
Persiapan Sebelum Dimulainya Peperangan
101
Datang Memberi Peringatan
102
Menyambut Kedatangan Pengikut Setia Klan Luo
103
Reuni Dengan Klan Shui
104
Menyerang Kediaman Agung Klan Qing
105
Kedatangan Luo Hong
106
Kematian Para Pengkhianat Klan Luo
107
Kawan Atau Lawan
108
Rencana Meningkatkan Kekuatan Anggota Klan Luo
109
Hari Pernikahan
110
Pesta Malam Dan Malam Pertama
111
Upacara Penghormatan Pagi
112
Patriak Baru Klan Luo
113
Pergi Ke Tanah Makam Para Dewa
114
Memasuki Wilayah Tanah Makam Para Dewa
115
Kekuatan Elemen Kegelapan
116
Pusat Wilayah Tanah Makam Para Dewa
117
Bertemu Dua Ekor Naga
118
Cincin Penguasa Alam Semesta
119
Kekuatan Baru Luo Xue
120
Meninggalkan Tanah Makam Para Dewa
121
Racun Dalam Makanan
122
Melawan Enam Orang Pemuda
123
Salah Menyinggung Orang
124
Hukuman Untuk Penguasa Kota
125
Mengawasi Secara Sembunyi-Sembunyi
126
Mendapatkan Informasi Berharga
127
Kekuatan Pulau Besar Jin Dao
128
Berlatih Jurus Tingkat Kuno
129
Persiapan Klan Luo
130
Perang Sudah Berada Di Depan Mata
131
Sambutan Untuk Musuh
132
Tidak Memberi Pengampunan Pada Musuh
133
Memburu Kenikmatan Sebelum Pergi Berperang
134
Meremehkan Kekuatan Yang Dimiliki Klan Luo
135
Mengepung Perkemahan Musuh
136
Mempermainkan Lawan
137
Musnah Dalam Sekali Serang
138
Menyerang Pulau Besar Jin Dao
139
Penyerangan Kediaman Utama Klan Luo
140
Kemarahan Luo Feng
141
Sumpah Luo Feng
142
Terpojoknya Su Jing
143
Guang Wu Sekarat
144
Penyesalan Su Jing
145
Akhir Dari Penguasa Alam Surgawi
146
Pergi Ke Alam Surgawi
147
Berada Di Alam Surgawi
148
Informasi Tentang Istana Penguasa Alam Surgawi
149
Keputusan Penguasa Kota

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!