Serangan Yang Telah Direncanakan

Patriak Shui Zen melangkah maju, lalu dengan sedikit menundukkan kepala di hadapan Shen Huang, dia mulai bicara, “Terimakasih atas keadilan yang telah Tuan berikan pada kami.”

Terlihat raut wajah kelegaan di wajah Shen Huang karena Patriak Shui Zen tidak mempermasalahkan kecurangan Kelima Klan yang menyeret nama perwakilan Pulau Besar Zhu Dao. “Aku memang tidak akan meminta maaf untuk sesuatu yang tidak pernah aku lakukan, tapi aku bukan orang yang tidak tahu terimakasih.”

Shen Huang mengarahkan pandangan pada Luo Feng lalu dia kembali bicara, “Anak muda, apa hadiah yang kamu inginkan sebagai ungkapan terimakasih atas perbuatanmu yang berhasil mengungkap kejahatan mereka?”

Menatap Shen Huang, Luo Feng menunjukkan senyuman tipis di bibirnya. “Apa yang aku inginkan telah Paman berikan, jadi Paman tidak perlu memberikan apapun sebagai ungkapan terimakasih, tapi jika Paman bersikeras ingin memberi kami sesuatu, sebaiknya beri kami kabar baik tentang hukuman mereka!”

Mata Luo Feng menatap tajam kelima Patriak Klan yang dalam keadaan bersujud dengan kening menyentuh arena pertandingan. Sedangkan Shen Huang yang mengikuti arah tatapan Luo Feng, tubuhnya bergetar saat melihat sorot mata Luo Feng. Meski hanya sebentar, dari sorot matanya dia tahu kalau Luo Feng bukanlah sosok sederhana.

Sekali menggelengkan kepala mencoba menghilangkan bayangan sorot mata Luo Feng, setelahnya baru Shen Huang mulai berbicara, “Mereka akan mendapatkan hukuman sesuai perbuatan yang sudah di lakukan, dan aku berjanji akan memberi hukuman pada pihak lain yang terbukti terlibat dengan perbuatan mereka!” tegas Shen Huang berbicara.

Untuk saat ini atau di masa depan, dia merasa tidak ingin memiliki masalah dengan sosok seperti Luo Feng. Shen Huang merasa hidupnya tak akan lama jika dia mencari masalah dengan Luo Feng. Sekalipun para penguasa di Pulau Besar Zhu Dao memberi perlindungan padanya, tetap dia tidak memiliki keyakinan selamat dari sosok seperti Luo Feng, jika dia tanpa sengaja memancing amarahnya.

Di sisi lain, beberapa Patriak Klan yang merasa terlibat dalam kecurangan Klan Huo dan empat Klan lainnya, mereka ingin secepatnya pergi bersembunyi.

Namun, sampai saat ini mereka tidak menemukan celah pergi melarikan diri.

“Oh iya Paman, apa Paman akan menangkap orang-orang yang terlibat dengan mereka berlima jika aku menunjuk keberadaan mereka?” tanya Luo Feng tiba-tiba, membuat beberapa Patriak Klan segera berwajah pucat.

Shen Huang tersenyum tipis mendengarnya. “Tentu aku akan menangkap, dan mengadili mereka supaya bisa menikmati hukuman yang sesuai dengan kesalahannya!”

Mendengar itu Luo Feng berbicara pada Shen Huang, tapi kali ini dia berbicara melalui telepati. “Patriak Klan Chu, Patriak Klan Qin, serta Patriak Klan Xu, mereka semua terlibat dalam kecuranhan Klan Huo dan empat Klan lainnya.”

“Untuk bukti keterlibatan mereka, mereka memiliki kertas perjanjian khusus, yang saat ini berada di cincin ruang milik mereka. Periksa saja isi cincin ruang mereka, dan bukti itu tak akan sulit didapatkan.”

Shen Huang tak terkejut saat Luo Feng berbicara melalui telepati dengannya. Seorang kultivator yang kekuatannya telah melampaui ranah Yin Dan Yang, mereka bisa berbicara melalui telepati, jadi Shen Huang sama sekali tidak terkejut saat Luo Feng bisa melakukannya.

Setelah tahu siapa saja yang terlibat dalam perbuatan Klan Huo dan empat Klan lainnya, Shen Huang segera melakukan penangkapan mereka yang sudah seharusnya di tangkap. Meski ada yang mencoba melarikan diri, dengan bantuan sepuluh prajurit bayangan milik Shen Huang, tak ada yang dapat melarikan diri.

...----------------...

Sementara itu di kediaman Klan Shui, seluruh Tetua Klan berada dalam keadaan siaga. Ribuan murid yang telah mendapatkan bantuan Luo Feng dalam peningkatan kekuatan, mereka juga dalam keadaan siaga. Keadaan seperti ini terjadi karena saat ini ada puluhan ribu orang sedang mencoba menerobos masuk kediaman Klan Shui, tapi mereka masih tertahan oleh array pertahanan yang diciptakan Luo Feng sebelum dia pergi meninggalkan kediaman Klan Shui.

Serangan demi serangan terus dilakukan untuk menghancurkan array yang melindungi kediaman Klan Shui, tapi tak ada satupun serangan yang berhasil membuat bergetar array yang melindungi kediaman Klan Shui.

“Apa sebenarnya yang terjadi? Sejak kapan Klan Shui memiliki array pertahanan yang sangat kuat, bahkan serangan gabungan ribuan kultivator sama sekali tidak membuat array itu bergetar?” Tetua Pertama Klan Huo yang ditunjuk sebagai pemimpin penyerangan, dia berdecak kesal melihat kuatnya array pertahanan Klan Shui.

Kalau saja array pertahanan Klan Shui berhasil di hancurkan, dia yakin dapat menghancurkan Klan Shui. Namun, adanya array pertahanan yang begitu kuat, sejak tadi dia dan puluhan ribu murid gabungan dari lima Klan, mereka masih terjebak di luar kediaman Klan Shui.

Mereka adalah pasukan yang disiapkan oleh kelima Patriak Klan untuk menghancurkan Klan Shui selama berlangsungnya kompetisi Pulau Kecil Bai Dao di Klan Yun. Dibawah pimpinan Tetua Pertama Klan Huo dan dengan kekuatan belasan Tetua dari kelima Klan, seharusnya mudah bagi mereka menghancurkan Klan Shui, tapi nyatanya mereka masih tertahan di luar kediaman Klan Shui.

Lagipula, sebelum datang menyerang mereka tidak pernah mengira kalau ada array pertahanan kuat yang melindungi kediaman Klan Shui, bahkan setelah berkali-kali diserang array itu tak menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

“Sejak kapan ada array pertahanan sekuat ini di Pulau Kecil Bai Dao?” tanya Tetua Pertama Klan Yun pada para Tetua di dekatnya.

Semua orang menggelengkan kepala karena mereka sendiri belum pernah melihat array pertahanan sekuat yang dimiliki Klan Shui. Setau mereka array pertahanan terkuat adalah milik kediaman Klan Huo, tapi array pertahanan itu akan hancur setelah terkena serangan puluhan kultivator dengan kekuatan ranah Yin Dan Yang.

Melihat kekuatan array pertahanan kediaman Klan Shui, tak ada yang tahu kultivator sekuat apa yang dapat menghancurkannya.

Para Tetua yang tangannya gatal ingin menghancurkan Klan Shui, mereka belum menyerah dan terus saja menyerang array pertahanan yang tak sedikitpun menunjukkan tanda-tanda akan hancur.

“Terus saja serang! Cepat atau lambat array pertahanan mereka juga akan hancur, dan setelah itu kita bisa menghancurkan mereka!” teriak pantang Tetua Pertama Klan Huo, yang jelas belum tahu kejadian di Klan Yun.

Segera puluhan ribu kekuatan murid gabungan lima Klan kembali menyerang array pertahanan Klan Shui. Ledakan demi ledakan terus-menerus terjadi, tapi meaki begitu masih belum ada tanda akan hancurnya array pertahanan Klan Shui.

“Array pertahanan mereka sangat kuat, bahkan aku sudah menggunakan seluruh kekuatanku tapi sama sekali tidak berpengaruh pada array pertahanan mereka.” Tetua Pertama Klan Huo menelan sebuah pil untuk memulihkan kekuatannya.

Sedangkan di dalam kediaman Klan Shui, para Tetua yang sebelumnya berada dalam keadaan siaga, perlahan mereka sudah bisa mengendurkan otot yang sebelumnya tegang karena terlalu siaga.

“Ternyata array pertahanan yang dibuat Tuan Muda mampu meredam seluruh serangan mereka.” Tetua Kedua, yang saat ini menjadi sosok vital di kediaman Klan Shui, dia merasa keberuntungan sedang menyelimuti Klan Shui setelah kedatangan Luo Feng.

Saat Tetua Kedua sedang melemaskan otot-otot tubuhnya yang sebelumnya sangat tegang, Tetua Ketiga yang sebelumnya berjaga di gerbang Klan datang menghampirinya. “Mereka tidak terlalu kuat, dan lagi tidak ada Patriak Klan yang ikut bersama mereka,” ucap Tetua Ketiga.

“Apa perlu kita mengaktifkan array formasi serangan untuk mengusir mereka?” tanya Tetua Kedua pada Tetua Ketiga, setelah mendengar informasi tentang kekuatan musuh si luar kediaman Klan Shui.

Selain menciptakan array pertahanan, Luo Feng juga menciptakan array formasi serangan untuk menyerang musuh, yang menyerang array pertahanan. Tak tanggung-tanggung, array formasi serangan yang diciptakan Luo Feng dapat merubah kultivator ranah Nirvana menjadi abu hanya dalam sekali serang.

Mendengar ucapan Tetua Kedua, Tetua Ketiga merasa tak ada salahnya mencoba kekuatan array formasi serangan yang diciptakan Luo Feng, lagipula belati untuk mengaktifkan array itu berada di tangan Tetua Kedua.

“Tak ada salahnya kita mencoba apa yang memang harus kita coba,” ucap Tetua Ketiga, dan setelahnya bersama dengan Tetua Kedua dia pergi ke pusat array formasi serangan yang berada di halaman tengah kediaman Klan Shui.

“Jika array pertahanan saja sudah sangat kuat, aku tidak bisa membayangkan seberapa mengerikan array formasi serangan yang diciptakan Tuan Muda.” Tetua Kedua melangkah maju menuju pusat array formasi, lalu dia mengeluarkan sebuah belati dari cincin ruang yang diberikan Luo Feng padanya.

Array formasi yang begitu rumit segera muncul di bawah kaki Tetua Kedua, begitu dia mengeluarkan belati dari cincin ruangnya.

Tanpa banyak bicara, Tetua Kedua langsung menancapkan belati ke pusat array formasi sembari mengalirkan seluruh energi spiritual miliknya ke dalam belati di tangannya. Tak tinggal diam, Tetua Ketiga segera melakukan sama persis seperti yang dilakukan Tetua Kedua.

Sambil tersenyum Tetua Kedua bicara, “Jika array formasi serangan bisa membunuh seluruh musuh, itu adalah keuntungan bagi kita.”

...----------------...

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Harman Loke

Harman Loke

seeeeemaaaaaaaaaangaaaaaaaaattt teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss

2025-01-10

0

Iskandar Yunaeni

Iskandar Yunaeni

WAH SERU

2024-10-29

0

Ajna dillah

Ajna dillah

bantai mungsuh yang mau membantai

2024-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Kedua
2 Mengalami Masalah Pikiran
3 Ranah Kultivasi
4 Cincin Ruang
5 Membantu Klan Shui
6 Kitab Jurus Tingkat Hitam
7 Pelatihan Tanpa Istirahat
8 Hasil Dari Latihan
9 Pergi Ke Klan Yun
10 Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [1]
11 Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [2]
12 Mengambil Kembali Milik Klan Shui
13 Terbongkarnya Perbuatan Curang
14 Serangan Yang Telah Direncanakan
15 Cerita Tentang Klan Luo
16 Rencana Balas Dendam
17 Tanpa Kepercayaan Tak Akan Pernah Ada Bantuan
18 Kedatangan Salah Satu Tetua Klan Shen
19 Permintaan Luo Feng
20 Pergi Ke Kediaman Klan Shen
21 Keterkejutan Semua Orang
22 Kematian Shen Pan
23 Keinginan Luo Feng
24 Sifat Arogan Pembawa Masalah
25 Pergi Meninggalkan Klan Shen
26 Bersikap Kejam Pada Musuh
27 Memusnahkan Yang Memang Pantas Dimusnahkan
28 Musnah Tak Bersisa
29 Metode Latihan Luo Feng
30 Kemunculan Binatang Buas
31 Memburu Binatang Buas
32 Mendapat Sedikit Tambahan Kekuatan
33 Memulai Perjalanan
34 Rencana Klan Yun dan Klan Qing
35 Kematian Patriak Klan Yun
36 Informasi Penting Tentang Klan Qing
37 Bertemu Kawanan Bandit
38 Lagi-Lagi Klan Qing
39 Pergi Melanjutkan Perjalanan
40 Serangan Gurita Raksasa
41 Sosok Qing Ciao
42 Menuju Daratan Tengah
43 Pulau Di Tengah Samudra
44 Rencana Dua Tetua Klan Qing
45 Sampai Di Daratan Tengah
46 Perkumpulan Naga Giok
47 Balasan Setimpal
48 Kembali Ke Kediaman Klan Ye
49 Bersiap Menghadapi Perkumpulan Naga Giok
50 Seperti Binatang Yang Terjebak Dalam Perangkap
51 Kekuatan Iblis Kegelapan
52 Akhir Dari Perkumpulan Naga Giok
53 Meningkatkan Kekuatan Klan Ye
54 Kedatangan Dua Tetua Klan Qing
55 Serangan Bertubi-Tubi
56 Dua Sosok Tidak Asing
57 Mata-Mata Klan Qing
58 Perkembangan Kekuatan Klan Shui Dan Klan Shen
59 Arena Pertarungan Bebas
60 Wanita Dari Klan Luo
61 Pergi Ke Pulau Besar Taiyang Dao
62 Sampai Di Kota Yuan
63 Memasuki Kediaman Klan Yuan
64 Informasi Markas Pengkhianat Klan Yuan
65 Membebaskan Tawanan Para Pengkhianat
66 Menyerang Markas Pemberontak
67 Akhir Pemberontakan Di Klan Yuan
68 Keberadaan Jurang Kabut Kematian
69 Akhir Para Pengkhianat
70 Pria Bertopeng Tengkorak
71 Memata-Matai Mata-Mata
72 Pertarungan Di Istana Raja Siluman
73 Wujud Asli Raja Siluman Terdahulu
74 Kematian Raja Siluman
75 Meningkatkan Kekuatan Siluman Di Pulau Besar Taiyang Dao
76 Melakukan Peregangan Otot
77 Menyerang Untuk Menjemput Kematian
78 Terputus Hubungan Dengan Orang Luar
79 Gelombang Serangan Binatang Buas
80 Akhir Dari Gelombang Serangan Binatang Buas
81 Pengaruh Buruk Aura Kegelapan
82 Di Jurang Kabut Kematian
83 Mencoba Menundukkan Jurang Kabut Kematian
84 Meremehkan Musuh
85 Iblis Kegelapan Dan Iblis Kematian
86 Memenangkan Pertarungan
87 Meninggalkan Dasar Jurang Kabut Kematian
88 Keputusasaan
89 Peperangan Klan Yuan Dan Klan Qing
90 Belum Saatnya Mati
91 Merasa Tidak Adil
92 Ketakutan Patriak Qing Qong
93 Dijadikan Makanan Binatang Buas
94 Gunung Kematian
95 Kematian Empat Sosok Berjubah Hitam
96 Senjata Pusaka Klan Luo
97 Senjata Untuk Luo Xue
98 Keberadaan Yang Jarang Diketahui
99 Pertemuan Keluarga
100 Persiapan Sebelum Dimulainya Peperangan
101 Datang Memberi Peringatan
102 Menyambut Kedatangan Pengikut Setia Klan Luo
103 Reuni Dengan Klan Shui
104 Menyerang Kediaman Agung Klan Qing
105 Kedatangan Luo Hong
106 Kematian Para Pengkhianat Klan Luo
107 Kawan Atau Lawan
108 Rencana Meningkatkan Kekuatan Anggota Klan Luo
109 Hari Pernikahan
110 Pesta Malam Dan Malam Pertama
111 Upacara Penghormatan Pagi
112 Patriak Baru Klan Luo
113 Pergi Ke Tanah Makam Para Dewa
114 Memasuki Wilayah Tanah Makam Para Dewa
115 Kekuatan Elemen Kegelapan
116 Pusat Wilayah Tanah Makam Para Dewa
117 Bertemu Dua Ekor Naga
118 Cincin Penguasa Alam Semesta
119 Kekuatan Baru Luo Xue
120 Meninggalkan Tanah Makam Para Dewa
121 Racun Dalam Makanan
122 Melawan Enam Orang Pemuda
123 Salah Menyinggung Orang
124 Hukuman Untuk Penguasa Kota
125 Mengawasi Secara Sembunyi-Sembunyi
126 Mendapatkan Informasi Berharga
127 Kekuatan Pulau Besar Jin Dao
128 Berlatih Jurus Tingkat Kuno
129 Persiapan Klan Luo
130 Perang Sudah Berada Di Depan Mata
131 Sambutan Untuk Musuh
132 Tidak Memberi Pengampunan Pada Musuh
133 Memburu Kenikmatan Sebelum Pergi Berperang
134 Meremehkan Kekuatan Yang Dimiliki Klan Luo
135 Mengepung Perkemahan Musuh
136 Mempermainkan Lawan
137 Musnah Dalam Sekali Serang
138 Menyerang Pulau Besar Jin Dao
139 Penyerangan Kediaman Utama Klan Luo
140 Kemarahan Luo Feng
141 Sumpah Luo Feng
142 Terpojoknya Su Jing
143 Guang Wu Sekarat
144 Penyesalan Su Jing
145 Akhir Dari Penguasa Alam Surgawi
146 Pergi Ke Alam Surgawi
147 Berada Di Alam Surgawi
148 Informasi Tentang Istana Penguasa Alam Surgawi
149 Keputusan Penguasa Kota
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Kehidupan Kedua
2
Mengalami Masalah Pikiran
3
Ranah Kultivasi
4
Cincin Ruang
5
Membantu Klan Shui
6
Kitab Jurus Tingkat Hitam
7
Pelatihan Tanpa Istirahat
8
Hasil Dari Latihan
9
Pergi Ke Klan Yun
10
Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [1]
11
Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [2]
12
Mengambil Kembali Milik Klan Shui
13
Terbongkarnya Perbuatan Curang
14
Serangan Yang Telah Direncanakan
15
Cerita Tentang Klan Luo
16
Rencana Balas Dendam
17
Tanpa Kepercayaan Tak Akan Pernah Ada Bantuan
18
Kedatangan Salah Satu Tetua Klan Shen
19
Permintaan Luo Feng
20
Pergi Ke Kediaman Klan Shen
21
Keterkejutan Semua Orang
22
Kematian Shen Pan
23
Keinginan Luo Feng
24
Sifat Arogan Pembawa Masalah
25
Pergi Meninggalkan Klan Shen
26
Bersikap Kejam Pada Musuh
27
Memusnahkan Yang Memang Pantas Dimusnahkan
28
Musnah Tak Bersisa
29
Metode Latihan Luo Feng
30
Kemunculan Binatang Buas
31
Memburu Binatang Buas
32
Mendapat Sedikit Tambahan Kekuatan
33
Memulai Perjalanan
34
Rencana Klan Yun dan Klan Qing
35
Kematian Patriak Klan Yun
36
Informasi Penting Tentang Klan Qing
37
Bertemu Kawanan Bandit
38
Lagi-Lagi Klan Qing
39
Pergi Melanjutkan Perjalanan
40
Serangan Gurita Raksasa
41
Sosok Qing Ciao
42
Menuju Daratan Tengah
43
Pulau Di Tengah Samudra
44
Rencana Dua Tetua Klan Qing
45
Sampai Di Daratan Tengah
46
Perkumpulan Naga Giok
47
Balasan Setimpal
48
Kembali Ke Kediaman Klan Ye
49
Bersiap Menghadapi Perkumpulan Naga Giok
50
Seperti Binatang Yang Terjebak Dalam Perangkap
51
Kekuatan Iblis Kegelapan
52
Akhir Dari Perkumpulan Naga Giok
53
Meningkatkan Kekuatan Klan Ye
54
Kedatangan Dua Tetua Klan Qing
55
Serangan Bertubi-Tubi
56
Dua Sosok Tidak Asing
57
Mata-Mata Klan Qing
58
Perkembangan Kekuatan Klan Shui Dan Klan Shen
59
Arena Pertarungan Bebas
60
Wanita Dari Klan Luo
61
Pergi Ke Pulau Besar Taiyang Dao
62
Sampai Di Kota Yuan
63
Memasuki Kediaman Klan Yuan
64
Informasi Markas Pengkhianat Klan Yuan
65
Membebaskan Tawanan Para Pengkhianat
66
Menyerang Markas Pemberontak
67
Akhir Pemberontakan Di Klan Yuan
68
Keberadaan Jurang Kabut Kematian
69
Akhir Para Pengkhianat
70
Pria Bertopeng Tengkorak
71
Memata-Matai Mata-Mata
72
Pertarungan Di Istana Raja Siluman
73
Wujud Asli Raja Siluman Terdahulu
74
Kematian Raja Siluman
75
Meningkatkan Kekuatan Siluman Di Pulau Besar Taiyang Dao
76
Melakukan Peregangan Otot
77
Menyerang Untuk Menjemput Kematian
78
Terputus Hubungan Dengan Orang Luar
79
Gelombang Serangan Binatang Buas
80
Akhir Dari Gelombang Serangan Binatang Buas
81
Pengaruh Buruk Aura Kegelapan
82
Di Jurang Kabut Kematian
83
Mencoba Menundukkan Jurang Kabut Kematian
84
Meremehkan Musuh
85
Iblis Kegelapan Dan Iblis Kematian
86
Memenangkan Pertarungan
87
Meninggalkan Dasar Jurang Kabut Kematian
88
Keputusasaan
89
Peperangan Klan Yuan Dan Klan Qing
90
Belum Saatnya Mati
91
Merasa Tidak Adil
92
Ketakutan Patriak Qing Qong
93
Dijadikan Makanan Binatang Buas
94
Gunung Kematian
95
Kematian Empat Sosok Berjubah Hitam
96
Senjata Pusaka Klan Luo
97
Senjata Untuk Luo Xue
98
Keberadaan Yang Jarang Diketahui
99
Pertemuan Keluarga
100
Persiapan Sebelum Dimulainya Peperangan
101
Datang Memberi Peringatan
102
Menyambut Kedatangan Pengikut Setia Klan Luo
103
Reuni Dengan Klan Shui
104
Menyerang Kediaman Agung Klan Qing
105
Kedatangan Luo Hong
106
Kematian Para Pengkhianat Klan Luo
107
Kawan Atau Lawan
108
Rencana Meningkatkan Kekuatan Anggota Klan Luo
109
Hari Pernikahan
110
Pesta Malam Dan Malam Pertama
111
Upacara Penghormatan Pagi
112
Patriak Baru Klan Luo
113
Pergi Ke Tanah Makam Para Dewa
114
Memasuki Wilayah Tanah Makam Para Dewa
115
Kekuatan Elemen Kegelapan
116
Pusat Wilayah Tanah Makam Para Dewa
117
Bertemu Dua Ekor Naga
118
Cincin Penguasa Alam Semesta
119
Kekuatan Baru Luo Xue
120
Meninggalkan Tanah Makam Para Dewa
121
Racun Dalam Makanan
122
Melawan Enam Orang Pemuda
123
Salah Menyinggung Orang
124
Hukuman Untuk Penguasa Kota
125
Mengawasi Secara Sembunyi-Sembunyi
126
Mendapatkan Informasi Berharga
127
Kekuatan Pulau Besar Jin Dao
128
Berlatih Jurus Tingkat Kuno
129
Persiapan Klan Luo
130
Perang Sudah Berada Di Depan Mata
131
Sambutan Untuk Musuh
132
Tidak Memberi Pengampunan Pada Musuh
133
Memburu Kenikmatan Sebelum Pergi Berperang
134
Meremehkan Kekuatan Yang Dimiliki Klan Luo
135
Mengepung Perkemahan Musuh
136
Mempermainkan Lawan
137
Musnah Dalam Sekali Serang
138
Menyerang Pulau Besar Jin Dao
139
Penyerangan Kediaman Utama Klan Luo
140
Kemarahan Luo Feng
141
Sumpah Luo Feng
142
Terpojoknya Su Jing
143
Guang Wu Sekarat
144
Penyesalan Su Jing
145
Akhir Dari Penguasa Alam Surgawi
146
Pergi Ke Alam Surgawi
147
Berada Di Alam Surgawi
148
Informasi Tentang Istana Penguasa Alam Surgawi
149
Keputusan Penguasa Kota

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!