Mengambil Kembali Milik Klan Shui

Semua orang kecuali Patriak Shui Zen dan Luo Feng terkejut melihat apa yang baru dilakukan kedua kelompok yang mewakili Klan Shui.

Kekuatan perwakilan Klan yang selama ini dianggap remeh oleh semua orang, dengan mudahnya mereka menyingkirkan lebih dari setengah perwakil Klan Huo, yang menjadi lawan mereka.

Sulit percaya dengan apa yang mereka lihat, sekalipun semua kejadian terjadi tepat di hadapan mereka, dan mereka melihat kejadian itu menggunakan mata kepala sendiri. Jelas mereka sulit percaya karena terdapat jarak kekuatan yang tidak sedikit antara kekuatan perwakilan Klan Shui, dengan kekuatan perwakilan Klan Huo.

Semua orang melihat kekuatan perwakilan Klan Shui hanya berada di ranah arth Spiritual, sedangkan kekuatan perwakilan Klan Huo berada di ranah Heaven Spiritual. Akan tetapi, sayangnya yang mereka lihat hanyalah manipulasi dari cincin yang digunakan oleh mereka yang mewakili Klan Shui.

Cincin di tangan mereka bukanlah cincin sembarangan. Cincin itu merupakan cincin ruang yang memiliki kegunaan lain, yaitu dapat mengatur ranah kultivasi pemilik cincin. Tanpa adanya cincin itu semua orang akan tahu kalau dua dari sepuluh perwakilan Klan Shui, mereka sudah berhasil menerobos ranah Ying Dan Yang, sedangkan sisanya berada di tingkat 9 ranah Heaven Spiritual.

Diantara seluruh perwakilan Klan, hanya ada satu orang yang kekuatannya setara dengan mereka. Orang itu adalah murid terkuat Klan Huo, yang beberapa tahun lalu menjadi pemenang kompetisi, setelah berhasil mengalahkan kelompok seniornya yang juga berasal dari Klan Huo.

“Aku tahu, kalian pasti menggunakan artefak yang berguna meningkatkan kecepatan kalian. Sangat licik! Kalian memang sangat pantas dijuluki sekelompok pecundang, yang melakukan apapun demi mendapatkan kemenangan!” teriak salah satu murid pria Klan Huo yang masih bertahan di atas arena pertandingan.

Marah dan kesal, itulah yang saat ini dia rasakan setelah tiga temannya begitu mudah dikirim keluar arena pertandingan.

Shui Cen dan yang lainnya masih terlihat tenang, meski ada yang menuduh mereka telah melakukan perbuatan curang. Menggunakan artefak dalam kompetisi adalah sesuatu yang dilarang, dan semua orang mengetahuinya.

“Apa ada bukti kalau kami menggunakan artefak seperti yang kamu tuduhkan? Menuduh tanpa bukti, bukannya kamu terlihat seperti orang bodoh yang sedang mencari kesalahan orang lain, yang nyatanya tidak pernah melakukan kesalahan!” ucap Shui Cen.

“Cih, kalau kalian tidak curang, bagaimana mungkin sekumpulan pecundang lemah seperti kalian bisa bergerak secepat itu? Aku yakin kalian tidak bisa memberi penjelasan masuk akal!” balas murid Klan Huo di atas arena.

Shui Cen dan yang lainnya tertawa mendengar itu, lalu kembali Shui Cen membuka suara, “Kenapa juga kami harus memberi penjelasan pada kalian? Selama apa yang kami lakukan tidak melanggar aturan kompetisi, kami rasa tidak perlu memberi penjelasan apapun pada pihak yang sebentar lagi mengalami kekalahan, dan kami tidak ada hak menuntuk kami memberi penjelasan yang tidak perlu kami berikan!”

Dua orang terakhir yang berharap dengan kelompok Klan Shui terdiam membisu setelah mendengar ucapan Shui Cen. Apa yang diucapkan Shui Cen adalah sebuah kebenaran. Selama aturan tidak di langgar, memang tak ada aturan yang mengharuskan mereka menjelaskan bagaimana cara mengalahkan musuh. Bagaimanapun juga setiap Klan memiliki rahasia, dan yang namanya rahasia tak pantas jika diberitahukan pada orang lain.

Kedua murid Klan Huo diatas arena saling melirik, dan tak lama mereka mengangguk bersamaan. Melirik Patriak Klan Huo, mereka juga melihat Patriak Klan Huo mengangguk.

Mendapatkan persetujuan dari Patriak Klan Huo, tanpa sepengetahuan orang lain, keduanya cepat memasukkan pil ke dalam mulut mereka.

Sebenarnya beberapa Patriak Klan melihat apa yang dilakukan kedua murid Klan Huo, tapi mereka memilih diam, membiarkan apa yang memang seharusnya terjadi.

Sedangkan Luo Feng yang melihat semua kejadian di atas arena pertandingan, meski tidak tahu pil apa yang baru ditelan dua murid Klan Huo, dia masih tetap tenang karena belum melihat adanya ancaman, yang bisa membahayakan murid-muridnya.

Shui Cen dan kelima temannya yang berada di atas arena pertandingan, saat melihat gelagat aneh lawan mereka, kelimanya maju bersama menyerang lawan yang terlihat tidak siap mendapatkan serangan tiba-tiba.

Saat apa yang mereka telan belum membuahkan hasil, keduanya hanya bisa pasrah mendapatkan serangan dari segala penjuru arena.

Akan tetapi, saat serangan Shui Cen dan ke-empat temannya hampir mengenai lawan mereka, kilatan cahaya melesat dari tempat duduk Patriak Klan Huo, dan kilatan cahaya itu bergerak cepat menuju Shui Cen dan yang lainnya.

“Jangan harap serangan lemah seperti itu dapat mengganggu pertandingan mereka!” Kilatan cahaya lain melesat, menghadang kilatan cahaya yang bergerak cepat menuju Shui Cen dan yang lainnya.

‘Kurang ajar, siapa yang berani menghentikan seranganku?’ teriak penuh tanda tanya Patriak Klan Huo dalam hati, tapi belum juga dia mengetahui siapa yang menghentikan serangannya, dia sudah lebih dulu mendengar teriakan dari dua murid Klan nya, yang kini telah terlempar keluar dari arena pertandingan. Dengan terlemparnya mereka keluar arena pertandingan, kemenangan sudah pasti menjadi milik Klan Shui karena di sisi lain kelompok Shui Yin sudah lebih dulu memenangkan pertandingan.

Shui Cen, Shui Yin dan delapan orang lainnya, mereka menunjukkan senyum lebar di atas arena pertandingan begitu dinyatakan sebagai pemenang.

Sedangkan di tempat Patriak Klan Huo, pria itu tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya, dan pergi ke arena pertandingan menghampiri kesepuluh murid Klan Shui. Melihat kekuatan mereka, entah kenapa dia ingin merekrut mereka menjadi bagian dari Klan Huo.

Melihat Patriak Klan Huo berada di atas arena pertandingan, Luo Feng tidak tinggal diam. Bergerak seolah melayang, sosok Luo Feng tiba-tiba sudah berada di depan Patriak Klan Huo. Dengan tatapan sinis dia menatap pria yang jelas saja terkejut melihat kedatangannya yang sangat tiba-tiba.

Patriak Klan Huo tidak mengenali siapa Luo Feng, tapi sebaliknya, Luo Feng sangat mengenalinya yang merupakan Patriak Klan Huo.

“Guru, kami berhasil menang pertandingan putaran pertama,” ucap Shui Cen yang sudah berada tepat di belakang Luo Feng dengan kepala tertunduk.

Patriak Klan Huo yang mendengar panggilan Shui Cen pada pemuda di hadapannya, dia sangatlah terkejut. Jelas pemuda di hadapannya masih sangat muda dan tak memiliki aura kekuatan selayaknya seorang kultivator, tapi bagaimana bisa Shui Cen yang lebih dewasa dan seorang kultivator memanggil pemuda di hadapannya guru?

“Kamu adalah pemuda yang cukup berbakat, bagaimana mungkin kamu memanggil sampah ini guru?” Patriak Klan Huo berbicara dengan Shui Cen.

Mendengar ada yang mengatakan dirinya sampah, bukannya marah, Luo Feng justru menunjukkan senyuman lebar di wajahnya.

Dia mengarahkan pandangan lurus menatap Patriak Klan Huo, yang kekuatannya hanya berada di ranah Nirvana tingkat 3. Jauh lebih lemah dibandingkan kekuatannya, yang dia sendiri tidak tahu batas dari kekuatannya.

Patriak Klan Huo tahu kalau tatapan pemuda di hadapannya tertuju pada dirinya, dan entah kenapa saat ini dia merasa hidupnya terancam hanya dengan tatapan pemuda di hadapannya.

Namun, melihat dengan matanya pemuda di hadapannya hanyalah manusia biasa tanpa kekuatan seorang kultivator, dia hanya bersikap biasa saja, tak menganggap keberadaan pemuda di depannya sebagai sebuah ancaman.

Apalagi dengan status tingginya sebagai Patriak Klan terkuat dan terbesar di Pulau Kecil Bai Dao, sangat memalukan jika dirinya bersikap terlalu berhati-hati pada pemuda biasa yang mana kultivator pemula saja bisa mengalahkannya dengan mudah.

“Patriak Klan Huo, aku memanggil guru pada sosok yang memang pantas aku panggil guru!” ucap Shui Cen tegas, dan untuk panggilan guru pada Luo Feng, dia dan kesembilan orang lainnya telah melakukan itu sejak menyelesaikan latihan terakhir bersama Luo Feng.

“Kamu sepertinya belum tahu apa itu sosok yang pantas kamu panggil guru. Guru adalah orang yang kuat, sedangkan dia hanyalah sampah, bagaimana mungkin seonggok sampah bisa menjadi guru?” ucap Patriak Klan Huo mulai mulai meninggikan suaranya.

Luo Feng masih tersenyum meski kata sampah terus ditujukan pada dirinya. “Siapa yang kamu anggap sampah, Patriak Klan Huo? Jika itu aku, kau jelas kau telah melakukan kesalahan besar!”

Patriak Klan Huo dan semua orang yang sebelumnya setuju dengannya meski mereka hanya diam, seketika mereka terkejut mendengar ucapan Luo Feng. Tidak memiliki aura kekuatan, apa kalau bukan sampah? Pikir mereka.

“Kalau bukan sampah lalu apa kata yang tepat untuk pemuda tanpa aura kekuatan sepertimu? Kata manusia lemah itu bisa kau dapatkan saat kau hanya diam di sudut tempat ini, tapi karena kau berada di tempat ini, kata sampah busuk pantas untukmu!” ucap Patriak Klan Huo begitu bangga dengan kata-kata hinaan yang keluar dari mulutnya.

Semua orang yang setuju dengannya, cepat-cepat mereka menganggukkan kepala, tapi mereka yang sadar bagaimana Luo Feng datang ke atas arena, mereka mulai berpikir kalau pemuda itu sengaja menutup rapat aura kekuatannya, dan entah kenapa mereka tiba-tiba saja merasakan sesuatu yang buruk akan segera terjadi.

Apa yang dilihat dan dirasakan segelintir orang itu juga dilihat dan dirasakan oleh perwakilan Pulau Besar Zhu Dao. Mereka menilai sosok Luo Feng bukan sosok sederhana seperti yang saat ini terlihat. Dalam diam, mereka merasa kalau sosok Luo Feng bahkan jauh lebih kuat dari mereka yang menjadi wakil Pulau Besar Zhu Dao dalam kompetisi Pulau Kecil Bai Dao.

Luo Feng sendiri yang lagi-lagi mendapatkan hinaan dari banyak orang, dari senyum lebar, sekarang hanya tersisa senyuman tipis di bibirnya, dan perlahan aura kekuatan mulai muncul dari tubuhnya.

Swooshh...

Ramah Boddy Tempering, ranah Gathering Spirits, ranah Earth Spiritual, ranah Heaven Spiritual, ranah Ying Dan Yang, ranah Nirvana, ranah Martial Spirits, aura kekuatan Luo terus melonjak dan baru berhenti begitu berada di ranah Martial King tingkat 1.

Ranah Martial King tingkat 1, dia hanya menunjukkan kekuatannya sebatas itu, tapi apa yang dia tunjukkan telah berhasil membuat ketakutan semua orang di tempat berlangsungnya kompetisi Pulau Kecil Bai Dao, terutama mereka yang sebelumnya sependapat dengan Patriak Klan Huo.

“Patriak Klan Huo, aku bukanlah sampah, melainkan aku adalah permata yang selama ini disembunyikan Klan Shui. Namun, dikarenakan kalian terus berbuat ulah dengan perilaku tidak adil pada Klan Shui, aku dan murid-muridku terpaksa menunjukkan diri dan akan mengambil apa yang sudah seharusnya menjadi milik Klan Shui!”

...----------------...

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Harman Loke

Harman Loke

krrreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnnn banget Luo Feng memperlihatkan tingkat kultivasinya

2025-01-10

0

Iskandar Yunaeni

Iskandar Yunaeni

RASAIN LOO PATRIAK KLAN HUO

2024-10-29

1

Mul Philips

Mul Philips

ok bntaii

2024-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Kedua
2 Mengalami Masalah Pikiran
3 Ranah Kultivasi
4 Cincin Ruang
5 Membantu Klan Shui
6 Kitab Jurus Tingkat Hitam
7 Pelatihan Tanpa Istirahat
8 Hasil Dari Latihan
9 Pergi Ke Klan Yun
10 Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [1]
11 Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [2]
12 Mengambil Kembali Milik Klan Shui
13 Terbongkarnya Perbuatan Curang
14 Serangan Yang Telah Direncanakan
15 Cerita Tentang Klan Luo
16 Rencana Balas Dendam
17 Tanpa Kepercayaan Tak Akan Pernah Ada Bantuan
18 Kedatangan Salah Satu Tetua Klan Shen
19 Permintaan Luo Feng
20 Pergi Ke Kediaman Klan Shen
21 Keterkejutan Semua Orang
22 Kematian Shen Pan
23 Keinginan Luo Feng
24 Sifat Arogan Pembawa Masalah
25 Pergi Meninggalkan Klan Shen
26 Bersikap Kejam Pada Musuh
27 Memusnahkan Yang Memang Pantas Dimusnahkan
28 Musnah Tak Bersisa
29 Metode Latihan Luo Feng
30 Kemunculan Binatang Buas
31 Memburu Binatang Buas
32 Mendapat Sedikit Tambahan Kekuatan
33 Memulai Perjalanan
34 Rencana Klan Yun dan Klan Qing
35 Kematian Patriak Klan Yun
36 Informasi Penting Tentang Klan Qing
37 Bertemu Kawanan Bandit
38 Lagi-Lagi Klan Qing
39 Pergi Melanjutkan Perjalanan
40 Serangan Gurita Raksasa
41 Sosok Qing Ciao
42 Menuju Daratan Tengah
43 Pulau Di Tengah Samudra
44 Rencana Dua Tetua Klan Qing
45 Sampai Di Daratan Tengah
46 Perkumpulan Naga Giok
47 Balasan Setimpal
48 Kembali Ke Kediaman Klan Ye
49 Bersiap Menghadapi Perkumpulan Naga Giok
50 Seperti Binatang Yang Terjebak Dalam Perangkap
51 Kekuatan Iblis Kegelapan
52 Akhir Dari Perkumpulan Naga Giok
53 Meningkatkan Kekuatan Klan Ye
54 Kedatangan Dua Tetua Klan Qing
55 Serangan Bertubi-Tubi
56 Dua Sosok Tidak Asing
57 Mata-Mata Klan Qing
58 Perkembangan Kekuatan Klan Shui Dan Klan Shen
59 Arena Pertarungan Bebas
60 Wanita Dari Klan Luo
61 Pergi Ke Pulau Besar Taiyang Dao
62 Sampai Di Kota Yuan
63 Memasuki Kediaman Klan Yuan
64 Informasi Markas Pengkhianat Klan Yuan
65 Membebaskan Tawanan Para Pengkhianat
66 Menyerang Markas Pemberontak
67 Akhir Pemberontakan Di Klan Yuan
68 Keberadaan Jurang Kabut Kematian
69 Akhir Para Pengkhianat
70 Pria Bertopeng Tengkorak
71 Memata-Matai Mata-Mata
72 Pertarungan Di Istana Raja Siluman
73 Wujud Asli Raja Siluman Terdahulu
74 Kematian Raja Siluman
75 Meningkatkan Kekuatan Siluman Di Pulau Besar Taiyang Dao
76 Melakukan Peregangan Otot
77 Menyerang Untuk Menjemput Kematian
78 Terputus Hubungan Dengan Orang Luar
79 Gelombang Serangan Binatang Buas
80 Akhir Dari Gelombang Serangan Binatang Buas
81 Pengaruh Buruk Aura Kegelapan
82 Di Jurang Kabut Kematian
83 Mencoba Menundukkan Jurang Kabut Kematian
84 Meremehkan Musuh
85 Iblis Kegelapan Dan Iblis Kematian
86 Memenangkan Pertarungan
87 Meninggalkan Dasar Jurang Kabut Kematian
88 Keputusasaan
89 Peperangan Klan Yuan Dan Klan Qing
90 Belum Saatnya Mati
91 Merasa Tidak Adil
92 Ketakutan Patriak Qing Qong
93 Dijadikan Makanan Binatang Buas
94 Gunung Kematian
95 Kematian Empat Sosok Berjubah Hitam
96 Senjata Pusaka Klan Luo
97 Senjata Untuk Luo Xue
98 Keberadaan Yang Jarang Diketahui
99 Pertemuan Keluarga
100 Persiapan Sebelum Dimulainya Peperangan
101 Datang Memberi Peringatan
102 Menyambut Kedatangan Pengikut Setia Klan Luo
103 Reuni Dengan Klan Shui
104 Menyerang Kediaman Agung Klan Qing
105 Kedatangan Luo Hong
106 Kematian Para Pengkhianat Klan Luo
107 Kawan Atau Lawan
108 Rencana Meningkatkan Kekuatan Anggota Klan Luo
109 Hari Pernikahan
110 Pesta Malam Dan Malam Pertama
111 Upacara Penghormatan Pagi
112 Patriak Baru Klan Luo
113 Pergi Ke Tanah Makam Para Dewa
114 Memasuki Wilayah Tanah Makam Para Dewa
115 Kekuatan Elemen Kegelapan
116 Pusat Wilayah Tanah Makam Para Dewa
117 Bertemu Dua Ekor Naga
118 Cincin Penguasa Alam Semesta
119 Kekuatan Baru Luo Xue
120 Meninggalkan Tanah Makam Para Dewa
121 Racun Dalam Makanan
122 Melawan Enam Orang Pemuda
123 Salah Menyinggung Orang
124 Hukuman Untuk Penguasa Kota
125 Mengawasi Secara Sembunyi-Sembunyi
126 Mendapatkan Informasi Berharga
127 Kekuatan Pulau Besar Jin Dao
128 Berlatih Jurus Tingkat Kuno
129 Persiapan Klan Luo
130 Perang Sudah Berada Di Depan Mata
131 Sambutan Untuk Musuh
132 Tidak Memberi Pengampunan Pada Musuh
133 Memburu Kenikmatan Sebelum Pergi Berperang
134 Meremehkan Kekuatan Yang Dimiliki Klan Luo
135 Mengepung Perkemahan Musuh
136 Mempermainkan Lawan
137 Musnah Dalam Sekali Serang
138 Menyerang Pulau Besar Jin Dao
139 Penyerangan Kediaman Utama Klan Luo
140 Kemarahan Luo Feng
141 Sumpah Luo Feng
142 Terpojoknya Su Jing
143 Guang Wu Sekarat
144 Penyesalan Su Jing
145 Akhir Dari Penguasa Alam Surgawi
146 Pergi Ke Alam Surgawi
147 Berada Di Alam Surgawi
148 Informasi Tentang Istana Penguasa Alam Surgawi
149 Keputusan Penguasa Kota
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Kehidupan Kedua
2
Mengalami Masalah Pikiran
3
Ranah Kultivasi
4
Cincin Ruang
5
Membantu Klan Shui
6
Kitab Jurus Tingkat Hitam
7
Pelatihan Tanpa Istirahat
8
Hasil Dari Latihan
9
Pergi Ke Klan Yun
10
Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [1]
11
Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [2]
12
Mengambil Kembali Milik Klan Shui
13
Terbongkarnya Perbuatan Curang
14
Serangan Yang Telah Direncanakan
15
Cerita Tentang Klan Luo
16
Rencana Balas Dendam
17
Tanpa Kepercayaan Tak Akan Pernah Ada Bantuan
18
Kedatangan Salah Satu Tetua Klan Shen
19
Permintaan Luo Feng
20
Pergi Ke Kediaman Klan Shen
21
Keterkejutan Semua Orang
22
Kematian Shen Pan
23
Keinginan Luo Feng
24
Sifat Arogan Pembawa Masalah
25
Pergi Meninggalkan Klan Shen
26
Bersikap Kejam Pada Musuh
27
Memusnahkan Yang Memang Pantas Dimusnahkan
28
Musnah Tak Bersisa
29
Metode Latihan Luo Feng
30
Kemunculan Binatang Buas
31
Memburu Binatang Buas
32
Mendapat Sedikit Tambahan Kekuatan
33
Memulai Perjalanan
34
Rencana Klan Yun dan Klan Qing
35
Kematian Patriak Klan Yun
36
Informasi Penting Tentang Klan Qing
37
Bertemu Kawanan Bandit
38
Lagi-Lagi Klan Qing
39
Pergi Melanjutkan Perjalanan
40
Serangan Gurita Raksasa
41
Sosok Qing Ciao
42
Menuju Daratan Tengah
43
Pulau Di Tengah Samudra
44
Rencana Dua Tetua Klan Qing
45
Sampai Di Daratan Tengah
46
Perkumpulan Naga Giok
47
Balasan Setimpal
48
Kembali Ke Kediaman Klan Ye
49
Bersiap Menghadapi Perkumpulan Naga Giok
50
Seperti Binatang Yang Terjebak Dalam Perangkap
51
Kekuatan Iblis Kegelapan
52
Akhir Dari Perkumpulan Naga Giok
53
Meningkatkan Kekuatan Klan Ye
54
Kedatangan Dua Tetua Klan Qing
55
Serangan Bertubi-Tubi
56
Dua Sosok Tidak Asing
57
Mata-Mata Klan Qing
58
Perkembangan Kekuatan Klan Shui Dan Klan Shen
59
Arena Pertarungan Bebas
60
Wanita Dari Klan Luo
61
Pergi Ke Pulau Besar Taiyang Dao
62
Sampai Di Kota Yuan
63
Memasuki Kediaman Klan Yuan
64
Informasi Markas Pengkhianat Klan Yuan
65
Membebaskan Tawanan Para Pengkhianat
66
Menyerang Markas Pemberontak
67
Akhir Pemberontakan Di Klan Yuan
68
Keberadaan Jurang Kabut Kematian
69
Akhir Para Pengkhianat
70
Pria Bertopeng Tengkorak
71
Memata-Matai Mata-Mata
72
Pertarungan Di Istana Raja Siluman
73
Wujud Asli Raja Siluman Terdahulu
74
Kematian Raja Siluman
75
Meningkatkan Kekuatan Siluman Di Pulau Besar Taiyang Dao
76
Melakukan Peregangan Otot
77
Menyerang Untuk Menjemput Kematian
78
Terputus Hubungan Dengan Orang Luar
79
Gelombang Serangan Binatang Buas
80
Akhir Dari Gelombang Serangan Binatang Buas
81
Pengaruh Buruk Aura Kegelapan
82
Di Jurang Kabut Kematian
83
Mencoba Menundukkan Jurang Kabut Kematian
84
Meremehkan Musuh
85
Iblis Kegelapan Dan Iblis Kematian
86
Memenangkan Pertarungan
87
Meninggalkan Dasar Jurang Kabut Kematian
88
Keputusasaan
89
Peperangan Klan Yuan Dan Klan Qing
90
Belum Saatnya Mati
91
Merasa Tidak Adil
92
Ketakutan Patriak Qing Qong
93
Dijadikan Makanan Binatang Buas
94
Gunung Kematian
95
Kematian Empat Sosok Berjubah Hitam
96
Senjata Pusaka Klan Luo
97
Senjata Untuk Luo Xue
98
Keberadaan Yang Jarang Diketahui
99
Pertemuan Keluarga
100
Persiapan Sebelum Dimulainya Peperangan
101
Datang Memberi Peringatan
102
Menyambut Kedatangan Pengikut Setia Klan Luo
103
Reuni Dengan Klan Shui
104
Menyerang Kediaman Agung Klan Qing
105
Kedatangan Luo Hong
106
Kematian Para Pengkhianat Klan Luo
107
Kawan Atau Lawan
108
Rencana Meningkatkan Kekuatan Anggota Klan Luo
109
Hari Pernikahan
110
Pesta Malam Dan Malam Pertama
111
Upacara Penghormatan Pagi
112
Patriak Baru Klan Luo
113
Pergi Ke Tanah Makam Para Dewa
114
Memasuki Wilayah Tanah Makam Para Dewa
115
Kekuatan Elemen Kegelapan
116
Pusat Wilayah Tanah Makam Para Dewa
117
Bertemu Dua Ekor Naga
118
Cincin Penguasa Alam Semesta
119
Kekuatan Baru Luo Xue
120
Meninggalkan Tanah Makam Para Dewa
121
Racun Dalam Makanan
122
Melawan Enam Orang Pemuda
123
Salah Menyinggung Orang
124
Hukuman Untuk Penguasa Kota
125
Mengawasi Secara Sembunyi-Sembunyi
126
Mendapatkan Informasi Berharga
127
Kekuatan Pulau Besar Jin Dao
128
Berlatih Jurus Tingkat Kuno
129
Persiapan Klan Luo
130
Perang Sudah Berada Di Depan Mata
131
Sambutan Untuk Musuh
132
Tidak Memberi Pengampunan Pada Musuh
133
Memburu Kenikmatan Sebelum Pergi Berperang
134
Meremehkan Kekuatan Yang Dimiliki Klan Luo
135
Mengepung Perkemahan Musuh
136
Mempermainkan Lawan
137
Musnah Dalam Sekali Serang
138
Menyerang Pulau Besar Jin Dao
139
Penyerangan Kediaman Utama Klan Luo
140
Kemarahan Luo Feng
141
Sumpah Luo Feng
142
Terpojoknya Su Jing
143
Guang Wu Sekarat
144
Penyesalan Su Jing
145
Akhir Dari Penguasa Alam Surgawi
146
Pergi Ke Alam Surgawi
147
Berada Di Alam Surgawi
148
Informasi Tentang Istana Penguasa Alam Surgawi
149
Keputusan Penguasa Kota

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!