Part 16.Di renggut paksa

Saat siang hari,ia merasa sedikit lelah setelah melakukan tugas nya,tanpa di sadari ia pun ketiduran sampai sore.

Saat bangun,ia terkejut melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul lima sore,ia pun bergegas membersihkan dirinya dan langsung keluar kamar.

"Aku lupa belum menyetrika pakaian dia." Kinan bergegas menuju ruang khusus untuk menyetrika.

Kinan pun langsung menyetrika baju milik suaminya itu dengan sangat rapi, setelah selesai,ia langsung membawa baju tersebut kedalam kamarnya.

Kinan masuk ke dalam kamar William, ketika ia akan membuka lemari,ia melihat koper yang tergeletak di sisi lemari tersebut,Kinan pun penasaran dengan isi nya.

"Kenapa kemarin aku nggak ngeh yah ada koper di sini." Kinan memegang koper tersebut.

Karena penasaran,ia pun membuka koper tersebut, ketika di buka,ia melihat ada sebuah lingerie berwarna merah,ia pun memegang lingerie tersebut.

"Bagus sekali lingerie ini, dulu aku pernah membayangkan,jika aku menikah,di malam pertama ku,aku ingin sekali menggunakan pakaian seperti ini,tapi sepertinya itu hanya mimpi bagiku hmmm." Kinan menghembuskan nafasnya.

Kinan beberapa kali,membolak balik kan lingerie tersebut dengan tersenyum.

"Apa aku coba saja yah pakai lingerie ini, lagi pula William kan gak ada di rumah,dia lagi jauh di luar kota,aku pakai aja ah,ini juga kayaknya bukan bekas, sepertinya ini masih baru,masih ada cap nya." Kinan tersenyum sendiri.

Kinan berdiri,lalu ia masuk ke kamar mandi untuk mencoba lingerie tersebut,setelah berganti pakaian tersebut,Kinan pun berdiri di depan cermin,ia melihat dirinya yang sedang menggunakan lingerie tersebut.

"Ternyata lingerie ini sangat pas di badan ku,tapi ini bukan seperti aku,hihihi." Kinan terkekeh melihat dirinya di cermin.

Ceklek

Tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam kamar, pintu kamar pun terbuka,namun Kinan belum menyadari nya.

"Kinan!" Panggil William dengan tatapan ingin membunuh.

"William..." Kinan terkejut melihat William datang.

"Sedang apa kau di kamarku?" William menghampiri Kinan.

"Siapa yang menyuruhmu memakai pakaian istri ku." William menghempaskan tubuh Kinan ke atas tempat tidur.

Kinan sangat ketakutan, William seperti nya sangat marah melihat Kinan memakai lingerie tersebut.

"Sa-saya hanya mencoba nya." badan Kinan bergetar menahan ketakutan nya.

"Sepertinya kamu harus di kasih pelajaran supaya kamu mengerti." William mengunci kamar nya.

Setelah mengunci pintunya, William mendekati Kinan, kemudian ia mencengkram rahang Kinan dengan posisi berada di atas tubuh Kinan.

"Saya tanya sekali lagi, kenapa kau memakai baju istri ku?" William semakin emosi.

"Sa-saya hanya mencoba nya,saya tidak bermaksud apa-apa." Kinan gugup.

"Bohong! kau pasti ingin menggoda ku, dasar wanita jal*ng." William menatap tajam ke wajah Kinan. "Sepertinya ini yang kau inginkan dariku." William merobek paksa lingerie yang di kenakan Kinan.

William melucuti semua pakaian yang menempel di tubuh Kinan dengan paksa, setelah itu ia merengkuh tubuh Kinan.

"Jangan,jangan lakukan ini hiks hiks hiks." Kinan melipat kan tangannya, menutupi gunung kembarnya yang sudah tak terhalang oleh kacamata pelindung nya.

Sudah tidak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya,kini terlihat tubuh nya yang putih mulus, William pun semakin tak bisa mengendalikan tubuhnya.

"Ini kan yang kamu mau?" William menjamah tubuh Kinan.

Dengan rakusnya ia menyesap gunung kembar milik Kinan tanpa ampun, William pun langsung membobol lembah surgawi yang masih tersegel.

"Cukup... hiks hiks hiks." Kinan merasakan sakit di bagian sensitif nya,air matanya mengalir deras,namun William malah semakin puas melihat Kinan yang terlihat kesakitan.

William mencoba untuk mendobrak lembah surgawi Milik kinan, sampai akhirnya senjata William berhasil masuk lebih dalam,dan ketika sampai pada puncaknya,ia pun langsung ambruk di atas tubuh Kinan.

William langsung terjatuh ke samping Kinan,lalu membelakangi nya.

"Hiks hiks hiks." Kinan menangis terisak,ia merasakan sakit di area sensitif nya, karena William melakukan nya dengan kasar tadi.

William memakai pakaian nya kembali, kemudian ia duduk di tepi tempat tidur, membelakangi Kinan yang sedang terisak.

"Jangan kau pikir,dengan memberikan keperawanan mu itu,akan membuat aku dengan mudah memaafkan kesalahan orang tua mu,ingat! merenggut kesucian mu itu tidak sepadan dengan kesedihan yang ku rasakan." William berbicara tanpa melihat ke arah Kinan.

"Cukup William! setelah kau buat aku kehilangan orang tua ku,kau juga mengambil apa yang paling berharga dalam diriku, apakah belum cukup kau menyakitiku." Kinan tak dapat menahan emosi nya.

"Hahaha,jadi,kau tak rela memberikan apa yang seharusnya kau berikan untuk ku, ingat! bukankah aku ini suami mu,aku berhak atas tubuh mu." William menatap tajam ke arah Kinan.

"Apa! suami yang kau katakan!,apa aku tak salah dengar dengan apa yang barusan kau ucapkan, apa selama ini kau bersikap selayaknya seorang suami padaku?" Kinan tersenyum getir.

"Oh jadi menurut mu aku tidak layak menjadi suamimu, baiklah jika itu keinginan mu." William berdiri,ia mengambil lembaran uang di dalam tas nya nya. "Ambilah,anggap saja aku telah membayar tubuhmu ini, sepertinya kau tunjukkan sifat asli mu,dasar jal*ng." William menabur kan lembaran uang ke tubuh Kinan.

"Minum pil kontrasepsi ini,aku tak sudi memiliki keturunan dari anak seorang pembunuh seperti mu." William melemparkan obat kontrasepsi ke wajah Kinan, kemudian ia keluar dari kamar tersebut.

"Hiks hiks hiks,kau jahat William,kau pria yang sangat jahat." Kinan hanya bisa menangis dengan perlakuan William terhadap nya.

Kinan terus menangis,ia bahkan tak tau apa yang harus ia lakukan,kalau ia kabur, William pasti akan mencari nya, karena pasti orang tua William tidak akan tinggal diam kalau sampai Kinan pergi dari tempat tersebut.

"Ayah,ibu,hati Kinan hancur,kinan harus bagaimana menghadapi semua ini,tak ada tempat untuk Kinan mengadu,Kinan merindukan kalian hiks hiks hiks." Kinan terus menangis meratapi nasibnya.

Kinan bangun dari posisi tidurnya,ia tak mau berlama-lama berada di kamar William, hatinya hancur saat membayangkan kejadian tadi.

Saat Kinan akan berdiri,ia tak bisa menahan perih di bagian sensitifnya nya, William sangat kasar melakukan nya tadi, sehingga Kinan merasa sangat kesakitan.

"Aw, kenapa sakit sekali." Kinan mulai berdiri,ia melihat noda darah di seprai milik William.

"Bukan seperti ini,malam pertama yang aku harapkan,aku tak pernah membayangkan semua ini akan terjadi padaku, hiks hiks hiks." Kinan kembali menangis, melihat tanda kesuciannya telah di renggut dengan paksa oleh suaminya sendiri.

Episodes
1 Part 1.Pesta Pernikahan
2 Part 2.Bulan Madu
3 Part 3.Kecelakaan
4 Part 4. Kehilangan
5 Part 5.Flash Back
6 Part 6.keputusan
7 Part 7.Balas dendam
8 Part 8. Wanita pembawa sial
9 Part 9.Hanya ingin mengobati
10 Part 10.Memberi pelajaran
11 Part 11.Demam tinggi
12 Part 12.Sebuah pelukan
13 Part 13.Ke Luar Kota
14 Part 14.Foto pengantin
15 Part 15.Bebas
16 Part 16.Di renggut paksa
17 Part 17.Tanpa rasa cinta
18 Part 18.Ke rumah sakit
19 Part 19.Ingin pulang
20 Part 20.Takdir Hidup
21 Part 21.Membela Kinan
22 Part 22.Wanita murahan
23 Part 23.Luka Hati
24 Part 24.Kebaikan Pratiwi
25 Part 25.Bertemu Astri
26 Part 26.Menutup rapat rapat
27 Part 27.Satu Permintaan
28 Part 28. Pesan Terakhir
29 Part 29.Meminta Izin
30 Part 30.Rumah kenangan
31 Part 31.Menemui Astri
32 Part 32.Sebuah Surat
33 Part 33.Kejadian pagi hari
34 Part 34.Makan Malam
35 Part 35.Peristiwa dulu
36 Part 36.Peristiwa dulu part 2
37 Part 37.Salah paham
38 Part 38.Sepupu William
39 Part 39.William Sakit
40 Part 40.Merasa nyaman
41 Part 41.Merasa Aneh
42 Part 42.Nyambung
43 Part 43.Rasa yang berbeda
44 Part 44.Sebuah Rahasia
45 Part 45.Positif
46 Part 46.Sebuah permintaan
47 Part 47.Terimakasih
48 Part 48.Tak ada jalan lain
49 Part 49.Donor Hati
50 Part 50.Satu Hati
51 Part 51.Ngidam
52 Part 52.Ketakutan Kinan
53 Part 53.Berubah
54 Part 54.Penyesalan
55 Part 55.Mengintrogasi Ricky
56 Part 56.Minta Bantuan Astri
57 Part 57.Menceritakan semuanya
58 Part 58.Mencari Kinan
59 Part 59.Siapakah Astri?
60 Part 60.Terpaksa berbohong
61 Part 61.Tidak Nafsu Makan
62 Part 62.Lima Bulan Kemudian
63 Part 63.Mimpi
64 Part 64.Mencari Astri
65 Part 65.Gagal lagi
66 Part 66.Kotak Hitam
67 Part 67.Ke Surabaya
68 Part 68.Bayangan dirinya
69 Part 69.Kebaikan Kinan
70 Part 70.Mirip
71 Part 71.Ketakutan Kinan
72 Part 72.Jangan memberitahu nya
73 Part 73.Merasa bersalah
74 Part 74.Meyakinkan perasaan
75 Part 75.Ke Rumah Sakit
76 Part 76.Mengejar Kinan
77 Part 77.Menemui Kinan
78 Part 78.Pulang Ke Jakarta
79 Part 79.Rencana ke Surabaya
80 Part 80.Menemui Kinan
81 Part 81.Membujuk Kinan
82 Part 82.Sampai di Jakarta
83 Part 83.Meyakinkan Hati
84 84.Kesempatan Kedua
85 TAMAT
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Part 1.Pesta Pernikahan
2
Part 2.Bulan Madu
3
Part 3.Kecelakaan
4
Part 4. Kehilangan
5
Part 5.Flash Back
6
Part 6.keputusan
7
Part 7.Balas dendam
8
Part 8. Wanita pembawa sial
9
Part 9.Hanya ingin mengobati
10
Part 10.Memberi pelajaran
11
Part 11.Demam tinggi
12
Part 12.Sebuah pelukan
13
Part 13.Ke Luar Kota
14
Part 14.Foto pengantin
15
Part 15.Bebas
16
Part 16.Di renggut paksa
17
Part 17.Tanpa rasa cinta
18
Part 18.Ke rumah sakit
19
Part 19.Ingin pulang
20
Part 20.Takdir Hidup
21
Part 21.Membela Kinan
22
Part 22.Wanita murahan
23
Part 23.Luka Hati
24
Part 24.Kebaikan Pratiwi
25
Part 25.Bertemu Astri
26
Part 26.Menutup rapat rapat
27
Part 27.Satu Permintaan
28
Part 28. Pesan Terakhir
29
Part 29.Meminta Izin
30
Part 30.Rumah kenangan
31
Part 31.Menemui Astri
32
Part 32.Sebuah Surat
33
Part 33.Kejadian pagi hari
34
Part 34.Makan Malam
35
Part 35.Peristiwa dulu
36
Part 36.Peristiwa dulu part 2
37
Part 37.Salah paham
38
Part 38.Sepupu William
39
Part 39.William Sakit
40
Part 40.Merasa nyaman
41
Part 41.Merasa Aneh
42
Part 42.Nyambung
43
Part 43.Rasa yang berbeda
44
Part 44.Sebuah Rahasia
45
Part 45.Positif
46
Part 46.Sebuah permintaan
47
Part 47.Terimakasih
48
Part 48.Tak ada jalan lain
49
Part 49.Donor Hati
50
Part 50.Satu Hati
51
Part 51.Ngidam
52
Part 52.Ketakutan Kinan
53
Part 53.Berubah
54
Part 54.Penyesalan
55
Part 55.Mengintrogasi Ricky
56
Part 56.Minta Bantuan Astri
57
Part 57.Menceritakan semuanya
58
Part 58.Mencari Kinan
59
Part 59.Siapakah Astri?
60
Part 60.Terpaksa berbohong
61
Part 61.Tidak Nafsu Makan
62
Part 62.Lima Bulan Kemudian
63
Part 63.Mimpi
64
Part 64.Mencari Astri
65
Part 65.Gagal lagi
66
Part 66.Kotak Hitam
67
Part 67.Ke Surabaya
68
Part 68.Bayangan dirinya
69
Part 69.Kebaikan Kinan
70
Part 70.Mirip
71
Part 71.Ketakutan Kinan
72
Part 72.Jangan memberitahu nya
73
Part 73.Merasa bersalah
74
Part 74.Meyakinkan perasaan
75
Part 75.Ke Rumah Sakit
76
Part 76.Mengejar Kinan
77
Part 77.Menemui Kinan
78
Part 78.Pulang Ke Jakarta
79
Part 79.Rencana ke Surabaya
80
Part 80.Menemui Kinan
81
Part 81.Membujuk Kinan
82
Part 82.Sampai di Jakarta
83
Part 83.Meyakinkan Hati
84
84.Kesempatan Kedua
85
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!