"Kunci pintunya, kalau tidak,nanti mas akan ikut mandi bersama,"William berbisik ke telinga istri nya itu sambil terkekeh,mendengar perkataan William,putri dengan sangat cepat menutup pintu kamar mandi lalu mengunci nya,sisa semalam saja masih ia rasakan,ia tak tau bagaimana jika suaminya ini melakukan nya lagi.
"Menggemaskan sekali wajahnya ketika ketakutan seperti itu,awas yah kalau nanti sudah tidak sakit lagi,akan ku makan lagi kamu," Gumam William gemas melihat ekspresi Putri kala itu
Setelah itu, untuk menunggu giliran ke kamar mandi,William kembali lagi ke tempat tidur nya, saat ia ingin duduk,matanya tertuju pada noda merah yang berada di seprainya, seketika ia tersenyum penuh kemenangan.
"Terimakasih sayang,kau telah menjaganya untuk ku," Gumam William sambil tersenyum
***
Putri yang masih merasakan sakit,kini ia membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur di temani sang suami setelah tadi keduanya membersihkan diri.
Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar nya.
Tok tok tok
"Den,non, sarapan nya sudah siap," Ucap bi inem
"Iyah Bi, sebentar lagi kita keluar," Jawab William sedikit keras
"Bibi udah manggil tuh,ayo kita sarapan,kamu kuat gak jalan nya,??" Ucap William
"Kuat kok,ini udah gak terlalu sakit," Ucap Putri
"Kalau gitu nanti malam bisa lagi kan,??" William menaikkan satu alisnya sambil tersenyum
"Mas,," Ucap Putri dengan manja
"Iyah,bercanda sayang,ayo kita sarapan, hihihi," William terkekeh melihat wajah Putri
William dan Putri berjalan ke arah meja makan,bi Inem memperhatikan langkah Putri yang seperti menahan sakit, tentu saja bi Inem paham dengan apa yang terjadi, karena bi Inem juga pernah muda.
"Tenang aja non, nanti lama kelamaan juga gak bakal sakit lagi,yang ada nanti bakal ketagihan,hihihi'" Bi Inem berbisik pelan saat Putri akan duduk
Wajah putri memerah saat bi Inem berbisik kepadanya, sedangkan William merasa penasaran dengan apa yang di bisikan oleh Bi Inem kepada istrinya, sehingga membuat istrinya itu tersipu malu.
"Hayo bibi ngomong apa sama istri saya,awas yah kalau ngomong macem macem,!!" Ucap William
"Bukan apa apa,obrolan cewek ini mah,Aden gak perlu tau, hihihi" Ucap Inem seraya pergi ke arah dapur
"Ngobrolin apa sih sayang,??" Tanya William kepada istrinya
"Rahasia, hihihi " Jawab Putri terkekeh, sedangkan William hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, melihat tingkah istri dan asisten rumah tangga ini.
"Oh Iyah mas,jadi kapan kita berangkat bulan madu,??" Putri mengalihkan pembicaraan
"Terserah kamu aja, kalau mas sih sekarang juga siap," Ucap William
"Eemm jadinya kita bulan madu ke mana??" Tanya Putri lagi
"Tara,mas ada sesuatu buat istri mas tercinta," William memberikan amplop yang ia ambil dari saku celananya.
"Hah,jadi bener kita ke Paris hari ini mas,??" Putri terkejut melihat isi di dalam amplop tersebut
"Iyah,mama dan papa yang udah siapin ini buat kita berdua, katanya ini sebagai kado pernikahan untuk kita,"Ucap William penuh semangat
"Kalau begitu abis makan kita langsung Peking yah mas,aku udah gak sabar pengen ke sana," Putri sangat senang dengan hadiah ini,ia sudah membayangkan dirinya akan berkumpul ke menara Eiffel bersama William yang sekarang sudah menjadi suaminya.
"Siap tuan Putri," Jawab William dengan antusias
Setelah selesai makan,mereka membawa pakaian yang sekiranya mereka butuhkan di sana, mereka sengaja tidak membawa terlalu banyak karena berniat untuk berbelanja banyak pakaian di sana.
"Sayang lihat deh,nanti aku bakal pakai ini buat bulan madu kita, sebenarnya aku udah siapin ini buat malam pertama kita,tapi tadi malam kamu langsung nyosor aja,jadi gak sempet pake ini," Putri menunjukkan lingerie transparan berwarna merah, terlihat sangat menggairahkan jika di pakai oleh nya.
"Hmmm seperti nya aku harus memiliki kesabaran yang lebih untuk menunggu malam nanti,aku sudah tidak sabar melihat penampilan mu memakai pakaian itu," Ucap William yang sudah bergairah
"Sabar yah, soalnya kata bi Inem tadi,ntar kalau sering sering tempur,aku gak bakal ngerasa sakit,malah ketagihan katanya,hehehe" Ucap putri polos
"Hahaha,jadi waktu berbisik tadi bi inem ngomong gitu ke kamu,??" William tak bisa menahan tawanya
"Iyah," dengan polosnya Putri mengiyakan suaminya
"Seperti nya aku harus menaikkan gaji bi Inem bulan ini," gumam William
"Hah kenapa mas??" Tanya Putri mendengar perkataan William yang sangat pelan
"Gak papa kok,"Ucap William terlihat senang
Sementara di luar,mang Darto sudah menunggu untuk mengantar pengantin baru ini ke bandara,dan benar saja tak lama kemudian William dan Putri keluar dari rumah.
"Udah siap den,??" Tanya mang Darto
"Udah siap mang, tolong simpan koper di bagasi," Ucap William
"Siap" Ucap mang Darto yang langsung mengangkat koper ke bagasi yang sudah terbuka sejak tadi.
"Oh Iyah mang,saya bawa mobil sendiri aja, soalnya mau ke rumah mama dulu,biar nanti kita berangkat dari sana di Antar sama supir nya papa,nanti supir papa yang akan kembalikan mobil ke sini, terus selama saya di luar negeri,mang Darto bantu bantu di rumah aja sama bi Inem"Ucap William memberikan perintah
"Baik den,tapi nggak apa-apa Aden nyetir sendiri, bagaimana kalau saya anterin dulu,terus nanti saya pulang lagi den ??," Ucap mang Darto
"Ih kamu mah kayak gak ngerti penganten baru aja, mereka teh pengen nya berduaan terus,Iyah kan den,??" Ucap bi Inem yang dari tadi memperhatikan mereka
"Tuh,bi Inem aja ngerti mang,Nih saya kasih uang jajan untuk bibi" Ucap William sambil memberikan lima lembar uang kertas pada bi Inem
"Wah rejeki nomplok nih, makasih yah den,??" Bi Inem tampak bahagia mendapatkan uang jajan
"Ini juga untuk mang Darto," William memberikan lagi kepada mang Darto
"Wah terimakasih banyak den," Ucap mang Harto yang tak kalah senang nya
"Kalau begitu kami berangkat dulu yah bi,mang," Ucap William yang langsung menaiki mobilnya
"Hati hati den,non,!!" Ucap mang Darto dan bi inem Secara bersamaan
Setelah itu,William melajunya mobil nya menuju rumah kedua orang tua nya.
Di sepanjang perjalanan mereka di penuhi dengan canda dan tawa keduanya tampak sangat bahagia dengan pernikahannya.
"Nanti selama di sana,pokonya aku gak bakal biarin kamu keluar kamar,kita akan bekerjasama dengan baik,aku ingin segera punya anak sama kamu, hihihi,"Ucap William
"Aku juga mau segera punya anak mas, tapi gak gitu juga kali, bagaimana nasib yang ada di bawah sana, kalau terus terusan mas ajak tempur," Putri mengerucutkan bibirnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
😍syg lon 😍
mampir kx,, semangat ya..
2023-01-05
0