Part 2.Bulan Madu

"Kunci pintunya, kalau tidak,nanti mas akan ikut mandi bersama,"William berbisik ke telinga istri nya itu sambil terkekeh,mendengar perkataan William,putri dengan sangat cepat menutup pintu kamar mandi lalu mengunci nya,sisa semalam saja masih ia rasakan,ia tak tau bagaimana jika suaminya ini melakukan nya lagi.

"Menggemaskan sekali wajahnya ketika ketakutan seperti itu,awas yah kalau nanti sudah tidak sakit lagi,akan ku makan lagi kamu," Gumam William gemas melihat ekspresi Putri kala itu

Setelah itu, untuk menunggu giliran ke kamar mandi,William kembali lagi ke tempat tidur nya, saat ia ingin duduk,matanya tertuju pada noda merah yang berada di seprainya, seketika ia tersenyum penuh kemenangan.

"Terimakasih sayang,kau telah menjaganya untuk ku," Gumam William sambil tersenyum

***

Putri yang masih merasakan sakit,kini ia membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur di temani sang suami setelah tadi keduanya membersihkan diri.

Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar nya.

Tok tok tok

"Den,non, sarapan nya sudah siap," Ucap bi inem

"Iyah Bi, sebentar lagi kita keluar," Jawab William sedikit keras

"Bibi udah manggil tuh,ayo kita sarapan,kamu kuat gak jalan nya,??" Ucap William

"Kuat kok,ini udah gak terlalu sakit," Ucap Putri

"Kalau gitu nanti malam bisa lagi kan,??" William menaikkan satu alisnya sambil tersenyum

"Mas,," Ucap Putri dengan manja

"Iyah,bercanda sayang,ayo kita sarapan, hihihi," William terkekeh melihat wajah Putri

William dan Putri berjalan ke arah meja makan,bi Inem memperhatikan langkah Putri yang seperti menahan sakit, tentu saja bi Inem paham dengan apa yang terjadi, karena bi Inem juga pernah muda.

"Tenang aja non, nanti lama kelamaan juga gak bakal sakit lagi,yang ada nanti bakal ketagihan,hihihi'" Bi Inem berbisik pelan saat Putri akan duduk

Wajah putri memerah saat bi Inem berbisik kepadanya, sedangkan William merasa penasaran dengan apa yang di bisikan oleh Bi Inem kepada istrinya, sehingga membuat istrinya itu tersipu malu.

"Hayo bibi ngomong apa sama istri saya,awas yah kalau ngomong macem macem,!!" Ucap William

"Bukan apa apa,obrolan cewek ini mah,Aden gak perlu tau, hihihi" Ucap Inem seraya pergi ke arah dapur

"Ngobrolin apa sih sayang,??" Tanya William kepada istrinya

"Rahasia, hihihi " Jawab Putri terkekeh, sedangkan William hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, melihat tingkah istri dan asisten rumah tangga ini.

"Oh Iyah mas,jadi kapan kita berangkat bulan madu,??" Putri mengalihkan pembicaraan

"Terserah kamu aja, kalau mas sih sekarang juga siap," Ucap William

"Eemm jadinya kita bulan madu ke mana??" Tanya Putri lagi

"Tara,mas ada sesuatu buat istri mas tercinta," William memberikan amplop yang ia ambil dari saku celananya.

"Hah,jadi bener kita ke Paris hari ini mas,??" Putri terkejut melihat isi di dalam amplop tersebut

"Iyah,mama dan papa yang udah siapin ini buat kita berdua, katanya ini sebagai kado pernikahan untuk kita,"Ucap William penuh semangat

"Kalau begitu abis makan kita langsung Peking yah mas,aku udah gak sabar pengen ke sana," Putri sangat senang dengan hadiah ini,ia sudah membayangkan dirinya akan berkumpul ke menara Eiffel bersama William yang sekarang sudah menjadi suaminya.

"Siap tuan Putri," Jawab William dengan antusias

Setelah selesai makan,mereka membawa pakaian yang sekiranya mereka butuhkan di sana, mereka sengaja tidak membawa terlalu banyak karena berniat untuk berbelanja banyak pakaian di sana.

"Sayang lihat deh,nanti aku bakal pakai ini buat bulan madu kita, sebenarnya aku udah siapin ini buat malam pertama kita,tapi tadi malam kamu langsung nyosor aja,jadi gak sempet pake ini," Putri menunjukkan lingerie transparan berwarna merah, terlihat sangat menggairahkan jika di pakai oleh nya.

"Hmmm seperti nya aku harus memiliki kesabaran yang lebih untuk menunggu malam nanti,aku sudah tidak sabar melihat penampilan mu memakai pakaian itu," Ucap William yang sudah bergairah

"Sabar yah, soalnya kata bi Inem tadi,ntar kalau sering sering tempur,aku gak bakal ngerasa sakit,malah ketagihan katanya,hehehe" Ucap putri polos

"Hahaha,jadi waktu berbisik tadi bi inem ngomong gitu ke kamu,??" William tak bisa menahan tawanya

"Iyah," dengan polosnya Putri mengiyakan suaminya

"Seperti nya aku harus menaikkan gaji bi Inem bulan ini," gumam William

"Hah kenapa mas??" Tanya Putri mendengar perkataan William yang sangat pelan

"Gak papa kok,"Ucap William terlihat senang

Sementara di luar,mang Darto sudah menunggu untuk mengantar pengantin baru ini ke bandara,dan benar saja tak lama kemudian William dan Putri keluar dari rumah.

"Udah siap den,??" Tanya mang Darto

"Udah siap mang, tolong simpan koper di bagasi," Ucap William

"Siap" Ucap mang Darto yang langsung mengangkat koper ke bagasi yang sudah terbuka sejak tadi.

"Oh Iyah mang,saya bawa mobil sendiri aja, soalnya mau ke rumah mama dulu,biar nanti kita berangkat dari sana di Antar sama supir nya papa,nanti supir papa yang akan kembalikan mobil ke sini, terus selama saya di luar negeri,mang Darto bantu bantu di rumah aja sama bi Inem"Ucap William memberikan perintah

"Baik den,tapi nggak apa-apa Aden nyetir sendiri, bagaimana kalau saya anterin dulu,terus nanti saya pulang lagi den ??," Ucap mang Darto

"Ih kamu mah kayak gak ngerti penganten baru aja, mereka teh pengen nya berduaan terus,Iyah kan den,??" Ucap bi Inem yang dari tadi memperhatikan mereka

"Tuh,bi Inem aja ngerti mang,Nih saya kasih uang jajan untuk bibi" Ucap William sambil memberikan lima lembar uang kertas pada bi Inem

"Wah rejeki nomplok nih, makasih yah den,??" Bi Inem tampak bahagia mendapatkan uang jajan

"Ini juga untuk mang Darto," William memberikan lagi kepada mang Darto

"Wah terimakasih banyak den," Ucap mang Harto yang tak kalah senang nya

"Kalau begitu kami berangkat dulu yah bi,mang," Ucap William yang langsung menaiki mobilnya

"Hati hati den,non,!!" Ucap mang Darto dan bi inem Secara bersamaan

Setelah itu,William melajunya mobil nya menuju rumah kedua orang tua nya.

Di sepanjang perjalanan mereka di penuhi dengan canda dan tawa keduanya tampak sangat bahagia dengan pernikahannya.

"Nanti selama di sana,pokonya aku gak bakal biarin kamu keluar kamar,kita akan bekerjasama dengan baik,aku ingin segera punya anak sama kamu, hihihi,"Ucap William

"Aku juga mau segera punya anak mas, tapi gak gitu juga kali, bagaimana nasib yang ada di bawah sana, kalau terus terusan mas ajak tempur," Putri mengerucutkan bibirnya

Terpopuler

Comments

😍syg lon 😍

😍syg lon 😍

mampir kx,, semangat ya..

2023-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1.Pesta Pernikahan
2 Part 2.Bulan Madu
3 Part 3.Kecelakaan
4 Part 4. Kehilangan
5 Part 5.Flash Back
6 Part 6.keputusan
7 Part 7.Balas dendam
8 Part 8. Wanita pembawa sial
9 Part 9.Hanya ingin mengobati
10 Part 10.Memberi pelajaran
11 Part 11.Demam tinggi
12 Part 12.Sebuah pelukan
13 Part 13.Ke Luar Kota
14 Part 14.Foto pengantin
15 Part 15.Bebas
16 Part 16.Di renggut paksa
17 Part 17.Tanpa rasa cinta
18 Part 18.Ke rumah sakit
19 Part 19.Ingin pulang
20 Part 20.Takdir Hidup
21 Part 21.Membela Kinan
22 Part 22.Wanita murahan
23 Part 23.Luka Hati
24 Part 24.Kebaikan Pratiwi
25 Part 25.Bertemu Astri
26 Part 26.Menutup rapat rapat
27 Part 27.Satu Permintaan
28 Part 28. Pesan Terakhir
29 Part 29.Meminta Izin
30 Part 30.Rumah kenangan
31 Part 31.Menemui Astri
32 Part 32.Sebuah Surat
33 Part 33.Kejadian pagi hari
34 Part 34.Makan Malam
35 Part 35.Peristiwa dulu
36 Part 36.Peristiwa dulu part 2
37 Part 37.Salah paham
38 Part 38.Sepupu William
39 Part 39.William Sakit
40 Part 40.Merasa nyaman
41 Part 41.Merasa Aneh
42 Part 42.Nyambung
43 Part 43.Rasa yang berbeda
44 Part 44.Sebuah Rahasia
45 Part 45.Positif
46 Part 46.Sebuah permintaan
47 Part 47.Terimakasih
48 Part 48.Tak ada jalan lain
49 Part 49.Donor Hati
50 Part 50.Satu Hati
51 Part 51.Ngidam
52 Part 52.Ketakutan Kinan
53 Part 53.Berubah
54 Part 54.Penyesalan
55 Part 55.Mengintrogasi Ricky
56 Part 56.Minta Bantuan Astri
57 Part 57.Menceritakan semuanya
58 Part 58.Mencari Kinan
59 Part 59.Siapakah Astri?
60 Part 60.Terpaksa berbohong
61 Part 61.Tidak Nafsu Makan
62 Part 62.Lima Bulan Kemudian
63 Part 63.Mimpi
64 Part 64.Mencari Astri
65 Part 65.Gagal lagi
66 Part 66.Kotak Hitam
67 Part 67.Ke Surabaya
68 Part 68.Bayangan dirinya
69 Part 69.Kebaikan Kinan
70 Part 70.Mirip
71 Part 71.Ketakutan Kinan
72 Part 72.Jangan memberitahu nya
73 Part 73.Merasa bersalah
74 Part 74.Meyakinkan perasaan
75 Part 75.Ke Rumah Sakit
76 Part 76.Mengejar Kinan
77 Part 77.Menemui Kinan
78 Part 78.Pulang Ke Jakarta
79 Part 79.Rencana ke Surabaya
80 Part 80.Menemui Kinan
81 Part 81.Membujuk Kinan
82 Part 82.Sampai di Jakarta
83 Part 83.Meyakinkan Hati
84 84.Kesempatan Kedua
85 TAMAT
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Part 1.Pesta Pernikahan
2
Part 2.Bulan Madu
3
Part 3.Kecelakaan
4
Part 4. Kehilangan
5
Part 5.Flash Back
6
Part 6.keputusan
7
Part 7.Balas dendam
8
Part 8. Wanita pembawa sial
9
Part 9.Hanya ingin mengobati
10
Part 10.Memberi pelajaran
11
Part 11.Demam tinggi
12
Part 12.Sebuah pelukan
13
Part 13.Ke Luar Kota
14
Part 14.Foto pengantin
15
Part 15.Bebas
16
Part 16.Di renggut paksa
17
Part 17.Tanpa rasa cinta
18
Part 18.Ke rumah sakit
19
Part 19.Ingin pulang
20
Part 20.Takdir Hidup
21
Part 21.Membela Kinan
22
Part 22.Wanita murahan
23
Part 23.Luka Hati
24
Part 24.Kebaikan Pratiwi
25
Part 25.Bertemu Astri
26
Part 26.Menutup rapat rapat
27
Part 27.Satu Permintaan
28
Part 28. Pesan Terakhir
29
Part 29.Meminta Izin
30
Part 30.Rumah kenangan
31
Part 31.Menemui Astri
32
Part 32.Sebuah Surat
33
Part 33.Kejadian pagi hari
34
Part 34.Makan Malam
35
Part 35.Peristiwa dulu
36
Part 36.Peristiwa dulu part 2
37
Part 37.Salah paham
38
Part 38.Sepupu William
39
Part 39.William Sakit
40
Part 40.Merasa nyaman
41
Part 41.Merasa Aneh
42
Part 42.Nyambung
43
Part 43.Rasa yang berbeda
44
Part 44.Sebuah Rahasia
45
Part 45.Positif
46
Part 46.Sebuah permintaan
47
Part 47.Terimakasih
48
Part 48.Tak ada jalan lain
49
Part 49.Donor Hati
50
Part 50.Satu Hati
51
Part 51.Ngidam
52
Part 52.Ketakutan Kinan
53
Part 53.Berubah
54
Part 54.Penyesalan
55
Part 55.Mengintrogasi Ricky
56
Part 56.Minta Bantuan Astri
57
Part 57.Menceritakan semuanya
58
Part 58.Mencari Kinan
59
Part 59.Siapakah Astri?
60
Part 60.Terpaksa berbohong
61
Part 61.Tidak Nafsu Makan
62
Part 62.Lima Bulan Kemudian
63
Part 63.Mimpi
64
Part 64.Mencari Astri
65
Part 65.Gagal lagi
66
Part 66.Kotak Hitam
67
Part 67.Ke Surabaya
68
Part 68.Bayangan dirinya
69
Part 69.Kebaikan Kinan
70
Part 70.Mirip
71
Part 71.Ketakutan Kinan
72
Part 72.Jangan memberitahu nya
73
Part 73.Merasa bersalah
74
Part 74.Meyakinkan perasaan
75
Part 75.Ke Rumah Sakit
76
Part 76.Mengejar Kinan
77
Part 77.Menemui Kinan
78
Part 78.Pulang Ke Jakarta
79
Part 79.Rencana ke Surabaya
80
Part 80.Menemui Kinan
81
Part 81.Membujuk Kinan
82
Part 82.Sampai di Jakarta
83
Part 83.Meyakinkan Hati
84
84.Kesempatan Kedua
85
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!