Part 3.Kecelakaan

Di sepanjang perjalanan mereka di penuhi dengan canda dan tawa keduanya tampak sangat bahagia dengan pernikahannya.

"Nanti selama di sana,pokonya aku gak bakal biarin kamu keluar kamar,kita akan bekerjasama sama,aku ingin segera punya anak sama kamu, hihihi,"Ucap William

"Aku juga mau segera punya anak mas, tapi gak gitu juga kali, bagaimana nasib yang ada di bawah sana, kalau terus terusan mas ajak tempur," Putri mengerucutkan bibirnya

"Hahaha mas bercanda sayang, jangan cemberut gitu dong,"Ucap William sambil mencubit pipi istri nya

"Tapi boleh juga tuh,Hahaha"Ucap Putri sambil tertawa, yang di sambut juga oleh William,

Mereka tertawa bersama sampai sampai William kurang fokus melihat ke arah depan,ia lebih fokus melihat ke arah istri nya,tanpa di sadari mobil William melewati pembatas jalan dan karena ia kurang fokus ia tak melihat ada mobil yang berlawanan arah semakin mendekat ke arahnya.

Duar...

Mobil yang di tumpangi William dan Putri menabrak sebuah mini bus yang ditumpangi oleh satu keluarga,kondisi mobil keduanya rusak cukup parah karena terbentur sangat keras,kini suara ambulans terdengar lalu lalang membawa korban kecelakaan tersebut ke rumah sakit.

"Putri,," pelan pelan William membuka matanya

"Alhamdulillah kamu sudah sadar nak,hiks hiks hiks" Puji menghampiri putra nya sambil menangis terisak

"Putri mana mah,??" Tanya William sambil menahan sakit nya

"Dok, dokter,anak saya sudah sadar,hiks hiks hiks,??" Puji berteriak memanggil dokter sambil terus menangis

"Tolong ibu keluar dulu,saya akan memeriksa keadaan nya," Ucap dokter yang langsung memeriksa keadaan William

"Alhamdulillah,luka nya sudah cukup membaik, sekarang apa yang masih terasa sakit,??" Tanya dokter memastikan keadaan nya

"Saya gak apa apa,dok bagaimana keadaan istri saya,??" Tanya William cemas

"Biar keluarga anda saja yang menjawab nya, sekarang saya permisi ke luar," Ucap dokter sambil tersenyum,lalu ia ke luar ruangan

"Bagaimana dok keadaan anak saya,??" Tanya puji masih dengan tangisnya

"Alhamdulillah keadaannya sudah membaik, sepertinya ia tidak ingat bahwa ia sudah koma selama sebulan,saya harap ibu bisa pelan pelan menjelaskan nya, apalagi perihal istrinya karena tadi dia sempat menanyakannya,ibu boleh masuk kedalam, silahkan,saya permisi dulu,!!" Ucap dokter

"Baik dok, terimakasih banyak atas bantuan nya," Ucap puji dengan sedikit lega

Saat akan masuk,ia mendengar ada seseorang yang memanggil nya,ia pun menoleh kebelakang.

"Mama,??" Handoko datang bersama dengan orang tua Putri

"Papa, hiks hiks hiks," Puji memeluk suaminya

"Bagaimana keadaan William sekarang,??" Tanya orang tua Putri

"Tadi William sudah sadar,dan baru saja dokter memeriksa nya, sekarang ayo kita masuk bersama,!!" Ucap puji sambil membuat pintu

William tampak senang melihat orang tua dan mertua nya datang,namun dari tadi ia tak melihat sosok istrinya.

"Pah mah,dimana Putri,??" Ucap William sambil melihat sekeliling,

Namun tak ada satu orang pun yang menjawab, mereka hanya diam dan saling berpandangan.

"Pasti dia lagi siapin kejutan buat aku yah,aku mau ketemu Putri sekarang mah, tolong bilangin kalau aku udah sadar," Ucap William menggoyang goyangkan tangan ibu nya

Orang tua Putri menghampiri William,"Nak,Putri kami sudah tiada dia sudah tenang di alam sana,dia sudah bahagia membawa cinta nya,hiks hiks hiks" Mama Pratiwi tak kuasa menahan tangisnya

"Maksud mama apa,mana putri mah mana,bawa putri ke sini,aku sangat merindukan nya mah,bawa dia sekarang,hiks hiks hiks!!" William tak bisa mengontrol dirinya

"Tenang nak tenang,dia sudah meninggalkan kita semua," Pak Wijaya memeluk William

"Aku tidak percaya,mah pah,aku salah dengar kan,ini semua tidak benar kan,atau atau aku sedang bermimpi," William mencubit anggota tubuhnya,ia sangat tidak percaya dengan kenyataan ini

"Ini bukan mimpi nak,kamu harus ikhlas menerima ini semua,hiks hiks hiks!" Puji memeluk putranya

"Aku gak percaya mah,aku gak percaya," William mencabut jarum infus dan langsung berlari tak tentu arah

"Kamu mau kemana nak,pah cepat kejar pah,hiks hiks hiks" Puji panik melihat William berlari

"Putri,sayang di mana kamu,ini aku,putri,kamu di mana,hiks hiks hiks,??" William berlarian ke beberapa ruangan mencari keberadaan istri nya

Handoko memeluk putranya,"Sudah nak sudah, percuma kamu mau cari kemana pun dia sudah tidak ada lagi di dunia ini,"Handoko tak bisa membendung air matanya melihat putranya hancur seperti ini

"Ini salah aku pah,aku yang udah buat dia pergi" tubuh William ambruk ke lantai, hatinya sangat hancur, seketika ia langsung tak sadarkan diri

Handoko pun membawa William ke ruang rawatnya kembali dengan di bantu beberapa orang yang ada di sana.

Dokter pun memeriksa kembali keadaan William saat ini, "Sebenarnya pisiknya sudah membaik,namun ada trauma berat yang ia rasakan,saya sarankan agar keluarga pasien ikut membantu untuk pemulihan nya,dan seperti nya,besok juga sudah bisa pulang,tapi harus kontrol lagi tiga hari yang akan datang,"Ucap dokter menjelaskan

"Baik dok, terimakasih," Ucap Puji

William nampaknya sudah sadar saat diperiksa dokter tadi,namun kini pandangan nya kosong, bahkan tak mengucapkan sepatah katapun.

***

Pagi ini William sudah bisa pulang,ia akan di bawa ke rumah utama Handoko,namun ketika di perjalanan William tiba-tiba mengeluarkan suara nya, setelah kemarin diam membisu.

"Tolong hantarkan aku ke makam Putri,!!" Ucap William dengan tatapan kosongnya

"Apa sebaiknya nanti saja, lebih baik sekarang kita pulang dulu yah,kamu harus banyak istirahat,!!" Ucap puji khawatir

"Aku mau sekarang,!!" Ucap William tegas

"Tolong hantarkan kita ke pemakaman dulu mang,??" Titah Puji kepada mang Darto

"Iyah Bu," Ucap mang Darto

("Ya Allah kasian banget den William,baru aja dia merasakan kebahagiaan,eh sekarang non Putri nya teh meninggal, padahal tau gitu mah waktu itu teh saya yang bawa mobil,jadi ngerasa bersalah kan saya juga") Batin mang Darto melihat keadaan William sekarang

Beberapa menit kemudian, mereka sampai di TPU Melati,Puji mengarahkan jalan untuk sampai ke makam di mana Putri di semayamkan,dan sampailah mereka di sana.

Terlihat makam yang masih baru telah di hiasi taburan bunga dan beberapa jenis buket bunga yang berada di atasnya.

"Tolong tinggalkan William sendiri mah," Ucap William

"Biar mama temenin kamu aja yah nak,!!" Ucap Puji khawatir

"Sebentar aja mah," Ucap William matanya berkaca-kaca

Puji pun pergi beberapa langkah,ia memantau putra nya dari kejauhan,ia sangat mengerti apa yang di rasakan oleh putranya namun,ia hanya khawatir.

Episodes
1 Part 1.Pesta Pernikahan
2 Part 2.Bulan Madu
3 Part 3.Kecelakaan
4 Part 4. Kehilangan
5 Part 5.Flash Back
6 Part 6.keputusan
7 Part 7.Balas dendam
8 Part 8. Wanita pembawa sial
9 Part 9.Hanya ingin mengobati
10 Part 10.Memberi pelajaran
11 Part 11.Demam tinggi
12 Part 12.Sebuah pelukan
13 Part 13.Ke Luar Kota
14 Part 14.Foto pengantin
15 Part 15.Bebas
16 Part 16.Di renggut paksa
17 Part 17.Tanpa rasa cinta
18 Part 18.Ke rumah sakit
19 Part 19.Ingin pulang
20 Part 20.Takdir Hidup
21 Part 21.Membela Kinan
22 Part 22.Wanita murahan
23 Part 23.Luka Hati
24 Part 24.Kebaikan Pratiwi
25 Part 25.Bertemu Astri
26 Part 26.Menutup rapat rapat
27 Part 27.Satu Permintaan
28 Part 28. Pesan Terakhir
29 Part 29.Meminta Izin
30 Part 30.Rumah kenangan
31 Part 31.Menemui Astri
32 Part 32.Sebuah Surat
33 Part 33.Kejadian pagi hari
34 Part 34.Makan Malam
35 Part 35.Peristiwa dulu
36 Part 36.Peristiwa dulu part 2
37 Part 37.Salah paham
38 Part 38.Sepupu William
39 Part 39.William Sakit
40 Part 40.Merasa nyaman
41 Part 41.Merasa Aneh
42 Part 42.Nyambung
43 Part 43.Rasa yang berbeda
44 Part 44.Sebuah Rahasia
45 Part 45.Positif
46 Part 46.Sebuah permintaan
47 Part 47.Terimakasih
48 Part 48.Tak ada jalan lain
49 Part 49.Donor Hati
50 Part 50.Satu Hati
51 Part 51.Ngidam
52 Part 52.Ketakutan Kinan
53 Part 53.Berubah
54 Part 54.Penyesalan
55 Part 55.Mengintrogasi Ricky
56 Part 56.Minta Bantuan Astri
57 Part 57.Menceritakan semuanya
58 Part 58.Mencari Kinan
59 Part 59.Siapakah Astri?
60 Part 60.Terpaksa berbohong
61 Part 61.Tidak Nafsu Makan
62 Part 62.Lima Bulan Kemudian
63 Part 63.Mimpi
64 Part 64.Mencari Astri
65 Part 65.Gagal lagi
66 Part 66.Kotak Hitam
67 Part 67.Ke Surabaya
68 Part 68.Bayangan dirinya
69 Part 69.Kebaikan Kinan
70 Part 70.Mirip
71 Part 71.Ketakutan Kinan
72 Part 72.Jangan memberitahu nya
73 Part 73.Merasa bersalah
74 Part 74.Meyakinkan perasaan
75 Part 75.Ke Rumah Sakit
76 Part 76.Mengejar Kinan
77 Part 77.Menemui Kinan
78 Part 78.Pulang Ke Jakarta
79 Part 79.Rencana ke Surabaya
80 Part 80.Menemui Kinan
81 Part 81.Membujuk Kinan
82 Part 82.Sampai di Jakarta
83 Part 83.Meyakinkan Hati
84 84.Kesempatan Kedua
85 TAMAT
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Part 1.Pesta Pernikahan
2
Part 2.Bulan Madu
3
Part 3.Kecelakaan
4
Part 4. Kehilangan
5
Part 5.Flash Back
6
Part 6.keputusan
7
Part 7.Balas dendam
8
Part 8. Wanita pembawa sial
9
Part 9.Hanya ingin mengobati
10
Part 10.Memberi pelajaran
11
Part 11.Demam tinggi
12
Part 12.Sebuah pelukan
13
Part 13.Ke Luar Kota
14
Part 14.Foto pengantin
15
Part 15.Bebas
16
Part 16.Di renggut paksa
17
Part 17.Tanpa rasa cinta
18
Part 18.Ke rumah sakit
19
Part 19.Ingin pulang
20
Part 20.Takdir Hidup
21
Part 21.Membela Kinan
22
Part 22.Wanita murahan
23
Part 23.Luka Hati
24
Part 24.Kebaikan Pratiwi
25
Part 25.Bertemu Astri
26
Part 26.Menutup rapat rapat
27
Part 27.Satu Permintaan
28
Part 28. Pesan Terakhir
29
Part 29.Meminta Izin
30
Part 30.Rumah kenangan
31
Part 31.Menemui Astri
32
Part 32.Sebuah Surat
33
Part 33.Kejadian pagi hari
34
Part 34.Makan Malam
35
Part 35.Peristiwa dulu
36
Part 36.Peristiwa dulu part 2
37
Part 37.Salah paham
38
Part 38.Sepupu William
39
Part 39.William Sakit
40
Part 40.Merasa nyaman
41
Part 41.Merasa Aneh
42
Part 42.Nyambung
43
Part 43.Rasa yang berbeda
44
Part 44.Sebuah Rahasia
45
Part 45.Positif
46
Part 46.Sebuah permintaan
47
Part 47.Terimakasih
48
Part 48.Tak ada jalan lain
49
Part 49.Donor Hati
50
Part 50.Satu Hati
51
Part 51.Ngidam
52
Part 52.Ketakutan Kinan
53
Part 53.Berubah
54
Part 54.Penyesalan
55
Part 55.Mengintrogasi Ricky
56
Part 56.Minta Bantuan Astri
57
Part 57.Menceritakan semuanya
58
Part 58.Mencari Kinan
59
Part 59.Siapakah Astri?
60
Part 60.Terpaksa berbohong
61
Part 61.Tidak Nafsu Makan
62
Part 62.Lima Bulan Kemudian
63
Part 63.Mimpi
64
Part 64.Mencari Astri
65
Part 65.Gagal lagi
66
Part 66.Kotak Hitam
67
Part 67.Ke Surabaya
68
Part 68.Bayangan dirinya
69
Part 69.Kebaikan Kinan
70
Part 70.Mirip
71
Part 71.Ketakutan Kinan
72
Part 72.Jangan memberitahu nya
73
Part 73.Merasa bersalah
74
Part 74.Meyakinkan perasaan
75
Part 75.Ke Rumah Sakit
76
Part 76.Mengejar Kinan
77
Part 77.Menemui Kinan
78
Part 78.Pulang Ke Jakarta
79
Part 79.Rencana ke Surabaya
80
Part 80.Menemui Kinan
81
Part 81.Membujuk Kinan
82
Part 82.Sampai di Jakarta
83
Part 83.Meyakinkan Hati
84
84.Kesempatan Kedua
85
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!