Di sepanjang perjalanan mereka di penuhi dengan canda dan tawa keduanya tampak sangat bahagia dengan pernikahannya.
"Nanti selama di sana,pokonya aku gak bakal biarin kamu keluar kamar,kita akan bekerjasama sama,aku ingin segera punya anak sama kamu, hihihi,"Ucap William
"Aku juga mau segera punya anak mas, tapi gak gitu juga kali, bagaimana nasib yang ada di bawah sana, kalau terus terusan mas ajak tempur," Putri mengerucutkan bibirnya
"Hahaha mas bercanda sayang, jangan cemberut gitu dong,"Ucap William sambil mencubit pipi istri nya
"Tapi boleh juga tuh,Hahaha"Ucap Putri sambil tertawa, yang di sambut juga oleh William,
Mereka tertawa bersama sampai sampai William kurang fokus melihat ke arah depan,ia lebih fokus melihat ke arah istri nya,tanpa di sadari mobil William melewati pembatas jalan dan karena ia kurang fokus ia tak melihat ada mobil yang berlawanan arah semakin mendekat ke arahnya.
Duar...
Mobil yang di tumpangi William dan Putri menabrak sebuah mini bus yang ditumpangi oleh satu keluarga,kondisi mobil keduanya rusak cukup parah karena terbentur sangat keras,kini suara ambulans terdengar lalu lalang membawa korban kecelakaan tersebut ke rumah sakit.
"Putri,," pelan pelan William membuka matanya
"Alhamdulillah kamu sudah sadar nak,hiks hiks hiks" Puji menghampiri putra nya sambil menangis terisak
"Putri mana mah,??" Tanya William sambil menahan sakit nya
"Dok, dokter,anak saya sudah sadar,hiks hiks hiks,??" Puji berteriak memanggil dokter sambil terus menangis
"Tolong ibu keluar dulu,saya akan memeriksa keadaan nya," Ucap dokter yang langsung memeriksa keadaan William
"Alhamdulillah,luka nya sudah cukup membaik, sekarang apa yang masih terasa sakit,??" Tanya dokter memastikan keadaan nya
"Saya gak apa apa,dok bagaimana keadaan istri saya,??" Tanya William cemas
"Biar keluarga anda saja yang menjawab nya, sekarang saya permisi ke luar," Ucap dokter sambil tersenyum,lalu ia ke luar ruangan
"Bagaimana dok keadaan anak saya,??" Tanya puji masih dengan tangisnya
"Alhamdulillah keadaannya sudah membaik, sepertinya ia tidak ingat bahwa ia sudah koma selama sebulan,saya harap ibu bisa pelan pelan menjelaskan nya, apalagi perihal istrinya karena tadi dia sempat menanyakannya,ibu boleh masuk kedalam, silahkan,saya permisi dulu,!!" Ucap dokter
"Baik dok, terimakasih banyak atas bantuan nya," Ucap puji dengan sedikit lega
Saat akan masuk,ia mendengar ada seseorang yang memanggil nya,ia pun menoleh kebelakang.
"Mama,??" Handoko datang bersama dengan orang tua Putri
"Papa, hiks hiks hiks," Puji memeluk suaminya
"Bagaimana keadaan William sekarang,??" Tanya orang tua Putri
"Tadi William sudah sadar,dan baru saja dokter memeriksa nya, sekarang ayo kita masuk bersama,!!" Ucap puji sambil membuat pintu
William tampak senang melihat orang tua dan mertua nya datang,namun dari tadi ia tak melihat sosok istrinya.
"Pah mah,dimana Putri,??" Ucap William sambil melihat sekeliling,
Namun tak ada satu orang pun yang menjawab, mereka hanya diam dan saling berpandangan.
"Pasti dia lagi siapin kejutan buat aku yah,aku mau ketemu Putri sekarang mah, tolong bilangin kalau aku udah sadar," Ucap William menggoyang goyangkan tangan ibu nya
Orang tua Putri menghampiri William,"Nak,Putri kami sudah tiada dia sudah tenang di alam sana,dia sudah bahagia membawa cinta nya,hiks hiks hiks" Mama Pratiwi tak kuasa menahan tangisnya
"Maksud mama apa,mana putri mah mana,bawa putri ke sini,aku sangat merindukan nya mah,bawa dia sekarang,hiks hiks hiks!!" William tak bisa mengontrol dirinya
"Tenang nak tenang,dia sudah meninggalkan kita semua," Pak Wijaya memeluk William
"Aku tidak percaya,mah pah,aku salah dengar kan,ini semua tidak benar kan,atau atau aku sedang bermimpi," William mencubit anggota tubuhnya,ia sangat tidak percaya dengan kenyataan ini
"Ini bukan mimpi nak,kamu harus ikhlas menerima ini semua,hiks hiks hiks!" Puji memeluk putranya
"Aku gak percaya mah,aku gak percaya," William mencabut jarum infus dan langsung berlari tak tentu arah
"Kamu mau kemana nak,pah cepat kejar pah,hiks hiks hiks" Puji panik melihat William berlari
"Putri,sayang di mana kamu,ini aku,putri,kamu di mana,hiks hiks hiks,??" William berlarian ke beberapa ruangan mencari keberadaan istri nya
Handoko memeluk putranya,"Sudah nak sudah, percuma kamu mau cari kemana pun dia sudah tidak ada lagi di dunia ini,"Handoko tak bisa membendung air matanya melihat putranya hancur seperti ini
"Ini salah aku pah,aku yang udah buat dia pergi" tubuh William ambruk ke lantai, hatinya sangat hancur, seketika ia langsung tak sadarkan diri
Handoko pun membawa William ke ruang rawatnya kembali dengan di bantu beberapa orang yang ada di sana.
Dokter pun memeriksa kembali keadaan William saat ini, "Sebenarnya pisiknya sudah membaik,namun ada trauma berat yang ia rasakan,saya sarankan agar keluarga pasien ikut membantu untuk pemulihan nya,dan seperti nya,besok juga sudah bisa pulang,tapi harus kontrol lagi tiga hari yang akan datang,"Ucap dokter menjelaskan
"Baik dok, terimakasih," Ucap Puji
William nampaknya sudah sadar saat diperiksa dokter tadi,namun kini pandangan nya kosong, bahkan tak mengucapkan sepatah katapun.
***
Pagi ini William sudah bisa pulang,ia akan di bawa ke rumah utama Handoko,namun ketika di perjalanan William tiba-tiba mengeluarkan suara nya, setelah kemarin diam membisu.
"Tolong hantarkan aku ke makam Putri,!!" Ucap William dengan tatapan kosongnya
"Apa sebaiknya nanti saja, lebih baik sekarang kita pulang dulu yah,kamu harus banyak istirahat,!!" Ucap puji khawatir
"Aku mau sekarang,!!" Ucap William tegas
"Tolong hantarkan kita ke pemakaman dulu mang,??" Titah Puji kepada mang Darto
"Iyah Bu," Ucap mang Darto
("Ya Allah kasian banget den William,baru aja dia merasakan kebahagiaan,eh sekarang non Putri nya teh meninggal, padahal tau gitu mah waktu itu teh saya yang bawa mobil,jadi ngerasa bersalah kan saya juga") Batin mang Darto melihat keadaan William sekarang
Beberapa menit kemudian, mereka sampai di TPU Melati,Puji mengarahkan jalan untuk sampai ke makam di mana Putri di semayamkan,dan sampailah mereka di sana.
Terlihat makam yang masih baru telah di hiasi taburan bunga dan beberapa jenis buket bunga yang berada di atasnya.
"Tolong tinggalkan William sendiri mah," Ucap William
"Biar mama temenin kamu aja yah nak,!!" Ucap Puji khawatir
"Sebentar aja mah," Ucap William matanya berkaca-kaca
Puji pun pergi beberapa langkah,ia memantau putra nya dari kejauhan,ia sangat mengerti apa yang di rasakan oleh putranya namun,ia hanya khawatir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments