Samantha celingak-celinguk mencari seseorang di lapangan basket indoor sekolah. Di sana ada beberapa teman cowok sekelas maupun lain kelas serta ada sebagian anak junior yang Samantha tidak terlalu mengenalnya. Mungkin mereka adik kelas yang ada di kelas X atau XI ? Entahlah.
"Woy.... ngapain lo?"
Suara bariton yang mengagetkannya tidak asing lagi di telinga Samantha.
"Sialan lo! bikin gue jantungan aja lo!"
"Hahaha lagian ngapain lo celingak-celinguk kayak pencuri, hah?!" tawa Benua membuat telinga Samantha geli.
"Hussttt...! gue lagi cari Bryan. Hari ini dia gak ikut ekskul?" Samantha berbisik.
"Heh nenek sihir kalo ngomong biasa aja dong, gak usah bisik-bisik gitu," ejek Benua sembari mendribel bola basket yang ada di tangan kanannya.
Suara hentakan bola basket itu pun membuat telinga Samantha semakin memerah.
"Sialan lo, kampret!"
"Hahaha! tenang kembaran lak*nat gue. Cowok idaman lo ada noh di ruang ganti." Benua masih saja memainkan bola basketnya. Mendribel ke kanan dan ke kiri, terkadang membuat atraksi yang memukau hingga membuat jeritan gemas dan histeris dari beberapa cewek yang sudah duduk manis di tribun penonton. Bersiap-siap melihat Benua Cs latihan sore ini.
"Ih si kampret, tu selir-selir lo yang gak tau malu lagi cari muka ke lo," ucap Samantha dengan pandangan yang memberi kode ke arah deretan cewek-cewek SMA Unggulan.
"Udah sana lo pergi jauh-jauh dari gue, nyet!" Samantha mendorong Benua agar saudara kembarnya itu menjauh darinya.
"Iya gue pergi, lagian siapa yang tahan deket-deket sama cewe rasa cowok kayak lo, hahaha!"
"Sialan!"
Benua pun menjauh dari Samantha. Kedua anak itu memang sering terlihat tak akur, tapi jangan ditanya jika ada anak SMA lain yang berani mengganggu Benua. Samantha dengan sikap beraninya berdiri di garda terdepan untuk membela saudara kembarnya, Benua.
Tidak ada yang pernah bisa menang melawan cewek dengan sabuk hitam karate. Samantha terlalu suhu untuk melawan gerombolan anak-anak ingusan macam mereka.
Netra Samantha membola ketika melihat sosok pria tinggi dengan gaya rambut Fringe haircut ala-ala Jefri Nichol.
Cowok tinggi dengan rahang tegas dan juga iris mata tajam yang mampu membuat para cewek-cewek murid SMA Unggulan langsung klepek-klepek.
Termasuk Samantha, cewek jutek, tomboy dan sedikit absurd. Atau paling absurd?
Jantung Samantha seolah berhenti berdegup ketika melihat Bryan Viander Pradipta berjalan ke arahnya.
Pandangan mata tajam Bryan pun berpusat padanya.
Jika bisa digambarkan saat ini, Samantha melongo melihat cowok dengan ketampanan maksimal yang saat ini tengah berjalan mendekat ke arah dia berdiri.
"Hey...."
Suara itu seperti mimpi bagi Samantha. Dia hanya bisa melongo menatap takjub wajah Bryan yang memancarkan pesona mega bintang.
"Lo ada latihan karate hari ini?"
"Hah?"
"Lo ada latihan karate?" ulang Bryan.
Hanya anggukan kecil dari Samantha yang merespon. Samantha bahkan terlalu gugup untuk sekedar membalas pertanyaan dari Bryan.
Buset.... Ya Alloh, ni cowok terbuat dari apaan sih? manis amat hehehe. Batin Samantha sembari cengar-cengir sendiri.
Bryan tersenyum, melihat Samantha yang selalu salah tingkah jika berhadapan dengannya.
Padahal selama ini yang Bryan tahu, Samantha saudara kembar Benua adalah cewek jutek, tomboy dengan gaya bicara ceplas ceplos. Tapi bisa tersipu malu jika berhadapan dengannya?
"Lo tau Sam? Lo keliatan cantik jika sedang malu-malu seperti saat ini," bisik Bryan yang mendekatkan bibirnya pada telinga Samantha.
Membuat netra cewek putih dan bersurai ikal itu membola penuh.
Semburat warna merah kini menjadi polesan tiba-tiba di pipi putihnya.
"Mmm-makasih....."
Bryan kembali tersenyum.
"Oke gue latihan dulu...."
Samantha hanya mengangguk merespon.
"Ntar pulang sekolah, lo mau bareng gue Sam?"
Bagai mendapat durian runtuh, Samantha dengan cepat mengangguk.
Ah sial lagi-lagi Samantha merasa seperti orang bege di hadapan cowok yang memang mirip dengan aktor terkenal Jefri Nichol itu.
"Good, see you Sammy...."
Bryan tiba-tiba saja mengelus pipi Samantha lembut.
Ini seperti sebuah mimpi bagi Samantha.
to be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments