BAB 2. Perselingkuhan

Riana yang pergi ke Hotel yang dituju bersama Lao pun melakukan semua seperti yang disarankan tanpa berkomentar.

"Kita telah datang satu jam lebih awal tapi kita belum melihat mobil Mas Kamal terpakir disini!" ucap Riana yang duduk menunggu kedatangan Kamal pun duduk dengan ekspresi wajah yang sangat cemas.

“Tenanglah mbak! Kita harus sabar menunggu disini!” ucap Leo dengan nada suara yang terdengar menenangkan.

“Kakak mengerti!” ucap Riana yang kemudian menarik nafas panjang lalu menenangkan hati dan pikirannya yang sedang sangat kacau.

Waktu pun berlalu, Riana yang terus melihat ke layar handphonenya dan beberapa kali melihat keluar jendela karena khawatir mendapatkan kabar bahwa Kamal pulang.

“Aku harap Mas Kamal benar-benar makan malam bersama dengan teman kerjanya!” gumam Riana dengan suara yang rendah dengan tatapan mata yang penuh harap.

Namun harapan tinggal harapan, Riana yang sedang duduk di dalam mobil tiba-tiba melihat Plat Polisi mobil suaminya masuk ke area parkir Hotel.

Riana yang melihatnya pun merasa sangat terkejut dan semua perasaan muncul lalu membuat Riana menjadi sangat takut.

“Leo, bukankah itu mobil Mas Kamal? Mas Kamal benar-benar datang ke Hotel ini!” ucap Riana dengan ekspresi wajah yang terkejut dengan mata yang terbuka lebar sambil menggoyang-goyangkan bahu Leo dengan sedikit keras.

“Itu benar mobil Mas Kamal karena Plat Polisinya sama tapi kita tidak boleh berpikir negatif dulu, Mbak. Mungkin saja Mas Kamal sungguh datang ke Hotel ini untuk makan-makan bersama rekan kerjanya!” ucap Leo yang telah bergerak mengendarai mobil rentalnya mengikuti Kamal.

“Berpikir positif seperti itu akan sangat sulit bagiku, Leo. Aku yang melihat Mas Kamal pergi ke Hotel ini dengan mataku sendiri telah membuatku yakin akan semua firasat burukku!” ucap Riana dengan nada suara yang tegas.

“Leo, siapkan kamera handphonemu. Aku ingin kau memfoto Mas Kamal dan jangan lepaskan satu momen pun jika Mas Kamal datang bersama dengan wanita!” ucap Riana dengan ekspresi wajah yang serius dan tatapan mata yang tajam.

“Aku mengerti, Mbak. Aku akan mengambil semua bukti yang diperlukan!” ucap Leo dengan ekspresi wajah yang patuh sambil mengganggukkan kepalanya.

Kamal yang keluar dari dalam mobil dengan sangat buru-buru lalu berpindah posisi membukakan pintu untuk arah sebaliknya dan melihat seorang wanita keluar dari dalam mobil tersebut.

Riana yang melihat perlakuan manis suaminya kepada wanita lain pun merasakan sebuah pisau yang sangat tajam menancap di hatinya.

“Mbak Yonna? Mas Kamal pergi bersama Mbak Yonna, teman rekan kerjanya!” ucap Riana dengan mata yang terbuka lebar dan ekspresi wajah yang terkejut.

“Mbak Yonna itu siapa mbak?” tanya Leo dengan ekspresi wajah yang penasaran sambil terus tak melepaskan pandangannya pada Kamal yang terus tersenyum dan tertawa di depan Yonna.

“Di-dia adalah teman kerja Mas Kamal. Mbak Yonna pun telah menikah dan memiliki seorang suami!” ucap Riana dengan ekspresi wajah yang tak percaya.

Riana yang melihat Kamal pergi bersama teman kantornya dengan sikap yang sangat manis dan penuh perhatian membuat Riana sangat marah.

“Apakah mengambil semua fotonya?” tanya Riana dengan mata yang tajam dengan ekspresi wajah yang dingin.

“Ya, Mbak. Aku telah mengambil semua gambar bahkan saat Mas Kamal membukakan pintu mobil untuk wanita itu!” ucap Leo dengan nada suara yang percaya diri.

“Bagus! Kalau begitu kita lanjutkan Leo!” ucap Riana dengan nada suara yang tegas sambil terus memantau Kamal dan Yonna yang berjalan dengan sangat mesrah.

“Mas, kau sangat tega! Teganya kau menghianatiku dan menodai pernikahan kita!” ucap Riana dalam hati dengan ekspresi wajah yang sedih dan hati yang sangat sakit tapi tetap berusaha untuk tegar dan tenang.

Riana dan Leo yang telah melihat Kamal dan Yonna berjalan cukup jauh dari mereka pun bergegas turun dari dalam mobil dan mengikuti mereka dari jarak yang jauh agar tak ketahuan.

Riana dan Leo yang bergerak di belakang mobil orang lain pun melihat Kamal dan Yonna berjalan menuju mejad Resepsionis.

“Kenapa mereka menuju meja Resepsionis? Bukankah mereka ingin makan malam bersama Rekan Keja lainnya?” tanya Riana dengan ekspresi wajah yang bingung dengan tangan yang telah berubah sangat dingin.

“Aku tidak tau Mbak tapi lihat Mbak. Mas Kamal mengambil kunci dari Meja Resepsionis tersebut.” Ucap Leo dengan suara yang sedikit tinggi sambil menunjuk ke arah Kamal yang teah merangkul pinggal Yonna sambil tersenyum lembut.

“Apa yang dilakukan Mas Kamal? Apakah dia benar-benar memesan kamar di Hotel ini untuk tidur bersama dengan Mbak Yonna dan melepaskan hasrat keduanya?” tanya Riana dengan ekspresi wajah yang berubah sangat jijik saat menatap Kamal dan Yonna berjalan menuju pintu lift.

Riana yang telah mengganti pakaiannya sambil memakai sebuah wig dan juga kacamata pun berjalan mengejar Kamal dan Yonna yang telah menghilang masuk ke dalam Lift.

Riana yang berdiri diam di depan Lift bersama Leo itu pun melihat angka yang tertera pada Lift tersebut dan saat Lift tersebut berhenti Riana pun dengan cepat menyusul.

“Semoga saja kita tidak ketinggalan dan bisa mengetahui nomor kamar yang dipesan keduanya!” ucap Leo dengan ekspresi wajah yang marah dan kesal dengan tangan yang terkepal sangat erat karena mencoba menahan emosinya.

Riana dan Leo yang telah melihat pintu Lift berhenti pun berhati-hati mengeluarkan kepalanya dan bergerak dengan cepat mencari keberadaan Kamal dan Yonna.

Namun saat keduanya sedang mencari tiba-tiba Riana melihat sebuah adegan yang sangat tidak ingin dilihatnya.

Kamal yang merupakan Suami yang sangat baik dan sayang padanya ternyata dapat memeluk dan mencium wanita lain selain dirinya di lorong Hotel yang bahkan siapa saja bisa lewat dan melihatnya.

“Ma-Mas Kamal...” gumam Riana dengan suara yang sangat rendah hingga hanya dirinya dan Leo yang bisa mendengarnya pun tanpa sadar meneteskan air matanya.

Leo yang melihat adegan itu pun tidak ingin melepaskan kesempatan emas itu pun mengambil foto dengan sangat banyak dan menyimpanya ke dalam emailnya karena khawatir akan menghilangkan secara tidak sengaja.

Riana yang melihat Kamal yang seolah tak bisa menahan gejolak hasratnya kepada Yonna itu pun merangkul Yonna dan memasuki pintu Kamar Hotel bahkan sebelum pintu Kamat Hotel tersebut tertutup rapat Kamal telah mendarat ciuman lainnya di bibir Yonna.

Riana yang melihat itu pun merasa jika kakinya terasa sangat lemas sehingga tak sanggup lagi untuk berdiri.

Riana yang merasakan dunianya hancur pun menangis dengan sesegukan tapi Leo yang tak bisa melihat Saudara Perempuannya diperlakukan seperti itu pun menyimpan handphonenya dan berniat untuk melabrak keduanya.

“Tunggu, Leo! Apa yang ingin kau lakukan?” tanya Riana dengan suara yang sedikit tinggi dengan mata yang terbuka lebar.

“Aku ingin kesana, Mbak. Aku ingin menghajar b*****an itu! Aku ingin membuatnya merasakan yang Mbak rasakan!” ucap Leo dengan ekspresi wajah yang marah.

“Tidak! Kau tidak boleh kesana! Kita pergi dari sini sekarang!” ucap Riana dengan cepat sambil berusaha berdiri kembali dan menghapus air mata yang jatuh ke pipinya tersebut.

“Kita kembali sekarang dan temui Hana. Kita perlihatkan semuanya dan kita harus menyusun rencana untuk membalas Mas Kamal!” ucap Riana dengan nada suara yang tegas.

“Aku ingin anak-anak ikut bersamaku dan aku pun ingin semua aset jatuh ke tanganku karena aku tidak sudi membaginya dengan wanita murahan itu!” ucap Riana dengan mata yang tajam.

“Aku ingin bercerai darinya tapi aku tidak ingin hancur sendiri! Aku ingin Mas Kamal dan wanita itu juga hancur!” ucap Riana dengan tekad yang kuat.

#Bersambung#

Riana yang dikhianati ternyata tidak terpuruk. Dirinya masih bisa berpikir jernih dan tidak terbawa emosi. Bagaimana Riana bisa mendapatkan hak asuh anak-anaknya dan mengambil semua aset yang dimiliki keduanya selama pernikahan? Lalu bagaimana cara Riana membalas Kamal dan Yonna? Tunggu jawabannya di BAB-BAB selanjutnya ya...

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

mantap Riana.. selamat kan aset yang berharga buat kau dan anak² mu

2023-08-25

2

zahra ou

zahra ou

bagussss
badassss

2023-05-01

2

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

kereen thor a suka karakter riana

2023-04-01

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Notifikasi Email
2 BAB 2. Perselingkuhan
3 BAB 3. Aset
4 BAB 4. Bujukan Menjual Motor
5 BAB 5. Tawaran Bantuan
6 BAB 6. Asal Usul Perselingkuhan
7 BAB 7. Tiga Puluh Juta
8 BAB 8. Mengumpulkan Bukti
9 BAB 9. Rencana Merusakkan Mobil
10 BAB 10. Mengambil Mobil dan ATM
11 BAB 11. Tempat Les Baru
12 BAB 12. Mobil Mogok
13 BAB 13. Ditinggal Sendiri
14 BAB 14. Pemalakan
15 BAB 15. Ditegur Atasan
16 BAB 16. Pernyataan Cinta yang Tak Terduga
17 BAB 17. Saran yang Tak Terduga
18 BAB 18. Air Mata Buaya
19 BAB 19. Kemungkinan HIV/AIDS
20 BAB 20. Mengganti Aki Mobil
21 BAB 21. Pergi Mendadak
22 BAB 22. Perdebatan
23 BAB 23. Mogok Lagi
24 BAB 24. Dorong Mobil
25 BAB 25. Dua Handphone
26 BAB 26. Pertimbangan
27 BAB 27. Niat Lain Yonna
28 BAB 28. Mensadap Handphone
29 BAB 29. Uangmu itu Hakku dan Anakku
30 BAB 30. Makan-makan
31 BAB 31. Transfer
32 BAB 32. Melipat Gandakan Uang
33 BAB 33. Bos Baru
34 BAB 34. Lolos Tes Pemberkasan
35 BAB 35. Pertengkaran
36 BAB 36. Bendera Damai
37 BAB 37. Aku atau Kamu yang bodoh?
38 BAB 38. Pinjaman Bank Diterima
39 BAB 39. Kesepakatan
40 BAB 40. Serong Sana, Serong Sini
41 BAB 41. Ketahuan Shawn
42 BAB 42. Kecelakaan.
43 BAB 43. Kenyataan yang Menyakitkan
44 BAB 44. Dukung Penuh
45 BAB 45. Batas Kesabaran Riana
46 BAB 46. Rencana Penggrebekan I
47 BAB 47. Rencana Penggrebekan II
48 BAB 48. Penggrebekan I
49 BAB 49. Penggrebekan II
50 BAB 50. Masuk Penjara
51 BAB 51. Hukum Masyarakat
52 BAB 52. Air Mata Kesedihan
53 BAB 53. Rencana Dion
54 BAB 54. Permintaa Lainnya
55 BAB 55. Pertemuan
56 BAB 56. Keputusan Mengakhiri Semua
57 BAB 57. Pengembalian Uang atau Tuntutan Perdata
58 BAB 58. Perjanjian Verbal
59 BAB 59. Permintaan Yonna
60 BAB 60. Sindiran Tetangga
61 BAB 61. Keputusan Akhir Dion
62 BAB 62. Menjual Tanah
63 BAB 63. Yonna Bebas dari Penjara
64 BAB 64. Kehamilan Yonna
65 BAB 65. Nada Anjani
66 BAB 66. Kehilangan Janin
67 Bb 67. Video Viral
68 BAB 68. Pelantikan
69 BAB 69. Pindah atau Berhenti
70 BAB 70. Pindah
71 BAB 71. Kamal Kecelakaan
72 BAB 72. Jodohku
73 BAB 73. Pengumuman Pernikahan
74 BAB 74. Menyakiti Hati dan Raga
75 BAB 75. Akhir Cerita
76 Pengumuman
77 Perhatian
Episodes

Updated 77 Episodes

1
BAB 1. Notifikasi Email
2
BAB 2. Perselingkuhan
3
BAB 3. Aset
4
BAB 4. Bujukan Menjual Motor
5
BAB 5. Tawaran Bantuan
6
BAB 6. Asal Usul Perselingkuhan
7
BAB 7. Tiga Puluh Juta
8
BAB 8. Mengumpulkan Bukti
9
BAB 9. Rencana Merusakkan Mobil
10
BAB 10. Mengambil Mobil dan ATM
11
BAB 11. Tempat Les Baru
12
BAB 12. Mobil Mogok
13
BAB 13. Ditinggal Sendiri
14
BAB 14. Pemalakan
15
BAB 15. Ditegur Atasan
16
BAB 16. Pernyataan Cinta yang Tak Terduga
17
BAB 17. Saran yang Tak Terduga
18
BAB 18. Air Mata Buaya
19
BAB 19. Kemungkinan HIV/AIDS
20
BAB 20. Mengganti Aki Mobil
21
BAB 21. Pergi Mendadak
22
BAB 22. Perdebatan
23
BAB 23. Mogok Lagi
24
BAB 24. Dorong Mobil
25
BAB 25. Dua Handphone
26
BAB 26. Pertimbangan
27
BAB 27. Niat Lain Yonna
28
BAB 28. Mensadap Handphone
29
BAB 29. Uangmu itu Hakku dan Anakku
30
BAB 30. Makan-makan
31
BAB 31. Transfer
32
BAB 32. Melipat Gandakan Uang
33
BAB 33. Bos Baru
34
BAB 34. Lolos Tes Pemberkasan
35
BAB 35. Pertengkaran
36
BAB 36. Bendera Damai
37
BAB 37. Aku atau Kamu yang bodoh?
38
BAB 38. Pinjaman Bank Diterima
39
BAB 39. Kesepakatan
40
BAB 40. Serong Sana, Serong Sini
41
BAB 41. Ketahuan Shawn
42
BAB 42. Kecelakaan.
43
BAB 43. Kenyataan yang Menyakitkan
44
BAB 44. Dukung Penuh
45
BAB 45. Batas Kesabaran Riana
46
BAB 46. Rencana Penggrebekan I
47
BAB 47. Rencana Penggrebekan II
48
BAB 48. Penggrebekan I
49
BAB 49. Penggrebekan II
50
BAB 50. Masuk Penjara
51
BAB 51. Hukum Masyarakat
52
BAB 52. Air Mata Kesedihan
53
BAB 53. Rencana Dion
54
BAB 54. Permintaa Lainnya
55
BAB 55. Pertemuan
56
BAB 56. Keputusan Mengakhiri Semua
57
BAB 57. Pengembalian Uang atau Tuntutan Perdata
58
BAB 58. Perjanjian Verbal
59
BAB 59. Permintaan Yonna
60
BAB 60. Sindiran Tetangga
61
BAB 61. Keputusan Akhir Dion
62
BAB 62. Menjual Tanah
63
BAB 63. Yonna Bebas dari Penjara
64
BAB 64. Kehamilan Yonna
65
BAB 65. Nada Anjani
66
BAB 66. Kehilangan Janin
67
Bb 67. Video Viral
68
BAB 68. Pelantikan
69
BAB 69. Pindah atau Berhenti
70
BAB 70. Pindah
71
BAB 71. Kamal Kecelakaan
72
BAB 72. Jodohku
73
BAB 73. Pengumuman Pernikahan
74
BAB 74. Menyakiti Hati dan Raga
75
BAB 75. Akhir Cerita
76
Pengumuman
77
Perhatian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!