Riana yang kembali ke rumah bersama Leo pun masuk ke dalam rumah dengan pikiran yang kosong.
"Mbak, apakah kau baik-baik saja?" tanya Hana dengan ekspresi wajah yang penasaran dan nada suara yang terdengar khawatir dan cemas.
"Aku tidak baik-baik saja, Hana. Mas Kamal dia berselingkuh dengan teman kerjanya sendiri yang bahkan telah memiliki suami!" ucap Riana yang dengan cepat meletakkan kedua tangannya di wajah sambil mengeluarkan air mata yang sangat banyak.
Hana yang mendengar pernyataan Riana pun menjadi sangat terkejut lalu dengan sigap Leo mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan bukti foto tersebut kepada Hana.
Hana yang tak bisa membayangkan semua yang dialammi Riana itu pun memeluk Riana dengan sangat erat.
Riana yang merasakan adanya dukungan dari Keluarganya dari pelukan itu pun menangis sejadi-jadinya hingga matanya memerah.
Riana yang melampiaskan kekecewaannya dengan tagisan pun akhirnya merasa sedikit lega dan mengangkat kepalanya kembali dengan tegak.
"Aku ingin balas dendam. Aku tidak ingin hancur sendiri. Dia menghancurkan mimpi dan juga harapanku dengan penghianatannya dan aku ingin dia pun hancur karena penghianatannya juga!" ucap Riana dengan nada suara yang tegas dengan tekad yang kuat.
"Lalu apa rencana Mbak selanjutnya? Apa yang bisa kami bantu, Mbak?" tanya Hana dengan ekspresi wajah yang serius yang juga langsung dianggap serius oleh Leo.
Riana yang mendengar perkataan Hana pun melihat rumah yang sedang ditinggalinya itu secara seksama lalu mengalihkan pandangannya Hana.
"Aku ingin mengamankan semua aset yang aku miliki. Aku ingin semuanya jatuh ke tanganku dan kedua anakku. Aku tidak mau wanita j***ng itu menikmati semua kerja kerasku merintis semuanya!" ucap Riana dengan tekad yang kuat.
"Kalau begitu, mbak harus punya tabungan pribadi yang tak diketahui oleh Mas Kamal. Mbak pun harus bertahan bersama Mas Kamal hingga semuanya menjadi milik Mbak." ucap Hana dengan ekspresi wajah yang serius.
"Mbak mengerti. Besok mbak akan meminta izin untuk membuka rekening baru dan menyimpannya padamu!" ucap Riana dengan nada suara yang tegas.
Hana yang mendengarnya pun menganggukkan kepalanya sebagai tanda persetujuan.
Hana yang melihat jika hari sudah gelap pun meminta kedua adiknya untuk kembali dan meninggalkannya sendirian.
"Apa mbak yakin mau aku pulang? Aku bisa menginap disini malam ini." jawab Hana dengan ekspresi wajah yang khawatir.
"Tenanglah. Mbak baik-baik saja. Mbak sudah bisa mengendalikan diri, Mbak." jawab Riana dengan nada suara yang tegas.
"Hah, Baiklah. Aku dan Leo akan pulang tapi mbak harus berjanji jika terjadi sesuatu mbak tidak akan menghadapinya sendiri dan akan langsung menghubungi kami!" ucap Hana dengan ekspresi wajah yang serius.
"Mbak mengerti. Mbak berjanji!" ucap Riana dengan suara yang tegas dan ekspresi wajah yang serius.
Riana yang telah mengantar kedua adiknya pulang pun masuk ke dalam kamar kedua anaknya yang telah tertidur pulas.
"Mama minta maaf jika harus menghancurkan keluarga yang kalian miliki tapi ini semua bukan salah mams tapi papamu yang telah menghianati mama dan kalian!" ucap Riana dengan suara yang rendah sambil memberikan ciuman selamat malam kepada kedua putrinya itu.
Riana yang telah melihat kedua putrinya tertidur pun kembali ke kamarnya dan mengambil kotak perhiasan miliknya.
#Bersambung#
Bagaimana cara Rianan mengamankan asetnya? Apa yang akan laura lakukan pada perhiasannya? Tunggu jawabannya di BAB sslanjutnya ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Ing
Ini keren nihh karakter wanitanya tegas, ada mslah gak dipendam sndirian & gak pake jambak2an lgsg sat set sat set amanin aset2 utk anak2nya 👏👏
2025-05-18
0
kezia desta
kanal berani2nya sellingkuuuh ga ingeet punya anak perempuan 2 ga. takut karma
2025-06-04
0
Yunerty Blessa
Riana istri yang tegas..salut dengan pemikiran nya
2023-08-25
1