Chapter 17

Boy sudah berada di bandara untuk menjemput kedatangan Alice, tunangannya. Yang sebentar lagi akan segera turun dari pesawat.

"Hah." Boy menghela nafas kasar lalu melihat pergelangan tangannya dimana waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam.

Sedangkan dirinya sudah berjanji pada Clara akan mengantar ke pesta pernikahan sahabatnya, sekaligus menghadiri acara reuni sekolah.

"Katakan pada Clara, kalau aku tidak bisa mengantarnya." perintah Boy pada Mark yang sejak tadi berada di sampingnya.

"Tapi Tuan, bukankah nona Clara ingin anda yang mengantarnya. Bukan saya. Bagaimana kalau dia marah dan menghajar saya."

Boy melihat ponselnya yang sejak tadi bergetar, dimana Clara terus menghubunginya. "Katakan saja pada Clara kalau aku sedang ada tugas penting." ucap Boy dengan wajah sedikit frustasi, karena di saat yang bersamaan ia memiliki janji dengan dua orang wanita sekaligus.

"Kenapa masih diam. Cepatlah pergi!" bentak Boy membuat Mark segera beranjak dari sana.

"Sayang...." teriak seorang wanita yang kemudian berlari dan memeluk Boy.

"Alice, kau kembali?!" tanya Boy gugup.

Alice mengurai pelukannya lalu mendongak menatap wajah kekasihnya. Entah kenapa ia merasa Boy sedikit berubah.

Pria itu memang selalu bersikap dingin dan acuh padanya, namun kali ini ekspresi yang Boy tunjukkan seakan dia tidak suka melihatnya kembali.

"Apa kau sedang ada masalah, sayang." tanya Alice sambil mengusap rahang Boy yang ditumbuhi sedikit bulu-bulu halus itu.

"Tidak. Aku hanya sedang banyak pikiran karena tugas berat yang diberikan padaku beberapa hari ini," bohong Boy mencoba menenangkan Alice agar tidak curiga.

"Astaga, sayang. Aku pikir kau sedang ada masalah. Maafkan aku, karena sudah membuatmu kesusahan sekarang," Alice menarik tengkuk leher Boy dan hendak mencium bibirnya. Namun pria itu menghindar dan memalingkan wajahnya.

"Lebih baik kita pulang sekarang, kau pasti lelah." Boy meraih koper yang berada di tangan kanan Alice lalu mengajaknya pergi dari sana.

"Apa ini, kenapa dia tidak mau kucium?" gumam Alice sedikit kesal.

Mereka berdua ada di dalam perjalanan menuju apartemen Boy. Bukan tanpa alasan pria itu membawa Alice ke sana. Orang tua Alice sedang melakukan perjalanan bisnis dan menitipkan putrinya pada Boy.

"Sayang, aku lapar."

"Lalu?"

"Tentu saja aku ingin makan, kenapa kau sama sekali tidak peka sih." gerutu Alice memalingkan wajahnya dan memilih untuk melihat ke luar jendela.

"Maafkan aku." Boy mengusap pipi Alice lembut lalu menuju ke sebuah restoran sebelum menuju ke apartemennya.

Alice tersenyum menerima perlakuan Boy, seperti inilah pria yang membuatnya jatuh cinta. Meski dingin namun masih ada sisi dimana perhatiannya hanya tertuju padanya.

"Kau ingin makan apa, hum?"

"Seperti biasa, nasi goreng udang dan es lemon thea," jawab Alice dengan senyuman lebar di bibirnya. Ia merasa menjadi seorang ratu saat berada di samping Boy.

Karena sejak dulu Boy lah yang mengejar cintanya, jadi tidak ada salahnya bukan, jika ia bermanja pada pria itu.

Setelah selesai memesan, Boy kembali duduk berhadapan dengan Alice dan menggenggam tangannya erat.

"Aku ingin bicara..." ucap Boy dan Alice bersamaan. Kemudian mereka sama-sama terdiam.

"Ladies first."

"Tidak, aku ingin mendengar mu bicara terlebih dahulu." ujar Alice.

"Aku akan menikah."

Alice tersenyum mendengar ucapan Boy karena memang ini juga yang ingin Alice katakan. Ia mau Boy mempercepat pernikahan mereka.

Namun siapa sangka jika keduanya memiliki niat yang sama.

"Aku juga, sayang."

"Maaf, kita harus mengakhiri semuanya, Alice."

Seketika ucapan Boy membuat senyuman di bibir Alice luntur seketika. Bukankah tadi dia mengajaknya menikah, lalu kenapa sekarang malah ingin mengakhiri hubungan mereka?

"Apa maksud ucapan mu, sayang. Aku tidak mengerti," tanya Alice dengan bibir sedikit bergetar. Ia berusaha untuk tidak menunjukan sakit hatinya.

"Aku akan menikah dengan Clara. Adik dari Darren Alfred."

Deg!

*

*

*

"Nona, kita harus pulang sekarang. Ini sudah malam," pinta Boy pada Clara yang masih berada di ballroom dimana pesta pernikahan itu sudah selesai dari dua jam yang lalu.

"Tidak mau! Aku masih ingin berada di sini," Clara meraih satu gelas wine yang diberikan oleh pelayan.

Mark segera merebut gelas tersebut dan meminumnya. Karena Boy sudah berpesan padanya agar Clara tidak melakukan hal yang membuat benih super milik Boy hancur.

"Astaga, kau ini kenapa, Mark! Ini sudah gelas kelima yang sejak tadi kau rebut."

"Maafkan saya, Nona. Anda tidak boleh meminumnya." jawab Mark santai tanpa memberitahu Clara apa alasannya.

"Ck! Terserah kau saja," Clara beranjak dari sana karena kesal.

Mark mengikuti wanita itu dari belakang. Dan ternyata Clara menuju ke mobil, dan meminta Mark untuk mengantarnya pulang.

"Aku ingin makan salad." celetuk Clara.

Mark mengangguk dan melajukan mobilnya ke sebuah restoran yang menyediakan menu salad malam hari.

"Di sini?" tanya Clara menunjuk sebuah restoran sederhana yang terlihat kumuh dan tidak masuk di daftarnya.

"Ya, Nona. Apa yang anda inginkan ada di dalam sana."

Dengan terpaksa Clara turun dan mengikuti langkah kaki Mark. Namun ia berhenti tiba-tiba saat melihat Boy sedang duduk bersama seorang wanita.

"Nona, saya sudah memesan salad nya. Mari kita duduk di sebelah--"

"Lupakan! Aku sudah tidak nafsu lagi." ujar Clara seraya berlalu dari sana.

Namun baru beberapa langkah kakinya berjalan ia menabrak seorang pria dan berhasil membuat gaunnya kotor terkena tumpahan kopi.

"Oh my God!" pekik Clara lalu mendongak menatap pria itu.

"Maafkan saya, Nona. Saya tidak sengaja."

Clara tidak berhenti berkedip melihat pria tampan yang berada di hadapannya itu. Tidak hanya tampan, sepertinya juga kaya,

Terlihat dari jam tangan bermerek yang pria itu pakai dan juga jas yang dikenakan olehnya. "Kenapa aku baru tau ada pria setampan ini,'' gumam Clara dalam hati.

...----------------...

Terpopuler

Comments

jaran goyang

jaran goyang

uda mcm ptmpuan gtl

2023-01-13

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!