“Pastikan kamu mengingat, apa yang sebenarnya terjadi dengan insiden itu. Kau harus berusaha untuk kembali mengingat, siapa yang melakukan itu padanya, seperti apa situasinya, dan bagaimana keadaannya saat itu.”
“Kau harus memberitahuku semuanya, tanpa menyembunyikan sedikitpun dariku, agar aku juga bisa membalaskan dendam.”
Wanita itu mengeluarkan sapu tangan dari sakunya, lalu mengusap air matanya yang terjatuh di pipi.
Sepertinya wanita itu sangat mencintai El dan merasa sangat marah, saat mendengar kekasihnya meninggal saat sedang bertugas.
“Aku tahu, kau adalah pria yang luar biasa. Kau juga merupakan salah satu agen elite terbaik di negri ini, bahkan semua agen di Asia sudah tahu semua tentangmu.”
“Kau harus memanjat dari lubang dalam itu dengan kekuatanmu sendiri.”
Saat wanita itu akan berjalan pergi meninggalkan Joko,
“Apa kau menganggap kematian kekasihmu adalah kesalahanku juga?”
Joko pun akhirnya membuka mulut yang membuat wanita itu menghentikan langkahnya dan mendengarkan Joko.
“Kurasa itu bukan sepenuhnya salahku, karena ada 3 orang lain di hari itu termasuk aku juga.”
“Kau bersama ketua Tri menunggu di kantor pusat saat itu. Dalam situasi itu, kami telah hilang koneksi dan terputus dari kontak bersama kalian, lalu aku berhasil kembali dan ditemukan di kapal yang berjalan 10 Km dari pantai.”
Joko pun berdiri dan melangkah mendekati wanita itu yang membuat wanita itu semakin bergetar.
“Aku sungguh tak mengerti saat itu, apa kalian benar-benar tidak menerima kontak dari kami?”
Joko menyudutkan wanita itu dengan semua apa yang telah terjadi padanya saat sebelum kejadian.
“Hhhh. Hanya itu saja? Hanya itu saja yang bisa kau katakan kepadaku? Kau hanya tak tahu masalah yang sesungguhnya.”
Wanita pun segera pergi dari sana meninggalkan Joko dan tak memberikan sedikit penjelasan apapun saat mereka kehilangan kontak.
Joko pun segera kembali masuk ke dalam apartemennya, setelah wanita itu telah berjalan jauh.
Di dalam apartemennya, Joko langsung menyalakan laptop dan memasang sebuah proyektor yang biasa ditampilkan di dinding kamar miliknya.
Proyektor itu menampilkan laporan kematian beserta semua foto kondisi dua orang kolega Joko yang gugur saat itu. Sepertinya ia sedikit tertampar dengan ucapan kekasih El saat menemuinya.
Joko pun mulai melihat dan menganalisa semua foto yang menunjukkan luka dan kondisi dua orang koleganya.
“ARGHHH!!!”
Tiba-tiba Joko mengerang kesakitan dengan memegang kepalanya sendiri saat ia berusaha mengingat kejadian itu kembali.
***
Keesokan harinya di pagi hari, Joko terlihat sudah bangun dari tidurnya, lalu mengenakan kaos polos dan celana panjang dan bergegas menuju suatu tempat.
Tak disangka pagi itu Joko langsung pergi ke tempat gym untuk berolahraga. Joko melepas jaket yang ia pakai dan hanya memakai kaos dalam dengan celana training panjang, lalu mulai berolahraga untuk mengembalikan stamina tubuhnya.
Joko mulai dengan berlari di treadmill, mengangkat beban, push up, pull up, dan sit up dan mengulanginya sampai keringat membasahi seluruh kaosnya.
Setelah berolahraga selama dua jam kurang lebih, Joko pun ingin kembali ke apartemennya, akan tetapi,
*KRIIINGG!!!!
Ponsel Joko pun berdering, tanda panggilan masuk dengan nama Aji yang tertulis di kontaknya.
“Halo, Joko? Apa kau bisa datang ke tempatku sekarang?”
“Tentu,” jawab Joko singkat.
Joko pun langsung mematikan ponselnya, lalu bergegas menuju ke tempat tinggal Aji.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Fanvie
hidup Joko hanya untuk kerja...bisa GK rehat sebentar
2023-02-17
0